Tunanetra

Why ？
雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 平台上提供的 PPT 作品，雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 每天更新 PPT 模板
What
？ TUNANETRA
PERTEMUAN 5
01 Pengertian Tunanetra
Content 02 Karakteristik Anak

Tunanetra
Faktor Penyebab
03 Tunanetra
Aspek Perkembangan
04 Tunanetra
05 Proses Identifikasi
Tunanetra
Content 06 Intervensi Pendidikan

bagi Tunanetra
07 Kurikulum Siswa
Tunanetra
08 Masalah dan dampak

Ketunanetraan
PART ONE
Pengertian
Tunanetra
Gangguan Penglihatan (Ketunanetraan)
 Tidak hanya merujuk pada anak yang buta
 Mencakup anak yang dapat melihat tetapi
terbatas/ kurang dapat dimanfaatkan untuk
Apa itu
kehidupan sehari-hari terutama belajar

Tunanetra
 Kelompok tunanetra : setengah melihat, low
?
vision, rabun
Tunanetra
“Individu yang indera penglihatannya (kedua- Adalah …
duanya) tidak berfungsi sebagai saluran
penerima informasi dalam kegiatan sehari-hari
seperti halnya orang normal”
01 Cara mengetahui kondisi TUNANETRA
Ketajaman penglihatannya kurang dari

01 ketajaman yang dimiliki orang normal
02 Terjadi kekeruhan pada lensa mata atau

TUNA terdapat cairan tertentu
NETRA
03 Posisi mata sulit dikendalikan oleh syaraf
otak
04 Terjadi kerusakan susunan syaraf otak yang

berhubungan dengan penglihatan
01 TES SNELLEN CARD
 Ketajaman penglihatan kurang
dari 6/21
 Hanya mampu membaca huruf pada

jarak 6 meter
 Orang normal bisa membaca huruf

dengan jarak 21 meter
TUNA
NETRA
01 2 Macam TUNANETRA
LOW VISION
“Sama sekali
tidak mampu
menerima
rangsangan “Masih mampu
cahaya dari menerima rangsangan
luar cahaya dari luar ,
(visusnya= 0)” tetapi ketajaman
kurang dari 6/21
Atau hanya mampu
membaca Headline
BUTA pada surat kabar”
01 Kauffman dan Hallahan (2006)
Buta Akademis (Educationally Blind)
1
 Anak tidak dapat menggunakan penglihatannya lagi untuk tujuan belajar
huruf
雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 平台上提供的 PPT 作品，雷锋 PPTcetak.
网 -WWW.LFPPT.COM 每天更新 PPT 模板
 Program pembelajaran yang diberikan pada anak untuk belajar yakni
melalui visual senses (sensori lain di luar penglihatan)
Melihat Sebagian (The Partially Sighted/Low Vision)

2
 Penglihatan yang masih berfungsi secara cukup, diantara 20/70 – 20/200,
atau mereka yang mempunyai ketajaman penglihatan normal tapi
medan pandangan kurang dari 20 derajat.
 Cara belajar yang utama untuk dapat memaksimalkan penglihatannya
adalah dengan menggunakan sisa penglihatan yang dimiliki (visualnya)
Perkembangan dari penglihatan
USIA 1-3 BULAN USIA 5-7 TAHUN
Gerakan bola mata Unsur yang hilang dalam

berupaya untuk gambar dapat dikenali,
menyadari adanya
cahaya yang datang, 1 4 dapat memasangkan kata,
mengenal
huruf tunggal dalam
bereaksi terhadap sinar
(fokus), mata bergerak beberapa tipe tulisan,
mengingat kembali simbol-
2 3
menuju sumber cahaya
pantul simbol abstrak dan
menghubungkan kata
(fiksasi) dan mengikuti
dengan gambar
jejak (tracking) dan
bergerak menuju objek USIA 1 TAHUN USIA 2-5 TAHUN
Dapat membedakan warna dan Perkembangan persepsi visual

bentuk serta melihat benda yang berkaitan dengan mengenal
lebih jauh letaknya. bagian dan gerak dalam
Selain fungsi optik, fungsi gambar. Terdapat kemampuan
persepsi (pengamatan) juga menyusun gambar, mengerti
mulai dikembangkan, sehingga rangkaian bersambung,
benda yang mengenali
diamati dapat dikenal sebagai gambar abstrak lambang dan
kesatuan, berbeda bentuk dapat memahami hubungan
geometri maupun manfaatnya. ukuran dan jarak
PART TWO
Karakteristik
Anak Tunanetra
Karakteristik Anak Medan penglihatan yang
02 Tunanetra
terbatas. Misalnya: hanya
jelas melihat tepi/perifer
atau sentral. Dapat
terjadi pada satu ataupun
kedua bola mata

