Professional Documents
Culture Documents
AWARENESS
TRAINING
TRAINING OUTLINES
Quality Management
Quality
Management
ISO 9001
IMS
Health and Environmental
Safety Management Environment Management
ISO 45001 ISO 14001
STANDARD YANG SUDAH DAN SEDANG MENERAPKAN ANNEX SL ADALAH ISO 9001:2015, ISO
14001:2015, ISO 45001:2018.
ANNEX SL (STRUKTUR TINGKAT TINGGI)
ISO 9001:2015
ISO 14001:2015
ISO 45001:2015
APA CIRI-CIRI DARI MANAJEMEN SISTEM ?
Adanya perintah yang berbentuk kebijakan, pedoman, prosedur, program, dsb.
Implementasi terhadap perintah - kebijakan, pedoman, prosedur, program, dsb.
Internal audit.
Tinjauan manajemen/Tinjauan ulang manajemen/management review/RTM-Rapat Tinjauan
Manajemen.
Perintah Implementasi
Audit
Internal
Tinjauan
Manajemen
MENGAPA PERLU MENERAPKAN ISO 9001 ?
Badan Akreditasi
Badan sertifikasi
Organisasi
CONTOH SERTIFIKAT
ISO 9001:2015
OVERVIEW ISO 9001:2015
PERBEDAAN ISO 9001 VERSI 2008 DAN VERSI 2015
1. Klausul Bertambah di ISO 9001:2015 - lebih terstruktur dan rapi
ISO 9001:2008 memiliki 8 klausul sedangkan ISO 9001:2015 memiliki 10 klausul. Bila
diperhatikan, struktur klausul ISO 9001:2015 lebih rapi karena telah dikelompokkan
dengan baik.
Produk menurut ISO 9001:2008 bisa berupa barang dan jasa sebagaimana yang
tercantum pada klausul 3 Istilah dan Definisi. Pada versi ISO 9001:2015, keduanya
dibedakan untuk memberikan batasan yang jelas antara barang dengan jasa.
Ada beberapa istilah yang diganti pada versi ISO 9001:20015. Diantaranya:
“supplier” diganti dengan “external provider”.
“Purchased Product” diganti dengan “Externally provided products and services”.
“Work Environment” diganti dengan “Environment for the operation of the process”.
7 (TUJUH) PRINSIP ISO 9001:2015
1. Fokus Pada pelanggan
– Tujuan utama dari manajemen mutu adalah untuk memenuhi persyaratan
pelanggan dan berusaha untuk melebihi ekspektasi/harapan pelanggan.
2. Kepemimpinan
– Pemimpin di semua level membangun tujuan dan arahan yang menyatu dan
menciptakan kondisi dimana semua orang terlibat dalam mencapai sasaran
mutu organisasi.
3. Keterlibatan Orang
– Orang yang kompeten, terberdayakan, dan terlibat pada setiap level
organisasi penting untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam
menciptakan dan memberikan nilai.
7 (TUJUH) PRINSIP ISO 9001:2015
4. Pendekatan Proses
– Hasil yang konsisten dan terprediksi dicapai lebih efektif dan efisien saat aktivitas-
aktivitas dipahami dan dikelola sebagai proses-proses yang saling berkaitan sebagai
fungsi sebuah sistem yang utuh dan melekat pada organisasi.
5. Peningkatan
– Organisasi yang sukses memiliki fokus pada peningkatan.
7. Manajemen Hubungan
– Untuk sukses yang berkelanjutan, suatu organisasi harus mengelola hubungannya dengan
pihak yang berkepentingan, seperti pemasok.
STRUKTUR ISO 9001:2015
KLAUSUL 4
Organisasi harus:
Menetapkan isu- isu internal dan eksteral
Memonitor dan meninjau informasi tentang isu-isu internal dan eksternal
Faktor –faktor isu positif dan negatif serta kondisi sebagai pertimbangan
Memahami konteks eksternal (hukum, tech,kompetitif, pasar, lingk budaya, sosial
sd ekonomi)
Memahami konteks internal (nilai, budaya, pengetahuan dan kinerja organisasi)
4.2. Memahami kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan
Organisasi harus:
Menetapkan pemangku kepentingan terkait sistem manajemen mutu(supplier, klien,
dll)
Persyaratan pemangku kepentingan
persyaratannya
4.3. Menetapkan lingkup aplikasi sistem manajemen mutu
Isu-Isu Persyaratan
Barang & Lingkup
internal dan pemangku
Jasa Aplikasi ISO
eksternal kepentingan
KLAUSUL 5
5.1 Kepemimpinan & Komitmen
5.1.1 Umum
Mempertimbangkan :
isu utama, persyaratan persyaratan, menetapkan risiko dan peluang
− Memberikan jaminan bahwa SMM dapat dicapai sesuai hasil yang dimaksud.
