Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 5 - SKPK - 1 Oktober 2022
Pertemuan 5 - SKPK - 1 Oktober 2022
Bounded Rationality
Rasionalitas dalam dan Information
Pengambilan Processing Model
Keputusan dalam Pembuatan
Kebijakan
• Teori pilihan rasional adalah pandangan bahwa
Rational orang berperilaku seperti yang mereka lakukan
karena mereka percaya bahwa melakukan
Choice tindakan yang mereka pilih memiliki lebih
(Pilihan banyak manfaat daripada biaya. Orang
membuat pilihan rasional berdasarkan tujuan
Rasional) mereka, dan pilihan itu mengatur perilaku
mereka
• Manusia memiliki tujuan dan berorientasi pada
tujuan
• Manusia memiliki serangkaian preferensi, atau
utilitas yang tersusun secara hierarkis
• Dalam memilih jalur perilaku, manusia membuat
Asumsi Teori perhitungan rasional sehubungan dengan:
Asumsi Teori
• distribusi peluang untuk berbagai lini perilaku
• distribusi dan sifat norma dan kewajiban dalam suatu
Pilihan situasi
• Berusaha menjelaskan semua fenomena sosial (sesuai
Rasional - 2 dan menyimpang) dalam hal bagaimana individu yang
mementingkan diri sendiri membuat pilihan di bawah
pengaruh preferensi mereka. Ini memperlakukan
pertukaran sosial sebagai mirip dengan pertukaran
ekonomi di mana semua pihak berusaha untuk
memaksimalkan keuntungan atau keuntungan mereka,
dan untuk meminimalkan kerugian atau kerugian mereka
• Manusia mendasarkan perilaku mereka pada
perhitungan rasional
Premis Dasar • Mereka bertindak dengan rasionalitas ketika
Pilihan membuat pilihan
• Pilihan mereka ditujukan untuk
Rasional mengoptimalkan kesenangan atau keuntungan
mereka
• Rational Choice tidak dapat menjelaskan keberadaan fenomena
sosial tertentu seperti altruisme, timbal balik, dan kepercayaan, dan
mengapa individu secara sukarela bergabung dengan asosiasi dan
kelompok di mana manfaat kolektif dan bukan individu dikejar
• Adalah naif untuk menganggap nilai yang stabil dan diterima secara
• Intervensi pemerintah harus didasarkan pada bukti eksplisit bahwa tindakan pemerintah
2. Apakah tindakan pemerintah sudah tepat? dibenarkan
• Regulator harus memilih tingkat yang paling tepat dari struktur pemerintah dan merancang
5. Berapa tingkatan birokrasi pemerintah yang dilibatkan
dalam koordinasi terkait regulasi yang dibuat? sistem yang efektif dalam hal koordinasi diantara tingkat pemerintahan.
• Perkiraan total biaya dan manfaat yang diharapkan dari setiap usulan dan alternatif
6. Apakah regulasi yang ada bermanfaat, dibandingkan
dengan biayanya ? peraturan.
• Regulator harus memastikan bahwa struktur teks dan aturan dibuat sejelas mungkin.
8. Apakah peraturan tersebut jelas, konsisten, dapat
dipahami dan diakses oleh pengguna?
9. Apakah semua pihak yang berkepentingan memiliki • Peraturan harus dikembangkan secara terbuka dan transparan, dengan prosedur yang tepat
kesempatan yang sama untuk menyampaikan pandangan yang efektif dan tepat waktu dalam mengakomodir masukan dari berbagai pihak.
mereka?
• Regulator harus menilai insentif dan lembaga-lembaga melalui peraturan yang akan berlaku,
10. Bagaimana kepatuhan terhadap regulasi dapat
dicapai? dan harus merancang strategi pelaksanaan tanggap yang dapat menghasilkan penggunaan
terbaik dari aturan yang dibuat.
Definisi / Definition (policy objective, policy
context)
Identifikasi / Identification (regulatory
options)
Proses
Penilaian / Assesment (cost, benefit, other
Perancangan impact)
RIA
Konsultasi / Consultation (involving
stakeholders)
Desain / Design (Enforcement, compliance
and monitoring mechanisms)
7 Tahapan dalam Mereview Regulasi
perumusan masalah
identifikasi tujuan
alternatif penyelesaian masalah
analisis manfaat dan biaya setiap alternatif
konsultasi publik
penentuan alternatif terbaik dalam menyelesaikan masalah
perumusan strategi implementasi
• Faktor Kunci (OECD, 2008):
• komitmen politik, integrasi RIA secara tepat waktu dalam
proses pembuatan kebijakan, serta adanya tim RIA dalam
sebuah lembaga pemerintahan
Implementasi
• Untuk melaksanakan RIA atas satu peraturan membutuhkan
waktu yang relatif cukup lama (kurang lebih 3 bulan) sehingga
tidak praktis untuk melakukan pemetaan dan analisis atas
43%
Pemda yang tidak menggu-
• RIA masih belum banyak nakan RIA setelah bimtek
dari pusat (Kab. Solok, Kab.
dan belum optimal Bantul dan Kota Pekalongan
digunakan dalam
penyusunan berbagai
regulasi/kebijakan di 43%
Pemda yang tidak menggu-
nakan RIA dan tidak men-
Indonesia dapatkan bimtek dari pusat
(Kab. Brebes, Kab. Bandung
dan Kab. Pekalongan
Manfaat RIA • Aspek efisiensi dapat dilihat pada kemanfaatan yang akan diperoleh
dengan kebijakan yang ada, tujuan utama dari RIA adalah untuk
memastikan bahwa peraturan akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dari sudut pandang keuntungan akan melebihi biaya yang
harus dikeluarkan.
• Sedangkan pada aspek efektifitas didasari dengan keterlibatan semua
pemangku kepentingan sejak awal perumusan masalah sampai pada
tahapan penyusunan opsi yang ada, sehingga resistensi (penolakan)
yang mungkin terjadi sudah dapat diminimalisir dari awal.
• RIA dapat menilai secara sistematis pengaruh negatif dan
positif kebijakan yang sedang diusulkan ataupun yang
sedang berjalan dengan memperhatikan pada analisis
biaya dan manfaat atas opsi yang ada.
• Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses yang
berlangsung akan lebih mendekatkan relevansi antara
Manfaat RIA
permasalahan yang dihadapi dan kebutuhan masyarakat
dengan sasaran kebijakan yang akan dihasilkan.
• Penggunaan RIA dapat meningkatkan kualitas kebijakan
yang dihasilkan. Hal ini didasarkan tersedianya informasi
atas potensi dampak dari kebijakan sehingga dapat
memberikan penilaian mengenai mungkin tidaknya
sebuah kebijakan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
• Kurangnya komitmen pimpinan dalam melaksanakan
RIA
• Kurangnya pengetahuan SDM aparatur tentang RIA
• Sosialisasi tentang RIA yang minim
Permasalahan • Keterbatasan anggaran pemerintah daerah untuk
memanfaatkan RIA
dan Kendala • Adanya pandangan formalistis yang menyatakan bahwa
tidak ada pernyataan tekstual yang mengharuskan
RIA penggunaan metode RIA dalam penyusunan kebijakan
• Mindset aparatur terkait RIA sebagai metode yang
rumit dan berbiaya mahal
• Persepsi bahwa RIA hanya cocok untuk kebijakan yang
mengatur sektor ekonomi