Professional Documents
Culture Documents
PGA Dalam PPRA - Erwin
PGA Dalam PPRA - Erwin
22
Indikator mutu
PPRA
(PMK no.8/2015, pasal 11)
Mariyatul
Qibtiyah
Pengendalian Akses Penggunaan Antibiotik
WHO, AWaRe Classification of Antibiotic, 2019 Pedoman PGA di RS, Kemenkes RI, 2020
Unsur Utama Pelaksanaan PGA
Kebijakan dan Pedoman Data Dasar
• Kebijakan Direktur • Data HAI’s dari PPI RS
• PPK dan CP • Pola Penggunaan AB
• Formularium RS kuantitatif dan Kualitatif
• Pedoman Penggunaan AB di RS • Antibiogram
• SOP Pelayanan Mikrobiologi • Biaya Pemakaian
Klinik Antimikroba
• Kebijakan direktur tentang Pra
dan Post otorisasi Pemberian
AB
Antimikroba kelompok Access
1. Digunakan untuk indikasi khusus atau ketika antimikroba kelompok access tidak
efektif. Kelompok ini memiliki kemampuan lebih tinggi untuk menimbulkan
resistensi sehingga diprioritaskan sebagai target utama program pengawasan dan
pemantauan.
2. Diresepkan oleh dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dikaji oleh farmasis, dan
disetujui oleh dokter konsultan penyakit infeksi. Apabila tidak tersedia dokter
konsultan penyakit infeksi persetujuan diberikan oleh dokter yang ditetapkan oleh
pimpinan rumah sakit.
3. Penggunaannya sesuai dengan PPK dan/atau CP untuk penyakit infeksi dan PPAB
yang berlaku.
4. Tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut.
1. Dicadangkan untuk mengatasi infeksi bakteri yang disebabkan oleh MDRO, serta
merupakan pilihan terakhir pada infeksi berat yang mengancam jiwa.
2. Menjadi prioritas program pengendalian resistensi antimikroba secara nasional
dan internasional, yang dipantau dan dilaporkan penggunaannya.
3. Diresepkan oleh dokter spesialis, dokter gigi spesialis, dikaji oleh farmasis dan
disetujui penggunaannya oleh KPRA.
4. Penggunaannya sesuai dengan PPK dan/atau CP untuk penyakit infeksi dan PPAB
yang berlaku.
5. Tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjut.
Extended Empiric
• Perpanjangan empirik sambil menunggu hasil uji
kultur dan kepekaan antimikroba
• Klinis dan penunjang mendukung infeksi bukan
inflamasi
• Sesuai Pedoman Terapi dan Antibiogram Lokal
Definitif
• Sesuai hasil kultur dan uji kepekaan antimikroba
patogen penyebab infeksi
• Terapi terbaik yg efektif dan efisien
Alur Pemberian AB
DEFINITIF
DISKONTINYU/
EMPIRIK/EXTENDED (STREAMLINING/
ESKALASI/DE-ESKALASI CYCLING
4. Hentikan segera pemberian antibiotik bila muncul gejala reaksi alergi akut
(gatal, bengkak kelopak mata) untuk mencegah reaksi anafilaksis berat
(bronkospasme, syok anafilaktik). Set infus pun harus segera diganti.
Take Home Messages……………