Common Law Studi Kasus Britania Raya dan Indonesia CIVIL LAW COMMON LAW SISTEM INDONESIA BRITANIA RAYA HUKUM Indonesia menggunakan Inggris menggunakan hukum hukum civil law karena common law karena dipengaruhi oleh sistem berkembang secara historis hukum kolonial Belanda dan melalui keputusan terfokus pada peraturan pengadilan dan preseden tertulis dan kodifikasi hukum. yang tidak tertulis.
Peraturan yang digunakan: Peraturan yang digunakan:
UU 40/2007 COMPANIES ACT 2006 Perbandingan Metode Pembentukan Perusahaan No. Aspek Perbandingan Inggris Indonesia
Proses Pembentukan - Pembentukan perseroan melalui - Pembentukan perseroan melalui akta
Perseroan memorandum of association dan pendirian yang dibuat oleh notaris (Undang- pendaftaran sesuai undang-undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun (Companies Act 2006). 2007). Persyaratan - Memorandum of association, - Akta pendirian yang berisi informasi Dokumen pernyataan pendaftaran, dan pendiri dan rincian pemegang saham rincian pemegang saham awal (Companies Act 2006). Status Badan Hukum - Status badan hukum diberikan Perubahan Undang-Undang Cipta Kerja secara otomatis setelah memudahkan perolehan status badan pendaftaran yang sesuai hukum dengan bukti pendaftaran (Companies Act 2006). Hak Suara di Indonesia
No. Aspek Hak Suara Keterangan
Saham Dengan Hak Suara - Pemegang saham yang memenuhi persyaratan tertentu dapat 1. Multipel memiliki saham dengan hak suara multipel. Pemegang Saham yang Tak 2. - Pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara dalam RUPS. Memiliki Hak Suara - Rasio hak suara pemegang saham tergantung pada persentase kepemilikan modal mereka. Pemegang saham dengan SHSM 3. Rasio Hak Suara memiliki rasio hak suara 10 banding 1 atau 20 banding 1 dibandingkan dengan saham biasa, tergantung pada persentase kepemilikan modal mereka. Hak Suara di Britania Raya o. Aspek Hak Suara di Britania Raya Keterangan - Pemegang saham biasa atau umum memiliki hak suara dalam 1. Hak Suara Pemegang Saham Biasa Rapat Umum. Hak Suara Pemegang Saham Kelas - Pemegang saham kelas lain mungkin memiliki atau tidak memiliki 2. Lain hak suara. - Saham dapat memberikan pemegang hak suara ganda per 3. Hak Suara Ganda saham. - Pemegang saham dapat memberikan suara melalui jajak pendapat secara langsung, pemungutan suara melalui surat suara, 4. Metode Pemungutan Suara atau resolusi tertulis, tergantung pada situasi dan konstitusi perusahaan. - Pemungutan suara melalui jajak pendapat dapat diminta oleh 5. Permintaan Pemungutan Suara ketua rapat, direktur, dua pemegang saham, atau pemegang saham tunggal yang memiliki setidaknya 10% saham. - Pemegang saham memiliki hak untuk memberikan suara dalam Hak Pemegang Saham dalam 6. keputusan tertentu yang berkaitan dengan perusahaan dalam Rapat Umum Rapat Umum pemegang saham. Komparasi Hak Atas Informasi No Hak Atas . Informasi Indonesia Inggris - Pemegang saham berhak memeriksa - Anggota perusahaan memiliki hak untuk register pemegang saham, register memeriksa dan meminta salinan dari khusus pemegang saham, risalah rapat 1. Hak Pemeriksaan register anggota perusahaan dengan umum pemegang saham, dan laporan membuat permintaan resmi kepada tahunan dengan mengajukan perusahaan. permintaan tertulis kepada Direksi. - Perusahaan publik tunduk pada aturan - Perusahaan publik tunduk pada aturan yang lebih ketat dan kompleks terkait yang lebih ketat dan kompleks terkait tata 2. Regulasi Ketat tata kelola perusahaan dan keterbukaan kelola perusahaan dan keterbukaan informasi. informasi. - Hak-hak ini memberikan perlindungan - Hak akses dan permintaan salinan dari kepada pemegang saham agar mereka register anggota perusahaan memastikan Transparansi dan dapat memperoleh informasi yang 3. transparansi dan akuntabilitas dengan Akuntabilitas relevan tentang perusahaan dan menjalankan prosedur dan membayar mengambil keputusan yang tepat biaya yang ditentukan. berdasarkan informasi tersebut. Hak untuk Mengajukan Gugatan . Indonesia Britania Raya - Perusahaan wajib mengungkapkan - Anggota perusahaan publik yang memiliki 5% atau Hak Akses informasi atau fakta material yang dapat setidaknya 100 anggota yang memiliki hak suara dan dan mempengaruhi harga saham kepada publik saham dapat meminta perusahaan memberikan 2. Pengungka dalam waktu dua hari kerja sejak informasi informasi tentang urusan perusahaan kepada pan material tersebut tersedia berdasarkan mereka. (The Companies (Shareholders' Rights) Informasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Regulations 2009) (sebelumnya BAPEPAM-LK) Nomor IX.K.1. - Practice Direction 49A dari Civil Procedure Rules - Pemegang saham memiliki hak untuk memberikan panduan mengenai aplikasi mengajukan gugatan di pengadilan negeri berdasarkan Companies Acts dan peraturan terkait, Hak untuk terhadap perusahaan jika mereka termasuk Companies Act 2006. The Companies 3. Mengajuka mengalami kerugian yang tidak adil dan (Shareholders' Rights) Regulations 2009 juga n Gugatan tidak wajar sebagai akibat dari keputusan mengatur peraturan mengenai pemberitahuan hak- rapat umum pemegang saham, direksi, atau hak dalam Pasal 6 terkait rapat umum pemegang dewan komisaris. saham tahunan. Ruang - Aktivisme pemegang saham mencakup berbicara Lingkup - Hak-hak pemegang saham berlaku secara dalam rapat umum, memberikan suara, pemecatan 4. Hak internal di dalam perusahaan. atau penunjukan direktur, dan ketersediaan gugatan Pemegang oleh pemegang saham. Saham KESIMPULAN • Di Indonesia, hukum perseroan didasarkan pada Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, sementara di Britania Raya didasarkan pada Companies Act 2006. Perbedaan utama terletak pada sistem hukum yang mendasarinya. • Hak suara merupakan aspek penting dalam hukum perseroan. Di Indonesia, pemegang saham dapat memiliki saham dengan hak suara multipel, sedangkan di Britania Raya, pemegang saham kelas lain mungkin memiliki atau tidak memiliki hak suara. • Di Indonesia, hukum preseden tidak dianggap sebagai preseden mengikat, sementara di Britania Raya hukum preseden memiliki pengaruh yang signifikan dalam kasus perusahaan vs. pemegang saham. Meskipun demikian, hukum perusahaan di Indonesia tetap memberikan kerangka hukum yang jelas untuk melindungi kepentingan perusahaan dan pemegang sahamnya.