Professional Documents
Culture Documents
BST Almamira Oktarama
BST Almamira Oktarama
Thalasemia
Almamira Oktarama
2211901005
Pembimbing:
dr. H. Wilson, Sp.A, M.Biomed
BAB
1
PENDAHULUAN
Thalasemi Thalasemia merupakan gangguan sintesis hemoglobin
(Hb), khususnya rantai globin, yang diturunkan.
a
Penyakit genetik ini memiliki jenis dan frekuensi terbanyak di dunia. Manifestasi
klinis yang ditimbulkan bervariasi mulai dari asimtomatik hingga gejala yang berat
Data dari World Bank menunjukan bahwa 7% dari populasi dunia merupakan
pembawa sifat thalasemia
Setiap tahun sekitar 300.000-500.000 bayi baru lahir disertai dengan kelainan
hemoglobin berat, dan 50.000 hingga 100.000 anak meninggal akibat thalasemia β;
80% dari jumlah tersebut berasal dari negara berkembang.
BAB
2
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Indonesia
Paling sering ditemukan dengan
prevalensi pembawa gen thalasemia
tersebar antara 3-10% di berbagai daerah.
KLASIFIKASI
01 03
Thalasemia mayor Thalasemia minor
Keadaan klinis talasemia yang Bisa juga disebut pembawa sifat,
paling berat. Kondisi Karier talasemia tidak
talasemia mayor terjadi menunjukkan gejala klinis semasa
karena gen panyandang hidupnya, karena abnormalitas
hemoglobin pada 2 alel 02 gen yang terjadi hanya
kromosom mengalami melibatkan salah satu dari 2
kelainan. . kromosom yang dikandungnya,
Thalasemia bisa dari ayah atau dari ibu.
Intermedia
Terjadi akibat kelainan pada 2
kromosom yang menurun dari
ayah dan ibunya. Perbedaan
ada pada jenis gen mutan yang
menurun
Berdasarkan kelainan sub- unit rantai
goblinAlfa
Thalasemia
Genetik
• Penyakit ini diturunkan melalui gen yang disebut
Usia
sebagai gen alfa globin dan gen beta globin yang • Talasemia mayor terjadi bila
terletak pada kromosom 16 dan kromosom 11. kedua orang tua carrier
thalasemia
• Kelainan kedua kromosom disebut talasemia
mayor • Apabila penderita talasemia
mayor tidak dirawat, maka hidup
• Kelainan sebelah gen globin disebut carrier
mereka biasanya hanya bertahan
talasemia antara 1-8 tahun.
Patofisiologi
2 Alfa Terdapat pada eritrosit janin
Hbf
2 Gamma mulai dari kehamilan.
Hba
Keterlambatan pertumbuhan
Pucat
Ikterus
Hipotrofi otot
Genu valgum
Hepatosplenomegali
Anamnesis
• The hallmark
• Riwayat transfusi berulang
• Riwayat keluarga talasemia dan transfuse berulang
• Perut tampak buncit
• Riwayat tumbuh kembang dan pubertas terlambat
• Etnis dan suku tertentu
Pemeriksaan Fisik
Definisi Merupakan penyakit hemolitik Anemia yang disebabkan oleh kurangnya besi yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin.
herediter yang disebabkan oleh
gangguan sintesis hemoglobin di
dalam sel darah merah.
Manifestasi Anemia/pucat, penurunan nafsu Gejala umum: Pucat, Lemas, Kadar Hb < 5 mg/dl terdapat gejala iritabel dan anoreksia
Klinis makan, gangguan tumbuh
kembang, perut membesar karena Gejala lain: Koilonikia, atrofi papilla lidah, dan perubahan mukosa lambung dan usus halus. Penurunan
pembesaran hepar dan lien, aktivitas kerja dan daya tahan tubuh. Thermogenesis yang tidak normal. Daya tahan tubuh terhadap
hiperpigmentasi kulit. infeksi menurun. Hal ini terjadi karena fungsi leukosit yang tidak normal.
Pemeriksaan laboratorium: Kadar Hb , MCV, MCH, MCHC , Retikulosit normal, Leukosit normal,
Trombosit , Morfologi darah tepi: hipokromik, mikrositik, anisositosis, poikilositosis
Penatalaksanaan
Akan diperoleh probabilitas setiap anak pada setiap Akan diperoleh probabilitas setiap anak pada setiap kelahiran
kelahiran adalah 25% sehat normal, dan 50% sehat adalah 100% sehat carrier (talasemia minor).
carrier, dan 25% pengidap (talasemia mayor).
E. Perkawinan dari 1 orang tua sehat F. Perkawinan dari 1 orang tua pengidap (talasemia mayor)
carrier (talasemia minor) dan 1 orang tua dan 1 orang tua pengidap (talasemia mayor)
pengidap (talasemia mayor)
Akan diperoleh probabilitas setiap anak pada setiap Akan diperoleh probabilitas setiap anak pada setiap kelahiran
kelahiran adalah 50% sehat carrier (talasemia minor) adalah 100% pengidap.
dan 50% pengidap (talasemia mayor).
2. Skrinning Talasemia
Upaya deteksi pembawa mutan melalui upaya skrinning talasemia pada
individu sehat menjadi langkah penting pencegahan secara nasional.
Sasaran skrinning dapat dibagi dalam urutan skala prioritas sebagai berikut:
• Ring I atau extended family adalah keluarga inti dari pengidap talasemia.
• Ibu-ibu hamil.
• Skrinning premarital (skrinning sebelum menikah).
• Skrinning populasi, menjadi bagian integral dalam program pencegahan.
Komplikasi
LIMPA
TULANG
HATI
JANTUNG
Prognosi
s
STATUS PASIEN
Status Pasien
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. AP
Umur : 6 tahun 6 bulan
Berat badan : 16,2 Kg
Jenis kelamin : laki-laki
Nama ayah/ibu : Tn. s / Ny. K
Pekerjaan ayah/ibu : Petani / IRT
Alamat : Jati Baru
Agama : Islam
Tanggal masuk RS : Rabu, 12 April 2023
Keluhan Utama
Darah Lengkap :
Hb : 8,9 gr/dl
Eritrosit : 3,27 106/uL
Leukosit: 11,6 103/uL
Hematokrit : 25,5%
MCV : 77,8 fl
MCH : 27,2 pg
Trombosit : 321 103/uL
Kesan : Anemia mikrositik normokrom
Diagnosa Kerja
Thalesemia β mayor
Penatalaksanaan
Nonfarmakologi
Dit ML TKTP 1300 kkal
Farmakologi
IVFD RL 4 tpm makro
Transfusi PRC I 100ml
Transfusi PRC II 150ml
Furosemide 16 ml dipertengahan transfusi
Follow Up
Subjek Objek Assesment Perawatan
Thalasemia B
Tampak sakit Transfusi PRC I
Tgl 13/04/2023 mayor
- Pucat (+) sedang 100ml
T: 36,2oC
- Nafsu makan Transfusi PRC II
N: 98x/menit
baik (mau 150ml
RR: 26x/menit
makan dan
Mata : CA (+/+), SI
minum)
(-/-)
- Mual (-)
- Muntah (-)
- Demam (-)