− Meningkatkan pengaruh yang diinginkan.
− Mencegah atau menghilangkan pengaruh yang tidak diinginkan.
− Peningkatan/improvement.
6.2. Sasaran mutu dan rencana pencapaian
Perencanaan meliputi:
• Apa yang harus dikerjakan.
• Apa sumber daya yang dipersyaratkan.
• Siapa yang bertanggungjawab.
• Kapan waktu penyelesaian.
• Bagaimana hasil akan dievaluasi.
• Rencana tindakan perbaikan berkelanjutan,
6.3. Rencana Perubahan
7.1.1. Umum
7.1.2. Sumber daya manusia
7.1.3 Infrastruktur
7.1.4 Lingkungan proses operasi
7.1.5 Monitoring dan pengukuran sumberdaya
7.1.6 Pengetahuan organisasi
7.2. Kompetensi
• Training/pelatihan Pendidikan
• Mentoring
• Penerimaan pegawai baru
• Kontrak Pelatihan
• dll
Pengalaman
7.3. Awareness / Pemahaman / Kesadaran
— kebijakan mutu
— sasaran mutu
— kontribusi terhadap SMM dan manfaat terhadap peningkatan kinerja
— implikasi ketidaksesuaian terhadap persyaratan SMM
7.4. Komunikasi
sesuai ukuran organisasi dan type proses baik aktifitas, proses, produk maupun jasa
kompleksitas proses dan interaksinya
kompetensi dari personal
berpikir berbasis risiko lebih eksplisit dan terwujud dalam persyaratan untuk
pembentukan, pelaksanaan, pemeliharaan dan peningkatan terus-menerus dari
sistem manajemen mutu.
8.2. Persyaratan produk dan layanan
8.3.2
8.3.3 Input
Perencanaan
8.3.4 8.3.5
Pengendalian Output
8.3.6.
Perubahan
8.4. Pengendalian penyedia proses, produk , jasa eksternal
8.4.1 Umum
Identifikasi
Aktifitas pasca
dan pengiriman
ketelusuran
8.5 Produksi
Pengendalian
dan Pengendalian
penyediaan perubahan
layanan
8.6. Pelepasan produk dan layanan
Informasi yang terdokumentasi harus mampu telusur dan tersedia bagi personal yang
menyetujui pelepasan dan pengiriman produk dan jasa ke pelanggan
8.7. Pengendalian Ketidaksesuaian Output
Koreksi
Pemisahan, penahanan, pengembalian atau skorsing produk dan jasa
Menginformasikan kepada pelanggan
Kejelasan kewenangan untuk persetujuan
Menjelaskan ketidaksesuaian
Menjelaskan tindakan koreksi yang di ambil
Menjelaskan konsesi secara jelas
Mengidentifikasi kewenangan memutuskan tindakan
KLAUSUL 9
9.1. Pemantauan, pengukuran, anilisis, dan evaluasi
Perubahan
Proses Penting
Organisasi
Umpan
Balik
9.3. Tinjauan Manajemen
MAINTAIN DOCUMENTED
1. DOKUMEN WAJIB INFORMATION
(MANDATORY)
RETAIN DOCUMENTED INFORMATION
2. DOKUMEN TIDAK
WAJIB (NECESSARY)
DOKUMEN DALAM ISO 14001:2015
MAINTAIN DOCUMENTED
INFORMATION
Risiko dan Peluang untuk ditangani beserta proses yang diperlukan (klausul 6.1.1)
Rekaman data kepatuhan terhadap perundangan (klausul 6.1.3 dan 9.1.2)
Rekaman data pelatihan, keterampilan, pengalaman dan kualifikasi (klausul 7.2)
Rekaman komunikasi internal / eksternal (klausul 7.4)
Pemantauan dan pengukuran hasil (klausul 9.1.1)
rekaman kalibrasi alat yang digunakan (klausul 9.1.1)
Program audit internal (klausul 9.2)
Hasil audit internal (klausul 9.2)
Tinjauan manajemen (klausul 9.3)
Rekaman ketidaksesuaian dan tindakan korektif (klausul 10.2)
DOKUMEN DALAM ISO 14001:2015
RETAIN DOCUMENTED INFORMATION
Prosedur untuk menentukan konteks organisasi dan pihak yang berkepentingan (pasal 4.1
dan 4.2)
Daftar Kompetensi karyawan, pelatihan dan Prosedur Kesadaran terkait Sistem
Manajemen Lingkungan ISO 14001(klausul 7.2 dan 7.3)
Bukti komunikasi internal ataupun eksternal terkait Sistem Manajemen
Lingkungan(klausul 7.4)
Prosedur untuk pengendalian dokumen dan rekaman (klausul 7.5)
Prosedur untuk pemantauan dan pengukuran (4.5.1)
Prosedur untuk Evaluasi Kepatuhan terhadap Perundangan ataupun Persyaratan yang
lain (9.1.2)
Prosedur untuk audit internal (klausul 9.2)
Prosedur untuk pengelolaan ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan (klausul 10.2)
KLAUSUL 4
4.1. Memahami organisasi dan konteksnya
Organisasi harus:
menetapkan isu isu internal dan eksternal yang relevan untuk mencapai tujuan dan yang
mempengaruhi kemampuan dalam mencapai dampak dari sistem manajemen lingkungan yang
dimiliki.
