You are on page 1of 14

PRISIP DARI FARMAKOLOGI

KLINIS DAN TERAPI


Dosen Pengampu : apt. Dra. Sulina Kristiono, MS.

KELOMPOK 1

1. Dita Angelica Candra (23340219)


2. Muhammad Haiqal Maulana (23340220)
3. Selvia Octavia (23340221)
4. Aisyah Putri (23340222)
5. Harsyah Fitri Ramadhani (23340223)
6. Dwi Okta Mellya (23340224)

PROGRAM STUDI PROFESI


APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
INSTITUT SAINS DAN
TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
PENDAHULUAN
Penggunaan Obat-Obatan secara rasional dimulai pada
akhir abad ke-19 yang dapat dikaitkan dengan 3
perkembangan yang berbeda.
1. Kimia Organik dan sintesis tentang bagaimana suatu
senyawa dapat atau mungkin memiliki nilai khasiat
dalam pengobatan. Diantara bahan kimia yang
diketahui memiliki mamfaat penting dalam terapi
seperti anestesi umum dan agen kemoterapi
2. Terapi yang menjelaskan tentang cara kerja bahan
kimia dengan cara percobaan pada hewan dan
manusia
3. Yang ketiga adalah mengembangkan pemahaman
tentang dasar penyakit manusia dinyatakan dalam
bentuk gangguan fisiologis dan perubahan anatomi
yang tidak wajar
Farmakologi Klinis membahas tentang farmakokinetik dan
01 FARMAKOLOGI
KLINIS
Farmakodinamik

Farmakokinetik adalah pengaruh atau efek dari tubuh terhadap


FARMAKOKINETIK 02 obat atau nasib obat di dalam tubuh (ADME)

Farmakodinamik , yaitu ilmu yang mempelajari tentang pengaruh


03 FARMAKODINAMIK obat dalam tubuh dan bagaimana kerja obat di falam tubuh

Toksikologi adalah aspek farmakologi yang berhubungan dengan efek


TOKSOLOGI 04 racun dari zat kimia , mencakup yang digunakan dalam industri, rumah
tangga dan pertanian atau yang ditemukan dalam lingkungan
FARMAKOLOGI KLINIS

Farmakologi klinis dilakukan pengujian obat baru dengan uji klinis

Prinsip-prinsip dasar terapi obat pada dasarnya sama untuk setiap kondisi dimana
obat digunakan

Tujuan dari semua terapi adalah memberikan obat yang sesuai dengan dosis tepat
dan menghasilkan efek terapi yang diinginkan dan efek samping yang minimal
Ada 3 sifat
Konsep dasar
fisikokimia obat kerja obat
1. Kelarutan
Lipid

2. Derajat
Ionisasi

3. Ukuran
molekul
KELARUTAN LIPID
Kelarutan Lipid sebagai penentu utama dalam kemampuan
suatu obat untuk melewati membran dinding sel ke saluran
01
tubulus ginjal dan melewati sawar darah kemudian ke otak

Setelah obat disaring di glomerulus obat yang larut dalam


lemak, diserap kembali lalu masuk ke sistem tubulus
02 ginjal dalam jangka waktu yang tidak terbatas
Lanjutan...
Obat kemudian bekerja dengan cara mekanisme mengubah
senyawa yang larut dalam lemak menjadi senyawa yang dalam air
01
dan memiliki polaritas yang besar

Metabolit yang bersifat larut air di dalam tubulus ginjal berbeda dari

02 senyawa induk, berdasarkan polaritasnya metabolit cenderung tidak


diserap kembali di tubulus ginjal dan akan dieleminasi melalui urine

Kelarutan lipid dapat diukur dengan dilakukannya metode in vitro


dengan menggunakan partisi obat antara terlarut organik dan pelarut
03
air
Penghambat Beta Adrenoreseptor
Obat Selektif Jantung Aktifitas Intrinsik dan Aktif Koefisien
simpametik Membran Partisi Air

