You are on page 1of 12

USAHA GAS DALAM BERBAGAI

PROSES

Mata Kuliah : Termodinamika


Dosen : Rajo Hasim Lubis, S. Pd., M. Pd.
Winsyahputra Ritonga, S. Pd., M. Si.
KELOMPOK 4

Andreas Bintang

Ladyna Velisa Br. Ginting

Lia Kristiani Manihuruk

Nurul Fadillah
PENGERTIAN PROSES KAUSITATIS
Proses kuasistatik (statik semu) artinya suatu sistem
seolah-olah statis tapi sebenarnya digerakkan/bergerak
secara perlahan
Syarat proses kuasi statik:
• Pada kedaan sistem tertutup berisi gas ideal, isoterm
(suhu tetap), dan tidak bocor (jumlah mol tetap)
• Kerja reversibel volume dapat ditentukan dengan
menghitung integral persamaan kerja.
SEBAGAI CONTOH PROSES KAUSISTATIS

Gaya reversible Sedang dalam proses


adalah: irreversiebel:

∫dW = - ∫F ds ∫dW = - ∫pl dV


∫dW = - ∫p A ds Kerja pegas W = - ∫f dL
∫dW = - ∫p dV Kerja Listrik W =∫v dq
∫dW = - ∫n dV Kerja pemukaan
∫dW = - nRT∫n dV W = ∫γ dA
W = - nRT (lnV-
lnVo)
USAHA GAS DALAM TERMODINAMIKA
Usaha gas dalam termodinamika merujuk pada kerja mekanik yang
dilakukan oleh sistem gas atau pada sistem gas. Ada 2 jenis usaha
gas yang paling umum:
• Usaha Ekspansi (Wekspansi)  mengubah volume secara
meningkat
• Usaha Kompresi (Wkompresi)  sebaliknya dari ekspansi
(mengurangi volume)
PENGUKURAN USAHA GAS

Usaha gas diukur dalam satuan energi, seperti joule (J)


atau kilojoule (kJ) dalam sistem internasional.
(+)  gas melakukan kerja pada lingkungannya
(-)  kerja dilakukan pada gas.

Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa


perubahan energi dalam sistem sama dengan jumlah panas
yang masuk ke sistem minus usaha yang dilakukan oleh
sistem pada lingkungannya.
ΔU = Q - W
USAHA GAS OLEH BEBERAPA PROSES
1. Proses isobaric
Proses isobaric adalah proses yang
dialami oleh gas dimana gas tidak Contoh :
mengalami perubahan tekanan ata Suatu gas dengan volume 2,1 m3
tekanan tetap(konstan) dan suhu 7oC dipanaskan secara
P1 = P 2 isobarik sampai 47oC. Jika
P1 = Tekanan Awal Tekanan Gas 5 x 104N/m2,
P2 = Tekanan Akhir berapakah usaha yang dilakukan
Selain itu juga ada persamaan proses gas?
isobaric.
2. Proses isohorik (volume tetap)
Pada keadaan isohorik atau volume konstan itu salah satu jenis proses
dalam termodinamika di mana volume sistem tetap konstan selama
proses berlangsung.
∆W=F∆s
∆ W = F (0)
∆ W = 0 Joule
W = 0 Joule

Dalam proses isohorik, volume (V) sistem tetap konstan, sehingga ΔV


(perubahan volume) selama proses ini sama dengan nol.

PΔV = 0
3. Proses Isotermal (T = Konstan)
Proses isotermal adalah proses perubahan keadaan yang dialami oleh gas di mana gas tidak
mengalami perubahan suhu atau suhu tetap (konstan).

Contoh soal:
(Grafik akan digambar di papan tulis) Sebuah sistem mengandung 15 mol gas
pada suhu awal 300 K. Gas tersebut
mengalami ekspansi isotermal dan
mengisi ruang yang awalnya 5 liter
menjadi 10 liter. Hitunglah usaha yang
dilakukan oleh gas tersebut selama
ekspansi. (R = 8,31 J/Kmol, ln 2 = 0,693)
4. Adiabiatik (Semua Berubah).
Proses adiabiatik adalah proses termodinamika di mana tidak ada perpindahan panas dan massa
antara sistem dan lingkungannya. Proses ini berlangsung dalam dinding yang disolasi termal
sepenuhnya dan tak dapat ditembus benda.

(Grafik akan digambarkan di papan tulis)


Contoh soal:
 Sebuah gas ideal monoatomik dengan
2 mol memiliki volume awal 0,2 L dan
suhu awal 300 K. Jika gas tersebut
mengalami ekspansi isobarik dan
mencapai volume akhir 0,6 L, berapa
suhu akhirnya? (R = 8,31 J/mol K,
Konstantanta Laplace = 1,2)
KESIMPULAN
Pemahaman termodinamika dan usaha gas juga penting dalam memahami
perubahan iklim dan masalah lingkungan lainnya.
Usaha gas dalam berbagai proses termodinamika dapat bervariasi tergantung pada
jenis proses yang sedang terjadi. Berikut adalah beberapa contoh usaha gas dalam
berbagai proses:
1. Proses isotermal, gas mengalami perluasan dengan suhu tetap. Usaha gas dalam
proses ini dihitung sebagai produk dari tekanan (P) dan perubahan volume (ΔV).
Contohnya adalah ekspansi gas dalam mesin uap.
2. Proses isobarik, tekanan gas tetap konstan selama ekspansi. Usaha gas dalam
proses ini dihitung sebagai produk dari tekanan konstan (P) dan perubahan volume
(ΔV). Rumusnya sama dengan ekspansi isotermal.
3. Dalam Proses isokorik (juga dikenal sebagai proses isovolumetrik), volume gas
tetap konstan, sehingga usaha gas dalam proses ini selalu nol karena tidak ada
perubahan volume.
4. Proses adiabatik, tidak ada pertukaran panas antara gas dan lingkungan
eksternal. Usaha gas dalam proses ini dihitung dengan menggunakan persamaan
Poisson:

You might also like