Untuk mencapai dampak yang diinginkan termasuk di dalamnya adalah kinerja lingkungan
organisasi harus menetapkan, mengimplementasikan, merawat dan meningkatkan secara
kesinambungan sebuah sisterm manajemen lingkungan termsuk proses-proses yang dan butuhkan
dan interaksinya untuk memenuh persyaratan internasional standar ISO 14001:2015
KLAUSUL 5
5.1 Kepemimpinan & Komitmen
Terbuka Kontek
Organisasi
alam
Kerangka Kerja
Kebijakan
Komitmen
Mempertimbangkan :
a. Perubahan, perencanaan, pembangunan baru,
aktivitas baru, modifikasi aktifitas,produk dan
service
b. Kondisi abnormal
Organisasi harus :
a. Mengambil tindakan
aspek lingkungan yang signifikan
pemenuhan kewajiban
risko dan peluang yang diidentifasi
6.2.1 Sasaran
Perencanaan meliputi:
• Apa yang harus dikerjakan
• Apa sumber daya yang dipersyaratkan
• Siapa yang bertanggungjawab
• Kapan waktu penyelesaian
• Bagaimana hasil akan dievaluasi
KLAUSUL 7
7.2. Kompetensi
Organisasi harus:
a. menentukan kompetensi yang diperlukan terhadap individu yang
bertanggungjawab terhadap kinerja lingkungan dan kemampuannya untuk memenuhi
kepatuhan dan tanggungjawab
b. Meyakinkan bahwa personal yang bertanggungjawab memenuhi kriteria dasar
dalam pendidikan, pelatihan dan pengalaman.
c. Menentukan pelatihan yang diperlukan dan berhubungan dengan aspek lingkungan
dan sistem manajemen lingkungan
d. Ketika aplikasi, diperlukan tindakan untuk mendapatkan kompetensi yang
diperlukan dan mengevaluasi efektifitas tindakan yang dilakukan
7.3 Kesadaran
7.4.1 Umum
organisasi harus menetapkan, mengimplementasikan dan menjalankan proses-
proses yang diperlukan untuk komunikasi internal dan eksternal yang relevan terhadap
sistem manajemen lingkungan termasuk
a. apa yang akan dikomunikasikan
b. kapan dikomunikasikan
c. kepada siapa dikomunikasikan
d. bagaimana dikomunikasikan
Organisasi harus:
a. berkomunikasi secara internal terhadap informasi yang relevan terhadap sistem
manajemen lingkungan di berbagai tingkatan dan fungsi dari organisasi, termasuk
perubahan terhadap sistem manajemen lingkungan
b. meyakinkan proses komunikasi memudahkan individu yang bekerja pada organisasi
untuk berkontribusi terhadap perkembangan berkesinambungan.