Acebutolol ± + + 1,87
Alprenolol - + + 2,61
Atenolol + - - 0,23
Metoprolol + - ± 2,15
Nadolol - - - 0,71
Oxprenolol - + + 2,18
Pindolol - ++ + 1,75
Practolol + + - 0,79
Propanolol - - + 3,65
Sotalol - - - 0,79
Timolol - - + 2,10
Dari tabel dilihat propanolol dan
oxprenolol mempunyai sifat larut Dan dari tabel ada obat atenolol
lemak. dan sotalol tidak mudah diserap
Obat ini dengan mudah untuk diusus dan dihati karena obat ini
melewati membran, obat ini akan sukar larut dalam lemak. Obat
diserap baik di usus dan di hati ini tidak mudah doiserap atau
sehingga obat ini mudah untuk tidak dimetabolime sempurna di
menuju ke jalur otak dan hati dan tidak dieliminasi di
menimbulkan efek terapi ginjal, dengan demikian obat
mendapatkan jalur yang sulit
untuk meuju otak dan sulit
menimbulkan efek terapi,
dibandingkan dengan obat-obat
yang larut dalam lemak.
DERAJAT IONISASI

Derajat Ionisasi obat bergantung pada konstanta ionisasi obat atau


Pka dan pH larutan, obat yang larut pada Pka didefenisikan dalam
pH dimana 50 persen obat terionisasi, jika obat yang bersifat asam
lemah dikatakan sebagai HA maka :
Asam lemah adalah donor proton : HA ↔H+ + A-
Konstanta Ionisasi Ka = ( H+)+(A-)/ (HA)

Keterangan :
Ka : adalah konstanta dionisasi
PKa : adalah logaritma negative dari Ka
Gambar 1. Distribusi Obat yang bersifat asam lemah (misalnya
warfarin) ke plasma dan cairan lambung, mengacu pada
konsentrasi relative warfarain dalam saluran yang berubah-ubah

Transformasi persamaan logaritma adalah :

pH = pKa + log10 (A-)/(HA)

Dari ini , bisa dilihat bahwa perubahan pH dan pKa seperti obat fenobarbital punya nilai pKa
7,4 ini akan menimbulkan perubahan dalam tingkat ionisasi hal ini digunakan secara klinis
pada pasien yang mengalami overdosis fenobarbital sehingga urine dapat bersifat basa
dengan pemberian natrium bikarbonat untuk proses eksresinya.

Pada pH urine 8,0 lebih dari 95% fenobarbital akan terionisasi sehingga tidak akan diserap
Kembali di ginjal.

Basa Lemah : pH
Contents = PKa + log10 (BH)/(B+)
Title
Lanjutan…
Derajat Ionisasi obat berdampak pada penyerapan obat dari saluran cerna ,

dalam kondisi asam di lambung obat – obatan yang bersifat asam seperti : asam
salissilat dan warfarin larut dalam lemak dan tidak terionisasi

klorpromazin dan antidepresan trisklik bersifat basa akan cenderung terionisasi dan
tidak larut dalam lemak dan punya koefisien partisi yang rendah di dalam pH yang
asam , namun luas permukaan usus kecil yang menentukan penggunaan jenis Ke-2
obat tersebut
UKURAN MOLEKUL

Ukuran molekul adalah komponen utama dari 3 fisik suatu


obat.

Eksresi empedu sangat ditentukan dalam ukuran molekul


pada manusia.

Senyawa yang memiliki berat molekul lebih dari 400


dieksresikan melalui empedu , berat molekul menunjukkan
persamaan reaksi dan sebagai konjugat obat yang bisa
digunakan sebagai terapi.

Ampicillin di eksresikan di empedu dan digunakan dalam


pengobatan infeksi saluran empedu setelah konjugat obat
mencapai usus, konjugat dipecah oleh enzim yang ada
diusus sehingga obat bebas di reapsorbsi. Proses
resirkulasi enterohepatik dijelaskan dibawah ini.
THANK YOU

You might also like