You are on page 1of 19

Akutansi Mudhorobah

Disusun oleh:

Dwi Riski Nurul Hidayah

Ihda Oktavian Nabiyi


M. Ulul Fahmi
Pengertian dan Karakteristik Mudharabah
Mudharabah adalah akad kerja sama antara pemilik dana dan
pengelola dana untuk melakukan kegiatan usaha. Dimana laba dibagi atas
dasar nisbah bagi hasil menurut kesepakatan.
Akad mudharabah merupakan suatu transaksi pendanaan atau
investasi yang berdasarkan kepercayaan. Kepercayaan merupakan unsur
terpenting dalam akad mudharabah, yaitu kepercayaan dari pemilik dana
kepada pengelola dana. Oleh karena kepercayaan merupakan unsur
terpenting, maka mudharabah dalam istilah Bahasa Inggris disebut trust
financing.
Cakupan Akuntansi Mudharabah
Pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan transaksi mudharabah yang
sebelumnya diatur dalam PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah diganti dengan
PSAK 105 tentang Akuntansi Mudharabah. Untuk melakukan pembahasan akuntansi
mudharabah sesuai ketentuan. Dalam PSAK 105 tentang Akuntansi Mudharabah,
(paragraf 2 dan 3) menjelaskan ruang lingkup akuntansi mudharabah sebagai berikut:

2). Pernyataan ini diterapkan untuk entitas yang melakukan transaksi mudharabah baik sebagai
pemilik dana (shahibul mal) maupun pengelola dana (mudharib)

3). Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi atas obligasi syariah (sukuk)
yang menggunakan akad mudharabah)
Cakupan akuntansi mudharabah mengatur tentang akuntansi pada pemilik dana (shahibul mal) dan
akuntansi pada pengelola dana (mudharib). Cakupan akuntansi mudharabah pada pemilik dana atau
pengelola dana dapat dilihat pada gambar berikut:
Akuntansi Pemilik Dana (Shahibul Mal)

Akun-akun yang dipergunakan dalam Akuntansi Mudharabah pada pemilik dana dalam transaksi
mudharabah, baik untuk kepentingan penyusunan laporan keuangan (neraca) maupun untuk penyusunan
laporan laba rugi berbeda dengan akun-akun yang dipergunakan dalam akuntansi pengelolaan dana.

1. Akun untuk melaporkan posisi keuangan ( Neraca)


• Investasi Mudhorobah, Akun ini dipergunakan untuk mencatat modal mudharabah yang telah
diberikan oleh pemilik dana kepada pengelola dana, baik modal kas maupun modal non kas
(barang).
• Pendapatan Bagi Hasil Mudorobah, Akun ini dipergunakan untuk mencatat pendapatan bagi hasil
mudharabah, baik yang diterima secara tunai maupun akrual, yaitu hasil usaha yang telah diperoleh
pengelola yang merupakan hak pemilik dana.
Akuntansi Pengelola Dana (Mudharib)

1.Akun-akun untuk laporan keuangan


• Dana Syirkah Temporer, Akun ini dipergunakan untuk membukukan penghimpunan dana
atau sumber dana yang mempergunakan prinsip mudhrabah.
• Bagi Hasil Diumumkan Belum Dibagi (Kewajiban Bagi Hasil), Hak pihak ketiga atas bagi
hasil dana syirkah temporeryang sudah diumumkan dan belum dibagikan kepada pemilik
dana.
2. Akun- akun untuk laporan laba rugi
• Pihak Ketiga atas Bagi Hasil, Akun ini dipergunakan untuk membukukan bagian hasil usaha
yang menjadi milik investor (pemilik modal yang mempergunakan prinsip mudharabah ).
Akuntansi Mudharabah Musytarokah
Mudharabah Musytarokah adalah mudharabah dimana pengelola dana menyertakan modal atau dananya dalam kerja
sama investasi.

Akuntansi Mudharabah Muqayyadah


Mudharabah Muqayyadah adalah bentuk kerja sama antara pemilik dana dan pengelola, dengan kondisi pengelola
dikenakan pembatasan oleh pemilik dana dalam hal tempat, cara, dan/atau objek investasi.
Ketentuan mudharabah muqayyadah sebagai berikut:
1) Lembaga keuangan syariah sebagai manajer investasi bagi nasabah institusi (baik pemerintah maupun Lembaga
keuangan lainnya) atau nasabah korporasi untuk menginvestasikan dana mereka pada unit-unit usaha atau proyek-proyek
tertentu yang mereka sepakati.
2) Rekening dioperasikan berdasarkan prinsip mudharabah muqayyadah.
3) Bentuk investasi dan nisbah pembagian keuntungan biasanyadinegosiasikan.
Penyajian dan Pengungkapan
1. Bank Jayen Syariah (BJS) melakukan kerja sama bisnis dengan Ibu Yolanda, seorang pedagang buku di Pasar Buku
Shoping Yogyakarta menggunakan akad mudharabah (BJS sebagai pemilik dana dan Ibu Yolanda sebagai pengelola
dana). BJS memberikan modal kepada Ibu Yolanda sebesar Rp. 10.000.000 sebagai modal usaha pada tanggal 1
Maret 2019 dan berakhir pada 30 April 2019 dengan nisbah bagi hasil : Ibu Yolanda : BJS = 75% : 25%. Buat jurnal
setelah penyerahan dana.
a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)

Investasi Mudharabah Rp. 10.000.000


Kas Rp. 10.000.000
 
b. Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda, sseorang Pedagang)
 
