You are on page 1of 32

Kerahasiaan medik

Departemen Bioetika dan humaniora kedokteran


Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Tadulako
Tujuan Pembelajaran
• Menyebutkan definisi rahasia medik
• Menyebutkan dan menjelaskan kapan rahasia medik dapat dibuka
• Menganalisis kasus – kasus berkaitan kerahasiaan medik
• Menjelaskan sanksi hukum bila terjadi pelanggaran
Topik
• Kasus dan masalah
• Dasar etika
• Dasar hukum
• Syarat pembukaan rahasia medik
• Sanksi pelanggaran
Seorang wanita datang berobat ke dokter ahli kandungan karena keputihan.
Dalam pemeriksaan dokter menemukan penyebabnya, yaitu kondom yang
tertinggal cukup lama di dalam vagina.
Pada suatu hari, dokter tersebut bertemu dengan suami pasien tersebut dan mengatakan
sambil bergurau “kalau masuk pake jas hujan, keluarnya jangan ditinggal”…. Mendengar
gurauan ini suami pasien sadar apa yang sebenarnya terjadi dengan istrinya. Dia tidak
pernah menggunakan kondom saat berhubungan dengan istrinya. Karena itulah
kemudian dia menggugat cerai istrinya karena kecurigaan perselingkuhan.
Pelajaran Apa yang Bisa
Diambil?
TRUST
HEALTH SENSITIVE
PROBLEMS
• Medical problems related to
sexual activities
• Emotional/Psychological
• Alcohol and Drug Use
• Contagious disease
• Stigmatized disease
SURVEYS (1)
Expectations & Practices
• Patients
 17 % were dissatisfied on how the physician handle confidential information
 96 % recognized the common practiced for second opinion
 69 % expected to be discussed in professional setting
 50 % expected to be discussed with nursing staff
 Generally did not expect to be discussed in Medical Journals, spouses, friends
SURVEYS (2)
Expectations & Practices
• Medical Students and House Staff
• 57 % discussed with physician spouse
• 70 % discussed with the parties
The importance of confidentiality in health
care service
• To gain patients’ trust
• To Respect the patients’ privacy
• Encourages patients to seek medical care
• To increase validity of the data
• To maintain professionalism of physician
• Prevents discrimination/stigmatization based on illness
The Ethical Basis (1)

• Hippocratic Oath
“What ever, in connection with my professional practice, or not
in connection with it, I see or hear, in the life of men, which
ought not to be spoken of abroad, I will not divulge, as
reckoning that all such should be kept secret”
The Ethical Basis (2)
• World Medical Association (Declaration of Geneva):
“I will respect the secrets which are confided in me, even after
patient has died…..”
The Ethical Basis (3)
• “A physician may not reveal the confidences entrusted
to him in the course of medical attendance” (AMA ‘57)

• “A physician shall safeguard patient confidences


within the constraints of law” (AMA ‘80)

• “A doctor shall preserve absolute secrecy on all he


knows about his patient because of the confidence
entrusted to him” (Int. Code Of Medical Ethics)
The Ethical Basis (4)
• Lafal Sumpah Dokter Indonesia
“Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena
pekerjaan saya dan karena keilmuan saya sebagai dokter”
• KODEKI
“Seorang dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang pasien karena kepeceryaan yang diberikan kepadanya, bahkan
juga setelah pasien meninggal dunia”
The Legal Basis
• Peraturan Pemerintah No. 10/1966
Wajib Simpan Rahasia Kedokteran  Kewajiban Moral dan Hukum
• Undang-Undang No. 23/1992 tentang Kesehatan, Pasal 53
• Bahwa rahasia kedokteran adalah hak pasien yang wajib dihormati
Subjek Kerahasiaan (1)
• Priestly Medicine
Penyakit adalah hukuman atas dosa dari Tuhan, sehingga
memberitahukan seseorang berpenyakit sama artinya dengan
memberitahukan dosa orang lain
Subjek Kerahasiaan (2)
• Modern Medicine
Subjek kerahaasiaan tidak berubah
PP No. 10/1966 Pasal 1
Segala sesuatu yang diketahui selama melakukan pekerjaan di
lapangan kedokteran, yaitu:
• Hasil pemeriksaan
• Interpretasi untuk menegakkan diagnosa dan melakukan pengobatan
(termasuk anamnesis, pemeriksaan jasmani, pemeriksaan penunjang)
• Dan fakta-fakta lain yang dikumpulkan oleh tenaga kesehatan lainnya
Siapa saja yang harus menjaga kerahasiaan
medis?
• Semua tenaga kesehatan
• Semua mahasiswa kedokteran
• Semua murid yang bertugas dalam lapangan pemeriksaan,
pengobatan, atau perawatan
• Orang-orang yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan
DIFFICULTIES maintaining
CONFIDENTIALITY

