Professional Documents
Culture Documents
Populasi, Sampel, Dan Distribusi Sampling: FKK Universitas Binawan
Populasi, Sampel, Dan Distribusi Sampling: FKK Universitas Binawan
Distribusi Sampling
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas; obyek/subyek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karateristik yang dimiliki oleh populasi.
Teknik sampling
2. Nonprobability Sampling
Nonprabability Sampling adalah teknik yang tidak memberi
peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel.
a. Sampling Sistematis
Sampling Sistematis adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi
nomor urut.
b. Sampling Kuota
Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel
dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai
jumlah (kuota) yang diiginkan.
c. Sampling Aksidental
Sampling Aksidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data.
Teknik sampling - Nonprobability Sampling
d. Sampling Purposive
Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan
melakukan penelitian tentang disiplin pegawai, maka
sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam bidang
kepegawaian saja.
e. Sampling Jenuh
Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal
ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil,
kurang dari 30 orang. Istilah lain sampel jenuh adalah
sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan
sampel.
Teknik sampling - Nonprobability Sampling
f. Snowball Sampling
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang
mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh
memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. Begitu
seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.
Ibarat bola salju yang menggelinding, makin lama semakin
besar. Pada penelitian kualitatif banyak menggunakan
sampel Purposive dan Snowball.
Cara Melakukan Teknik Sampling
Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam
mengambil sampel adalah sebagai berikut:
Tentukan dulu daerah generalisasinya.
Berilah batas-batas yang tegas tentang sifat-sifat
populasi.
Tentukan sumber-sumber informasi tentang populasi.
Pilihlah teknik sampling dan hitunglah besar anggota
sampel yang sesuai dengan tujuan penelitiannya.
Rumuskan persoalan yang akan diteliti.
Tentukan/cari keterangan mengenai populasi yang
akan diteliti.
Definisikan unit-unit, istilah yang diperlukan.
Tentukan unit sampling yang diperlukan.
Tentukan skala pengukuran yang akan dipergunakan.
Cari keterangan yang ada kaitannya dengan
permasalahan yang akan dibahas.
Tentukan ukuran sampel yang akan dianalisis.
Cara melakukan teknik sampling
Dimana
n = Ukuran sampel yang diperlukan
b = Perbedaan antara yang ditaksir dengan tolok ukur
penafsiran
z = Harganya tergantung pada taraf kepercayaan
yang ditetapkan. (lihat keterangan pada contoh
pertama).
Penentuan Besarnya Anggota Sampel
Contoh 2
Untuk menaksir berapa tingkat kepuasan kerja pegawai
di lembaga B diperlukan sebuah sampel. Taraf
kepercayaan yang dikehendaki 99%. Perbedaan antara
yang ditaksir dengan tolok ukur yang ditetapkan tidak
lebih dari 10%. Jika diketahui simpangan bakunya 20%
maka ukuran sampel dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut.
Contoh:
Jika diketahui jumlah guru SMA di Aceh 400.000 orang, di antara mereka yang
tinggal di daerah perdesaan sebanyak 5.000 orang. Berapa ukuran sampel yang
diperlukan untuk penelitian di atas.
Proporsi mereka yang tinggal di perdesaan adalah 5.000/400.000 x 100% = 12,5%
atau p= 0,125. dan q = 1 – 0,125 = 0,875.
Z1/2 untuk = 0,05 adalah 1,96.
Kemungkinan membuat kekeliruan sebesar 5% atau 0,05.
2
Dimasukkan ke dalam rumus, sehingga diperoleh: 1,96
n 0,125 x0,875 168,05 169
0,05
Teori MACHIN
Mahasiswa memahami
perhitungan besar sampel untuk
estimasi parameter
2.
Presisi simpangan
Bergantung pada besardari nilai populasi
sampel
d= Z
1-a/2 √P(1 – P)
n
Nilai Z1-a/2 melambangkan jarak sekian
standar error dari rata-rata.
