You are on page 1of 12

EXTENDER

KELOMPOK 2
HERE STARTS YOUR PRESENTATION
ANGGOTA KELOMPOK 2

1. DIMAS AHMAD FADILAH 8. DERIANA ILHAM MAULANA

2. MUHAMMAD SALMAN GALIH 9. FIQRI MAULANA AKBAR

3. AGNES AMALIA RIZQI 10.HADI ISMAIL

4. MOH FARHAN SAEFUDIN 11.DERI WANDA FAISAL

5. AKHMAD YANUARSYAH 12.ALIF MAULID

6. MUHAMMAD RIDWAN

7. NEO JOWINTONO
ZAT ADITIF PADA SEMEN

Aditif semen atau zat–zat adalah material–material yang ditambahkan


pada semen untuk memberikan variasi yang lebih luas pada sifat–sifat bubur
semen, agar memenuhi persyaratan yang diinginkan. Aditif semen ini penting
sekali dalam perencanaan bubur semen, karena dapat digunakan untuk menaikkan atau
menurunkan densitas, menaikkan kekuatan (strength), mempercepat atau memperlambat waktu
pengerasan, mengatur hilangnya air lapisan ke formasi, menaikkan daya tahan semen terhadap
cairan korosif, menaikkan atau menurunkan kekentalan (viscositas), dan mencegah hilangnya
sirkulasi semen.
Umumnya zat aditif tersebut berupa bubuk yang dapat dicampur dengan
bubuk semen sebelum diaduk sengan air. Kuantitatif aditif dalam bubur semen
biasanya dinyatakan dalam persen berat bubuk semen atau % BWOC (By Weight of Cement).
ZAT ADITIF PADA SEMEN

Hingga saat ini lebih 100 aditiv telah dikenal. Namun umumnya
aditiv-aditiv itu dapat dikelompokkan dalam 8 kategori, yaitu :

1. Accelerator
2. Retarder
3. Extender
4. Weihthing Agent
5. Dispersant
6. Fluid-loss Control Agent
7. Lost Circulation Agent
8. Specially Additves

Dan yang akan kita bahas yaitu Extender


EXTENDER

Extender adalah aditif yang berfungsi untuk menaikkan volume


suspensi semen, yang berhubungan dengan mengurangi
densitas suspensi semen tersebut. Pada umumnya penambahan
extender ke dalam suspensi semen diikuti dengan penambahan
air.
ADAPUN YANG TERMASUK
EXTENDER

1. BENTONITE
2. ATTAPULGITE
3. SODIUM SILIKAT
4. POZZOLAN
5. PERLITE
6. GILSONITE
BENTONITE

Bentonite bersifat banyak mengisap air, sehingga volume suspense


semen bisa menjadi 10 kalinya . API merekomendasikan bahwa
setiap penambahan 1% bentonite ditambahkan pula 5,3% air
(BWOC), yang berlaku untuk seluruh kelas semen. Pengaruh lain
dari penambahan bentonite adalah yield semen naik, kualitas
perforasi lebih baik, viskositas naik dan biaya lebih murah. Untuk
temperature diatas 110 oC (230oF), penambahan bentonite akan
menyebabkan turunnya compressive strength secara drastis.
SODIUM SILIKAT

Sodium silikat dengan kadar 0,2 – 3% BWOC dapat


menurunkan densitas suspense semen dari 14,5 ppg
menjadi 11ppg. Dan umumnya dengan bertambahnya
kadar sodium silikat tersebut, maka compressive semen
menurun.
POZZOLON

Pozzolon terbentuk dari material-material seperti


aluminium dan silika yang bereaksi dengan kalsium
hidroksida. Ada dua jenis pozzolon, yaitu pozzolon alam
seperti diatomaceous earth dan pozzolon buatan seperti
fly ashes. Diatomaceous earth sebagai extender tidak
memperbesar viskositas suspense semen dan harganya
cukup mahal. Sedangkan fly ashes dapat mempercepat
naiknya compressive strength serta harganya sangat
murah.
PERLITE

Perlite merupakan extender yang berasal dari


batuan vulkanik. Penambahan perlite biasanya
diikuti dengan penambahan bentonite sekitar 2 -
4% untuk mencegah terjadinya pemisahan
dengan air.
GILSONITE

Gilsonite terjadi pada mineral aspal, yang mula-


mula ditemukan di Colorado dan Utah. Dengan
spesifik gravity 1,07 dan cukup dengan jumlah air
yang sedikit (sekitar 2 gal/ft3) akan didapat densitas
suspense semen yang rendah. Kadar gilsonite
sampai 50 lb yang dicampur dengan 1 sak semen
Portland dapat menghasilkan densitas suspense
semen sekitar 12 ppg.
THANK YOU!

You might also like