You are on page 1of 43

LAPORAN JAGA

Minggu, 8 Mei 2023


DPJP Jaga:
Dr.dr. A.A.A. Meidiary,Sp.S(K)
Tim Jaga:
Jaga IV : dr. Clarissa
Jaga III : dr. Hermawan
Jaga II : dr. Christy, dr. Natasha
Jaga IB : dr. Monica
Jaga IA : dr. Ivan, dr. Gita

Penguji 1: Dr. dr. I Putu Eka Widyadharma, M.Sc, Sp.S(K)


Penguji 2 : Dr. dr. Ketut Widyastuti, Sp.S(K)
VISI
• Menjadikan Program Pendidikan Dokter Spesialis
I (PPDS-I) Neurologi FK UNUD sebagai pusat
Pendidikan yang meningkatkan pengetahuan
akademik dan kemampuan profesionalisme
sehingga dapat menghasilkan dokter spesialis
neurologi yang unggul, mandiri, dan berbudaya
serta mempunyai daya saing baik di tingkat
nasional pada tahun 2020 dan internasional
pada tahun 2025.
MISI
• Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran
sehingga lulusan mempunyai kemampuan akademik
dan potensial sesuai dengan kompetensinya yang
unggul, mandiri, dan berbudaya.
• Mengembangkan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan
pemangku kepentingan.
MISI
• Mengembangkan pelayanan sehingga peserta
program mencapai kompetensi yang diinginkan
sesuai dengan profesinya sebagai dokter spesialis
neurologi yang mampu bersaing di tingkat nasional
dan internasional.
• Memberdayakan Program Pendidikan Dokter
Spesialis Neurologi FK. Unud/RSUP. Sanglah
Denpasar Sebagai Program Studi yang Melaksanakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi Berlandaskan
Pengembangan IPTEK dan Nilai Budaya
TUJUAN
• Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki
kompetensi tinggi (unggul), mandiri, dan berbudaya,
dalam penguasaan IPTEK.
• Menghasilkan penelitian dan pengabdian
masyarakat yang bermutu, relevan, berdaya saing,
dan juga menghasilkan publikasi ilmiah nasional dan
internasional.
• Meningkatkan kapasitas program studi dalam
memberikan akses pelayanan pendidikan kepada
masyarakat.
TUJUAN
• Mengembangkan kerja sama nasional dan
internasional.
• Mengembangkan program studi yang
akuntabel, transparan dan tata kelola yang
baik (good governance).
Resume Pasien
Minggu Pagi, 7 Mei 2023
DPJP Jaga: Dr. dr. A.A.A. Meidiary, Sp.S (K)
Pasien Baru Triage Neuro:
1. Ni Made Darmawati/P/66 th/23021767 dengan SAH et causa suspek ruptur
Aneurysma onset H-1 - Hidrosefalus komunikans ; Susp. HHD  Triage Neuro
2. I Wayan Orta /L/ 82th / 23021768 dengan SNH berulang et causa suspek
thromboemboli dd kardioemboli onset H-1 ; Obs AKI  Triage Neuro
3. I Wayan Sudana/ L/ 60 th/ 23010132 dengan observasi penurunan kesadaran et
causa suspek tumor serebri metastasis dd ensefalopati septik ; SOL serebri ec
tumor serebri metastasis, - Primer (?) ; Tumor regio hemithoraks D suspek
lipoma ; Hipertensi stage II ; Susp. pneumonia  Triage Neuro
Pasien Konsulan di Ruangan:
4. I Made Tunas/L/57th/ 23011611 dengan SH (ICH+IVH+SAH) ec susp ruptur
mikroaneurisma onset H-13, - Post op craniotomy evakuasi ICH H-12+
temporary EVD (25/04/2023), - Post aff drain EVD 29/4/23 2. Pneumonia ec
COVID-19 terkonfirmasi derajat kritis dengan koinfeksi bakteri - Gagal napas
tipe I, - Sepsis (SOFA score: 5), - Retensi sputum ; High Risk of VTE (PADUA
score: 6, IMPROVED Bleeding score: 5.5) ; Obs Hematemesis ; AKI dd ACKD 7.
Suspek Hipertensive Heart Disease, - Hipertensi stage II  Leader TS Paru 
Nusa Indah lt 1 km 2  Neuro rawat bersama
Resume Pasien
Minggu Pagi, 7 Mei 2023
DPJP Jaga: Dr. dr. A.A.A. Meidiary, Sp.S (K)