Organisasi harus:
a. menyiapkan respon dengan merencanakan tindakan untuk mencegah atau mitigasi
dampak lingkungan dari situasi berbahaya
b. merespon keadaan kritis yang terjadi
c. mengambil tindakan untuk mencegah atau mitigasi konsekuensi dari keadaan kritis,
sesuai dengan derajat kekritisan dan dampak lingkungan yang potensial
d. mengecek secara berkala tindakan respon yang telah direncanakan
e. melakukan review dan revisi secara periodik proses dan tindakan respon yang telah
direncanakan
f. menyediakan informasi relevan dan pelatihan sehubungan dengan persiapan keadaan
bahaya kepada pihak yang terkait
KLAUSUL 9
Organisasi harus:
a. menentukan frekuensi evaluasi kepatuhan
b. evaluasi kepatuhan dan pengambilan tindakan jika diperlukan
c. memelihara pengetahuan dan pemahaman dari status kepatuhan
9.2. Audit Internal
9.2.1 Umum
Organisasi harus melakukan audit internal pada interval yang direncanakan untuk
menyediakan informasi pada sistem manajemen lingkungan
a. mematuhi terhadap:
1. persyaratan organisasi untuk sistem manajemen lingkungan
2. persyaratan terhadap standar ini
b. diimplementasi dan dijaga secara efektif
1. Perbedaan struktur
Perbedaan pertama adalah terkait dengan struktur. ISO 45001 berdasarkan kepada ISO Guide 83 (annex SL)
yang mengatur struktur umum level tinggi, teks dan istilah umum serta definisi untuk generasi sistem manajemen
yang baru (ISO 9001, ISO 14001 dan lain-lain). Struktur ini bertujuan untuk memfasilitasi proses dan integrasi
dengan beberapa sistem manajemen yang terharmonisasi, terstruktur dan efisien. Struktur ISO 45001 adalah
sebagai berikut:
1. Scope
2. Normative References
3. Terms and Definitions
4. Context of the Organization
5. Leadership
6. Planning
7. Support
8. Operation
9. Performance Evaluation
10. Improvement
OHSAS 18001:2007 VS ISO 45001:2018
OHSAS 18001:2007 ISO 45001:2018
Published Mar 2018
Sedangkan struktur OHSAS 18001 adalah:
1. Scope
2. Referensi Publikasi
3. Terms and Definitions
4. OH&S management system requirements
Terlihat jelas dalam perbandingan struktur di atas bahwa terdapat penambahan klausul dalam ISO 45001. Hal ini
berarti ada beberapa pembahasan klausul yang baru atau lebih detail dalam ISO 45001.
2. Perbedaan Definisi
ISO 45001 menyertakan beberapa konsep fundamental yang berubah seperti “risiko”, “pihak terkait (interested
party)” dan “tempat kerja (workplace)”.
Contoh perbedaan istilah terdapat pada contoh di bawah:
Istilah “risk” dalam ISO 45001 disebutkan sebagai: “effect of uncertainty”
OHSAS 18001:2007 VS ISO 45001:2018
OHSAS 18001:2007 ISO 45001:2018
Published Mar 2018
3. Klausul management of change
Management of change (manajemen perubahan) bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan
kesehatan kerja dengan cara mengurangi bahaya dan risiko baru dalam lingkungan kerja sebagai
akibat dari terjadinya perubahan/pergantian. Contoh penggantian yang bisa terjadi dalam organisasi
adalah tekhnologi, peralatan, fasilitas, praktek kerja, prosedur, spesifikasi desain, bahan baku, staf,
serta standard dan regulasi.
4. Klausul Improvement
Organisasi dapat meningkatkan (improve) kesesuaian, kecukupan dan efektifitas dari manajemen K3 dengan:
Meningkatkan performa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Promosi budaya yang mendukung sistem manajemen K3.
Promosi partisipasi pekerja dalam menerapkan tindakan untuk peningkatan berkelanjutan dari sistem
manajemen K3.
Mengkomunikasikan hasil yang relevan dari peningkatan berkelanjutan kepada pekerja atau wakil dari
pekerja.
Memelihara documented information sebagai bukti peningkatan berkelanjutan.
INTI Dari Sistem Manajemen K3 ISO 45001:2018
Manajemen K3 ISO45001:2018
Klausal 3 : Terms and Defenitions
berkepentingan
3.Menentukan ruang lingkup sistem manajemen K3
4.4 sistem manajemen K3
Klausal 5 : Leadership
Kepemimpinan
organisasi
K ebijakan K 3 (OH&S
Policy )
Kebijakan K3 harus:
•
Sesuai dengan sifat dan skala resiko OH&S perusahaan.
•
Termasuk komitmen untuk melakukan continual improvement
•
Termasuk komitmen untuk mematuhi peraturan perundangan OH&S dan
persyaratan lain.
