You are on page 1of 22

Agen Inhalasi

Muhammad Baihaqi Siddik


PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif
FK UNS
Sejarah
• Nitrous oksida, kloroform, dan eter adalah anestesi umum pertama
• Agen inhalasi yang saat ini digunakan termasuk
1.nitrous oxide,
2. halothane,
3. isoflurane,
4. Desflurane
5. sevoflurane.
Farmakokinetik Anestesi Inhalasi

• Belum sepenuhnya dipahami


• Efek utamanya jelas bergantung pada pencapaian konsentrasi jaringan terapeutik di sistem saraf
pusat (SSP).
Farmakokineti
k
1. KONSENTRASI INSPIRASI (FI)
A. laju Fresh Gas Flow
B. volume Breathing System (Volum di
sirkut),
C. penyerapan oleh mesin atau sirkuit
pernapasan

2. ALVEOLAR CONCENTRATION 2. ALVEOLAR


(FA) CONCENTRATION (FA)
A. Uptake : B. Ventilasi
1. kelarutan dalam darah (Koefisien
Partisi) C.Konsentrasi: Fenomena
konsentrasi dan fenomena
2. aliran darah alveolar, augmentasi ( augmented inflow)
3. Perbedaan tekanan parsial antara
gas alveolar dan darah vena Second gas effect
Farmakokinetik
• KONSENTRASI ARTERI (Fa)

• venous admixture
• alveolar dead space
• and nonuniform alveolar gas
distribution.
• V/Q missmatch
Farmakodinamik
General anestesia adalah
Terjadinya perubahan fisiologis di tandai dengan revesible hilang
kesadaran, analgesia, amnesia, relaksasi otot
Agen Anestesi Inhalasi mempunyai kemapuan untuk melakukan
General Anestesia
-eter (sevoflurane, isoflurane, desflurane)
- inert elements (xenon),
- simple inorganic
compounds (nitrous oxide),
- halogenated hydrocarbons (halothane),
- and complex organic structures
• Berbagai macam agen GA tadi mempunyai cara berbeda beda untuk
mengahasilkan efek Anestesi
• Agen Inhalasi Inhalational agents interact with numerous ion channels
present in the CNS and peripheral nervous system.
• Nitrous oxide and xenon are believed to inhibit N-methyl-D-aspartate
(NMDA) receptors.
NMDA receptors are excitatory receptors in the brain. Other
inhalational agents (as well as etomidate and midazolam) may interact
at other receptors (eg, γ-aminobutyric acid [GABA]-activated chloride
channel
• Memblok eksiatori dan mempromote inhibitory neuron  terjadilah
anestesi

Specific brain areas affected by inhaled anesthetics include the reticular


activating system, the cerebral cortex, the cuneate nucleus, the
olfactory cortex, and the hippocampus.

Anesthetics have also been shown to depress excitatory transmission in


the spinal cord, particularly at the level of the dorsal horn interneurons
that are involved in pain transmission
MAC
• MAC ( Minimum Alveoalar Concentration) yang dapat mencegah
Gerakan karena stimulus insisi surgical pada 50 % populasi

• MAC adalah gambaran partial pressure suatu gas di otak


MINIMUM ALVEOLAR
CONCENTRATION
Factors affecting MAC
Clinical Pharmacology of Inhalation
Anesthetics

Nitrous Oxi Halothane Isoflurane


de

Desflurane Sevoflurane Xenon


NITROUS OXIDE
• Physical Properties : tidak berwarna dan tidak berbau, gas pada suhu
kamar dan tekanan sekitar.
• Karena MAC nitro oksida yang tinggi mencegah penggunaannya
sebagai anestesi umum lengkap, sering digunakan dalam kombinasi
dengan agen volatil yang lebih kuat
• NMDA reseptor blocker
NO2 cendrung menstimulasi respon simpatis  meskipun pada in vitro
menyebabkan depress miocard Contractilty, pada in vivo tidak
menyebabkan tidak terjadi perubahan atau kenaikan sedikit pada respon
simpatis
Metabolisme
• Kebanyakan dari ekspirasi di keluarkan, ada yang melewati kulit,
sedikit lewat GI  mengkosidasi atom cobalt di B12
• include methionine synthetase, which is necessary for myelin
formation, and thymidylate synthetase, which is necessary for DNA
synthesis.
• Deppres Sumsum tulang anemia megaloblastic (peripheral
neuropathies).
kontraindikasi
• Because
nitrous oxide will diffuse into the cavity more rapidly than the air
(principally nitrogen) diffuses out, the pneumothorax expands until it
contains roughly 100 mL of air and 100 mL of nitrous oxide.
HALOTHANE
• Physical Properties : Halotan adalah alkana terhalogenasi. Ikatan
karbon-fluorida bertanggung jawab atas sifatnya yang tidak mudah
terbakar dan tidak meledak.
• Halotan dioksidasi di hati oleh isozim CYP (2EI) tertentu menjadi
metabolit utamanya, asam trifluoroasetat. Dengan tidak adanya
oksigen, metabolisme reduktif dapat menghasilkan sejumlah kecil
produk akhir hepatotoksik yang secara kovalen berikatan dengan
makromolekul jaringan.
• Kontraindikasi : pasien dengan disfungsi hati, lesi massa karena
kemungkinan hipertensi intrakranial sekunder akibat peningkatan
volume darah serebral dan aliran darah, dan pasien hipovolemik dan
beberapa pasien dengan penurunan berat kiri fungsi ventrikel.
HALOTAN
• Cardiovascular deppres Miocard
• Menyebabkan penumpulan reflex baroreseptor
• CNS menumpulkan efek autoregulasi
ISOFLURANE
• Physical Properties : Isoflurane adalah anestesi volatil yang tidak
mudah terbakar dengan bau halus yang menyengat.
• Isoflurane causes minimal left ventricular depression in vivo. Cardiac
output is maintained by an increase in heart rate due to partial
preservation of carotid baroreflexes. Mild β-adrenergic stimulation
increases skeletal muscle blood flow, decreases systemic vascular
resistance, and lowers arterial blood pressure.
• Rapid increases in isoflurane concentration lead to transient increases
in heart rate, arterial blood pressure, and plasma levels of
norepinephrine
• Rapid increases in isoflurane concentration lead to
transient increases in heart rate, arterial blood pressure, and plasma
levels of norepinephrine
DESFLURANE
• The structure of desflurane is very similar to that of isoflurane. In
fact, the only difference is the substitution of a fluorine atom for
isoflurane’s chlorine atom. menyebabkan mendidih pada suhu
ruangan membutuhkan vaporizer khusus

• Daya larut yang rendah pada jaringan dan darah mengakibatkan


berisfat onset cepat dan emergence cepat
SEVOFLURAN
• Sevofluran merupakan gas dengan bau yang tidak menyengat dan
konsentrasinya dapat meningkat secara cepat di alveoli, sehingga
sevofluran meru- pakan pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai
agen induksi inhalasi.
• Sevofluran hanya secara ringan menekan kontraksi miokard.
Penurunan tekanan darah dan tahanan vaskular perifer pada
penggunaan sevofluran lebih ringan.
• Sevofluran juga dapat mengatasi bronkospasme dengan potensi yang
serupa dengan isofluran. Sevofluran memiliki efek

You might also like