Pasien Dihubungi Kembali di Ruangan:


1. Ni Luh Erni Ratnawati/29 th/P/ 00814830 dengan 1. Observasi bangkitan
general onset motor tonik klonik ec suspek ASS (Co2 narkose dd ensefalopati
hipoksik ) dd epilepsi simptomatik (cerebral palsy) 2. Penurunan kesadaran ec
susp. CO2 Narkose 3. Sequele TBC - SOPT - Gagal Nafas Tipe 2 - Asidosis
Respiratorik Terkompensasi Sebagian 4. Observasi Melena ec Susp. Gastritis
Erosive 5. Suspek Cerebral Palsy Tipe Spastik - Suspek Retardasi Mental 6.
Hipokalemia ec Susp Shift + Low Intake 7. Hiponatremia Kronik Asimtomatik
Hipovolemik ec Susp Low Intake 8. Observasi Trombositosis ec Susp Reaktif 9.
Hipoalbuminemia ec Susp Inflamasi Kronis 10. Konstipasi  Leader TS Paru 
MS 210.4  Neuro rawat bersama
Pasien Konsulan di Triage :
Pasien Konsulan di Fast Track : -
Pasien Dihubungi Kembali di Triage:
NMD P 66 th 23021767
Triage Neuro
KU: Nyeri Kepala 15.40
• Pasien perempuan usia 66 tahun suku bali kinan merupakan
rujukan dari RSUD Sanjiwani, dengan keluhan utama nyeri
kepala. Pasien mengeluhkan nyeri kepala yang dikatakan
mendadak sejak tadi subuh sekitar pk 1 pagi (14 jam SMRS),
keluhan dikatakan mendadak dirasakan saat pasien sedang
beristirahat. keluhan sejak awal dirasakan dengan intensitas
nyeri sedang-berat. dirasakan di seluruh kepala namun lebih
berat di area kepala belakang. Pasien tidak memperhatikan
apakah keluhan memberat dengan posisi ataupun batuk.
Keluhan merupakan nyeri kepala paling berat yang pernah
dirasakan. Keluhan tidak membaik dengan pengobatan dan
menetap hingga pasien dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah. Pasien
mengeluhkan sebelumnya sudah sering kali merasakan nyeri
kepala serupa di area serupa (> 5 tahun), hilang timbul, dan biasa
membaik dengan pengobatan k.p yang sering diberikan.
• Pasien juga tampak mengalami penurunan kesadaran yang
dikeluhkan sejak semalam, sebelumnya pasien masih dapat
kontak dan bicara normal, namun semenjak nyeri kepala pasien
tampak lebih malas membuka mata, kadang ada kontak, masih
dapat menjawab pertanyaan dan masih dapat mengikuti peirntah.
Keluhan menetap hingga pasien datang ke IGD.
• Keluhan disertai dengan muntah 3x selama di rumah namun tidak
dikeluhkan adanya muntah menyemprot.
• Keluarga juga melihat sisi tubuh kanan pasien tampak lebih tidak
aktif dibandingkan sisi tubuh kiri yang baru diketahui oleh pasien
saat pasien ke IGD RS Sanjiwani, namun keluarga mengatakan
pasien masih dapat mengangkat tangan dan kaki nya meskipun
tampak lebih tidak aktif.
• Keluhan lain kesemutan separuh tubuh, bibir mencong, bicara
pelo, kejang, gangguan pandnagan ganda, gangguan pandangan
kabur disangkal. Keluhan batuk pilek, demam disangkal.
RPD: RPO :
HT > 10 tahun, rutin berobat Sitikolin 250mg tiap 12 jam IV
kandesartan (tidak ingat dosis) Parasetamol 1 gram tiap 8
Jantung -> pernah kontrol ke TS jam IO
Jantung karena dikeluhkan Ranitidin 150mg tiap 12 jam
jantung berdebar IV
DM Stroke disangkal. Megabal 1x1 Amp.

