Professional Documents
Culture Documents
Pert IIc Asas Dasar Ekologi
Pert IIc Asas Dasar Ekologi
ASAS 3
Materi,
energi,
ruang, ASAS 13 Lingkungan
waktu dan ASAS 9
Keanekaragaman fisik yang stabil memungkinkan
keaneka keanekaragaman biologi berlaku
ragaman sebanding dengan
biomassa/produtivitas dalam ekosistem mantap, yang
kemudian menggalakkan
stabilitas populasi lebih jauh lagi
ASAS 8
ASAS 1 Tingkat makanan atau takson
Energi tak pernah menjadi jenuh oleh
hilang, hanya keanekaragaman, dengan ASAS 10
berubah kecepatan yang ditentukan Biomassa/produktivit
oleh sifat nicia, diferensiasi as meningkat dalam
lingkungan yang
stabil
ASAS 2 ASAS 12
Semua proses ASAS 7 Kesempurnaan adaptasi tiap
pengubahan tidak Keanekaragaman yang kekal tabiat/sifat bergantung kepada
cermat lebih tinggi pada lingkungan kepentingan relatfnya dalam
yang stabil (Rosenzweig) dalam suatu lingkungan tertentu
ASAS 4
Mengenai
kejenuhan dan
ketidak-jenuhan
ASAS 6
Ketupan (genotip)
dengan daya
pembiakkan
tertinggi akan sering
dijumpai pada
generasi berikutnya
ASAS 1
• Asas I Energi dapat pindah dari suatu bentuk ke
bentuk lain, tetapi tidak dapat dihancurkan atau
diciptakan. Energi yang memasuki organisme hidup,
populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai
energi yang tersimpan atau terlepaskan.
• Asas ini disebut juga hukum konservasi energi. Dalam
ilmu Fisika di sebut sebagai Hukum termodinamika
pertama. Energi dapat pindah dari satu bentuk ke
bentuk lain, tetapi tidak dapat dihancurkan atau
diciptakan. Energi yang memasuki organisme hidup,
populasi atau ekosistim dapat dianggap sebagai
energi yang tersimpan atau terlepaskan.
• Sistem kehidupan dianggap sebagai pengubah
energi. Ada berbagai strategi untuk
mentransformasikan energi. Ada pembukuan
keluar masuknya kalori dalam sistem
kehidupan. Ada energi yang tersimpan dan
ada energi yang terlepaskan sehingga sistem
kehidupan sebagai pengubah energi.
Energi yang masuk kedalam tubuh akan
mengalami pemisahan ke dalam berbagai
komponen dengan tujuan berbeda-beda.
1. energi yang tidak berasimilasi atau terbuang.
2. energi untuk bahan bakar dan untuk pertumbuhan,
pembentukan materi bahan hidup.
3. energi yang diambil oleh parasit atau pemangsa.
4. Energi yang digunakan untuk disimpan sebagai
lemak dan untuk digabung dengan bahan lain untuk
pembiakan dan pertumbuhan, yakni protein.
5. energi untuk pembiakan pertumbuhan.
6. energi untuk menjalankan metabolisme dasar dan
bahan bakar untuk berbagai kegiatan.
ASAS 2
• Asas II Tidak ada sistem pengubahan energi
yang betul-betul efisien
• Semua proses pengubahan energi tidak cermat.
Asas ini adalah hukum Termodinamika II.
Meskipun energi itu tidak pernah hilang di alam
ini tetapi energi itu tidak pernah hilang di alam
ini, tetapi energi itu akan terus diubah ke dalam
bentuk yang kurang bermanfaat. Secara
keseluruhan energi di planet kita terdegradasi
dalam bentuk panas tanpa balik yang kemudian
menjadi radiasi ke angkasa.
ASAS 3
• Asas III Materi, energi, ruang, waktu dan
keanekaragaman semuanya termasuk
kategori sumber alam
• Pengubah energi oleh sistem biologi harus
berlangsung pada kecepatan yang
sebanding dengan adanya materi dan
energi didalam lingkungannya. Pengaruh
ruang secara asas adalah beranalogi
dengan materi dan energi sebagai sumber
alam.
Contohnya ruang yang sempit dapat mengganggu
proses pembiakkan organisme dengan kepadatan
tinggi. Ruang yang terlalu luas akan
mempengaruhi jarak organisme dengan organisme
atau dengan makanannya yang akan berpengaruh
pada populasi. Waktu sebagai sumber alam tidak
merupakan besaran yang berdiri sendiri.
Contohnya kalau hewan harus bermigrasi karena
suatu masalah maka perlu waktu dan energi untuk
mencapai tujuan itu. Keaneka-ragaman juga
merupakan sumberdaya alam. Semakin beraneka
ragam suatu spesies semakin kurang bahayanya
untuk menghadapi perubahan lingkungan.
• Asas IV dinamakan asas kejenuhan. Kemampuan
lingkungan habitat untuk menyokong suatu materi ada
batasnya. Untuk semua kategori sumber alam, kalau
pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh
unit kenaikannya sering menurun dengan
pertambahan sumber alam itu sampai kesuatu tingkat
maksimum. Melampaui batas maksimum ini tak akan
ada pengaruh yang menguntungkan lagi. Untuk semua
kategori sumber alam (kecuali keaneka ragamman dan
waktu) kenaikan pengadaannya yang melampaui batas
maksimum, bahkan akan berpengaruh merusak karena
kesan peracunan. Untuk banyak gejala sering berlaku
kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh
pengadaan sumber alam yang sudah mendekati batas
maksimum
ASAS 4
Mengenai kejenuhan dan ketidak-jenuhan. Untuk
semua kategori sumber daya alam, kalau pengadaannya
sudah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya
sering menurun dengan penambahan sumber alam itu
sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui batas
maksimum ini tak akan ada pengaruh yang
menguntungkan lagi. Untuk semua kategori sumber
daya alam (kecuali keanekaragaman dan waktu)
kenaikan pengadaannya yang melampaui batas
maksimum, bahkan akan berpengaruh merusak karena
kesan peracunan. Untuk banyak gejala sering berlaku
kemungkinan penghancuran yang disebabkan oleh
pengadaan sumber alam yang sudah mendekati batas
maksimum.
Contoh: pada keadaan lingkungan yang
sudah stabil, populasi hewan atau
tumbuhannya cenderung naik turun
(bukan naik terus atau turun terus).
Maksudnya adalah akan terjadi
pengintensifan perjuangan hidup, bila
persediaan sumber alam berkurang. Tetapi
sebaliknya akan terdapat ketenangan kalau
sumber alam bertambah
ASAS 5