You are on page 1of 26

Paper Pediatri

Glomerulonefritis
Akut pada Anak
Qouwamuna A (20360231)
Pembimbing: dr. Syarifah Mahlisa S, Sp. A

Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati


Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak
Rumah Sakit Umum Haji Medan
2022
PENDAHULUAN
• Glomerulonefritis Akut (GNA) merupakan penyakit
ginjal dengan suatu inflamasi dan proliferasi sel
glomerulus.
• Disebabkan oleh mekanisme imunologis yang
menimbulkan kelainan patologis glomerulus
• Glomerulonefritis merupakan penyebab utama
terjadinya gagal ginjal tahap akhir dan tingginya
angka morbiditas pada anak.
ANATOMI GINJAL
FISIOLOGI GINJAL
• Fungsi Ginjal
– Ekskresi
• Mempertahankan osmolalitas plasma
• Mempertahankan pH plasma
• Mempertahankan kadar air dan elektrolit plasma
• Mengekskresikan sisa metabolisme protein (urea, asam urat dan kreatinin)

– Non-ekskresi
• Menghasilkan renin
• Menghasilkan eritropoetin
• Metabolisme vitamin D
• Glukoneogenesis
• Menghancurkan berbagai hormon (Angiotensin II, glukagon, insulin)
FILTRASI GLOMERULUS
Kapsul Bowman
Disaring
Tubulus
Elektrolit Fosfat

Plasma
Glukosa Kreatinin
Urin
Ureum Peptida

Protein dengan
berat molekul
rendah

Dinding Kapiler
Glomerulus
Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)
• Penjumlahan seluruh laju filtrasi nefron yang masih berfungsi dengan baik
• Rumus LFG

LFG = k . Tinggi Badan (cm)

Kreatinin serum (mg/dl)

Nilai ‘k’:
– BBLR < 1 tahun = 0,33
– Aterm < 1 tahun = 0,45
– 1 – 12 tahun = 0,55
– perempuan 13-21 tahun = 0.57
– laki-laki 13-21 tahun = 0.70
GLOMERULONEFRITIS AKUT
DEFINISI
• Glomerulonefritis
– Istilah yang dipakai untuk menjelaskan berbagai ragam penyakit ginjal
yang mengalami proliferasi dan inflamasi glomerulus yang disebabkan
oleh suatu mekanisme imunologis

• Akut
– Menunjukkan adanya gambaran tentang etiologi, patogenesis,
perjalanan penyakit dan prognosis
EPIDEMIOLOGI
• Rentang tahun 1997-2002: 45 dari 10709 pasien

• Laki – laki : perempuan = 2:1


• Terbanyak terjadi antara usia 5 – 8 tahun
Penyakit Kompleks Imun & komplemen

Ag  substansi dari luar Glomerulus Ag  kompleks imun dr MBG sendiri

Ab spesifik

Kompleks imun Ag-Ab Dibentuk Ab  menyerang


membran basal (anti-GBM
antibody)
Masuk sirkulasi darah

Terjebak di glomerulus Molekul adhesi


 mengendap
kemokin

Hal2 lain, seperti


Sel2 inflamasi trombosit & aktivasi
(PMN&makrofag) INFLAMASI sist. komplemen

PATOGENESIS KERUSAKAN GLOMERULUS


PATOGENESIS
GLOMERULONEFRITIS AKUT PATOFISIOL
OGI
Resistensi vasa aferen & eferen  Reaksi Inflamasi Kalor FEBRIS

Renal Plasma Flow , teteapi


tekanan filtrasi besar Aktivasi komplemen Proliferasi makrofag Aktivasi sel T
(C5A, C5B-9) dan sel mesangial

GFR 

Kerusakan Sel Epitel Glomerulus


Melepas Renin

Kehilangan selektivitas permeabel


Angiotensin & aldosteron

PROTEINURIA, ALBUMINURIA, Anemia


Retensi Na dan air
HEMATURIA AZOTEMIA, EDEMA,
HIpoalbuminemia
PYURIA
HEPATOMEGAL
I
HIPERTENSI OLIGURIA
Aldosteron & ADH  Retensi Na dan air CARDIOMEGALI
MANIFESTASI KLINIS
• ANAMNESIS
– Perubahan warna urin mendadak (seperti coca cola, teh) atau jumlah
urin berkurang

– Bengkak pada tungkai atau wajah sembab

– Demam, malaise, nafsu makan menurun

– Nyeri kepala

– Perubahan berat badan

– Keluhan pernafasan

– Riwayat infeksi tenggorokan atau infeksi kulit sebelumnya


• Umumnya 1-2 minggu setelah infeksi tenggorokan, atau 3-5 minggu
setelah infeksi kulit
PEMERIKSAAN FISIK
• Tanda tanda vital  Tekanan darah, takikardia, takipnea
• Limfadenopati servikal  residua infeksi
• Pemeriksaan kardiopulmoner  cardiomegali
• Pemeriksaan abdomen  ascites, hepatosplenomegali
• Edema : periorbital, skrotum
• Pemeriksaan kulit  ruam
• Keterlibatan sendi (HSP, SLE)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan histopatologis
DIAGNOSIS
KOMPLIKASI
• Edema paru
• Hipertensi retinopati
• Hipertensi ensefalopati
• Rapid progressive glomerulonephritis
• Gagal ginjal kronis
• Sindrom nefrotik
PENATALAKSANAAN
• Rawat inap 10-14 hari, indikasi pulang dengan
syarat tidak ada komplikasi
• Penisilin – 10 hari
– Dapat dikombinasi dengan Amoksisilin 50 mg/kgBB
dibagi 3 dosis selama 10 hari
– Jika alergi ganti dengan Eritromisin 30 mg/kgBB/ hari
dibagi 3 dosis
Penatalaksanaan
• Makanan
– Rendah protein – 0,5 -1 g/kgBB/hari
– Rendah garam – 0,5-1 g/hari

• Asupan cairan
Jumlah urin + insensible water loss (20-25ml/kgbb/hari)
+ jumlah keperluan cairan pada setiap
kenaikan suhu dari normal (10ml/kgbb/hari)
Penatalaksanaan
• Hipertensi
– Hipertensi ringan (sistolik < 130 mmHg dan diastolik < 90
mmHg)  Observasi
– Hipertensi sedang (sistolik > 140 - 150 mmHg dan diastolik >
100 mmHg)  Kaptopril 0,3-2mg/kgbb/hari, atau nifedipine
SL 0,25-0,5 mg/kgbb/hari dapat diulang 30-60 menit KP.
– Hipertensi berat
• Klonidin 0,002-0,006 mg/kgbb dapat diulangi hingga 3 kali
• Diazoxide 5 mg/kgbb/hari IV
• Kedua obat diatas dapat digabung furosemid 1-3 mg/kgbb
PROGNOSIS
• 95% sembuh sempurna,
umumnya resolusi
spontan.
• 5% di antaranya
mengalami
perjalanan penyakit
yang memburuk.
Terima kasih

You might also like