You are on page 1of 10

PANCASILA

SEBAGAI
SISTEM
ETIKA
NAMA KELOMPOK
Athala Rania Insyra (F.111.23.0083)
Najwa Mardhiyya Wijanarko (F.111.23.0091)
Saffaura Aulya Wildian (F.111.23.0098)
Dwi Mufidatul Ulum (F.111.23.0114)
Jessica Amanda Tousalwa (F.111.23.0118)
Dia Fajar Ayu (F.111.23.0131)
PENGERTIAN
PANCASILA

Pancasila adalah dasar negara sekaligus ideologi Indonesia


yang menjadi landasan dalam pembangunan dan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pengertian Pancasila sendiri sudah
didefinisikan oleh banyak tokoh sejarah dan ahli, yang
memberikan pemahaman yang beragam namun tetap
mencerminkan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya.
PENGERTIAN ETIKA

Secara bahasa kata ‘etika’ lahir dari Sedangkan definisi etika


bahasa Yunani ethos yang artinya tampak secara umum adalah aturan,
dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini yang norma, kaidah, ataupun tata cara
menjadi dimensi objeknya adalah yang biasa digunakan sebagai
perbuatan, sikap, atau tindakan manusia. pedoman atau asas suatu individu
Definisi etika secara khusus adalah ilmu dalam melakukan perbuatan dan
tentang sikap dan kesusilaan suatu tingkah laku. Pengamalan norma
individu dalam lingkungan pergaulannya ini sangat erat kaitannya dengan
yang kental akan aturan dan prinsip sifat baik dan buruknya individu
terkait tingkah laku yang dianggap benar. dalam bermasyarakat.
PENGERTIAN PANCASILA
SEBAGAI SISTEM ETIKA
Pancasila sebagai sistem etika adalah cabang filsafat yang diuraikan
dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Maka dari itu, di dalam etika
Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan.

Pancasila sebagai sistem etika mendasarkan diri pada penilaian baik


dan buruk nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk
perilaku manusia Indonesia dalam seluruh aspek kehidupannya.

Perwujudan Pancasila dalam konteks Pancasila sebagai


etika adalah Pancasila menyajikan nilai sebagai landasan etika dalam
kehidupan. Sebagai contoh, melalui nilai ketuhanan, Bangsa Indonesia
5
didorong untuk saling menghargai dan menghormati antar umat beragama.
Aliran Orientasi
Watak nilai Keterangan Etika Keutamaan Keutamaan
atau kebajikan Disiplin, kejujuran, belas kasih, dan murah
Aliran – Aliran hati. Moralitas yang didasarkan pada agama kebanyakan
Etika menganut dari etika keutamaan.
Teleologis Konsekuensi
Merupakan akibat kebenaran dan kesalahan
didasarkan pada tujuan akhir. Aliran etika yang
berorientasi pada konsekuensi seperti: Eudaemonisme,
Hedonisme, Utilitarianisme.
Deontologis Kewajiban
Merupakan keharusan kelayakan, kepatutan, dan
kepantasan. Pandangan etika yang mementingkan
kewajiban seperti halnya pemikiran Immanuel Kant yang
terkenal dengan sikap imperatif kategoris, perbuatan baik
dilakukan tanpa pamrih.
ETIKA PANCASILA
Sila 1 Sila 3
Sila 2
Dimensi moral berupa nilai
Dimensi nilai solidaritas,
spiritualitas yang Mengandung dimensi humanis, rasa kebersamaan, cintah
mendekatkan diri kepada artinya menjadikan manusia lebih tanah air.
Sang Pencipta. manusiawi dengan upaya
meningkatkan kualitas kemanusiaan
dalam pergaulan antar sesama.
Sila 4 Sila 5
Mengandung dimensi nilai mau
Mengandung nilai berupa sikap peduli atas nasib orang lain,
menghargai orang lain, mau kesediaan membantu kesulitan
mendengar pendapat orang lain. orang lain.
FAKTOR PENDUKUNG ETIKA
PANCASILA
Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, taat beribadah sesuai
dengan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing, mengakui
kebebasan beragama dan beribadah, menjunjung tinggi toleransi.
Saling tolong menolong antara sesama, Saling bekerja sama dalam
bidang kemanusiaan dan hal positif yang lain, Saling menghargai dan
menghormati, Cinta tanah air, Rela berkorban demi bangsa dan negara.
Menempatkan persatuan di atas kepentingan pribadi dan golongan
ehingga menjaga kedaulatan negara Indonesia tetap utuh Menghargai
perbedaan.
Tidak melakukan diskriminasi pada siapapun, Menjunjung tinggi
kesetaraan, Peduli pada sesama, Membantu orang yang kesulitan, baik di
bidang ekonomi maupun yang lainnya, Mengutamakan kemajuan bersama.
FAKTOR PENGHAMBAT ETIKA
PANCASILA
1. Sikap intoleransi terhadap kepercayaan lain
2. Kurangnya pemahaman akan cara
memanusiakan manusia
3. Maraknya penyebaran hoax
4. Adanya kecurangan dengan memanipulasi
data hasil pemilihan umum
5. Sikap diskriminasi terhadap masyarakat
menengah ke bawah
TERIMA
KASIH

You might also like