You are on page 1of 27

BEDAH AKM

MGMP MATEMATIKA MTs


KAB. DEMAK

Demak, 30 Januari 2021

BEDAH AKM M. SHOFYAN 1


AKM

 Apa itu Asesmen Nasional?


 Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap
mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan
pada jenjang dasar dan menengah
 Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar
murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter)
serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan
pendidikan yang mendukung pembelajaran.

BEDAH AKM M. SHOFYAN 2


Mengapa perlu ada Asesmen Nasional?

 Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk


meningkatkan mutu pendidikan.
Asesmen ini dirancang untuk
menghasilkan informasi akurat untuk
memperbaiki kualitas belajar-mengajar,
yang pada gilirannya akan meningkatkan
hasil belajar murid.

BEDAH AKM M. SHOFYAN 3


Apa perbedaan AKM dengan UN?
 Jenjang Penilaian
 UN : SMP/MTs, SMA/MA dan SMK
 AKM: SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK
 Level Murid
 UN : Tingkat Akhir
 AKM : KELAS V, VIII dan XI
 Subjek Murid
 UN : Sensus seluruh murid
 AKM : Sensus sekolah, dengan sampel murid
 Tingkat Jenis Tes
 UN: Highstake
 AKM Lowstake

BEDAH AKM M. SHOFYAN 4


Apa perbedaan AKM dengan UN?
 Model Soal
 UN : Pilihan Ganda dan Isian Singkat (Matematika SMA/ SMK)
 AKM: PG, PGK (PG Kompleks), Menjodohkan, Isian Singkat, dan Uraian
 Periode tes per murid
 UN: 4 Hari
 AKM: 2 hari
 Moda Pelaksanaan
 UN: Semi online
 AKM : Full Online supervised (utama), Semi online dan offline (sekolah
terten
 Spesifikasi minimal Infra Sekolah
 Server Sekolah, Komputer Client dan BW (jelas)
 Server sekolah tidak perlu, Komputer Client Memory 2 GB, Resolusi 1024 x
720, Windows 7 ke atas, ChromeOS, Bandwith 12 Mbps untuk 15 client

BEDAH AKM M. SHOFYAN 5


Instrumen apa saja yang akan
digunakan dalam Asesmen Nasional?
 Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu:
 a. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur
literasi membaca dan literasi matematika (numerasi)
murid.
 b. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan,
dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid;.
 c. Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas
berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas
maupun di tingkat sekolah

BEDAH AKM M. SHOFYAN 6


Apakah yang dimaksud dengan minimum pada AKM?

 Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dilakukan


untuk mengukur literasi membaca dan numerasi
matematika murid.
 Konten yang diukur pada literasi membaca dan
numerasi adalah konten yang bersifat esensial serta
berkelanjutan lintas kelas maupun jenjang. Tidak
semua konten pada kurikulum diujikan, sehingga
sifatnya minimum.

BEDAH AKM M. SHOFYAN 7


Apa perbedaan AKM dan Survei Karakter?

 AKM mengukur hasil belajar kognitif yang mengukur


literasi membaca dan literasi matematika (numerasi)
murid.
 Sementara Survei Karakter mengukur hasil belajar
emosional yang mengacu pada Profil Pelajar
Pancasila dimana pelajar Indonesia memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.

BEDAH AKM M. SHOFYAN 8


Berapa banyak soal yang akan dikerjakan murid saat
AKM?

 Murid kelas V akan mengerjakan 30 soal


untuk masing-masing literasi membaca
dan numerasi. Sedangkan murid kelas VIII
dan XI akan mengerjakan 36 soal.

BEDAH AKM M. SHOFYAN 9


Apakah murid memperoleh soal setara dengan murid
lainnya?

 AKM dilaksanakan secara adaptif,


sehingga setiap murid akan menempuh
soal yang sesuai dengan kemampuan
murid itu sendiri.

BEDAH AKM M. SHOFYAN 10


Kapan AKM akan dilaksanakan?

Direncanakan pelaksanaan
AKM untuk murid kelas VIII
jenjang SMP/MTs, bulan
September 2021

BEDAH AKM M. SHOFYAN 11


Apa sajakah komponen dari literasi membaca
dan numerasi yang diukur di AKM?
 Asesmen literasi membaca dan numerasi pada AKM dapat ditinjau dari 3
komponen (aspek) yaitu: konten, proses kognitif, serta konteks.
 Konten
 Literasi: Teks Informasi dan Sastra
 Numerasi: Aljabar, Bilangan, Geometri, Pengukuran, Data dan
Ketidakpastian
 Proses Kognitif
 Literasi: Pemahaman, Penerapan dan Penalaran
 Numerasi: Menemukan, Interpretasi dan Integrasi, Evaluasi dan Refleksi
Informasi
 Konteks
 Literasi : Personal, Sosial Budaya, dan Saintifik
 Numerasi: Personal, Sosial Budaya, dan Saintifik

BEDAH AKM M. SHOFYAN 12


Taxonomi Bloom
Proses Kognitif Definisi
Ingatan c1 Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka-panjang

