You are on page 1of 9

WATT METER

Apa itu watt meter


?
Watt meter adalah alat ukur untuk mengetahui besarnya daya nyata (daya aktif). Pada
watt meter terdapat spoel/belitan tegangan, sehingga cara penyambungan watt meter
pada umumnya merupakan kombinasi dari volt meter dan ampere meter.
Jenis – jenis Watt Meter Berdasarkan
Besarannya

1. KW – meter (kilo watt meter)


2. MW – meter (mega watt meter)
Jenis Watt Meter
1. Wattmeter induksi
2. Wattmeter elektrodinamik / analog
3. Wattmeter digital
Bagaimana Cara Kerja Watt Meter?

Cara kerja watt meter meter induksi sama halnya dgn cara kerja ampere meter dan voltmeter,
perbedaan dgn wattmeter jenis dinamometer adalah wattmeter induksi hanya dapat dipakai
dengan suplai bolak balik, sedangkan wattmeter jenis dinamometer dapat dipakai baik dengan
suplai listrik bolak balik atau searah.
Kelebihan dan keterbatasan wattmeter induksi yaitu wattmeter induksi mempunyai skala lebar,
bebas pengaruh medan liar, serta mempunyai peredaman bagus, selain itu alat ukur ini juga
bebas dari error akibat frekuensi. Kelemahannya adalah timbulnya error yang kadang-kadang
serius yang diakibatkan oleh pengaruh susu sebab suhu ini berpengaruh pada tahanan lintasan
arus eddy.
Langkah Pengukuran

1. Satukan timah satu dgn timah 2. Dekatkan watt meter dengan kaca
yang lain untuk melihat untuk mengeliminir kesalahan parallax
wattmeternya masih berfungsi dalam pembacaan
dengan baik atau tidak

7. Tabel perkalian: letakan tabel ini disamping alat ukur,


3. Kalibrasikan atau pengaturan nol tabel ini digunakan untuk mrnrntukan besarnya daya
nyata dari nilai penunjukan

4. Skala: terdiri dari 120 bagian (linier)

5. Terminal tegangan: digunakan untuk menyambungkan tegangan

6. Terminal arus
TACHOMETER

Tacho meter adalah sebuah instrumen atau alat yang mampu untuk mengukur kecepatan putaran dari
poros engkol atau piringan, seperti yang terdapat pada sebuah motor atau mesin lainnya. Alat ini biasanya
menampilkan revolutions per minute (RPM) pada sebuah pengukur skala analog
Tacho meter biasanya juga terdapat pada mobil, pesawat terbang dan kendaraan lainnya, tacho meter
menunjukan tingkat rotasi/perputaran pada poros engkol mesin, dan secara tipikal sudah menandakan
indikasi jangkauan keselamatan dari perputaran mesin.
Jenis – Jenis Tachometer

1. DC Tachometer
DC merupakan singkatan dari direct current atau arus searah. Perangkat ini tidak lain merupakan
semacam generator yang mampu menghasilkan listrik dari perubahan medan magnet.

2. AC Tachometer
AC merupakan singkatan dari alternating current atau arus bolak balik, sebuah magnet permanen
yang berputar dan kumparan stasioner adalah elemen utama pada tachometer AC.

3. Eddy-current Tachometer
tachometer jenis ini menghasilkan arus listrik oleh sebuah konduktor yang diltekan berdekatan dengan
medan magnet yang bervariasi, yang dikenal sebagai eddy-current (arus eddy). Banyak digunakan untuk
mengukur kecepatan pesawat terbang
4. Electric Tachometer Generator
instrumen ini menggunakan kombinasi generator listrik dan indikator. Generator dan idikator bisa
berjenis DC dan AC
PRINSIP KERJA

Tachometer menunjukkan RPM mesin dengan mengukur rotasi poros mesin. Pengukuran
dilakukan dengan memasang perangkat menyerupai generator listrik mini yang menghasilkan
arus listrik yang bervariasi sesuai dengan kecepatan putaran mesin. Arus listrik yang dihasilkan
ini kemudian di konversi dalam RPM
Masalah dasar yang sering terjadi

Terdapat beberapa masalah yang dapat menggangu kinerja tachometer.


jenis masalah pada umumnya dapat dibagi menjadi dua kategori, mekanik dan elektronik.
1. Mati Layar, dikarenakan kerusakan LED maka cara satu-satunya adalah menggantinya
2. Memeriksa kabel, kadang-kadang koneksi kabel mengalami karat atau terputus sehingga
membuat tachometer tidak berfungsi, cara perbaikannya lacak sambungan kabel dari layar
tachometer hingga ke mesin, periksa sambungan dengan sumber daya dan engine control
unit. Pastikan pula tachometer diground dengan benar, perbaiki sambungan yang longgar
dan ganti kabel yang berkarat.
3. Masalah kalibrasi, masalah ini bisa diselesaikan dengan mengkalbrasi ulang
4. Memeriksa dengan menggunakan tachometer pengganti, untuk mengetahui apakah ada
permasalahan pada tacho meter tsb apabila tachometer pengganti berfungsi dengan baik
maka masalahnya terletak pada tachometer lama.

You might also like