Professional Documents
Culture Documents
Penggunaan Inverter
• Pengendalian motor ac
• UPS
• Catu daya ac
• Ballast elektronik
• Microwave heating
• Static VAR generators
• FACTS (Flexible AC Transmission System)
• Filter daya aktif
• Penyearah
Variable Speed Drives
DC Link
AC Source
AC Motor
Diode rectifier PWM inverter
Standby
generator
Static Bypass Switch
Filter
Critical Loads
Bettery
AC normal Inverter
Battery charger
source
Properties of Ideal Inverters
• DC input is free of ripple
• AC output is sinusoidal or has
a controllable waveshape
Klasifikasi Inverter
1) Menurut jumlah fasa
- satu-fasa
- banyak fasa
2) Menurut sumber dc:
- sumber tegangan
- sumber arus
3) Menurut metoda komutasi:
- komutasi paksa
- komutasi natural
4) Menurut metoda pengaturan gelombang ac:
- gelombang persegi
- pulse amplitude modulation (PAM)
- pulse width modulation (PWM)
5) Menurut jumlah level gelombang keluaran:
- dua level
- banyak level
Ditinjau dari prosesnya: Konsep Proses Inverter
Rangkaian inverter seri
Rangkaian inverter paralel
Rangkaian inverter jembatan (bridge)
Ditinjau dari tegangan AC yang dihasilkan:
Rangkaian inverter satu fasa
Rangkaian inverter tiga fasa
Ditinjau dari pembebanan:
Rangkaian inverter tegangan (VSI): tegangan
konstan, arus tergantung beban
Rangkaian inverter arus (CSI): arus konstan,
tegangan bervariasi
Basic Concepts
jI X
E o L PF = 0
lagging
Vo
Io
V
o
Io jI o X L PF = 1
Id E
I
o
L
Vo E
Ed
Io
E PF = 0
leading
Vo jI o X L
E
Io
PF = −1
jI o X L
Vo
Basic Concept
Voltage-Source Inverter Current-Source Inverter
i
o
S1 •
N1 •
id vo Load
• N2
E
d N1
S2
D2
S1 D1 S3 D3
io
E S1 D1 E u Load v
d
d
v
o io S2 vo S4
0 Load u D2 D4
S2 D2
Ed
Inverter Center-Tap
D1 N vo
2 E
d
io N1
i
0 o
S1 •
i N • N2
Ed
1
d v
o Load N
1
N2
E •
d
N1
S2 id
D2
Inverter Center-Tap
N vo
2 Ed
N
1
0 i
o
N 2 Ed
N
1
i
d
D1 D1 D1 D1
io i i io
o o
S1 • S1 • S1 • S1 •
id N1 • v i N1 • i N1 • v i d N1 • v
N2 o Load d N vo Load d N o Load N2 o Load
E • •
d N Ed
• 2
Ed
• 2
Ed N1
1 N1 N1
S2 S2 S2 S2
D2 D2 D2 D2
Inverter Center-Tap
Beban Beban
Analisis Tegangan Output
Inverter Center-Tap
Tegangan :
∞
v= 2 ∑Vk sin(kωt )
k =2n−1
N N
2 2 2 π /2 2 2 2
V1 = Ed ∫ sin(ωt )d (ωt ) = Ed
π N1 0
πN1
Vk = V1 / k
Inverter Center-Tap
• Sederhana
• Komponen minimum
• Harus pakai trafo
• Cocok untuk daya rendah (< 1 kW)
• Cocok untuk tegangan dc yang rendah
• Pengaturan tegangan dilakukan dengan
menggunakan trafo ferroresonance.
