Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 1
Prinsip-prinsip dasar terapi obat pada dasarnya sama untuk setiap kondisi dimana
obat digunakan
Tujuan dari semua terapi adalah memberikan obat yang sesuai dengan dosis tepat
dan menghasilkan efek terapi yang diinginkan dan efek samping yang minimal
Ada 3 sifat
Konsep dasar
fisikokimia obat kerja obat
1. Kelarutan
Lipid
2. Derajat
Ionisasi
3. Ukuran
molekul
KELARUTAN LIPID
Kelarutan Lipid sebagai penentu utama dalam kemampuan
suatu obat untuk melewati membran dinding sel ke saluran
01
tubulus ginjal dan melewati sawar darah kemudian ke otak
Metabolit yang bersifat larut air di dalam tubulus ginjal berbeda dari
Acebutolol ± + + 1,87
Alprenolol - + + 2,61
Atenolol + - - 0,23
Metoprolol + - ± 2,15
Nadolol - - - 0,71
Oxprenolol - + + 2,18
Pindolol - ++ + 1,75
Practolol + + - 0,79
Propanolol - - + 3,65
Sotalol - - - 0,79
Timolol - - + 2,10
Dari tabel dilihat propanolol dan
oxprenolol mempunyai sifat larut Dan dari tabel ada obat atenolol
lemak. dan sotalol tidak mudah diserap
Obat ini dengan mudah untuk diusus dan dihati karena obat ini
melewati membran, obat ini akan sukar larut dalam lemak. Obat
diserap baik di usus dan di hati ini tidak mudah doiserap atau
sehingga obat ini mudah untuk tidak dimetabolime sempurna di
menuju ke jalur otak dan hati dan tidak dieliminasi di
menimbulkan efek terapi ginjal, dengan demikian obat
mendapatkan jalur yang sulit
untuk meuju otak dan sulit
menimbulkan efek terapi,
dibandingkan dengan obat-obat
yang larut dalam lemak.
DERAJAT IONISASI
Keterangan :
Ka : adalah konstanta dionisasi
PKa : adalah logaritma negative dari Ka
Gambar 1. Distribusi Obat yang bersifat asam lemah (misalnya
warfarin) ke plasma dan cairan lambung, mengacu pada
konsentrasi relative warfarain dalam saluran yang berubah-ubah
Dari ini , bisa dilihat bahwa perubahan pH dan pKa seperti obat fenobarbital punya nilai pKa
7,4 ini akan menimbulkan perubahan dalam tingkat ionisasi hal ini digunakan secara klinis
pada pasien yang mengalami overdosis fenobarbital sehingga urine dapat bersifat basa
dengan pemberian natrium bikarbonat untuk proses eksresinya.
Pada pH urine 8,0 lebih dari 95% fenobarbital akan terionisasi sehingga tidak akan diserap
Kembali di ginjal.
Basa Lemah : pH
Contents = PKa + log10 (BH)/(B+)
Title
Lanjutan…
Derajat Ionisasi obat berdampak pada penyerapan obat dari saluran cerna ,
dalam kondisi asam di lambung obat – obatan yang bersifat asam seperti : asam
salissilat dan warfarin larut dalam lemak dan tidak terionisasi
klorpromazin dan antidepresan trisklik bersifat basa akan cenderung terionisasi dan
tidak larut dalam lemak dan punya koefisien partisi yang rendah di dalam pH yang
asam , namun luas permukaan usus kecil yang menentukan penggunaan jenis Ke-2
obat tersebut
UKURAN MOLEKUL