You are on page 1of 16

BAGIAN DERMATOVENEROLOGI Refleksi Kasus Harian

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

PITYRIASIS
VERSICOLOR
Patimah Sri Ayu Bijak Lestari Assagaf
105501100922

Pembimbing : Dr. dr. Sitti Musafirah, Sp.KK, M.Kes, FINSDV


IDENTITAS
PASIEN
Nama : Tn.S
Umur : 46 Tahun
Alamat : Jl. Sultan Alauddin, Kompleks Gerhana
Pendidikan Terakhir : S1
ANAMNESIS
Pasien laki-laki usia 46 tahun datang dengan keluhan timbul bercak berwarna kecoklatan

didaerah punggung, lengan dan sekitar ketiak disertai rasa gatal kurang lebih 1 bulan yang lalu.

Bercak tersebut awalnya timbul di punggung belakang dan mulai menjalar ke daerah dada,

lengan dan sekitar ketiak. Gatal bertambah berat pada saat pasien berolahraga dan

berkeringat, pasien jarang mengganti pakaian setelah olahraga. Riwayat alergi di sangkal,

Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga tidak ada, dan Riwayat pengobatan tidak ada.
STATUS DERMATOLOGIS
Pustul Nodus Eritem

Hiperpigmentasi

Lokasi : Regio truncus anterior posterior, axillary et brachialis dextra


Effloresensi : Makula hiperpigmentasi dengan skuama halus dan berbatas tegas
dengan permukaan rata
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Telah di lakukan pemeriksaan KOH 10% hasilnya di dapatkan adanya infeksi jamur dengan
gambaran hifa pendek dan gerombolan spora berkelompok budding yeast yang berbentuk
seperti sphagetti with meatballs
DIAGNOSIS UTAMA
Pityriasis versicolor

Infeksi jamur pada lapisan superfisial kulit yang disebabkan


oleh jamur Malassezia. Secara klinis ditandai dengan
hiperpigmentasi atau hipopigmentasi, lesi bulat hingga oval
yang biasa ditemukan pada batang tubuh, lengan atas, dan
wajah.
ETIOLOGI
Malassezia furfur

 Merupakan flora normal pada kulit yang dapat berubah menjadi bentuk patogen dalam
kondisi tertentu.

 Seperti lingkungan dengan suhu dan kelembaban tinggi, produksi kelenjar sebum dan
keringat, keadaan imunokompromais, dan keadaan malnutrisi.
PATOMEKANISME
KLINIS
 Anamnesis:

Bercak di kulit, yang kadang menimbulkan rasa gatal terutama bila berkeringat. Rasa gatal
umumnya ringan atau tidak ada sama sekali. Warna dari bercak bervariasi dari putih, merah
muda hingga coklat kemerahan.

 Status dermatologikus:

Predileksi lesi terutama di daerah seboroik, yaitu tubuh bagian atas, leher, wajah dan lengan
atas; berupa bercak hipopigmentasi, eritema hingga kecoklatan, konfluen dengan skuama halus.
PENATALAKSANAAN
• Ketoconazole tab 200mg 2 kali sehari selama 7 hari

• Menurut teori, ketokonazole bisa diberikan 10-14 hari (Buku merah edisi 2021)

• Miconazole Cr 20 gr (oles pagi sore)

• Ketomed Shampo
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Pityriasis alba
Bentuk dermatitis yang tidak spesifik dan belum diketahui penyebabnya. Ditandai dengan
adanya bercak kemerahan dan skuama halus yang akan menghilang serta meninggalkan area
yang depigmentasi

 Etiologi  Predileksi  Gejala Klinis


• Diduga infeksi Paling sering di sekitar : • Lesi berbentuk bulat, oval
streptokokus • Mulut, dagu, pipi & dahi atau plakat yang tak teratur.
Lesi dapat dijumpai pada : • Bercak kemerahan dan
• Ekstremitas dan badan skuama halus
• Bokong • Depigmentasi
• Punggung
• Ekstensor lengan
PROGNOSIS
• Prognosis baik jika pengobatan dilakukan secara tekun dan konsisten, Serta faktor

predisposisi dapat dihindari

• Lesi hiperpigmentasi dapat bertahan sampai beberapa bulan setelah jamur negatif, hal ini

perlu dijelaskan pada pasien


EDUKASI
 Memberitahu pasien bahwa repigmentasi memerlukan waktu yang lama bahkan sampai
setelah sembuh
 Menjaga agar kulit tetap kering
 Mengurangi aktivitas yang membuat keringat berlebihan
 Hindari penggunaan handuk atau pakaian Bersama dengan orang lain
 Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat
 Pada saat sudah diterapi edukasi pasien untuk mencuci semua pakaian dan handuk
menggunakan deterjen dan air panas
QS AL- BAQARAH AYAT 222

Artinya:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang
mensucikan diri.”
TERIMA KASIH

You might also like