You are on page 1of 15

PENTINGNYA MENJAGA

STATUS GIZI PADA MASA


PRAKONSEPSI
ALRESA OKTAVIANA
2220332014

Dosen Pengampu: Prof.Dr.dr.Masrul, MSc, SpGK

S2 Kebidanan Universitas Andalas 2022


OUTLINE

1.Pendahuluan
2. Pengertian prakonsepsi
3. Masalah Gizi
4. Dampak kekurangan Gizi
5. Persiapan Gizi Prakonsepsi
6. Kebutuhan gizi masa prakonsepsi
7. Peningkatan status gizi WUS terkait dengan
manfaat reproduksi
1.Pendahuluan
Wanita Usia subur adalah wanita yang berada dalam
peralihan masa remaja akhir hingga usia dewasa awal.

WUS diasumsikan sebagai wanita dewasa yang siap

menjadi seorang ibu


Kebutuhan gizi pada masa ini berbeda dengan masa
anak-anak, remaja, ataupun lanjut usia.
Kualitas seorang generasi penerus akan ditentukan oleh
kondisi ibunya sejak sebelum hamil dan selama
kehamilan.
2. Pengertian prakonsepsi

Menurut Fillah Fitra (2019 ) Prakonsepsi merupakan masa sebelum terjadi

pertemuan sel sperma dgn sel ovum.

Dimulai dari masa remaja yaitu dengan menjaga kesehatan organ reproduksi,

kebutuhan akan gizi seimbang, perilaku hidup sehat dll

Gizi usia pranikah merupakan upaya khusus untuk memperhatikan status gizi

calon pengantin demi tercapainya keluarga yang sehat dan keturunan yang

berkualitas
Fitriah Habibah Arsinah dkk.2018 Status gizi juga menjadi salah satu kunci untuk

mencapai kesehatan pada masa konsepsi, seperti :

Mendukung pertumbuhan janin dan perkembangan otak yang optimal

Pencegahan dini risiko kehamilan

Cacat lahir

BBLR

Risiko penyakit kronis dimasa akan datang


3. Masalah Gizi

Masalah kurang Kurang gizi akut Kelebihan Gizi


gizi kronis dalam dalam bentuk anak /kegemukan terkait
bentuk anak kurus / wasting Penyakit tidak
pendek/stunting menular (penyakit
jantung,stroke,
DM, Hipertensi

Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) telah dibuktikan secara ilmiah sebagai
periode yang menentukkan kualitas kehidupan oleh karena itu periode ini disebut
“Periode Emas”untuk mencegah kekurangan gizi beserta dampaknya
4. Dampak kekurangan Gizi

Menurut Fillah Fitra (2019) Akibat jika terjadi kekurangan gizi/ kelebihan gizi

 Kekurangan gizi menyebabkan  Kelebihan gizi menyebabkan


gangguan perkembangan otak yang gangguan metabolisme sehingga
berakibatkan rendahnya meningkatkan resiko terjadi
kemampuan kognitif dan gangguan penyakit tidak menular (PTM)
pertumbuhan  Masalah gizi jangka panjang dapat
menyebabkan kematian
5. Persiapan Gizi Prakonsepsi

Anjuran Diet Untuk masa pra Konsepsi

5 Porsi buah dan sayuran setiap hari


Mengkonsumsi beragam jenis makanan yang berbeda dari semua kelompok
makanan
Batasi makanan yang mengandung terlalu banyak lemak jenuh dan gula
Menghindari minuman ber alkohol
Jangan merokok
Menghindari minum kafein dalam jumlah berlebih >250 mg/hari
Capai dan pertahankan berat badan ideal saat konsepsi (IMT 18,5 – 24.9 kg/m2)
6. Kebutuhan gizi masa prakonsepsi

A. Energi /KH B. Protein

 Diperlukan karena sintesis  Untuk sintesis jaringan baru


jaringan baru memerlukan energi  Diperlukan untuk pertumbuhan,
 Peningkatan ukuran tubuh perkembangan tubuh,
menyebabkan peningkatan laju pembentukkan jaringan – jaringan
metabolik dan kebutuhan energi baru dan pemeliharaan tubuh.
untuk aktivitas
Lanjutan ...

