Professional Documents
Culture Documents
Proteksi Katodik
Proteksi Katodik
Katodik
Impressed Sacrificial
Current
Cathodic Anode
Protection
proteksi katodik metoda anoda korban -440mV SHE = -440 - +316 =
-756 mV CSE
Anoda korban
Anoda korban
Sketsa pemasangan anoda korban
Konfigurasi
pengecekan
6
Copper Sulphate Electrode (CSE)
• CSE is reference Electrode yang
paling popular digunakan.
• CSE tidak cocok digunakan pada
elektrolit yang mengandung chlorine,
karena ion-ion chlorine dapat
masuk/meracuni larutan CuSO4
jenuh pada half cell dan merusak
larutan tersebut.
• Selain sebagai penghantar, Larutan CuSO4 jenuh pada half cell berfungsi
untuk mencegah batang tembaga terkorosi dan membuat half cell
menjadi stabil
Cek anoda saja
Anod korban
Test box 3 kabel
Potensial, mV Indikasi
950-1200 Anoda berfungsi memberi proteksi
Cek pipa saja
10
Anoda korban
di tanki
11
Silver Chloride Electrode (SCE)
• Silver chloride (Ag – AgCl) digunakan
untuk melakukan pengukuran proteksi
katodik dilingkungan air laut dan pada
struktur pondasi beton.
• Terdapat dua tipe AgCl electrode, yang
langsung kontak dengan air laut.
• Dan silver electrode dalam larutan
Potasium chloride (KCl) pada sebuah
wadah berpori mirip seperti Copper
Sulphate electrode Cu/CuSO4 dan Ag/AgCl berselisih 60 jadi -850mV
Cu/CuSO4 = -790 Ag/AgCI
Prinsip Kerja
Sistem Impressed Current Cathodic
Protection (ICCP) menggunakan
anoda yang dihubungkan dengan
sumber arus searah (DC) yang
dinamakan rectifier. Terminal
positif dari output DC tersebut
dihubungkan melalui kabel ke
anoda-anoda yang ditanam di
dalam tanah.
AC supply Transformator
Rectifier
Perancangan Sistem Proteksi Katodik Metode Impressed Current
Rectifier
1 A, 1,5-12 volt.
Tegangan di rectifier
• Tegangan maks di rectifier tergantung dari diameter dan
panjang pipa, misalnya untuk pipa 4” 18m, hanya butuh 9V,
hal ini untuk menyesuaikan potensial proteksi katodik 850-
1200mV)
• Tapi maksimum biasanya 60V
te !
No
• 60volt, 50v tol ada di Nace RP0179/80: jika ingin lihat Amper ya tinggal diketahui dayanya
• Setting ada yang 30 volt, ada 12 volt sudah cover area tergantung dari luasan, dia pipa,
resustivitas tanah, cap anoda, di lab cukup 5 volt Ketika hujan, 9 volt kering
• Kenapa dari 9volt Cuma jadi 1200mV di drain point, ada votage drop karena kepadatan
electron perluas area berubah karena dari kabel yang sangat kecil ke pipa yang besar
• Anoda Mg paling murah, u tanah biasa (Resus>1000 Ohmcm, effisiensi bisa >90 Ketika tanah
basah, karena murah missal PGN paksa 500-1000 ohms cm dengan Mg
• Zn, 2x lbh mahal untuk tanah konduktif,pinggiran pantai, ada garam, resus <1000, di R 500
effisiensi bisa >90%, tapi mendekatiR 1000, eff drop
• Al, hrga 3x Mg untuk di laut, dasar laut eff90%, ditanah biasa eff<30%, ditanah garam<50%
• Impress current, mixplatina, ditanam di sumur dalam , basah
Kondisi proteksi pada test
book
ANODA KORBAN
• PADUAN Mg
• PADUAN Zn
• PADUAN Al
Kelebihan Kekurangan
• Kebutuhan arus dapat diatur secara luas • Dibutuhkan peralatan lain seperti trafo dan
sesuai kebutuhan rectifier
• Tingkat proteks tercukupi hingga level yang • Membutuhkan perawatan dan
sangat baik pemantauan secara berkala
• Umur proteksi lebih panjang daripada • kemungkinan terjadinya interferensi sangat
anoda tumbal besar
• Dapat digunakan untuk memproteksi alat • perlu perawatan yang baik
yang berukuran besar • kemungkinan terjadinya overprotection
• Rentang proteksi dapat diatur sangat besar
• Area proteksi yang luas dan jauh • adanya biaya tambahan untuk menjalankan
• Dapat memproteksi struktur yang tidak di energi eksternal
coating dengan baik
Jika dari hasil pengukuran didapat resistivitas tanah rata-rata sebesar 1500
Ω.cm, angka ini termasuk dalam golongan korosi tingkat menengah, seperti
yang diperlihatkan pada tabel dibawah ini:
Di Indonesia, Pemasangan
pipa bawah laut yang
pertama kali antara lain
adalah dari sumur Parigi
(Laut Jawa) ke Cilamaya
sepanjang 42 km dengan
diameter 24 inch pada tahun
1975.