Penglihatan samar-samar
untuk jarak dekat atau jauh.
Hal ini banyak dijumpai
pada kasus myopia, 2 Tidak mampu
hyperopia, atau membedakan
astigmatismus. Semua ini
masih dapat diatasi dengan 1 3 warna
menggunakan kacamata
maupun lensa kontak 5 4
Sangat peka atau sensitif

terhadap cahaya atau ruang Adaptasi terhadap
terang atau photophobic. terang dan gelap
Biasanya hal ini
banyak dijumpai pada orang terhambat. Hal ini
albino, mereka kurang banyak dijumpai
nyaman berada dalam
ruangan yang terang pada proses penuaan
PART THREE
Faktor Penyebab
Tunanetra
03 Faktor Penyebab Tunanetra
FAKTOR EKSTERNAL
Kecelakaan, terkena penyakit
siphilis yang mengenai matanya
FAKTOR INTERNAL saat dilahirkan, pengaruh alat
bantu medis (tang) saat
melahirkan sehingga sistem
Genetik, kondisi psikis persyarafarannya rusak, kurang
ibu, kekurangan gizi, gizi atau vitamin, terkena racun,
keracunan obat dan virus trachoma, panas badan
yang terlalu tinggi, peradangan
sebagainya mata karena penyakit, bakteri,
ataupun virus
PART FOUR
Aspek Perkembangan
Tunanetra
Perkembangan Kognitif Tunanetra
 Pengenalan atau pengertian terhadap dunia luar

tidak dapat diperoleh secara lengkap dan utuh
 Tidak mampu
雷锋 PPT menerima
网 -WWW.LFPPT.COM rangsang
平台上提供的 atau
PPT 作品，雷锋 informasi每天更新 PPT 模板
PPT 网 -WWW.LFPPT.COM
dari luar diri melalui indera penglihatan

 Kurangnya stimuli visual menyebabkan
perkembangan bahasa yang terlambat
 Intelegensi : hasil penelitian (tidak berbeda
dengan orang normal VS rendah karena kurangnya
pengalaman sosial
 Tergantung pada : jenis ketunanetraan anak, kapan
terjadinya, bagaimana tingkat pendidikan, dan
bagaimana stimuli lingkungan
Perkembangan Motorik Tunanetra
 Cenderung lebih lambat
 Koordinasi fungsional antara neuromuscular system
(sistem persyarafan dan otot) dan fungsi psikis
(kognitif, afektif, dan konatif) serta kesempatan
yang雷锋diberikan lingkungan
PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 平台上提供的 PPT 作品，雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 每天更新 PPT 模板
 Fungsi psikis yang kurang mendukung menyebabkan

hambatan dalam perkembangan motorik
 Pemahaman terhadap realitas lingkungan,
kemungkinan mengetahui adanya bahaya dan cara
menghadapi, ketrampilan gerak terbatas,
kurangnya keberanian  FISIK KURANG
MATANG
 Perilaku motorik dasar harus dikuasai pada masa
bayi dan awal kanak-kanak  berjalan dan
memegang benda
Perkembangan Motorik
TAHAP SEBELUM BERJALAN BERJALAN
KOORDINASI  Diam dan tidak responsif

TANGAN  Perlu menciptakan lingkungan  Bisa berjalan pada usia lebih tua
sendiri untuk merangsang gerak dibandingkan anak normal karena kurang
 Hambatan koordinasi tangan motivasi
akan menghambat berbagai  Sering mengalami ketakutan dan
aktivitas
kecemasan untuk melangkahkan kaki
 Tidak mendapat kesempatan melakukan
 Cenderung diam dan bergerak KOORDINASI
tidak berarti (BLINDISM) BADAN
observasi visual secara langsung terhadap
 Contoh : Menusuk mata dengan gerakan orang lain  tidak bisa meniru
jari, mengangguk, menggoyangkan  Sering tampak kaku, tegang, lamban, atau
kaki
 Kebiasaan akan terbawa sampai
pelan, disertai dengan perasaam was-was
dewasa dan penuh kehati-hatian
Perkembangan Emosi Tunanetra
 Pola emosi yang ditampilkan tidak sesuai dengan

yang diharapkan diri maupun lingkungan
 Tidak mampu belajar secara visual tentang masing-
masing stimulus
雷锋 PPT yang
网 -WWW.LFPPT.COM harusPPTdiberi
平台上提供的 respon
作品，雷锋 PPT emosi 每天更新 PPT 模板
网 -WWW.LFPPT.COM
serta respon apa saja