•
Didokumentasikan, diimplementasikan dan dipelihara.
•
Dikomunikasikan ke semua karyawan dengan maksud agar karyawan
mengetahui tanggung jawab mereka secara individu dalam OH&S.
•
Tersedia untuk pihak yang berkepentingan.
•
Di-review secara periodik untuk memastikan bahwa kebijakan tetap relevan
dan sesuai untuk organisasi.
S tructure & responsibilities
1. Organisasi harus mendefinisikan peran, tanggung jawab dan peningkatan dari
sistem manajemen OH&S, untuk:
• Memastikan bahwa persyaratan sistem manajemen OH&S ditetapkan,
diimplementasikan dan dipelihara sesuai spesifikasi ISO 45001.
• Memastikan bahwa laporan kinerja sistem manajemen OH&S disampaikan
kepada top management untuk di-review dan menjadi dasar bagi peningkatan
sistem manajemen OH&S.
Perencanaan
1. Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang
6.1.1 Umum
2. Identifikasi bahaya
3. Penentuan persyaratan hukum & lainnya
6.1.4 Penilaian risiko
5. Merencanakan perubahan
6.Merencanakan untuk mengambil tindakan 6.2
OH & S tujuan dan perencanaan untuk mencapainya
Planning For Hazard Identification, Risk Assessment And Risk
Control
Organisasi harus:
•
Menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi bahaya, menilai
resiko dan melaksanakan langkah pengendalian yang diperlukan secara
terus- menerus (on-going), yang meliputi:
• Aktivitas rutin dan non-rutin.
• Aktivitas semua personil yang mempunyai akses ke tempat kerja
(termasuk
sub-kontraktor dan tamu).
• Fasilitas di tempat kerja, yang disediakan oleh organisasi atau pihak lain.
Organisasi harus menetapkan dan memelihara tujuan (objective) OH&S pada setiap
fungsi dan tingkat dari organisasi.
Dukungan
7.1 Sumber Daya
7.2 Kompetensi
7.3 Kesadaran
Organisasi harus menetapkan dan memelihara informasi, dalam media yang tepat
seperti kertas atau elektronik yang:
a. Mendefinisikan elemen inti dari sistem manajemen dan interaksi mereka.
b. Memberikan arahan bagi dokumentasi yang berkaitan.
Note: penting untuk menjaga dokumentas i pada tingkat yang minimum untuk
efektifitas dan efis iensi.
Document and Data Control
Sejauh memungkinkan, audit harus dilakukan oleh pers onel yang independen, tidak terkait
lang sung dengan aktivitas yang diaudit.
Klausal 8 : Operations
Operasi
8.1 Perencanaan dan kendali
operasional 8.1.1 Umum
8.1.2 Hirarki Kontrol
8.2 Manajemen
perubahan 8.3
Outsourcing
8.4
Pengadaan
8.5 Kontraktor
8.6
Kesiapsiagaan
Operational Control
Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis, dan evaluasi
9.1.1 Umum
9.1.2 Evaluasi kepatuhan
9.2 Audit internal
9.2.1 Tujuan audit
internal 9.2.2 Proses
audit internal
9.3 Tinjauan manajemen
Performance Measurement And Monitoring
Top Management harus secara berkala mengkaji sistem manajemen OH&S untuk
memastikan kesesuaiannya, kecukupannya dan efektifitasnya.
Proses management review harus memastikan bahwa informasi yang diperlukan
terkumpul untuk memungkinkan manajemen melakukan evaluasi. Review ini
harus didokumentasi.
Management review harus melihat kemungkinan kebutuhan untuk perubahan pada
kebijakan, objective dan elemen lain dari sistem manajemen OH&S, dengan melihat
hasil audit OH&S, kondisi yang berubah dan komitmen untuk continual
improvement.
Klausal 10 : I m p r o v m e n t
Perbaikan
Catatan OH&S harus jelas, dapat diidentifikasi dan dapat ditelusuri pada
aktivitas terkait. Catatan OH&S harus disimpan dan dipelihara dengan cara
yang baik.
Tahap I. Persiapan
Pembentukan Tim ISO 45001:2018 di organisasi
Melakukan analisa kondisi awal ( gap Analisis )
Menentukan ruang lingkup SMK3 ISO 45001:2018 yang akan di terapkan
( Manual Mutu atau Company profile )
Pelatihan Pemahaman SMK3 ISO 4501:2018 ke seluruh karyawan
Pelatihan Pembuatan Dokumen
Tujuan audit m u tu adalah untuk mendapatkan data dan informasi faktual dan
signifikan sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian
manajemen, perbaikan dan/atau perubahan.