Rsos : Pedagang, Alkohol -, RPK : Disangkal


rokok -
Perjalanan Penyakit
6/5/23 09.00
IGD RS Sanjiwani
• Mual Muntah tidak menyemprot
• Pasien Nyeri kepala
• Penurunan Kesadaran
• Kelemahan sisi tubuh kanan

> 5 thn Nyeri kepala hilang 7/5/23 15.00


timbul IGD RS Prof Ngoerah
• Pasien Nyeri kepala
• Penurunan Kesadaran
• Kelemahan sisi tubuh kanan
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL PEMERIKSAAN UMUM Pemeriksaan Neurologis

• Tekanan Darah kanan: Status general: Status Neurologikus :


140/100 mmHg Kepala: Normocephali • GCS: E3V4M5
• Tekanan Darah kiri : • Meningeal sign +
140/100 mmHg Jantung: bunyi S1 S2 • Pupil bulat, isokor 3mm/3mm
• Nadi: 95 kali/menit tunggal regular, murmur -, • Refleks pupil +/+
• Nafas: 20 kali/menit perkusi batas jantung kesan • Kesan Paresis nervus VII D
• Tax: 36,5 membesar. Supranuklear
• SpO2: 99% • Kesan Lateralisasi tenaga flaksid D
Paru: ronkhi -/- wheezing -/- grade >3
BPS: 3/12 • Babinski D, Hoffman Tromne D
Abdomen: supel, bising • Sefalgia tipe vaskular
usus normal • Sensorik sulit dievaluasi

Akral hangat +/+


RESUME
• GCS: E3V4M5
Edema -/-
• Meningeal sign +
• Kesan Paresis nervus VII D
Supranuklear
• Kesan Lateralisasi tenaga flaksid D
grade >3
• Babinski D, Hoffman Tromner D
• Thunderclap Headache
CT Scan Kepala tanpa kontras
(6/5/23)
DIAGNOSIS PLANNING PENUNJANG

Diagnosis Klinis: Diagnostik : Lab 26/05/2022


• GCS: E3V4M5 • Laboratorium: DL, Lab (7/5/23)
• Meningeal sign + Kimia klinik (SGOT, WBC 11.3 H/ ne% 85 H/ Ne# 9.62
• Kesan Paresis nervus VII D Supranuklear H/ Plt 411/ Hb 14.8/ Hct 43.4/
SGPT, BUN, SC,
• Kesan Lateralisasi tenaga flaksid D grade NLR 7.46 H/LED 34 H/ PPT 10.4/
>3 GDS, elektrolit, INR 0.9/ APTT 27/ SGOT 22/
• Babinski D, Hoffman Tromne D Faal hemostasis) SGPT 34/ GDS 100/ CRP 2.9/ BUN
• Sefalgia tipe vascular • Thorax AP 7.6 L /Cr 0,80/ elfg 76,84 L
• EKG K 4,26/ Na 142/ Cl 110 H
Diagnosis Topis : Ph 7.37/ PCO2 31 L/ PO2 113 H/
Ruang Subarachnoid. HCO3 21.5 L/ So2 99
Terapi :
Diagnosis Banding: • Head Up 30
1. IVH + SAH ec suspek ruptur Aneurysma • Bed rest
2. IVH + SAH ec suspek ruptur AVM • Miring kiri kanan
tiap 2 jam
Diagnosis Mungkin:
IVH + SAH et causa suspek ruptur Aneurysma • IVFD Nacl 0,9% 20
onset H-1 tpm
- Hidrosefalus non komunikans • Parasetamol
3x1000mg
Hunt and Hess III (50% mortality) • Konsul TS Bedah
Modified Fischer II (0-15% risk of vasospasm)
Saraf
EKG (07/05/2023)
Rontgen Thorax
(07/05/2023)
DIAGNOSIS PLANNING
Diagnosis Etiologis: Diagnostik: Monitoring:
Ruptur Aneurysma • Konsul Ts Bedah Saraf 1. Kesadaran
• Konsul TS Kardio 2. Tanda vital
Diagnosis Patologis: • Plan TCD 3. Defisit neurologis
- • Plan CTA
Prognosis:
DIAGNOSIS: Terapi • Ad vitam dubia ad malam
1. IVH + SAH et causa • Bed rest, • Ad fungsionam dubia ad
suspek ruptur Aneurysma • head up 30 derajat bonam
onset H-1 • Miring kanan kiri tiap 2 jam • Ad sanasionam dubia ad
- Hidrosefalus non • Infus NaCl 0,9% 20 tetes malam
komunikans per menit
2. Obs. HHD • Nimodipin 60 mg tiap 4 jam
po selama 21 hari
• Asam tranexamat 1000 mg
tiap 6 jam iv selama 3 hari
• Sitikolin 250 mg tiap 12 jam
iv
• Paracetamol 1000 mg tiap 8
jam po
• Omeprazole 40 mg tiap 12
jam iv
Jawaban Konsul Bedah Saraf
Assessment:
• Acute Communicating Hydrocephalus (Evans ratio 0.36)
• sSAH Basal Cisterna e.c. susp. Rupture Aneurysma
• IVH Ventrikel 4, Lateral D et S
• HHD
• Hipertensi St. I

