You are on page 1of 31

The ethics of being a professional

accountant
KEN MCPHAIL & DIANE
WALTERS
Theoritical orientations
Terdapat beberapa literatur tentang
pembentukan dan praktik badan profesional,
yaitu:

Functionalist
perspective

Interactionist
perspective

Critical perspective
Fungsi Politik pada Profesi

Mengklarifikasikan jenis sistem akuntansi


internasional berdasarkan pada bagaimana peraturan
tersebut di atur oleh pasar.
THE ETHICS OF
BEING A
PROFESSIONAL
ACCOUNTANT
DEFINITIONS OF
PROFESSIONALISM: BEING
PROFESSIONAL
APAKAH DIA SEORANG
PROFESSIONAL EXECUTIONER?

IRON PROFESSIONAL IRON



Definisi kata profession menurut sebagian besar
akedemisi merupakan,

1. sekelompok individu yang berkumpul dikarenakan


mereka memiliki anggapan yang sama atas
sekumpulan nilai dan
2. memiliki sebuah persetujuan umum mengenai
bagaimana cara mempromosikan nilai tesebut ke
dalam masyarakat.

7
Profession dicirikan atas dasar…

1. Pengetahuan 2. Komitmen pada


kepentingan publik

Attitudinal Disposition 8

3. Independensi 4. Pendidikan
Structural
Configurations

Karakteristik profession lainnya…

Skill based on theoretical knowledge

An extensive period of education and training

Testing ability

License to practice

Work independence and autonomy professional

Professional associations

Code of professional conduct

Self-regulation

Public service and altruism

High status and reward

9

Menurut Frankel (1989), profession dapat dipahami
sebagai sebuah komunitas moral dimana,
1. anggotanya dibedakan sebagai individual dan
sebagai kelompok
2. yang secara luas memiliki tujuan dan keyakinan
yang sama mengenai nilai dari tujuan tersebut,
3. mengenai cara yang tepat untuk mencapai hal
(nilai) tersebut dan
4. jenis hubungan yang secara umum berlaku
diantara mereka.

10

Menurut Hall (1968), professionalism merupakan
1. tingkat dimana seseorang memiliki sikap, seperti
kepercayaan dalam pelayanan publik dan,
2. rasa terpanggil untuk terjun ke lapangan.

11
THE PUBLIC INTEREST AND
SELF-INTEREST
Institute of Chartered Accountants of
England and Wales
“the furtherance of aforesaid objects
would be facilitated and public
interest served”

Institute of Chartered Accountants of


Scotland
“being desirous of furthering…and
serving the public interest”

The American institute of CPA’s Code of


Professional Ethics
“CPA should act in a way that will
serve public interest, honour the
public trust and demonstrate
commitment to professionalism”

Chartered Accountants of Australia and


New Zeland
“As a member you have obligations to
the public, your clients and your fellow
members to maintain the status of the
profession.”
Investors?
Companies?
Society in
general!
But, how?
1
4

Sikka, Willmott and Lowe (1989) menjelaskan bahwa
public interest atau kepentingan publik merupakan,
“ kewajiban untuk menyediakan pengetahuan
akuntansi dan auditing dalam rangka pengambilan
keputusan ekonomi dan pengalokasian sumber daya
yang terbatas secara efisien”.

15
Early conception of accounting profession

Profession

Competence Character

Middle class characteristic


1. Suitability for admission
Period of work experience
2. Ability to pay for an
indentureship

University degree
Professionalism?

Internal to the Codify


Crisis?
individual professionalism

1
Neu and T’Aerien (2000) 7
Fokus pada moralitas individual, dari pada fungsi
bersama dari badan akuntan profesional dalam
masyarakat yang lebih luas, tampaknya
menunjukkan pandangan yang sangat sempit dari
kepentingan publik.
Bagaimana
seharusnya kita
18
menafisrkan
kompetensi?

Pendidikan apa yang 1. Kompetensi sering dihubungkan


diperlukan untuk
memastikan para dengan technical proficiency.
akuntan kompeten?
2. Munculnya kekhawatiran dimana
akuntan tidak memiliki kapasitas
untuk terlibat dalam akuntansi
ditingkatan civic, political dan
economic.
Bagaimana
seharusnya kita
3. Karakter tidak lagi diukur
menafsirkan karakter berdasarkan class status melainkan
atau moral rectitude? ethic status.
4. Timbul persoalan dimana,
pemeliharaan standar etika yang
sesuai ditafsirkan secara negative
sebagai codes of conduct, bukannya
Apakah karakter moral ditafsirkan lebih proaktif moral
akuntan berkembang development.
melalui keanggotaan
professional?
Roberts (2001)
Roberts (2001) menjelaskan bahwa
commercialism merupakan kepentingan
Commercia utama dari sebuah perusahaan CPA,
l
Orientation
Frasher (1997) berpendapat reorientasi
komersil ini timbul karena adanya penurunan
margin keuntungan.

Public Zeff (1987) kemudian menarik kesimpulan


Interest bahwa akuntansi kini telah de-
professionalized.

Mitchel dan Sikka (1993) menyatakan bahwa


profit oriented dapat menimbulkan
Stanley Nasberg dalam kerusakan pada kualitas pelayanan audit.
Fraser (1997) 1
Bussiness and
Bruce (1996) berpendapat bahwa perusahaan 9
akuntansi merupakan gabungan dari
Entrepreneur contemporary commercialism dengan
s traditional professionalism dengan
penekanan pada standar yang tinggi.

Traditional
role of
professional
Bruce (1996)

Contemporary
Bussiness
Commercialism
Accounting
Firms
Traditional Independent
Professionalism Professionals

Dyckman (1974)

Self-interest
Professionals
Commercialism
Accountants 2
Public Interest
0
Business
Professionalism Executives

Radcliffe (1994)

Commercalization
INDEPENDENCE
Professional Independence?

1. Single Client Dependency


2. Non-audit Services
3. Separation of Business and
Professional Relationship
Independence

Memodifikasi

1. Ethical Guidelines
2. Disciplinary Proceeding

UK Profession

Self-regulation
PROFESSIONAL CODE OF
CONDUCT

Abott (1998)
“you can’t be a profession without a code of
professional ethics”.

Claypool and colleagues (1990)


“a key characteristic of profession is its
self-regulation by a code of ethics”
Professional
Code of Conduct

Public Interest Private Interest

Meningkatkan rasa tanggung Memberikan justifikasi atas


jawab terhadap masyarakat kepentingan pribadi dari
pada profesional
Ethical
Guidelines

Broad
…….
Principles
Ethical
Guidelines

Enforceable
……
Rules

ed
e pt Routi
c n e
Ac
Bagaimana dampak praktisnya bagi para
professional?
Bebbington and Helliar (2004)
Kode etik professional ICAS tidak secara aktif atau secara sadar
menjadi bagian dari pengambilan keputusan para akuntan.

McCharty’s (1997)
Orientasi etis tidak meningkat secara signifikan melalui eksposur
kode etik professional AICPA.

Jensen dan Wygant (1990)


Kode etik tidaklah cukup. Para professional harus bertindak sesuai
dengan akal sehat mereka dalam menilai sesuatu itu benar atau
salah,

You might also like