You are on page 1of 30

Masalah-Masalah Pada Lansia

dan Penanganannya
NP Kamaryati, MNS
Outline

• Masalah:
– Kematian dan Berduka
– Aktivitas
Kematian dan Berduka
• Kehilangan adalah suatu keadaan ketika
individu berpisah dengan sesuatu yang
sebelumnya ada atau dimiliki, baik sebagian
atau keseluruhan (Riyadi dan Purwanto, 2009).
• Proses berduka :merupakan suatu proses
psikologis dan emosional yang dapat
diekspresikan secara internal maupun
eksternal setelah kehilangan (Puri, Laking, &
Treasaden ,2011)
Timing
• Fase akut berduka : 6-8 minggu ; penyelesaian
respon kehilangan/berduka menyeluruh = 1
bulan sampai 3 tahun (Keliat, Helena, & Farida,2011).
• Rotter (2009): proses berduka memiliki
karakteristik yang unik, membutuhkan waktu,
dapat difasilitasi tetapi tidak dapat
dipaksakan, tetapi pada umumnya mengikuti
tahap yang dapat diprediksi.
Continue....

• Intensitas & durasi respon berduka


bergantung pada banyak hal dan salah satunya
adalah usia.... WHY....?
Bentuk Kehilangan
• Loss of external objects
• Loss of known environment
• Loss of a significant other
• Loss of an aspect of self
• Loss of life
Concepts and Theories of
the Grieving Process

• Engle’s Theory (1964)


– Shock and Disbelief
– Developing Awareness
– Reorganization and Restitution
Concepts and Theories of
the Grieving Process

• Kubler-Ross Stages of Dying (1969)


– Denial
– Anger
– Bargaining
– Depression
– Acceptance
Concepts and Theories of
the Grieving Process

• Rando
– Avoidance
– Confrontation
– Accommodation
Nursing diagnosis
• Anticipatory Grieving
• Dysfunctional Grieving
Implementation
• Therapeutic communication
• Maintenance of self-esteem
• Promotion of return-to-life activities
Death with Dignity
• Dying Persons’ Bill of Rights (page
• Passive euthanasia
• California Law (1976)- “Right to Die” bill
• California Natural Death Act
• Promotion of comfort
Death with Dignity
• Maintenance of independence
• Prevention of loneliness and isolation
• Promotion of spiritual comfort
• Support for the grieving family
• Hospice Care
Physical Changes Indicating
Approaching Death

• Temperature usually elevates to 104+


• Pulse= fast, irregular, weak, difficult to find
• Respirations= rapid, shallow, noisy, Cheyne-
Stokes
• BP= decreased
• Peripheral circulation
Physical Changes Indicating
Approaching Death
• Thirst= dry mouth
• Sight fails
• Aphasia
• Mental alertness varies
• Hearing- supposed to be last sense to be lost
• Relaxation of muscles
After Death
• Physical Changes After Death
• Pupils- Fixed and dilated
• Algor Mortis- Rapid cooling of the body
• Rigor Mortis- Stiffening of the body, develops 2-4
hours after death
• Livor Mortis- Purple discoloration of skin in
dependent areas
Care After Death
• Certification of death
• Time of death
• Notification nursing and admissions office
• Client’s belongings
• Removal of therapies
• Dentures
• Raise head of bed
Care After Death
• Clean body
• Remove valuables
• Positioning
• After the family views the body
AKTIVITAS
Aktivitas Lansia
• Aktivitas pada lansia menurun disebabkan
banyak faktor
• Aktivitas merupakan kebutuhan untuk
memenuhi kebutuhan individu scr
independent
• Aktivitas laki- laki lebih tinggi dari pada wanita
• Penyakit kronis dan kondisi penyakit
menyebabkan keterbatasan aktivitas
Kebutuhan Aktivitas
• Basic ADLs (BADLs) : makan, berpakaian,
mandi, toilet, groming, transfering.

• Instrumental ADLs (IADLs) : memerlukan


fungsi koqnitif (lebih komplek dari BADLs)
seperti komunikasi menggunakan telp,
menulis, menyiapkan makanan dll.
Strategi mempertahankan
kebutuhan aktivitas

• Exercise / olahraga ----- individu/ kelompok


• Terapy aktivitas ---- individu/ kelompok dgn
indikasi tertentu
Benefit of exercises for elderly
• Meningkatkan & mempertahankan kesehatan
fisik
• Meningkatkan fungsi sosial
• Meningkatkan/ memfasilitasi perasaan
bahagia/ ketenangan --- psikologis
• Mencegah dimensia dini
• Menigkatkan ROM
Pengertian exercise
• Melakukan latihan fisik secara teratur dengan
tujuan meningkatkan kesehatan, bisa
dilakukan individu dan kelompok
Jenis exercise
• Aerobic --- me fungsi jantung & paru --- pe O2
dalam darah
– Jalan, lari, bersepeda, renang dll --- 3-7 kali/ minggu 20
menit/ aktivitas
• Anaerobic --- meningatkan kekuatan otot
– isotonik – resistensi/ tahanan, gravitasi dan pergerakan
– Isometrik --- hanya kontraksi otot, tanpa resistensi mis:
kegel exercise minimal 2-3/ minggu, durasi 6 detik
• Flexibility --- ROM
Tahapan exercise
• Pemanasan – 5 menit ----- meningkatkan
temperatur otot dan peredaran darah
• Kegiatan inti
• Pendinginan --- 5 menit --- mencegah
penurunan darah ke otak aliran darah pada
kaki
Mengapa exercise
• Jantung kuat -- meningkatkan sirkulasi darah
• Menurunkan tekanan darah
• Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
• Mencegah jatuh& fraktur
• Memperkuat sistem imunitas
• Meningkatkan endorphin --- zat kimia di otak
--- menurunkan nyeri & perasaan tenang &
semangat hidup
Mengapa exercise
• Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan tidur
• Mengurangi konstipasi
• Kontrol gula darah --- DM type 2
• Menurunkan LDL dan me HDL
• Meningkatkan kekuatan tulang, otot dan
fleksibilitas
Fokus keperawatan
1. Pengkajian kemampuan aktivitas dgn Index Barthel, FIM
2. Kaji faktor penyebab ketidakmampuan
3. Skrening program di masyarakat --- kasus resiko tinggi ---
• pencegahan dini
4. Pendidikan kesehatan ---- informasi manfaat exercise
5. Melibatkan peran keluarga
6. Pembentukan kelompok lansia
7. Identifikasi kontraindikasi u/ exercise bagi lansia ; kaji TD,
• riwayat jantung dan kontraindikasi lainnya
8. Exercise dilakukan sesuai kemampuan lansia

You might also like