KEBIJAKAN LINGKUNGAN
- Sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi, termasuk jenis/sifat, skala dan pengaruh lingkungan untuk
kegiatan, produk dan jasa.
- Komitmen perlindungan lingkungan hidup, pencegahan polusi dan komitmen lain sesuai konteks
organisasi, misal penggunaan sumber daya berkelanjutan, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,
perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem.
- Menyediakan kerangka kerja untuk sasaran lingkungan,
- Komitmen untuk memenuhi kewajiban kepatuhan.
- Mencakup perbaikan berkesinambungan.
Dokumen: Kebijakan lingkungan
Klausul ISO 14001: 5.2 CONTOH KEBIJAKAN LINGKUNG
AN
MEMBUAT KEBIJAKAN
Kebijakan K3, memuat paling sedikit:
• Lingkup perusahaan,
• Komitment untuk menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat,
• Mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,
• Menghilangkan bahaya dan mengurangi resiko K3,
• Perbaikan terus menerus terhadap sistem manajemen K3,
• Mematuhi peraturan perundangan K3 dan ketentuan yang lain,
• Komitment untuk konsultasi dan partisipasi pekerja ( jika ada, perwakilan pekerja/serikat
pekerja),
• Menetapkan rencana K3/Sasaran K3.
Pengusaha harus menyebarluaskan kebijakan K3 yang telah ditetapkan kepada seluruh pekerja/buruh,
orang lain selain pekerja/buruh yang berada di perusahaan, dan pihak lain yang terkait.
WORKSHOP #2 WORKSHOP #3
Dokumen: Prosedur peraturan perundangan dan standar serta pemenuhannya, daftar peraturan
perundangan dan standar serta pemenuhannya
Klausul ISO 9001 : 9.1.3
Klausul ISO 14001 : 6.1.3, 9.1.2
Klausul OHSAS : 4.3.2 & 4.5.2
Klausul ISO 45001 : 6.1.3
MANAJEMEN PERUBAHAN/MANAGEMENT OF CHANGE
SETIAP PERUBAHAN HARUS DIIDENTIFIKASI, ANTARA LAIN PERUBAHAN-PERUBAHAN:
Perencanaan;
Peraturan perundangan, standar;
Persyaratan produk atau jasa;
Disain dan pengembangan;
Penawaran, kontrak dan pesanan;
Peralatan, instalasi, proses, produk, lokasi kerja, jadwal kerja, jabatan, pesonil dan kegiatan
perusahaan;
Struktur organisasi;
Dokumen informasi;
Sistem manajemen, keuangan, Informasi Tehnologi (IT).
Dokumen: Prosedur survey & penanganan keluhan pelanggan dan pihak terkait, survey kepuasan pelanggan,
analisa survey kepuasan pelanggan
Klausul 9001: 9.1.2
PENGENDALIAN TERHADAP KETIDAKSESUAIAN &
TINDAKAN KOREKTIF
FORMULIR NCR/CAR KELUAR JIKA:
Dokumen: Prosedur pengendalian ketidaksesuaian & tindakan korektif, NCR/CAR dan analisanya
Klausul ISO 9001, 14001, 45001 : 10.2
Klausul OHSAS : 4.5.3.2
INTERNAL AUDIT
1. ADALAH SEBUAH ACARA YANG DILAKUKAN MINIMAL SEKALI DALAM
12 BULAN,
2. ADA YANG MENGKOORDINASI KEGIATAN INTERNAL AUDIT
3. AUDITOR HARUS SUDAH IKUT PELATIHAN INTERNAL AUDIT
4. AUDITOR TIDAK BOLEH MENGAUDIT DEPARTEMENNYA SENDIRI
5. ADA MEMBUAT RENCANA AUDIT/AUDIT PLAN
6. AUDITOR DILENGKAPI AUDIT CHECKLIST
7. MEMBUAT LAPORAN AUDIT
8. AUDITOR DIEVALUASI
9. NCR/CAR DIANALISA DAN DIEVALUASI
Dokumen: Prosedur audit, rencana audit, audit checklist, laporan audit, NCR/CAR
Klausul ISO 9001, 14001, 45001 : 9.2
Klausul OHSAS : 4.5.5 CONTOH CHECKLIST INTERNAL AUDIT ISO 9001:2015