C. Lemak D. Kalsium / vitamin D


 Asam lemak tak jenuh diperlukan untuk Kalsium Diperlukan untuk pertumbuhan
membran rangka, sebagai komponen utama tulang;
 Sintesis kolesterol meningkat untuk memberi kepadatan dan kekuatan pada tulang
sintesis hormon seks Ion kalsium dibutuhkan untuk pembekuan
 Lemak berguna sebagai cadangan energi, darah dan fungsi saraf otot
pelarut vitamin A D E K, pelumas Vitamin D dengan aktivasi menjadi 1,25
persendian, pertumbuhan dan dihydroxycholecalciferol (kalsitriol),
pencegahan peradangan kulit mengatur arbsorpsi kalsium dari saluran
cerna, eksresi kalsium dan mineralisasi
tulang untuk menjamin homeostasis kalsium
dan fosfat
Vitamin B...

Kofaktor untuk reaksi metabolik dan proses sintesis

Vitamin B1 (tiamin) bertindak sebagai kofaktor sejumlah reaksi metabolik terutama metabolisme

karbohidrat. Juga sebagai konduksi saraf


Vitamin B2 (riboflavin) bertindak sebagai koenzim flavoprotein, peran kunci pada reaksi oksidasi-

reduksi dalam jalur metabolik; pelepasan energi


Niasin berperan dalam metabolisme yang menghasilkan energi

B6 (piridoksin) berperan dalam reaksi metabolik terutama metabolisme asam amino, metabolisme

lipid dan glikogen serta sintesis neurotransmitter otak dan porfirin untuk sel darah merah
Besi, tembaga, folat dan Vitamin B12

Diperlukan untuk pertambahan massa sel darah untuk menunjang jaringan ekstra

Peningkatan kebutuhan zat besi pada masa menstruasi

Folat penting dalam metabolisme asam amino. Berperan penting dalam sintesis purin dan pirimidin untuk

pembentukan DNA da RNA

Vitamin B12 berperan untuk kofaktor metiltransferase, terkait erat dengan metabolisme folat.. Berperan juga untuk

sintesis metionin, mielinasi saraf, serta metabolisme asam lemak

Besi berperan untuk transpor oksigen dalam molekul hemoglobin, terdapat pada mioglobin untuk menyediakan

oksigen bagi otot, bagian dari sistem enzim

Tembaga berperan dalam pemanfaatan besi, produksi ATP, sintesis neurotransmitter, pembentukan kolagen, peran anti

oksidan
7. Peningkatan status gizi WUS terkait dengan beberapa
manfaat reproduksi

Meningkatkan kualitas Outcome kehamilan serta produksi dan kualitas ASI.

Memperbaiki status zat besi

Menurunkan risiko melahirkan BBLR

Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu

Meningkatkan produktivitas kerja

Memperbaiki status asam folat yg dapat mengurangi risiko terkena gangguan NTD

pada bayi yang dilahirkan dan risiko menderita anemia megaloblastik pada ibu hamil

Sumber Fithra fillah dkk 2019 Gizi prakonsepsi


DAFTAR PUSTAKA

 Eni Pemilu Kusparlina. 2016.Hubungan antara umur dan status gizi ibu berdasarkan

ukuran Lingkar Lengan atas dengan Jenis BBLR. Volume VII Nomor 1,
 Fitriah Habibah Arsinah dkk.2018 Buku Praktis Gizi ibu hamil.Cetakan I Media Nusa

Creative.Malang
 Fithra fillah dkk 2019.Gizi Prakonsepsi. Cetakan Pertama.Bumi Medika, Jakarta

 Pritasari.2017.Gizi dalam Daur Kehidupan. Badan Pengembangan dan

pemberdayaan Sumber daya Manusia Kesehatan.Jakarta


Terima kasih

You might also like