You are on page 1of 55

Eksternal Pressure

Eksternal Pressure
 Eksternal pressure akibat berat tanah, air tanah
dan kenderaan yang menimbulkan tekanan arah
vertikal dan horizontal
 Ketika pada conduit diberikan tekanan dari luar,
maka dinding conduit akan melengkung yang
cenderung overstress pada puncak
conduit,dasar conduit dan pada kedua sisinya.
 Bentuk conduit menjadi elliptical dengan sumbu
major arah horizontal dan sumbu minor arah
vertikal
Pengaruh Tekanan Yang
Berasal Dari Dalam Conduit
 Jika conduit memikul beban vertikal dari traffic,
maka tegangan dari kondisi ini harus dijumlahkan
dengan persamaan tegangan dari dalam.
 Pada umumnya conduit diletakkan pada dasar
galian, selanjutnya ditimbun sebelum diberikan
ditekan.
 Persoalan tanah pada sisi pipa yang merupakan
bagian dari struktur pipa menjadi lebih komplek.
 Kondisi ini disajikan pada gambar berikut.
Tekanan dari luar, akibat tanah, kenderaan dll
Tekanan dari luar, akibat tanah, kenderaan dll
Keruntuhan Flexibel Conduit
Internal dan Eksternal
Pressure
Internal Pressure
 Banyak bangunan bawah tanah yang memikul
beban eksternal dari tanah dan internal akibat
tekanan cairan dari dalam yang mengakibatkan
tekanan pada conduit.
 Kondisi ini terjadi pada conduit yang digunakan
untuk membawa air,gas dan petrolieum.
Internal Pressure
 Defleksi akibat penimbunan ini
diasumsikan eliptikal dengan mayor pada
sumbu horizontal dan minor pada sumbu
vertikal (seperti tergambar).
 Jika tekanan internal diberikan, akan meng
hasilkan deformasi arah vertikal yang lebih
besar dibandingkan arah horizontal
 Conduit lebih banyak memikul gaya internal
dibandingkan dengan gaya eksternal.
Tekanan pada Conduit Baja
 Tekanan dari dalam juga terjadi akibat adanya fluida,gas
dll
 Ketika tekanan dari arah dalam diberikan, maka dinding
conduit akan memikul gaya tarik.
 Bentuk conduit cenderung menjadi lingkaran kembali.
 Bidang/lengkungan tegangan pada dinding conduit
sehubungan dengan keseimbangan defleksi
diasumsikan algebraically.
 Contoh conduit yang dapat memikul gaya eksternal dan
interal adalah Pipa terbuat dari besi dan Pipa baja
Pipa terbuat dari Besi
 Pipa cetakan besi umumnya bersifat relatif
britle dan non elastis
 Pipa baja yang bersifat ductile dan bersifat
elastis
Tekanan dari dalam, akibat fluida,gas dll
Akibat pemberian Tekanan dari dalam (ilustrasi)
Pengaruh Tekanan Yang Berasal Dari Dalam
Conduit

 Akibat adanya tekanan dari dalam pipa,


maka akan terjadi kombinasi tekanan luar
dan dalam. Kombinasi maksimum yang
dihasilkan dirumuskan:
PD  2t 
2
C yB Etr
S  S1  S 2   0,0117  3 d d
2T Et  2,592 pr 3
Pengaruh Tekanan Yang Berasal Dari Dalam
Conduit

dimana:
 S = kombinasi tegangan maximum (lb/inch)

 S = tegangan tarik (hoop stress) akibat tekanan dari dalam


1
(lb/inch)
 S = tegangan luar yang terjadi (lb/inch),
2
 C = koefesien beban dari galian
d
 Y= berat satuan dari tanah pengisi (lb/inch)