 Pernyataan emosi dilakukan dengan kata-kata atau
bersifat verbal  berkembangan sesuai usia,
intelektual dan kemampuan bicara
 Deprivasi emosi = kurang memiliki kesempatan
untuk menghayati pengalaman emosi yang
menyenangkan  berpengaruh pada aspek
perkembangan
 Menampilkan gejala emosi yang negatif dan
berlebihan
Perkembangan Sosial Tunanetra
 Kurangnya motivasi, ketakuta menghadapi

lingkungan sosial yang lebih luas atau baru,
perasaan rendah diri, malu, penolakan dari
lingkungan serta kesempatan
雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM yang PPT
平台上提供的 PPT 作品，雷锋 terbatas  每天更新 PPT 模板
网 -WWW.LFPPT.COM
Sosial terhambat
 Keterbatasan belajar sosial melalui identifikasi
dan imitasi
 Pengalaman tidak menyenangkan  menghindar/
menolak partisipasi sosial
 Masa sekolah  masa krisis (ketidaksiapan mental
mengakibatkan anak gagal mengembangkan
kemampuan sosial
 Bergantung pada perlakuan dan penerimaan
lingkungan
Perkembangan Kepribadian Tunanetra
 Davis (dalam Kirtley, 1975)  untuk memasuki
lingkungan baru, harus dibantu oleh ibu/ orang tua
melalui komunikasi verbal, memberikan semangat,
dan memberikan gambaran lingkungan sejelas-
jelasnya
 Tunanetra setengah melihat lebih sulit membentuk

konsep diri dibandingkan yang buta total  karena
anggapan lingkungan yang tidak jelas
 Tunanetra setelah lahir akan lebih sulit
menyesuaikan diri dibandingkan tunanetra sejak
lahir
 Reaksi terhadap kebutaan diperlukan dalam
pembentukan perilaku
 Cenderung bertahan dengan pendapatnya yang
belum tentu benar menurut penilaian umum
PART FIVE
Proses Identifikasi
Tunanetra
05 Proses Identifikasi Tunanetra
na k yang ya
ng e nali a nglihatann ya
t u me 平台上提供的
雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM
k a d a pePPT 作品，雷锋
u ti ak n
dPPT 网 -WWW.LFPPT.COM 每天更新 PPT 模板
n p a
u n a kan u rusakan parah at
g
 Di galami ke a tingkat .
men tung pad alaminya
n di
berga kan yang a k s i pada yang
kerus
a
d a k bere ola mata
t a m pak ti a cerah, b rak, patut
a k yang berwarn a n kata
 An nan yang au kecil, d t
mai b e s ar at bih lanju
u le
terlal diperiksa
untuk
Cara untuk melakukan proses identifikasi
1 SKRINING Dengan 1) Mata merah, bengkak seperti radang