Planning:
• Pro VP Shunt Kocher D ,
• POC: CTA Cerebri, jika ditemukan aneurisma -> Pro Clip
Aneurisma
Jawaban Konsul Anestesi
Asessment:
• Status Fisik ASA III 
• dengan permasalahan aktual :
• SSP : SH (SAH + ICH) susp ruptur aneurisma H1 + hidrosefalus
komunikan dengan peningkatan TIK (nyeri kepala, dan
muntah menyemprot)

Planning:
• siap memfasilitasi tindakan pembedahan dengan resiko tinggi
• Pembiusan akan dikerjakan dengan GA OTT
Follow Up Pagi 8/5/23
O:
S/ Pasien post op VP Shunt Kocher. Pasien Tensi 182/88 mmHg (MAP 127)
dapat komunikasi dengan baik, tp cenderung Nadi 76 kali per menit
tidur karena mengantuk.
nafas 14 kali per menit
Suhu 36.6
Spo2 99% room air
Asessment: BPS 3/12
1. SAH et causa suspek ruptur Aneurysma
onset H-- Hidrosefalus komunikans (Evans Klinis Neruologis
ratio 0.36)
GCS E3V4M6
- Post VP Shunt Kocher D H-0 (8/5/23)
2. Susp. HHD Meningismus +
- Hipertensi St II Pupil bulat 3mm|3mm
Refleks pupil +|+
Kesan paresis nervus VII D supranuklear
Planning:
– CTA bila kondisi stabil Kesan lateralisasi tenaga flaksid D grade >3
– Konsul TS URM Babinski D, Hoffman Tromner D
– Co TS kardio Sensorik sulit dievaluasi
Hasil analisis Liquor
Liquor lengkap
• Reaksi None : Positif ( +++ )
• Makroskopis :
• Warna Merah
• Darah Positif
• Bekuan Negatif
• Mikroskopis :
• Mono : 63.7 %
• Poly : 36.3 %
• Eritrosit : 55000 Eritrosit/mm?
• Bentuk: Isomorfik ( Utuh,krenasi)
• Glukosa : 49
• Jumlah Sel Liquor :135 Lekosit/mm
• TP Liquor/ MTP : 231.90 mg/dL
EDUKASI
• Penjelasan mengenai kondisi dan diagnosa
penyakit pasien, hasil pemeriksaan penunjang
dan rencana perawatan serta monitoring.
• Faktor risiko penyebab kondisi pasien saat ini
• Rencana tindakan untuk penanganan penyakit
pasien dan resiko tindakan dan monitoring
• Prognosis pasien
TERIMA KASIH
80mmhg

Siriraj Score +2,5


NIHSS
11
FUNC
ICH
SICH
HUNT and HESS
MACE

Skor 2 : 0,9-1,7 %
Revised Cardiac Risk Index for Pre-
Operative Risk

You might also like