Kas – Mudharabah Rp. 10.000.000
Dana Syirkah Temporer Rp. 10.000.000
2. Pada tanggal 31 Maret 2019, hasil usaha perdagangan buku Ibu Yolanda adalah:
 Pendapatan : Rp. 1.000.000
 Biaya-biaya : Rp. 800.000
 
Jurnal sebelum bagi laba sesuai nisbah
a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)
Tidak ada
b. Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda)
Pendapatan yang didapat dari penjualan dicatat seoerti biasa, menggunakan prinsip cash basis (karena untuk
penghitungan bagi hasil)
Kas xxx
Pendapatan xxx
 
 Diakhir bulan atau akhir periode Ketika akan dilakukan penghitungan bagi hasil, maka akun pendapatan harus ditutup
dengan melakukan jurnal:
 
Pendapatan Rp. 1.000.000
Biaya Rp. 800.000
Pendapatan yang belum dibagikan Rp. 200.000
 
Penghitungan bagi laba sesuai nisbah
Ibu Yolanda = 75% x (1.000.000 – 800.000) = Rp. 150.000
BJS = 25% x (1.000.000 – 800.000) = Rp. 50.000
Jurnal untuk mencatat pembayaran hasil perhitungan bagi hasil dari Ibu Yolanda kepada BJS
a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)
 
Kas Rp. 50.000
Pendapatan bagi hasil Rp. 50.000
  Jika pembayaran bagi hasil tidak dibagikan langsung kepada BJS, tetapi diakumulasikan pembayarannya diakhir
tahun, maka jurnalnya:
 
Piutang Mudharabah Rp. 50.000
Pendapatan bagi hasil Rp. 50.000
 
 Diakhir tahun Ketika uang pembayaran tersebut diterima oleh BJS:
 
Kas Rp. 50.000
Piutang Mudharabah Rp. 50.000
 
b. Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda)

 
Cost bagi hasil Rp. 50.000
Kas – Mudharabah Rp. 50.000
 
 Jika pembayaran bagi hasil tidak dibagikan langsung kepada BJS, tetapi diakumulasikan pembayarannya diakhir tahun,
maka jurnalnya:
 
Cost bagi hasil Rp. 50.000
Utang bagi hasil Mudharabah Rp. 50.000
 
 Diakhir tahun Ketika uang pembayaran tersebut diterima oleh BJS, dengan kata lain, dibayarkan oleh Yolanda:
 
Utang bagi hasil Mudharabah Rp. 50.000

Kas Mudharabah Rp. 50.000


Jurnal untuk mencatat hasil perhitungan bagi hasil hak pengelola dana (Ibu Yolanda)
a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)
Tidak ada
b. Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda)
 
Biaya bagi hasil Rp. 150.000
Kas Mudharabah Rp. 150.000
 
 Jurnal untuk pembukuan pengelola dana untuk kepentingan sendiri:
 
Kas Rp. 150.000
Pendapatan bagi hasil Rp. 150.000
3. Seperti pada no. 2 diatas, buatlah ayat jurnal penutup untuk bagi hasil tersebut pada 31 Maret 2019

a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)


Tidak ada
b.Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda)
Pendapatan yang belum dibagikan Rp. 200.000
Cost bagi hasil Rp. 200.000
4. Sajikan laporan keuangan neraca dari data diatas kecuali untuk rekening kas abaikan dulu. Dengan situasi bagi hasil

langsung dibagikan diakhir bulan itu juga.

a. Neraca untuk pemilik dana


Aset
Piutang bagi hasil Mudharabah 0
Investasi Mudharabah Rp. 10.000.000
Penyisihan kerugian 0 Rp. 10.000.000
 
b. Neraca untuk pengelola dana

Utang
Utang bagi hasil Mudharabah 0
Dana Syirkah Temporer Rp. 10.000.000
Penyisihan kerugian 0 Rp. 10.000.000
5. Selama bulan April 2019, hasil pengelolaan dana adlah:
 Pendapatan : Rp. 800.000
 Biaya-biaya : Rp. 1.000.000
Buatlah jurnal untuk mencatat kerugian tersebut
a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)
 
Kerugian Mudharabah Rp. 200.000
Penyisihan kerugian Mudharabah Rp. 200.000
 
b. Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda)
 
Pendapatan Rp. 800.000
Penyisihan kerugian Mudharabah Rp. 200.000
Biaya-biaya Rp. 1.000.000
6. Buatlah laporan keuangan neraca untuk bulan April 2019
a. Neraca untuk Pemilik Dana
Aset
Piutang bagi hasil Mudharabah 0
Investasi Mudharabah Rp. 10.000.000
Penyisihan kerugian (Rp. 200.000) Rp. 9.800.000
 
b. Neraca untuk Pengelola Dana
Utang
Utang bagi hasil Mudharabah 0
Dana Syirkah Temporer Rp. 10.000.000
Penyisihan kerugian (Rp. 200.000) Rp. 9.800.000
 
7. Buatlah jurnal untuk menutup pengembalian Investasi Mudharabah pada akhir akad.
a. Jurnal Pemilik Dana (BJS)
 
Kas Rp. 9.800.000
Penyisihan kerugian Mudharabah Rp. 200.000
Investasi Mudharabah Rp. 10.000.000
 
b. Jurnal Pengelola Dana (Ibu Yolanda)
 
Dana Syirkah Temporer Rp. 10.000.000
Kas Rp. 9.800.000
Penyisihan kerugian Rp. 200.000
TERIMAKASIH

You might also like