menggunakan alat 2) Mata berair
bantuan medis
1) Mata terasa panas dan gatal
Penampilan 2) Tidak dapat melihat dengan normal
3) Pusing kepala
4) Penglihatan kabur
Tanda-tanda dari Keluhan
2
gangguan mata
1) Sulit dalam membaca atau melakukan sesuatu
2) Memegang buku dekat dengan mata
Perilaku 3) Tidak dapat dengan jelas melihat sesuatu pada jarak
tertentu (walaupun dekat dengan mata)
4) Memajukan kepala ketika membaca/ berkomunikasi
5) Sering menggosok-gosokkan mata
6) Sering mengedipkan mata
3 Penanganan  Peran dokter atau ahli mata atau ahli optik 7) Penglihatannya juling
oleh tenaga menggambarkan kondisi fisik dan bantuan teknis
ahli dan  Pada sekolah tertentu orangtua anak ditanya
mengenai kondisi fisik anak.
kelanjutannya  Guru khusus akan mendampingi penderita dan
orangtua untuk membantu menjelaskan tingkat
 dari fungsi visualnya pada tenaga ahli
PART SIX
Intervensi
Pendidikan bagi
Anak Tunanetra
06 Intervensi Pendidikan bagi
Anak Tunanetra
Reguler
KELAS BIASA/REGULAR
01 Guru
雷锋kelas
PPT 网dibantu oleh guru
-WWW.LFPPT.COM khusus PPT
平台上提供的 (shadow)
作品，雷锋untuk
PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 每天更新 PPT 模板
menyiapkan materi dan pengajaran bagi siswa tunanetra Guru
Kunjung
PROGRAM GURU KUNJUNG
02 Siswa tunanetra berada dalam kelas biasa, tetapi juga
mendapatkan latihan untuk pelajaran khusus seperti
keterampilan mendengar atau menggunakan optacon Program Ruang
Sumber
PROGRAM RUANG SUMBER
03 Siswa tunanetra bersama teman sekelasnya menerima suatu
pelajaran, namun pada saat tertentu menerima program
tertentu pula dalam suatu ruangan khusus
Intervensi Pendidikan bagi Anak Tunanetra
06
Tulisan Braille  sarana utama pendidikan yang disusun dari
sekumpulan titik-titik timbul (sel) yang membentuk formasi.
Digunakan sebagai media untuk mendapatkan informasi serta
sarana mengekspresikan diri dalam bentuk tulisan.
雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 平台上提供的 PPT 作品，雷锋 PPTAlat pokok meliputi
网 -WWW.LFPPT.COM 每天更新: PPT 模板
(1) mesin tik Braille (2) alat tulis tangan Braille yakni Reglet-Stilus
BRAILLE Sebagian besar anak tunanetra harus membaca huruf cetak daripada Braille
dengan alasan bahwa huruf cetak akan lebih cepat dapat melukiskan gambar
serta lebih mudah untuk mendapatkan bahan bacaannya.
2 strategi umum , yakni:
PEMANFAATAN SISA 1) Buku yang memuat tulisan cetak besar,
PENGLIHATAN 2) Alat atau kaca pembesar atau alat audio visual lainnya.
PEMANFAATAN KEMAMPUAN Kecenderungan mendengar pada anak-anak tunanetra secara otomatis

MENDENGAR akan mengalami peningkatan, namun peran pengajar juga sangat
penting dengan menyediakan atau mengusahakan agar kelas berada
dalam kondisi yang bebas dari gangguan suara lainnya.
BRAILLE
QUR’AN BRAILLE MESIN TIK BRAILLE
REGLET-STILUS (ALAT TULIS TANGAN BRAILLE)

PART SEVEN
Kurikukulum Siswa
Tunanetra
07 Kurikukulum Siswa Tunanetra
Keterampilan
3 berkomunikasi
Kemampuan
merawat diri sendiri,
1 雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 平台上提供的 PPT 作品，雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 每天更新 PPT 模板
kemampuan
Bimbingan
menyesuaikan diri
serta ketrampilan 4 Vokasional dan
sehari-hari Pendidikan Karir
Stimulasi
2
Orientasi dan 5 Penglihatan/
Mobilitas
Sensoris
1 Kemampuan merawat diri sendiri, kemampuan menyesuaikan
diri serta ketrampilan sehari-hari

 Anak diajarkan agar lebih mampu merawat diri
sendiri (cara duduk dan berdiri yang baik, setidaknya
anak tunanetra tidak terlalu banyak bergantung, serta
mampu menampilkan pribadi dan sikap yang wajar)
 Keterampilan juga sangat dibutuhkan bagi anak
tunanetra untuk mengembangkan kemandirian,
misalnya: makan, tidur, mandi, berhias dan mencuci
pakaian.
2 Orientasi dan Mobilitas
Hilangnya frekuensi fungsi penglihatan

mengakibatkan keterbatasan yang sangat

berarti pada seseorang
dalam mengenali lingkungan dan bergerak.
Kebutaan menyebabkan seseorang menjadi
sangat sulit untuk melakukan aktivitas yang
sangat sederhana, misalnya mencari benda
yang jatuh, menemukan pintu, menuju kamar
mandi.
Manfaat Program Orientasi dan Mobilitas
1
Mengenali posisi atau keberadaan dirinya dalam
suatu lingkungan serta hubungannya dengan objek
lain yang ada di lingkungannya tersebut
2
Bergerak atau berpindah dari satu tempat
ke tempat lain secara cepat, tepat, dan
nyaman
Metode yang digunakan untuk Mobilitas
Bergerak/berjalan
Bergerak/berjalan
01 dengan
pendamping
04 sendiri dengan
bantuan tongkat
pengawas
Mobilitas dengan
03 bantuan alat
elektronik
Bergerak/berjalan Bergerak/berjalan
02 dengan bantuan 05 sendiri tanpa alat
anjing penuntun bantu tongkat
3 Keterampilan berkomunikasi
MEDIA CETAK DENGAN