Half-Bridge Inverter
i Ed vo
d1
2
0 i
o
S1 D1 Ed
Ed
2 vo 2
io
0 Load u
S2 i
Ed d1
2 D2
i i
S1
d2 i
D1
Tegangan :
∞
vo = 2 ∑Vk sin(kωt )
k =2n−1
Komponen dasar :
Beban Beban
Inverter Thyristor
Beban Beban
Inverter Full-Bridge S1 S2
Ed
2
v 0
uo
E
d
2 S4 β S3 S4
Ed
id 2
v 0
vo
Ed S1 D1 S3 D3 Ed
2 i 2
o v
uv
0 u Load v Ed
Ed
i
v uv
E S2 o
d D2 S4 D4
2 0
Ed
id
Inverter Full-Bridge
∞
vo = 2 ∑Vk sin(kωt )
k =2n−1
= 2 2 E π / 2sin(kωt )d (ωt ) = 2 2 E cos(kβ / 2)
Vk d∫ d
π β/2 kπ
= 2 2 E cos(β / 2)
V1 d
π Sudut β bisa dipilih untuk mengatur
Inverter Tiga-Fasa
id
S1 D1 S3 D3 S5 D5
Ed
2
0 u v w
Ed
S2 S4 S6
Ed
2
D2 D4 D6
Load
v =v +v v =v +v v =v +v
uo un no vo vn no wo wn no
v +v +v 1
un vn wn = 0 → vno = (vuo + vvo + vwo )
3
v =1
un (2vuo − vvo − vwo ) vvn = 1 (2vvo − vuo − vwo ) vwn = 1 (2vwo − vuo − vvo )
3 3 3
v =v −v v =v −v v =v −v
uv uo vo vw vo wo wu wo uo
Inverter Tiga-Fasa
Ed
Ed ∞
2 ∑V ph, k sin(kωt )
2
Ed
2 vuo =
v
vo 0
k = 2n −1
Ed
V = 2
Ed
2
Ed ph,1
2
v π
wo 0
E
d
V =V /k
2
2Ed
ph, k ph,1
3
Ed
Tegangan fasa - ke - netral
3 ∞
v v =
un 0
E
3
d un 2 ∑V ph, k sin(kωt )
2Ed k = 2n −1
3
k ≠ 3n
Ed
+ π Il ∑ 3
) + φ ]− cos[(k + 1)(ωt − 3 ) − φ ]
k = 2h −1 k
22 ∞
cos[(k − 1)(ωt + 23π ) + φ ]− cos[(k + 1)(ωt + 23π ) − φ ]
+ π Il ∑ k
k = 2h −1
Simulated Result
Line-line voltage
Line-neutral voltage
Line current
Input current
Teknik PWM
1. Sampling Based PWM:
• Natural sampling (Carrier Based)
• Regular sampling 2.
Programmed PWM:
• Eliminated Harmonics
• Minimum Harmonics
Teknik PWM
i
d1
S1
Ed D1
2 vo io
0 Load u
D2
Ed
2 o E
d
i
2
d2
S2
v 0
uo
+ Ed
−
If fc/fr integer, the technique is called synchronous otherwise asynchronous
Natural Sampling
LPKEE-ITB
Regular Sampling
E
d
2
vuo 0
E
d
2
Simulation
reference
carrier
Simulation Results
Analisis Tegangan Keluaran Inverter PWM Satu-Fasa
vo = v o + ∑C n cos(nω s t ) Ed
n =1
Ed
απ π 2
C
n = ∫ cos(nω s t )d (ω s t ) − ∫ cos(nω s t )d (ω s t )
π 0 απ
2E d 0
Cn= sin(nαπ )
nπ
Jika v r = k sin θ maka E
∞ d
Ed 2E d −
v =v = −1
2T
Ed ON Ed
T
r
2 2 2
uo
s
vu 0
= Ri + L diu + e
u dt u
~ − Ed
~ ~ d iu
v
uo = vuo − vuo = R iu + L dt
Thus, 2 T
s
~ 1 (v To T T
iu ≈ L ∫ uo − vuo )dt 1 o
− v uo (t − t ) for t ≤t≤t ~
L o o 1
iu
Ed
− vuo
to t t2 t3 t4
2
(t − t 1 )
v
= −
uo
To + for t1 ≤ t ≤ t3
L L
v 1
− uo
L
(t − t4 ) for t3 ≤ t ≤ t4
Analisis Riak
2To 1 1 Mean square value of ripple :
= − vr
T 2 2 u ~2 1 to +Ts ~ 2
s I
1 1
=
T
∫ to
u i dt
u
r
T1 = + v s
2
0
−
Ed
2 π
2E 2M
an = d
1 +∑ (−1) k cos nα k
nπ k =1
2E 2M
bn = d
− ∑(−1)k sin nα k
nπ k =1
Untuk n ganjil.
Programmed PWM
Teknik PWM Untuk Inverter Satu-Fasa Full-Bridge
id
S1 D1 S3
Ed Ed
D3
2
2 i
o
Ed 0 u Load v
v
uo
v
Ed S2
o
D2 S4
2
Ed D4
2
v
vo
S1
+ +
S3
− S2 −
v S4
uv
PWM Characteristic
LPKEE-ITB
Three-Phase PWM Inverter
id
E S1 D1 S3 D3 S5 D5
d
2
0 u v w
Ed
S2 S4 S6
Ed
2
D2 D4 D6
Load
v
v =v −v uo
uv uo vo
v =v −v
vw vo wo
v = vwo − vuo
wu
= Ed v
r v
vo
v
uo
2 u
= Ed v r
v
vo
2 v
= Ed v r
v
wo
2 w v
uv
PWM Characteristics
Ripple Analysis
Simulation
Simulation Results
Teknik PWM Inverter Tiga-Fasa
v Load
uo
iu
v iv
vo
0 n
iw
v
wo
3
4
vwr = k sin(θ + 3 )+ so
2π
− Discontinuous PWM
- Space vector PWM
0
a
Penulis
aswardi@ft.unp.ac.id
aswardimt@yahoo.com
http://www.aswadiwordpress.com
Lisensi Dokumen
Copyright © 2009 elearning- ft.unp.ac.id
Seluruh dokumen di e-learning FT UNP Padang dapat digunakan secara bebas oleh mahasiswa
peserta e-learning untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus
atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen.
Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
penulis naskah dan admin e-learning FT UNP Padang.
A. Objektif
B. Pendahuluan
Kebutuhan akan sistem sumber daya listrik, terutama sumber listrik bolak
balik dengan daya dan sistem tegangan yang lebih besar sudah merupakan suatu
keharusan seiiring dengan meningkatkannya intensitas/ volume pekerjaan manusia.
Hal yang sama juga berlaku untuk industri yang menggunakan sumber listrik dengan
daya yang relatif lebih besar, misalnya sumber listrik 3 fasa dengan daya lebih besar
sebagai penghasil tenaga gerak, maupun tenaga panas. Pada kenyataannya
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 1
a
sederhana terdiri dari 6 buah sakelar S1, S2, S3, S4, S5, dan S6 dengan menggunakan
mosfet daya (power mosfet) sebagai sakelar diperlihatkan pada gambar 1. Tegngan
suplai merupakan sumber dc dengan tegangan sebesar Vs/2, dengan titik netral
merupakan titik hubung dari titik bintang (Y) pada beban. Dioda freewheeling pada
setiap mosfet daya digunakan untuk melayani beban dominan induktif. Khusus pada
tipe ini 2 atau lebih mosfet daya akan konduksi secara bersamaan dengan urutan
0
tertentu. Terdapat 2 jenis mode operasi dari inverter jenis ini, yaitu mode kondusi 120
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 3
a
Jenis yang lain dari inverter 3 fasa adalah inverter 3 fasa dengan mode
0
konduksi 180 . Pada mode konduksi ini dimungkinkan bahwa tidak hanya 2 komponen
pensakelaran yang konduksi pada saat yang bersamaan. Dengan mengatur waktu
konduksi sedemikian rupa, sehingga dimungkinkan tidak hanya 2 komponenn
pensakelaran yang konduksi pada setiap saat. Detail konfigurasi pengaturan waktu
konduksi pasangan mosfet diatur dengan cara mengacu pada tabel 2 di bawah ini.
Bentuk gelombang tegangan dan arus pada gambar 6 diperoleh dari persamaan:
Im = 2Vdc / 3RL
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 5
a
Gambar 2. Arah aliran arus pada beban mengikuti pola pensakelaran
0
Inverter 3 fasa persegi mode konduksi 180 .
Perbandingan besarnya arus line efektif inverter 3 fasa persegi mode konduksi
1200 dan mode konduksi 1800 dijelaskan sebagai berikut:
0
1. 2 komponen pensakelaran yang aktif selama 120 periode
konduksi menghasilkan
2
Irms = 1 / π(Vdc / 2RL ) ( 2π / 3 )
F. EVALUASI
1. Suatu inverter 3 fasa persegi dengan mode konduksi 120 0 disuplai dengan tegangan
searah Vs sebesar 120 volt, dan RB=100 ohm. Anda diminta:
a. menjelaskan cara kerja rangkaian
b. menentukan tegangan rms pada titik A dan B.
c. Menentukan daya yang diserap oleh beban RB.
2. Anda diminta untuk menemukan 2 buah contoh soal mengenai inverter 1 fasa
persegi. Contoh soal dapat anda peroleh dari buku teks, learning material, dst.
Berikan tanggapan anda tentang contoh soal tersebut, misalnya berkaitan dengan
ketuntasan dan kejelasan pembahasan, tingkat kesukaran dsb.
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 7
a
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 8
a
b. Beban Dominan Induktif
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 9
a
Hasil-Hasil Simulasi
H. PENUTUP
Pembahasan yang telah dilakukan pada bagian ini telah menyelesaikan materi
mengenai inverter 3 fasa persegi mode konduksi 1200 dan mode konduksi 1800. Pada
banyak penggunaan inverter 3 fasa yang lazim digunakan untuk keperluan industri
dan penerapan lainnya adalah inverter 3 fasa PWM. Anda diminta untuk mencoba
memahami prinsip pensakelaran pada inverter 3 fasa jenis ini . Pemahaman tentang
cara kerja, menggambarkan rangkaian daya dan gelombang arus masukan dan
keluaran serta menggunakan rumus-rumus singkat (rumus akhir dari setiap
pembahasan) tetap merupakan fokus dari materi ini. Agar pemahaman Saudara lebih
mantap, coba Saudara kerjakan lagi soal yang ada tanpa melihat modul ini. Saudara
dipastikan telah dapat memahami materi dalam modul ini dengan baik, jika Saudara
dapat mengerjakannya tanpa melihat catatan,.
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 10
a
I. Daftar Pustaka
1. Cyril W. Lander (1981), Power Electronics
2. DA Badley (1995), Power Electronics
3. PC. Sen (1985). Principles of Electrical Machines and Power Electronics.
4. Mohan (1989), Power Electronics, Converter Application and Design.
J. Biografi Penulis
http://elearning-ft.unp.ac.id/ 11