 B = Lebar galian yang dihitung dari puncak pipa (Ft)


d
 E= Modulus elastisitas dari Conduit (lb/inch),
 D= diameter luar dari Conduit,
 T= tebal Conduit (inch),
 r= radius rata-rata = (D-t)/2 dalam inch,
 P=tegangan dalam (internal pressure) yang terjadi (lb/inch)
Hoop stress
 Hoop stress adalah tekanan yang terjadi
pada pipa akibat adanya tekanan yang
bekerja dari dalam pipa.
 Umumnya tekanan ini mengakibatkan tarikan
pada dinding pipa
Kombinasi Tekanan
 Berdasarkan gambar kombinasi tekanan di atas dapat terlihat
bahwa:
 Pada saat hanya bekerja tekanan eksternal,pada pipa bekerja gaya
tarikan dan tekanan
 Kombinasi tekanan tarikan pada dinding pipa dapat menurunan
sampai pada harga minimum pada saat tekanan internal meningkat
(cek gambar).
 Selanjutnya akan meningkat dengan bertambahnya tegangan
internal pada pipa
 Pada daerah tekan,gayanya berkurang sampai akhirnya memikul
gaya tarik
 Keseluran pipa akhirnya memikul gaya tarik.
Flexibel Conduit
 Seluruh bangunan bawah tanah dapat
memikul beban tanah dari atasnya
kekuatannya bersumber dari 2 hal yaitu:
 Kekuatan conduit itu sendiri
 Kekuatan lateral tanah yang bekerja di sisi
pipa/conduit
Rigid Conduit
 Umumnya kekuatan rigid pipa bersumber dari kekuatan
materialnya sendiri.
 Contoh pipa yang terbuat dari Beton, cast iron ataupun
lempung yang dibakar
Flexibel Conduit
 Sebagian besar kemampuannya untuk mendukung
beban vertikal berasal dari tekanan samping yang
diinduksi saat sisi pipa bergerak ke luar terhadap tanah
 Kekuatan materialnya sangat kecil.
 Contoh corrugated-metal culverts, pipa baja berdinding
tipis atau plastic conduit
 Sehingga tanah merupakan bagian dari struktur conduit
yang flexibel.
 Analisisnya menjadi lebih kompleks, karena tanah lebih
bervariasi dan tidak dapat diprediksi dibandingkan
dengan berbagai produk pipa.
Keruntuhan Flexibel Conduit
 Flexibel conduit jarang yang runtuh dengan
vertikal deflection bukan dengan keruntuhan
dinding pipa.
 Perpindahan arah keluar pada sisi pipa akan
ditahan dengan bertambahnya tekanan tanah
passip pada pipa.
 Timbunan dibangun lebih tinggi dan tekanan
vertikal meningkat, bagian menjadi rata dan
akhirnya menjadi cekung.
Keruntuhan Flexibel Conduit
 Sisi pipa ditarik ke dalam sehingga dukungan
sampingnya hilang, dan bagian atas pipa
masuk ke dalam
 Contoh keruntuhan conduit yang flexibel
dapat dilihat pada gambar berikut
Keruntuhan Flexibel Conduit
Keruntuhan Flexibel Conduit
Keruntuhan Flexibel Conduit
Keruntuhan Flexibel Conduit
Keruntuhan Conduit yang
Rigid
 Akan berbeda phenomenanya dengan
conduit yang flexibel
 Terjadinya retakan pada dinding conduit
 Terjadinya sendi pada dinding conduit
 .Dapat dilihat pada Gambar berikut.
Keruntuhan Conduit yang kaku
Perbandingan keruntuhan
 Perbandingan pola keruntuhan untuk conduit
yang kaku dengan flexibel pada tanah yang
padat dan lepas disajikan pada gambar
berikut
Karakteristik Struktur pada Flexibel ConduitDefleksi pada
Pipa flexibel

 Kondisi pipa berdasarkan hasil eksperimen:


 Beban vertikal dapat ditentukan sebagai beban pada
conduit berdasarkan Marston’s theory yang terdistribusi
secara merata di atas lebar bedding pipa
 Reaksi vertikal pada dasar pipa sama dengan beban
vertikal pada pipa yang terdistribusi secara merata di
atas lebar bedding pipa.
 Tekanan horizontal pada setiap sisi conduit
didistribusikan secara parabolik seperti tergambar
Karakteristik Struktur pada
Flexibel Conduit
Defleksi pada Pipa
 Formula untuk defleksi pipa dinyatakan sebagai
berikut:
Defleksi pada Pipa
Dimana:
 =Defleksi pipa pada arah vertikal dan horizontal
 Dl=Defleksi lag faktor