TULISAN BERUKURAN
BESAR
REGLET DAN STILUS MESIN

雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM TIKPPT
平台上提供的 BRAILLE PAPAN HURUF
作品，雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM ATAU
每天更新 PPTPAPAN
模板 BACAAN
READING MACHINE
TAPE RECORDER ALAT BANTU OPTIKAL
TONGKAT PUTIH
OPTACON
4 Bimbingan Vokasional dan Pendidikan Karir
Vokasional Karir
？
？
 Pendidikan ini diberikan dengan

tujuan untuk menyiapkan
mereka memasuki dunia kerja.
 Walaupun tidak semua

tunanetra akan bekerja, tetapi
mereka perlu mendapat
bimbingan vokasional
mengingat bahwa ini penting
bagi kehidupan sosialnya.
5 Stimulasi Penglihatan/ Sensoris Kemampuan yang harus
dilatih dan dikembangkan
KEMAMPUAN
MENGENALI
Latihan meningkatkan (IDENTIFIKASI)
kemampuan indera KEMAMPUAN
untuk dapat KEMAMPUAN MEMVERIFIKASI
mengenali berbagai MEMBEDAKAN
objek yang ada. (DISKRIMINASI) Kemampuan memastikan
Mis : mengenali kebenaran suatu objek dengan
bunyi dari berbagai Latihan membedakan satu objek cara mengenali lebih jauh
objek, mengenal bau, dengan objek lain, seperti karakteristik dari suatu objek
mengenal bentuk tersebut, baik melalui perabaan,
kemampuan membedakan suara
melalui perabaan pendengaran, penciuman,
ibu diantara suara anggota keluarga maupun pengecapan.
yang lain, mampu membedakan
rasa gula dengan garam.
PART EIGHT
Masalah dan Dampak

Ketunanetraan
Masalah yang dihadapai
08 Anak Tunanetra
Perlu dilakukan upaya khusus

secara terpadu dan
multidisipliner untuk
mencegah permasalahan
muncul, meluas dan
mendalam yang merugikan
perkembangan anak
08 Dampak Ketunanetraan
Menurut Penelitian, sikap Orang Normal terhadap

ABK Tunanetra :
 Penilaian negatif  tidak berdaya,
ketergantungan, orientasi waktu rendah, tidak
merasakan kebahagaiaan, sering frustrasi, kaku,
resisten terhadap perubahan dan cepat menarik
tangan ketika bersalaman
 Penilaian positif peka terhadap suara,

perabaan, ingatan, ketrampilan alat musik, dan
ketertarikan yang tinggi terhadap nilai moral dan
agama
08 Ciri Tunanetra
SECARA SOSIOLOGIS SECARA PSIKOLOGIS

 Mengikuti sekolah  Indera yang superior
khusus terutama perabaan
 Jarang bekerja di  Pendengaran
lingkungan industri  Daya ingat
 Secara ekonomis
memiliki sifat
ketergantungan yang
tinggi
08 Pendapat Tunanetra terhadap Orang Normal
 Terheran-heran ketika tunanetra

menunjukkan kemampuan dalam
beberapa hal
 Merasa kasihan dan terkadang

juga berpikir bahwa mereka lebih
berani dibandingkan dengan
orang normal lainnya
08 Menurut Bauman (dalam Kritley,
1975)
 Keberhasilan dalam Sosial dan ekonomi berkaitan

dengan sikap diri dan keluarga terhadap penerimaan
secara emosional yang realistik terhadap kebutaannya
serta pemilikan kemampuan intelektual dan stabilitas
psikologis, dan lainnya
 Sikap maladaptif dan gangguan kepribadian