Pemahaman c2 Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan,


tertulis, dan gambar

Aplikasi c3 Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak


biasa

Analisis c4 Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan


bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur
atau tujuan keseluruhan

Evaluasi c5 Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar


Kreasi c6 Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk
keseluruhan secara koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-
unsur ke dalam pola atau struktur baru

BEDAH AKM M. SHOFYAN 13


Contoh Soal Literasi Kelas 8
 Penelitian Ilmiah di Rumah

 Seringkali ketika kita mengatakan penelitian ilmiah, maka yang kita pikirkan adalah

laboratorium dengan alat-alat canggihnya. Padahal kita dapat melakukan penelitian ilmiah di

mana saja, di dalam laboratorium, maupun di luar laboratorium, misalnya mengamati ketaatan

murid terhadap peraturan lalu lintas di persimpangan jalan atau mengamati pergerakan bulan

ketika terjadi gerhana bulan. Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung

menyambung serta berakumulasi untuk menemukan, mengembangkan dan menguji jawaban

atas pertanyaan ataupun masalah. Kunci utama penelitian ilmiah adalah melakukan

pengamatan secara sistematis baik dari segi obyek amatan, waktu mengamati, hal yang kita

lakukan pada obyek, maupun data yang kita catat. Contoh penelitian ilmiah yang dapat kamu

lakukan di rumah adalah pengamatan untuk menjawab pertanyaan: “Apakah jumlah air

penyiraman memengaruhi tinggi tanaman?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut kamu


BEDAH perlu menciptakan
AKM M. SHOFYAN beberapa situasi: 14
Lanjutan
 • menyiram hanya sekali sehari,

 • atau menyiram dua kali sehari.

 Ada dua situasi seringnya dilakukan penyiraman air yang berbeda

untuk mengetahui apakah benar jumlah air penyiraman

memengaruhi tinggi tanaman. Penelitian dikatakan sistematis jika

air penyiraman tidak asal jumlahnya. Kamu harus menentukan

jumlah yang sama untuk setiap kali penyiraman. Jumlah ini harus

konsisten kamu lakukan setiap kali penyiraman, kamu tidak boleh

mengubahnya!
BEDAH AKM M. SHOFYAN 15
Lanjutan
Kemudian sistematis obyek serta perlakuan
terhadap obyek. Obyek penelitian kita adalah
tanaman A serta B. Tanaman A harus selalu
disiram sebanyak satu kali sehari dan tanaman
B sebanyak dua kali sehari. Kamu tidak boleh
secara asal menukar perlakuan penyiraman
terhadap tanaman A dengan B. Oleh karena
itu, sangat penting dalam penelitian ilmiah
kamu melakukan pencatatan prosedur
sehingga penelitianmu dapat terlaksana
secara sistematis. Hal lain yang tidak boleh
kamu lupakan adalah memastikan hasil
pengamatanmu tidak dipengaruhi hal lain,
misal jenis tanaman A dan B harus sama, umur
kedua tanaman sama, atau pun intensitas
BEDAH AKM M. SHOFYAN
cahaya matahari
16
sama.
Contoh Pertanyaan
No. 1
Tentukan apakah setiap aktivitas berikut merupakan
langkah sistematis dalam melakukan penelitian ilmiah di
atas ataukah tidak!
No Aktivitas Sistematis Tidak
Sistematis
a Jumlah air penyiraman tanaman A ditambahkan
setelah dua minggu
b Kedua tanaman disiram pada jam yang sama
setiap harinya
c Tinggi tanaman diukur ketika terlihat ada
perubahan tinggi tanaman
d Data pengukuran tinggi tanaman dicatat dalam
satuan panjang yang sama

BEDAH AKM M. SHOFYAN 17


No. 2
Berikut ini yang merupakan manfaat dari pencatatan prosedur
penelitian ilmiah adalah…. (Boleh memilih lebih dari satu
jawaban)
☐ Memastikan langkah yang dilakukan konsisten dari waktu ke
waktu
☐ Membuka peluang siapa pun dapat melanjutkan penelitian
ilmiah dengan cara yang sama
☐ Membuktikan kepada orang lain bahwa hasil penelitiannya
pasti benar
☐ Mempercepat proses dilakukannya penelitian ilmiah

BEDAH AKM M. SHOFYAN 18


No. 3
 Media tanaman A adalah tanah humus yang subur,
sedangkan media tanaman B adalah tanah berpasir.
Peneliti menyimpulkan bahwa tanaman A yang disiram
dengan jumlah air sedikit lebih tinggi dibandingkan
tanaman B yang disiram dengan jumlah air banyak.
Berdasarkan teks tersebut, apakah simpulan penelitian
dapat diterima?
 Ya
 Tidak
 Jelaskan alasanmu!
 ...
BEDAH AKM M. SHOFYAN 19
Contoh soal ujian Nasional Bahasa
Indonesia Jenjang SMP/MTs
Cermati teks berikut kemudian kerjakan soal nomor 3 dan 4!

