Professional Documents
Culture Documents
Ibadah-9 Omline Lamjutan
Ibadah-9 Omline Lamjutan
(LANJUTAN)
IBADAH DALAM ISLAM
RUANG LINGKUP IBADAH MAHDOH
Secara garis besar tujuan ibadah baik ibadah mahdoh dan ghoiru
mahdoh ada 2 yakni :
1. Untuk mencapai kebahagiaan di dunia
2. Untuk mencapai kebahagiaan di akherat.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa dengan beribadah manusia
akan mencapai kebahagiaan di dunia dan di akherat.
Rasulullah bersabda “Orang yang paling mudah masuk surga adalah orang kaya yang mau
bersedekah”.
Mendengar itu sahabat berkata “ya Rasul bagaimana jika saya ini tidak kaya?”
“jika kamu memiliki kurma, belahlah kurma itu menjadi dua. Sedekahkanlah yang
setengahnya dan yang setengahnya untuk mu. Maka kurma yang kau sedekahkan itu akan
menghantarmu ke surga bersama orang-orang kaya yang mau bersedekah” penjelasan rasul
pada sahabat tersebut.
Lanjut ke alkisah 2
ALKISAH 2
(LANJUTAN ALKISAH 1)
Mendengar hal itu sahabat lain berkata “Ya Rasul saya ini tidak kaya dan tidak memiliki
kurma, apakah ini berarti saya susah masuk surga?”
“kalau begitu bagilah air itu menjadi dua gelas, yang setengahnya adalah untukmu, dan yang
setengahnya lagi sedekahkanlah kepada orang yang membutuhkan, maka yang setengah itu
akan menghantarmu kedalam surga bersama orang yang memiliki kurma tadi dan orang-
orang kaya yang mau bersedekah”.
Lanjut ke al-kisah 3
ALKISAH 3
(LANJUTAN ALKISAH 2)
Kemudian ada yang bertanya lagi “Ya rasul saya ini tidak kaya, tidak punya kurma
dan tidak punya air, kalau begitu saya juga susah masuk surga?”
Rasul menjawab “jika kamu tidak mempunyai ketiganya, tidak kaya, tidak punya
kurma, dan tidak punya segelas air, maka sedekahkanlah oleh mu nasehat-
nasehat yang baik, ucapan-ucapan yang baik dan kalimat-kalimat yang baik maka
itu akan menghantarmu kedalam surga bersama ketiga orang tadi”.
Rasul juga pernah mengatakan “hak seorang muslim adalah untuk dijenguki
ketika ia sedang sakit”, jika itu adalah hak seorang muslim, maka seorang muslim
yang lain wajib mengunjungi muslim yang sakit tersebut.
HAKIKAT IBADAH
Apakah bisa bararti ibadah ghoiru mahdoh itu tidak sesuai dengan
syari’at?
Bagaimana jika sholat bukan dari hati, tetapi karena pengaruh dari
dukun, bagaimana nilainya di mata Allah SWT?
Dari kasus nomor 2 di atas apakah tidak ada unsur kemusyrikan?