umumnya bukan karena psikopatologis, tetapi
dipengaruhi sikap sosial dari lingkungan terutama
keluarga
Reaksi Orang tua terhadap Anak Tunanetra
Penerimaan secara
Realistik terhadap Overprotecion
(perlindungan yang
Anak dan Penolakan secara
Ketunanetraannya berlebihan) Terbuka
1 3 5
2 4
Penyangkalan Penolakan secara

terhadap tertutup
Ketunanetraan Anak
Pelaksanaan Pendidikan Tunanetra di Indonesia
SEKOLAH LUAR BIASA TUNANETRA (SLB/A)
1
SLB/A Secara khusus melayani pendidikan anak tunanetra.
Murid dibagi 2 kelompok :
1.) kelompok blind/buta
2.) kelompok low vision
SDLB
INKLUSIF
SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB)
Menampung dan melayani pendidikan anak dari beberapa
2 macam kebutuhan seperti : tunarungu, tunanetra, tunadaksa,

dan tunagrahita.
Sekolah ini memiliki guru-guru luar biasa yang memiliki
kekhususan berbeda sesuai dengan banyaknya jenis kelainan
anak didik.
PENDIDIKAN INKLUSIF/SEKOLAH TERPADU

TERPADU  Anak tunanetra belajar bersama anak normal dalam satu
3
kelas pada semua jenjang pendidikan.
INKLUSIF  Ada yang sudah melakukan modifikasi metode atau
kurikulum, di samping fasilitas guru kunjung, guru pusat sumber yang
membantu siswa tunanetra memperoleh kebutuhannya di sekolah
normal.
TERIMA KASIH ….

Tunanetra

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Tunanetra

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Why ？

雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 平台上提供的 PPT 作品，雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 每天更新 PPT 模板

Content 02 Karakteristik Anak

Content 06 Intervensi Pendidikan

08 Masalah dan dampak

kehidupan sehari-hari terutama belajar

Ketajaman penglihatannya kurang dari

02 Terjadi kekeruhan pada lensa mata atau

04 Terjadi kerusakan susunan syaraf otak yang

 Hanya mampu membaca huruf pada

 Orang normal bisa membaca huruf

Melihat Sebagian (The Partially Sighted/Low Vision)

Gerakan bola mata Unsur yang hilang dalam

Dapat membedakan warna dan Perkembangan persepsi visual

雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 平台上提供的 PPT 作品，雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 每天更新 PPT 模板

Sangat peka atau sensitif

 Pengenalan atau pengertian terhadap dunia luar

dari luar diri melalui indera penglihatan

 Fungsi psikis yang kurang mendukung menyebabkan

KOORDINASI  Diam dan tidak responsif

 Pola emosi yang ditampilkan tidak sesuai dengan

serta respon apa saja

 Kurangnya motivasi, ketakuta menghadapi

 Tunanetra setengah melihat lebih sulit membentuk

1 SKRINING Dengan 1) Mata merah, bengkak seperti radang

PEMANFAATAN KEMAMPUAN Kecenderungan mendengar pada anak-anak tunanetra secara otomatis

雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 平台上提供的 PPT 作品，雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 每天更新 PPT 模板

QUR’AN BRAILLE MESIN TIK BRAILLE

REGLET-STILUS (ALAT TULIS TANGAN BRAILLE)

雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 平台上提供的 PPT 作品，雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 每天更新 PPT 模板

Hilangnya frekuensi fungsi penglihatan

mengakibatkan keterbatasan yang sangat

MEDIA CETAK DENGAN

REGLET DAN STILUS MESIN

 Pendidikan ini diberikan dengan

 Walaupun tidak semua

Masalah dan Dampak

Perlu dilakukan upaya khusus

Menurut Penelitian, sikap Orang Normal terhadap

 Penilaian positif peka terhadap suara,

SECARA SOSIOLOGIS SECARA PSIKOLOGIS

雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 平台上提供的 PPT 作品，雷锋 PPT 网 -WWW.LFPPT.COM 每天更新 PPT 模板

 Terheran-heran ketika tunanetra

 Merasa kasihan dan terkadang

 Keberhasilan dalam Sosial dan ekonomi berkaitan

 Sikap maladaptif dan gangguan kepribadian

Penyangkalan Penolakan secara

Menampung dan melayani pendidikan anak dari beberapa

2 macam kebutuhan seperti : tunarungu, tunanetra, tunadaksa,

PENDIDIKAN INKLUSIF/SEKOLAH TERPADU

You might also like