Professional Documents
Culture Documents
Askep TB Paru
Askep TB Paru
KEPERAWATAN
TB PARU
Oleh : Kelompok 1
Anggota Kelompok
1. I Gede Ari Sanjaya Putra (223213405)
2. I Ketut Pragiwakya Dirotsaha (223213420)
3. I Putu Asmara Putra (223213426)
4. Ni Kadek Yuniari (223213431)
5. Ni Putu Intan Darmayanti (223213433)
6. Fildatus Solehah (223213435)
7. I Nyoman Pasek Paramarta (223213440)
8. Wayan Okta Styasa Putra (223213448)
9. I Komang Alit Merta Jaya (223213450)
Ilustrasi kasus
Pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien Ny.K berusia 58 tahun
dengan diagnose medis Tuberkolosis Paru(TB Paru) disalah satu rumah
sakit ,dimulai sejak tanggal 02 september 2023 sampai tanggal 04
september 2023. Pelaksaan asuhan keperawatan dilakukan secara bertahap
yang diawali dengan pengkajian,perumusan masalah
keperawatan,perncanaan keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan
keperawatan yang disebut dengan proses keperawatan,selanjutnya
dijabarkan sebagai urain berikut ini:
pengkajian
DIAGNOSI
S
KEPERAW
INTERVEN
SI
No Diagnose Tujuan dan kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil (SIKI)
1 Bersihan jalan setelah dilakukan tindakan keperawatan 1.monitor frekuensi,irama
nafas tidak efektif selama 3x24 jam diharapkan pasien kedalaman dan upaya napas
berhubungan dengan kriteria hasil : 2.monitor adanya retensi sputum
dengan 1. Mendemostrasikan batuk efektif dan 3.posisikan semif fowler atau
infeksi,ditandai susah nafas yang bersih,tidak ada fowler
dengan adanya siagnosis dan dyspneu ( mampu 4.auskultrasi suara napas
eksudat di alveolus mengeluarkan sputum,mampu 5.jelaskan tujuan dan prosedur
bernafas dengan mudah ) batuk efektif
2. Menunjukkan jalan nafas yang paten
(klien tidak merasa tercekik,irama
nafas, frekuensi pernapasan dalam
rentang normal,dan tidak ada suara
nafas abnormal)
3. Mampu mengidentifikasi dan
mencegah factor yang dapat
menghambat jalan nafas.
2 Perubahan nutrisi Setelah dilakukan tyindakan 1.identifikasi status nutrisi
kurang darai keperawatan selama 3x24 jam 2.identifikasi alergi dan intoleransi
kebutuhan tubuh diharpakan pasien dengan kriteria hasil: makanan
berhubungan 1. Adanya peningkatan berat badan 3.monitor asupakan makanan
dengan anoreksia sesuai dengan tujuan 4.berikan makanan tinggi kalori
2. Berat badan dengan ideal sesuai tinggi protein
dengan tinggi badan 5.anjurkan pasien untuk
3. Mampu mengidentifikasikan menghabiskan porsi makanan
kebutuhan nutrisi
4. Tidak ada tanda-tanda mal nutrisi
5. Menunjukkan peningkatan fungsi
pengecapan dari menelan dan tidak
terjadi penurunana berat badan yang
berarti.
3 Kurang Setelah dilakukan tindakan 1.identifikasi kesiapan dan
pengetahuan keperawatan selama 3x24 jam kemampuan menerima
berhubungan diharapkan pasien dengan kriteria informasi
dengan kurangnya hasil : 2.sediakan materi dan media
informasi 1. Pasien dan keluarga menyatakan pendidikan kesehatan
pemahaman tentang 3.jadwalkan pendidikan
penyakit,kondisi,progosis dan kesehatan sesuai kesepakatan
program pengobatan 4.jelaskan factor resiko yang
2. Pasien dan keluarga mampu dapat mempengaruhi
melaksanakan prosedur yang kesehataan
dijelaskan secara benar
3. Pasien dan keluarga mampu
menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim kesehatan
IMPLEMEN
TASI DAN
EVALUASI
Hari/ tanggal Diagnose Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Kamis,02 sep 2023 Ketidakefektifan jalan nafas 1. mengidentifikasi S : - pasien mengatakan sesak
berhubungan dengan adanya kemampuan batuk berkurang jika posisi duduk
jalan nafas 2. memantau adanya O : - pasien terlihat sesak jika
retensi sputum berbaring
3. posisikan semif fowler - pasien dalam posisi
atau fowler semifowler
4. memberikan minum air - pola pernapasan pasien
hangat cepat RR: 28x/menit
5. jelaskan tujuan dan A: - masalah pola napas tidak
prosedur batuk efektif efektif belum teratasi
P: - lanjutkan intervensi
P: - hentikan intervensi
Perubahan nutrisi kurang dari 2.1 identifikasi status nutrisi S: - pasien mengtakan sudah napsu
kebutuhanan tubuh 2.2 identifikasi alergi dan intoleransi makan
makanan -pasien mengatakan merasakan tidak
2.3 monitor asupan makanan mual lagi
2.4 berikan makanan tinggi kalori tinggi - pasien mengtakan habis 8-10 sendok
protein makan,biscuit dan juga buah buahan
2.5 anjurkan pasien untuk
menghabiskan porsi makanan A: - masalah deficit nutrisi teratasi
sebagian
P: -lanjutkan intervensi
- 2.1 berikan makanan tinggi kalori
dan tinggi protein
- 2.2 anjurkan pasien untuk
menghabiskan porsi makanan
Kurang pengetahuan berhubungan 3.1 sediakan materi dan media S: -pasien dan keluarga mengtakan
dengan kurangnya informasi pendidikan kesehatan sudah dapat mengerti akan penyakitnya
3.2 jelaskan factor resiko yang dapat - Pasien dan keluarga mampu
memahami informasi yg diberikan
P: hentikan intervensi
TERIMA KASIH