 K=Konstanta bedding yang tergantung pada sudut


 Wc=beban vertikal perunit panjang pipa,lb/in,(N/m)
 r=jari-jari pipa, inches (mm)
 E=modulus elastisitas material pipa,in.lb/in2 (kPa)
 I=Momen inersia penampang pipa
 e=modulus enveloping tanah. Lb/in2/in
 E’=er=modulus reaksi tanah,lb/in2(kPa)
 Pipa fleksibel didefinisikan sebagai saluran yang akan
melengkung2 % tanpa tanda-tanda tekanan struktural,
seperti retakan dinding.
 Kemampuan melengkung adalah kunci kekuatan struktur
pipa-tanah.
 Lendutan pipa memungkinkan tanah ter konsolidasi dan
menghasilkan soil arching yang mengurangi beban pipa
(sebagian besar beban tanah)
Defleksi yang diijinkan
 Untuk flexibel steel pipe curvature untuk pipa pada
bagian atas sekitar 20 % dari diameter pipa.
 Dengan penurunan maksimum yang diijinkan adalah 5%
dari diameter pipa tanpa ada kerusakan pada pipa.
 Sehingga faktor keamanannya menjadi 4.
 Deformasi maksimum juga diijinkan sebesar 30 % dari
diameter pipa. Dengan penurunan maksimum yang
diijinkan adalah 7,5% 5% dari diameter pipa tanpa ada
kerusakan pada pipa.
Defleksi Lag Factor
 Pengukuran di lapangan menunjukkan penambahan
penurunan dengan waktu, terutama pada tanah halus.
 Oleh karena itu perkiraan defleksi harus ditingkatkan
dengan faktor empiris lag defleksi
 Faktor lag defleksi memperhitungkan konsolidasi tanah
jangka panjang di kedua sisinya dari pipa fleksibel dan
menghasilkan pengurangan daya dukung tanah.
 Faktor ini tidak kurang dari 1,0 dan menuju nilai 2,0.
 Tanah yang bergradasi baik dan padat akan terjadi
lendutan sisa yang sangat kecil,, dan faktor lag dapat
diabaikan
Defleksi Lag Factor
 Untuk tanah berbutir kasar penurunan jangka panjang
dapat diabaikan
 tanah timbunan yang lepas memungkinkan kelambatan
defleksi yang relatif besar.
 Faktor lag defleksi 1,5 direkomendasikan untuk tujuan
disain umum, dan untuk hasil terbaik
 Timbunan harus dipadatkan dengan lebar satu atau dua
diameter pipa pada setiap sisi pipa.
Bedding Constant,K
 Bedding Constant ditentukan dari sudut bedding yang
dideskripsikan pada Gambar berikut
 Jika conduit dipasang pada bedding yang keras, maka
akan terjadi penetrasi yang kecil, sudut beddingnya
menjadi kecil, nilai K menjadi besar.
 Material dengan sudut bedding yang kecil mendekati nol
tidak direkomendasikan untuk dipasang pada conduit yang
flexibel.
 Direkomendasikan conduit tertanam cukup besar sehingga
sudut menjadi besar dan Bedding Constant menjadi kecil
 Nilai Bedding Constant dapat dilihat pada Tabel berikut.
Defenisi sudut bedding
Methode pendekatan untuk menghitung
penurunan

 Pada metode ini diasumsikan besar


penurunan yang terjadi pada conduit sama
dengan besar penurunan yang terjadi pada
kedua sisinya.
 Kondisi ini dibuktikan dengan hasil pengujian
di lapangan.
 Tanah yang telah dicompact di test dengan
alat konsolidasi.
Methode pendekatan untuk menghitung
penurunan

 Berdasarkan hasil test konsolidasi di hitung


besar penurunan yang akan terjadi.
 Besar beban yang akan bekerja adalah tanah
yang terletak di atas lapisan tanah tersebut.
 Penurunan yang terjadi pada conduit adalah
sama dengan penurunan yang terjadi pada
kedua sisinya.
Methode pendekatan untuk menghitung penurunan
Faktor Kekakuan Conduit
 Faktor kekakuan EI pada persamaan
dievaluasi dengan pengujian material pipa
untuk mendapatkan modulus elastisitas dan
momen inersia dari penampangnya.
 Juga dapat dihitung saat melakukan
pengujian Three-edge bearing dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut:

dan
Faktor Kekakuan Conduit
Dimana:
 adalah lendutan arah vertikal dan
horizontal
 W=pembebanan Three-edge baring
 E = Modulus elatisitas conduit
 I=Momen inersia conduit
 r=jari-jari conduit
TERIMA KASIH

You might also like