Nilai d adalah presisi dan nilainya semakin kecil
FKK Universitas binawan
Standar error merupakan fungsi dari proporsi di
populasi yang tidak diketahui
Dengan menggunakan rumus :
90% 1,64
95% 1,96
99% 2,58
FKK Universitas binawan
Nilai derajat kepercayaan dan
nilai Nilai Z1-a/2
Z
Jika nilai ditentukan 1,96 berarti 95%
1-a/2
dari seluruh proporsi sampel akan berada pada
kisar 1,96 standar error dari proporsi populasi, di
mana standar error = √ P(1 – P)
5% 5%
10% 15% 20%
95% CI
2
z 1 / 2 P(1 P)
n 2
d
Contoh penggunaan:
Survei cakupan imunisasi
Survei prevalensi gizi kurang di masyarakat
Penelitian prevalensi hipertensi di masyarakat
P = estimasi proporsi
d = presisi
= Z score pada 1 - /2 derajat
kepercayaan
FKK Universitas Binawan
1. Contoh (1) Estimasi Proporsi pada Sampel
Acak Sederhana dengan Presisi Mutlak
Diket:
Dengan demikian,
P = 0,5 diperlukan 97 orang
d = 0,1 anak untuk servei
= 1,96 tersebut
P =
Tidak
Terpajan Terpajan
Tidak Tidak
Sakit Sakit
Sakit Sakit
Identifika Tidak
Terpajan si Terpajan
Tidak Tidak
Sakit Sakit
Sakit Sakit
Tidak
Terpajan Terpajan
Tidak Tidak
Sakit Sakit
Sakit Sakit
Tidak Tidak
Ca. Ca. Ca. Ca.
Payudara Payudar Payudara Payudar
a a
Studi hubungan antara pemakaian
kontrasepsi oral dengan karsinoma
payudara
FKK Universitas Binawan
Pilih PUS yang menikah tentukan
keterpajanannya : kelompok pemakai
kontrasepsi oral
Lakukan pengamatan pada kelompok
pemakaian kontrasepsi oral dan bukan
pemakai kontrasepsi oral dilakukan
selama jangka waktu tertentu
Misalnya pada masa laten kejadian Ca.
Payudara pada pemakai kontrasepsi
oral adalah 20 tahun diamati selama
20 tahun
Jika penelitian dimulai tahun 1998,
maka berakhir tahun 2018 kohort
Longitudinal atau konkuren
Tantangan: Waktu penelitian panjang,
biaya besar, dan risiko loss of follow up
FKK Universitas Binawan
Data Survei
Cara lain: 1978
(sepanjang tahun 1977 –
1978)
Melalui
wawancara
Subyek
Subyek Tidak
Menggunakan Menggunakan
kontrasepsi Oral Pada 1998Kontrasepsi Oral
dilakukan
pemeriksaa
Tidak n Tidak
Ca. Ca. Ca. Ca.
Payudara Payudar Payudara Payudar
a a
Studi hubungan antara pemakaian kontrasepsi oral
dengan karsinoma payudara
(cohort Restrospektif study; historical cohort study;
non-concurrent study)
FKK Universitas Binawan
Hasil Pada Studi Kohort
Berupa RR = Risiko Relatif
(juga digunakan untuk disain
eksperimen)
RR = Perbandingan risiko
yang terjadinya keluaran
pada kelompok sebab +
(terpajan) dengan kelompok
sebab – (tidak terpajan).
FKK Universitas Binawan
Menghitung Risiko Relatif
SEBAB KELUARAN TOTAL
+ -
+ a b a+b
- c d c+d
TOTAL a+c b+d a+b+c
+d
Risiko terjadinya keluaran pada
kelompok sebab + = a/(a+b)
Risiko terjadinya keluaran pada
kelompok sebab - = c/(c+d)
RR = {a/(a+b)}/{c/(c+d)}
FKK Universitas Binawan
Menghitung RR
Ca Payudara + Ca Payudara - TOTAL
Kontrasepsi 20 80 100
Oral +
Kontrasepsi 5 95 100
Oral -
TOTAL 25 175 200
Risiko Relatif = {20/100)/5/100) = 4
Perempuan yang menggunakan
kontrasepsi oral memiliki risiko 4 kali
untuk menderita Ca. Payudara
dibandingkan dengan perempuan yang
tidak menggunakan kontrasepsi oral
FKK Universitas Binawan
Besar Sampel Uji Hipotesis Risiko
Relatif
Rumus besar sampel sama dengan uji
hipotesis beda dua Proporsi
n
z 1 / 2 2 P (1 P ) z1 P1 (1 P1 ) P2 (1 P2 )
2
2
Dimana P = (P1 + P2)/2 1 ; P1 (P P )
2 = (RR)P2
P1 = Proporsi subyek terpajan yang “sakit”
P2 = Proporsi subyek tidak terpajan yang “sakit”
n = 131
Dengan demikian dibutuhkan 131 pasien
kanker yang diterapi dengan
FKK Universitas Binawan
Besar Sampel Untuk Estimasi
Risiko Relatif
Rumusnya adalah :
n = 1,962{[ 1 - 0,30]/0,30 + [1 –
0,15]/0,15
[ln(1 – 0,20)]2
n = 617,21