You are on page 1of 7

Nama : Riya Wahyuni

Prodi : Tingkat 1 Kebidanan Curup

Narasumber 1 : DR.Melyana Nurul Widyawati , SSiT . M. Kes

ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER

DEFINING MIDWIFERY

'Skilled, knowledgeable and compassionate care for childbearing


women, newborn infants and families across the continuum from pre-
pregnancy, pregnancy, birth, postpartum and the early weeks of life.

Key midwifery concepts that define the unique role of midwives:

1. partnership with women to promote self-care and the health of


mothers, infants, and families;

2. respect for human dignity and for women as persons with full human
rights;

3. Advocacy for women so that their voices are heard;

4. cultural sensitivity, including working with women and health care


providers to overcome those cultural practices that harm women and
babies;

5. a focus on health promotion and disease prevention that views


pregnancy as a normal life event. (ICM 2017)

DEFINITION OF HOLISTIC

Holistic is a term derived from the Greek word "holes", meaning


"whole".

Holistic health views the physical, intelectual, sociocultural,


psychological dan spiritual aspects of a person's life as an integrades
whole.
These five aspects cannot be separated or isolated, anything that affects
one aspect of a person's life also affects the other aspects

Homeostasis is the balance or stability that the body strive to achieve


among these aspects of a person's life by continuous adaptation.

Core principles of Holistic Care

1. Unconditional love and support are the most powerful healers

2. The patient is ultimately responsible for his or her own health and
well-being

3.Everyone has innate healing powers. The patient is a person, not a


disease.

4. All expects of a person's life should be addressed by using a variety of


healthcare practices

5. includes fixing the cause of the condition, not just alleviating the
symptoms.

6. Healing takes a team approach involving the patient and doctor.

Asuhan Kebidanan Holistik

Merupakan penerapan dan fungsi kegiatan yang menjadi tanggung


jawab bidan dalam memberikan pelayanan kepada klien yang
mempunyai kebutuhan atas masalah yang berhubungan dengan
kebidanan, dengan menegakkan aspek kebutuhan menyeluruh klien
(body, mind, and soul)

Sikap OP

utamakan: kesejahteraan anggota & pt.Patient safety (ethico-legal,


hanya dilakukan mereka yg

kompeten, informed choice, informed consent, izin praktek, sertifikat,


update pengetahuan- ketrampilan).
Keselamatan Kerja EVIDENCE BASED PRACTICE.

Woman Centered-menghormati: pilihan, budaya - keyakinan ibu, CoC,


holistic, comprehenship. Mendorong peningkatan Mutu pelayanan /
inovative, pengembangan ilmu/ praktek Kebidanan. Terbuka terhadap
perkembangan Iptek.

Pemerintah bertekad mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional


sebagaimana direkomendasikan oleh organisasi kesehatan dunia (world
health organization/WHO) dalam Traditional/Complementary Medicine
Tahun 2014-2023 untuk diintegrasikan ke pelayanan kesehatan dalam
suatu sistem kesehatan nasional. Dengan demikian sistem pelayanan
kesehatan tradisional ini merupakan bagian dari sistem kesehatan
nasional.

Pikiran Bawah sadar (Subconscious Mind)

✓ Berperan 82% terhadap fungsi diri (proses melahirkan sakit)

✓Kebiasaan (baik-buruk) ✓Memori jangka panjang

✔Kepribadian

✓Kreatifitas dan intuisi

Narasumber 2 : Dr. Emi Nurjasmi , M. Kes.

Aspek legalitas dan standar pelayanan kebidanan komplementer

TUGAS DAN WEWENANG BIDAN

1.Pelayanan Kesehatan Ibu

2.Pelayanan Kesehatan Anak

3.Pelayanan kesehatan

4.reproduksi perempuan

5.Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang

6.Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu


BIDAN

*Bidan sebagai garda terdepan dalam memberikan akses pelayanan KIA


& KB di komunitas (Puskesmas, Pustu, Tempat Praktik Mandiri Bidan,
Polindes, Poskesdes) Bidan seorang care provider dengan peran strategis
dan unik - memposisikan dirinya sebagai mitra perempuan di
masyarakat, terutama dalam menjalani siklus kesehatan reproduksinya
melalui asuhan secara holistik dan berkesinambungan dengan
pendekatan Midwifery Respectful Care.Bidan merupakan Chance of
Agent-dekat dg masyarakat menggerakkan peran serta masyarakat dan
memberdayakan perempuan serta keluarga.

