Professional Documents
Culture Documents
Materi Dinkes Kontribusi RS Swasta Dalam Penanggulangan TBC
Materi Dinkes Kontribusi RS Swasta Dalam Penanggulangan TBC
0%
20%
40%
60%
80%
0%
100%
20%
40%
60%
80%
INDONESIA 28% INDONESIA 54%
Tahun 2022
Capaian Penemuan & Pengobatan Kasus TBC (Treatment Coverage) per Provinsi di Indonesia
Target : 90%
Target : 85%
BENGKULU 12%
Data 2021 per 28 April 2022
BENGKULU 26%
0%
100%
20%
40%
60%
80%
0%
100%
20%
40%
60%
80%
INDONESIA 77%
INDONESIA 86%
RIAU 90%
LAMPUNG 95%
RIAU 93%
LAMPUNG 89%
SULBAR 91%
SUMUT 88%
SULUT 91%
SUMSEL 87%
SUMUT 90%
NTT 86%
NTB 90%
SULSEL 85%
BANTEN 90%
SULBAR 83%
JAMBI 90%
MALUK 83%
CAPAIAN PROGRAM TBC
U
SULTRA 90%
BABEL 83%
SUMSEL 90%
BAL 82%
I
GORONTALO 90%
DI 82%
Y
ACEH 89%
SULTENG 82%
Hasil Pengobatan Tuberkulosis Tahun 2021-2022
SUMBAR 89%
KEPRI 82%
JATIM 89%
JATIM 81%
SULTENG 89%
ACEH 81%
NTT 88%
JATENG 80%
BENGKULU 88%
JAMBI 78%
DIY 88%
SULTRA 77%
SULSEL 87%
SUMBAR 77%
(*kohort penemuan kasus tahun 2020)
MALUKU 87%
KALTI 77%
(*kohort penemuan kasus tahun 2021
M JATENG 87%
NTB 76%
KEPRI 86%
DKI JAKARTA 74%
BABEL 86%
SULUT 74%
KALTENG 84%
BANTEN 73%
Capaian Persentase Keberhasilan Pengobatan (Treatment Success Rate) TBC Tahun 2021
KALSEL 84%
KALSEL 73%
BALI 83%
KALBA 73%
Capaian Persentase Keberhasilan Pengobatan (Treatment Success Rate) TBC Tahun 2022
R KALTIM 82%
MALU 72%
T JABAR 82%
KALTARA 71%
KALBAR 80%
KALTENG 70%
MALUT 80%
PAPUA BARAT 70%
DKI JAKARTA 79%
BENGKULU 69%
PAPUA BARAT 74%
JABAR 69%
PAPUA 72%
GORONTALO 64%
KALTARA 72%
Target : 90%
Target : 90%
Data 2022 per 18 Juli 2022
PAPUA 61%
Data 2021 per 28 April 2022
BEBAN TBC DAN TREATMENT COVERAGE DI PROVINSI BALI
14,000 100%
10,000 70%
60%
8,000
50%
6,000
40%
0 0%
2020 2021 2022
Estimasi Beban Kasus TBC Jumlah Kasus yang ditemukan dan diobati TC
*Data Tahun 2022 s/d Bulan Agustus
*Data diambil dari SITB online tanggal 22 Agustus 2022
JUMLAH NOTIFIKASI KASUS TB PER FASKES DI PROVINSI BALI TAHUN
2021-AGUSTUS 2022
81%
2021
92%
82%
2022
77%
8 Persentase treatment success rate di fasilitas pelayanan kesehatan swasta 82% 85%
11 Proporsi RS Swasta yang memiliki akses terhadap TCM (akses langsung maupun tidak 38 (81%) 70%
langsung)
Proporsi pasien TB dari layanan swasta yang diperiksa TCM diantara total notifikasi
12 227 (67%) 60%
pasien TB dari layanan swasta
14 Proporsi pasien TB ternotifikasi dari layanan swasta yang menerima OAT Program 323 (95%) 90%
15 Jumlah Terduga TB yang ditemukan dan dilaporkan oleh DPM/Klinik Swasta 144 1.379
Puskesmas, 275,151
• Hasil survey inventory tahun 2017; estimasi kasus underreporting di
puskesmas (15%), RS (62%), DPM/Klinik/Balai Pengobatan (96%).
Catatan:
Puskesmas Opsi 4 1. Seluruh fasyankes didorong memberikan tatalaksana TBC secara komprehensif sampai dengan
RS Pemerintah Opsi 4, 3, 2 selesai pengobatan (opsi 4);
2. Fasyankes yang belum mampu melaksanakan opsi 4, dapat diidentifikasi opsi maksimal lainnya
RS Swasta Opsi 4, 3, 2 untuk kontribusi awal. Secara bertahap, opsi kontribusi fasyankes perlu ditingkatkan;
3. Seluruh fasyankes (seluruh opsi) wajib mencatat dan melaporkan seluruh terduga/kasus TBC
Klinik Pemerintah Opsi 4, 3 ke sistem informasi TBC;
4. Secara ideal, seluruh kasus TBC tanpa penyulit dapat ditatalaksana di FKTP;
Klinik Swasta Opsi 4, 3, 2 5. (*) Formulir manual
Dokter Praktik Mandiri Opsi 4, 3, 2, 1 6. (**) Kasus TBC tanpa penyulit perlu dirujuk balik dari FKRTL ke FKTP dengan
mempertimbangkan preferensi pasien
***jika DPM/Klinik
SITB WIFI TB sudah memiliki akun
Diperuntukkan untuk seluruh Hanya untuk DPM/Klinik yang belum menggunakan SITB*** dan dan menggunakan
berkontribusi sampai opsi 1 dan/atau memiliki keterbatasan SDM dan sapras SITB, tidak bisa
fasyankes. Tersedia dalam versi downgrade ke WiFi
mobile dan website. pelaporan. Tersedia dalam versi aplikasi mobile dan website.
TB
TUJUAN PELIBATAN JARINGAN RUMAH SAKIT
SWASTA
Meningkatkan keterlibatan dan kontribusi jaringan RS Swasta dalam jejaring layanan,
pencatatan, serta pelaporan terduga dan kasus TBC