You are on page 1of 8

ILMU SOSIAL BUDAYA

DAN HUMANIORA

KELOMPOK 1
Irwani :202207120
Mawar Angraini :202207127
Nadillah :202207130
Nur Amalinda R. :202207135
Nurafnireski :202207136
Nurhalisa :202207138
Rani Armelita :202207143
1. HUBUNGAN ILMU SPIRITUAL DALAM
KONTEKS KEBIDANAN

Asuhan kebidanan yang dilakukan secara holistik pada masa kehamilan berdampak
positif pada hasil persalinan. Pengabaian terhadap aspek spiritual dapat menyebabkan
klien akan mengalami tekanan secara spiritual. Dalam melakukan asuhan kebidanan
yang holistik, pemenuhan kebutuhan spiritual klien dilakukan dengan pemberian
spiritual care. Aspek penghormatan, menghargai martabat dan memberikan asuhan
dengan penuh kasih sayang merupakan bagian dari asuhan ini.
Donia Baldacchino (2015) dalam
publikasinya yang berjudul
Spiritual Care Education of Health
Care Professionals menyebutkan
bahwa dalam memberikan spiritual
care, tenaga kesehatan (bidan)
berperan dalam upaya mengenali
dan memenuhi kebutuhan spiritual
klien dengan memperhatikan aspek
penghormatan pada klien. Bidan
juga berperan memfasilitasi klien
dalam melakukan kegiatan ritual
keagamaan.
Kehamilan dan persalinan
merupakan peristiwa transformatif
dalam kehidupan seorang wanita.
Pemberian asuhan kebidanan
dengan tidak mengabaikan aspek
spiritual merupakan hal yang
sangat penting dalam menunjang
kebutuhan klien. Ibu dan bayi
yang sehat, fase tumbuh kembang
anak yang sehat, serta menjadi
manusia yang berhasil dan
berkontribusi positif bagi
masyarakat merupakan harapan
bersama.
2. PANDANGAN AGAMA YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PRAKTIK KEBIDANAN

A. Keluarga berencana
Pandangan agama islam terhadap pelayanan keluarga berencana. Ada
dua pendapat mengenai hal tersebut yaitu memperbolehkan dan
melarang penggunaan alat kontrasepsi. Karena ada beberapa yang
mengatakan penggunaan alat kontrasepsi itu adalah berlawanan
dengan takdir/kehendak Allah.
B.Pandangan Agama yang
Memperbolehkan Pemakaian
Alat Kontrasepsi IUD
Pemakaian IUD bertujuan
menjarangkan kehamilan. Dengan
menggunakan kontrasepsi tersebut
keluarga dapat merencanakan jarak
kehamilan sehingga ibu tersebut
dapat menjaga kesehatan ibu, anak
dan keluarga dengan baik.
C.Khitan Pada Perempuan
Khitan secara bahasa diambil dari kata “ khotana “
yang berarti memotong. Khitan bagi laki-laki adalah
memotong kulit yang menutupi ujung zakar, sehingga
menjadi terbuka. Sedangkan khitan bagi perempuan
adalah memotong sedikit kulit (selaput) yang menutupi
ujung klitoris (preputium clitoris) atau membuang
sedikit dari bagian klitoris (kelentit) atau gumpalan
jaringan kecil yang terdapat pada ujung lubang vulva
bagian atas kemaluan perempuan. Khitan bagi laki-laki
dinamakan juga I’zar dan bagi perempuan disebut
khafd.

You might also like