RUANG LINGKUP PRAKTIBIDAN

✔Promosi kesehatan,

✓Upaya pencegahan penyakit

✓ Asuhan pada ibu pra hamil dan hamil,

✓Pertolongan persalinan normal, Asuhan post partum,

✔Asuhan pada bayi dan balita,

✔Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan & KB

✓Deteksi komplikasi pada ibu dan anak dan melaksanaan asuhan


kegawatdaruratan sesuai dengan kompetensi dan kewenangan

✓Merujuk kasus risti dan komplikasi

✔Penggerakkan peranserta masyarakat dan pemberdayaan

perempuan-mengadaptasi

ASUHAN KEBIDANAN

Kepmenkes No. 938/Menkes/SK/VII/2007 ttg Standar Asuhan


Kebidanan.
Bidan memberikan asuhan kebidanan yang bersifat holistik, humanistik
berdasarkan evidence based dengan pendekatan manajemen asuhan
kebidanan, dan memperhatikan aspek fisik. psikologi, emosional, sosial
budaya, spiritual, ekonomi, dan lingkungan yang dapat mempengaruhi
kesehatan reproduksi perempuan, meliputi upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif sesuai kewenangannya Permenkes No. 28 tahun
2017 ttg Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.

Asuhan Holistik

Asuhan kebidanan 'holistik' dengan memperhatikan segala aspek yang


dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi perempuan, bayi dan balita
selalu mempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan
spiritual seseorang-bio, psiko, sosial, kultural, spritual

• Asuhan Holistic menggunakan konsep menyeluruh,yaitu keterpaduan


antara Jiwa dan raga, dengan methode Alamiah yang ilmiah D

• Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat kompleks


dan saling berinteraksi satu sama lain dengan. sangat kompak dan
otomatis terganggunya satu fungsi tubuh manusia dapat mempengaruhi
fungsi tubuh lainnya

Midwives and complementary therapy

RCM,: Februari 2006, UK

1. Penasihat RCM Mervi Jokinen, menekankan bahwa 'banyak bidan


sedang melakukan terapi komplementer', tetapi mereka harus
memastikan bahwa mereka melakukannya dengan cara yang tepat.

2.Dia berkata: 'Jika mereka menggunakan terapi komplementer, mereka


harus memiliki keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk
melaksanakan prosedur atau terapi.

3. Terapi yang dilakukan harus memiliki manfaat yang jelas - misalnya,


yoga memberikan bentuk latihan yang lembut/gentle, dengan manfaat
yang jelas, termasuk manfaat secara spiritual spt percaya diri
4.CAM mengklaim menawarkan banyak manfaat dalam kehamilan dan
kelahiran, dengan pengobatan seperti jahe untuk membantu
meringankan morning sickness dan aromaterapi untuk membantu
relaksasi.

5. Setiap bidan yang akan menggunakan terapi komplementer harus


dapat mempertanggungjawaban jika ada yang salah. Berbagai teori
menyatakan, bahwa merangsang produksi obat penghilang rasa sakit
biologis dapat dilakukan seperti endorphins.

Pelaksanaan pengobatan komplementer-alternatif

1.Sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan kesehatan


komplementer-alternatif dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis, terapi dan proses rujukan

2. Jenis pengobatan komplementer-alternatif telah dilakukan pengkajian


dan dapat dipertanggungjawabkan

3.Pelaksana pengobatan komplementer - alternatif adalah dokter dan


dokter gigi, serta tenaga kesehaan lainnya yang teregristrasi dan
memiliki surat tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memiliki
sertifikat kompetensi sesuai bidang keahliannya, mendapat rekomendasi
dari organisasi profesi terkait

Dalam pelaksanaan pengobatan komplementer-alternatif sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) harus sesuai dengan standar profesi dan standar
pelayanan kesehatan komplementer-alternatif dengan melakukan
anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosa, terapi,
dan proses rujukan.

Dalam melakukan pengobatan komplementer-alternatif hanya dapat


digunakan peralatan yang aman bagi kesehatan dan sesuai dengan
metode/keilmuannya.

DUKUNGAN BIDAN DALAM PENERAPAN ASUHAN

KOMPLEMENTER DALAM PERSALINAN

. Biarkan ibu melahirkan dengan posisi sesuai keinginannya


• Bidan meyakini kehadiran suami/ keluarga membawa manfaat pada
proses persalinan

• Bidan mendampingi perempuan dan melakukan pemantauan selama


persalinan dg partograf dan waspada adanya komplikasi Bidan membuat
keputusan klinis yang tepat.

• Bidan memberikan dukungan dan mendorong ibu utk berpartisipasi


aktif

Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana meliputi: D

a. Rumah Sakit Pendidikan,

b. Rumah Sakit Non Pendidikan;

c. Rumah Sakit Khusus;

d. Rumah Sakit Swasta;

e. Praktik Perorangan;

f. Praktik Berkelompok;

g. Puskesmas.

You might also like