(1) Seli mengayunkan tangan kedepan, membuat petir biru. (2) retakan itu

memanjang. (3) Butuh waktu empat kali pukulan hingga tiang itu roboh,

berdebam menimpa sebelahnya. (4) Aku dan Seli segera melompat mundur,

menghindar dari guguran kristal. (5) Lima menit kemudian, dengan napas

tersengal,kami berhasil menyingkirkan tiga tiang kristal. (6) Seli mengangkat

patahan tiang dengan kemampuan kinetiknya, melemparkannya jauh-jauh. (7)

Mulut lorong semakin terlihat. (8) Masih ada tiga tiang kristal lagi yang harus

dihancurkan agar kapsul perak kami bisa melintasinya.

BEDAH AKM M. SHOFYAN 20


Pertanyaan
1. Bukti latar suasana riuh pada kutipan cerita tersebut adalah ....
A. (1) dan (2)
B. (3) dan (4)
C. (5) dan (6)
D. (7) dan (8)
2. Komentar yang tepat terhadap isi teks cerita tersebut adalah:
A. Penggambaran para tokoh yang mampu merobohkan tiang sangat tidak masuk

akal.
B. Tokoh Seli sangat membahayakan diri sendiri karena mengeluarkan petir dari
tangan.
C. Semangat pantang menyerah dalam menyelesaikan masalah dari para tokoh
patut diteladani.
D. Hanya demi kapsul perak, para tokoh seharusnya tidak usah menghabiskan
tenaga.
BEDAH AKM M. SHOFYAN 21
Catatan terkait contoh soal Ujian Nasional Bahasa
Indonesia Jenjang SMP/MTs dan Ujian Sekolah tersebut:

- Teks yang disajikan pendek dan tidak menggali


pemahaman membaca secara utuh.
- Pesan dan inspirasi yang disampaikan dalam teks
kurang mendalam.
- Kompetensi yang diukur sudah sampai level
interpretasi (pemahaman), namun belum sampai
level mengevaluasi dan merefleksi isi teks.

BEDAH AKM M. SHOFYAN 22


Contoh Soal Numerasi
Menjelang akhir tahun beberapa toko memberikan
diskon yang bervariasi. Beberapa diskon yang diberikan
oleh toko A, B, C, D E dan F.

BEDAH AKM M. SHOFYAN 23


Lanjutan
Arti diskon (50%+20%) adalah memberikan diskon 50%
terhadap harga suatu barang, kemudian menambahkan
diskon 20% terhadap harga sesudah diskon pertama.
Misal harga suatu barang Rp. 100.000,00 maka:
1. Harga sesudah diskon 50% adalah Rp 100.000,00 – (50% x
Rp. 100.000,00) = Rp. 100.000,00 – Rp. 50.000,00 = Rp.
50.000,00.
2. Harga sesudah diskon tambahan 20% adalah
Rp.50.000,00 – (20% x Rp.50.000,00) = Rp. 50.000,00 –
10.000,00 = Rp. 40.000,00
BEDAH AKM M. SHOFYAN 24
Pertanyaan
1. Perhatikan diskon yang diberikan oleh beberapa toko di atas!
Klik Benar atau Salah pada setiap pernyataan berikut!
a. Besar diskon ditoko B sama dengan diskon di toko C
 Benar
 Salah
b. Barang dengan harga yang sama menjadi lebih
murah di toko E dibandingkan di toko C.
 Benar
 Salah
c. Lebih menguntungkan bagi pelanggan berbelanja barang
senilai Rp. 50.000,00 di toko E dibandingkan di toko B.
 Benar
 Salah
BEDAH AKM M. SHOFYAN 25
Pertanyaan
2. Beni memiliki uang Rp. 100.000,00. Ia ingin membeli
kemeja di toko E seharga Rp. 200.000,00. Ternyata
kemejanya sudah tidak tersedia di toko E. Teman Beni
memberiinformasi bahwa kemeja yang Beni inginkan
dijual juga di toko F dengan harga yang sama.
Apakah Beni dapat membeli kemeja yang dinginkannya
dari toko F?
Jelaskan alasanmu!

BEDAH AKM M. SHOFYAN 26


Catatan terkait contoh soal numerasi

Pesan:
- Melalui contoh soal tersebut (AKM kelas 8 ) murid memiliki kompetensi
untuk mengolah informasi serta menginterpretasi informasi, selain itu
murid dituntut mampu bernalar menggunakan konsep matematika yang
telah dipelajari untuk memberikan sebuah justifikasi terhadap suatu
masalah.
Soal:
- Soal diberikan dengan konteks dunia nyata dan membawa murid ke
tahap bernalar, sehingga solusi yang diberikan lebih aplikatif.
- Murid dilatih untuk berkontribusi dengan cara memberikan justifikasi
seperti contoh soal kelas 8 & 11.
- Melalui soal AKM, murid melatih kemampuan bernalar dengan
 konsep matematika yang sudah diajarkan sehingga mampu
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari
BEDAH AKM M. SHOFYAN 27

You might also like