• Referring patient to • Pharmacists


other physicians or • Secretary
consultant
• Insurance employee
• Nurses
• Quality care reviewers
• House staff
• Peoples
• Social workers
THREATS TO CONFIDENTIALITY

• Medical records
• Medical history
• Drugs prescription
• Medical tests administered
• Reimbursement records
• Computerized record
Pembukaan Rahasia Medis (1)
• Izin dari yang berhak
• Dengan persetujuan atau otorisasi pasien (implied consent)
misalnya kecelakaan kerja, kehamilan, dll
• Prinsip-prinsip:
• Minimal
• Relevan
• Cukup
Pembukaan Rahasia Medis (2)
• Dalam rangka melaksanakan Undang-Undang (KUHP Pasal
50)
• UU Wabah dan Karantina
• Kesaksian Medik (KUHAP)  Hak Undur Diri

Harus diperhatikan tingkat hirarki perundang-


undangan (Lex Specialist derogate lex generali)
Pembukaan Rahasia Medis (3)
• Keadaan Darurat
• Pasien tidak mampu memberikan konsent, boleh dilakukan
komunikasi antar sejawat

Individual
Interest/rights

Social
interest/rights
Sanksi Pelanggaran
Kerahasiaan Medis (1)
• Sanksi Pidana, Pasal 322 KUHP
• Barangsiapa dengan sengaja membukan rahasia yang ia wajib menyimpannya
oleh karena jabatan atau pekerjaannya, baik sekarang maupun yang dulu,
dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan bulan atau
denda sebanyak-banyaknya enam ratus rupiah
• Jika kejahatan itu dilakukan terhadap seorang yang tertentu, maka ini hanya
dituntut atas pengaduan orang itu
Sanksi Pelanggaran
Kerahasiaan Medis (2)
• Jika rahasia yang dibocorkan menyangkut kepentingan yang luas (mis,
kesehatan presiden), maka sanksi pidana akan lebih berat
Sanksi Pelanggaran
Kerahasiaan Medis (3)
• Peraturan Pemerintah No. 10/1966, Pasal 4:
• Menteri Kesehatan tetap dapat melakukan tindakan administratif meskipun
pasien tidak mengadukan tindakan pembocoran rahasia tersebut berdasarkan
pasal 111 UU Kesehatan jika tidak bisa dipidanakan menurut KUHP
Sanksi Pelanggaran
Kerahasiaan Medis (4)
• Gugatan dapat diajukan secara perdata berdasarkan pasal 1365
KUHPerdata
• “Barangsiap yang berbuat salah sehingga orang lain menderita kerugian,
berwajib mengganti kerugian tersebut
• Kerugian dapat berupa materiil atau immateriil
CASE - 1

WILLIAM BEHRINGER
Tested positive for HIV

• Members of doctors / medical staff send sympathy in


phone calls

• Patients said that shortly thereafter his surgical


privileges at medical center were suspended and his
practice ruined
CASE - 2

Disclosure to Family Members

• A 30-years man is hospitalized after motor car accident


and requires emergency surgery.
While he is preparing for surgery, a young lady comes
to the hospital, identifies herself as the patients wife,
and asks about his condition
• Reasoning?
CASE - 3
Omission of information from the MR
A nurse who is in excellent health has a routine
checkup at the hospital where he works. He asks his
physician not to record in the medical record that he
had been severely depressed several years ago.
He knows that many people in the hospital might
see his record, and he does not want his colleagues to
know his psychiatric history because he might have
difficulties in his job
CASE - 4
Risk of HIV Transmission
A 35 years old of man reveals to his physician, he has
positive test for HIV. He asks not to disclose the test result,
because he is concerned about losing his job and health
insurance. His physician encourages him to notify his wife, so
that she can be tested. After several discussion, the patient
continues to refuse to notify his wife or allow others to do so. “If
she finds out, it would destroy our marriage.” Should the
physician notify the wife and despite the patient’s objection?
Surat Keterangan Sakit

Dengan ini, Saya


Nama : dr. …….
No. SIP : …………..
menerangkan bahwa Saudara dengan identitas:
Nama:……
No. ID:…………
Tengah berada dalam keadaan sakit hipertensi/darah tinggi dan
berada dalam perawatan saya dan membutuhkan istirahat selama
3 hari.
Harap informasi ini dapat dipergunakan seperlunya.
Thank u

You might also like