You are on page 1of 28

MATERI TUTORIAL TRANSLATION IV PERTEMUAN 2

Oleh: Ayodya Tenggara

UNIVERSITAS TERBUKA KOREA SELATAN

Module 5-6: Humanity and Social Science

Modul 5
Aims: Translate English to Indonesian
Attention: 1. Be careful with word by word translation 2. Try to avoid loss meaning 3. Meaning transferred I the target languaage are not restricted by vocab, grammar, and forms of the source language 4. Be aware of the term register 5. Dont use everyday language President 6. The translation should be based on meanings in the source language

Exercise 1 (Text 1-P1)


Find the Translation of these Words

Pervasive Lurks Assaulted Fears

Cope

Mendalam mengintai Diserang Ketakutan melindungi(v), lindungan(n)

Text 1-Paragraph 1
Of the many emotions a gay man or woman feel, perhaps the most powerfully pervasive is fear. The fear of being found out is real enough, but the worry does not end there. There also lurks the fear of being called names, being assaulted, perhaps even killed. For adults these fears are horrible enough. For a lesbian and gay teenager, who lack experience and life skills to cope with them, such fears can be overwhelming.
Di antara sekian banyak perasaan emosi yang dirasakan oleh gay laki-laki maupun perempuan, mungkin perasaan emosi yang paling mendalam adalah perasaan khawatir. Perasaan khawatir akan diketahui statusnya cukup nyata, namun hal ini tidak akan berakhir sampai di situ, akan tetapi perasaan khawatir itu akan terus berlanjut. Juga menyembunyikan perasaan khawatir apabila identitas diri mereka diketahui oleh orang lain, diserang, bahkan mungkin dibunuh. Bagi orang dewasa, kekhawatiran ini cukup mengerikan. Bagi lesbian dan gay remaja yang masih kurang memiliki pengalaman dan keterampilan hidup untuk mengatasinya, maka perasaan takut seperti ini dapat menjadi berlebihan.

Exercise 2 (P2-P4)
Find the Translation of these Words

Dare Speak up Cast out Ostracized Self esteem Adolescence

berani bicara terus terang mengusir dikucilkan Penghargaan diri Masa remaja

Text 1-Paragraph 2
Lesbian, gay, and bisexual youth face many problems as they realize they are homosexual. Often they dont know even one other homosexual person and feel very alone and misunderstood. They see very few role models, no one to identify with. No one knows their secrets, no one shares their pain. No one will stop others from name calling is about homosexuality. Who would dare to speak up? Pemuda lesbian, gay dan biseks akan menghadapi banyak masalah ketika menyadari bahwa dirinya homoseks. Seringkali di antara mereka tidak saling mengenal bahkan sesama homoseks lainnya dan mereka sangat kesepian dan salah paham. Mereka tidak mempunyai orang yang dapat dijadikan teladan, tidak ada satu pun dari mereka yang saling mengenal. Juga, tidak seorang yang mengenal mereka, tidak ada tempat berbagi suka dan duka. Tidak ada yang mau mengungkapkan nama identitas tersebut adalah homoseks. Siapa yang berani mengakui apa adanya?

Exercise 3 (P5-P8)
Find the Translation of these Words
Homophobia Invisibility Condemns Jews Cloak Presumed Disgust Chunk Chiseled away Homofobia Tak terlihat mengutuk Yahudi Jubah(n), menyembunyikan(v) Terduga menjijikkan(v) Bongkah(n), melemparkan(v) Dipahat

Text 1-Paragraph 5
The U.S. Department of Health and Human Services (DHHS) Task Force on Youth Suicide issued a report in January of 1989 concluding that lesbian and gay youth may constitute up to thirty percent of completed suicide annually and that homosexuals of both sexes are two to six times more likely to attempt suicide than are heterosexuals. Homosexual youth can not speak up because of fear and misunderstanding. And when no one speaks up for them, no one stops the pain, many teens can not handle it and commit suicide. This is the meaning of the commonly known phrase, Silence equals death.

Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Amerika Serikat yang menangani Bunuh Diri Anak Muda menerbitkan sebuah laporan pada bulan januari 1989 dengan kesimpulan bahwa hampir 30 persen dari orang yang bunuh diri setiap tahun berasal dari kalangan lesbian dan gay muda dan homoseks dari kedua jenis kelamin tersebut tampaknya lebih cenderung berusaha untuk bunuh diri 2 sampai 6 kali lebih besar daripada heteroseks. Homoseks muda tidak dapat berkata terus terang karena adanya perasaan takut dan salah paham. Dan ketika tidak ada orang yang mau mempedulikannya serta membantu mengatasi permasalahan yang dialaminya, maka remaja tersebut memilih untuk bunuh diri. Inilah arti dari ungkapan umum yang terkenal, diam itu sama halnya dengan kematian.

Exercise 3 (P9-P12)
Find the Translation of these Words
Condemn
Mistranslate Cults Speak up Exposed Subtler Obvious

mengutuk
Salah tafsir kultus Berbicara terus terang Tidak tersembunyi halus jelas

Proper Mere Timid Agonizing

tepat Belaka (adj), danau(n) Malu-malu(adj) Menyebabkan penderitaan

Text 1-Paragraph 9
Homosexual teens can not confide in parents, friends or often even the church. Most Christian churches condemn homosexuality and back up their beliefs with the Bible. However, the major references of homosexuality in the Bible are badly mistranslated. Nowhere does the Bible mention same-sex love negatively; it only mentions prostitution, specifically in reference to local cults.

Homoseks remaja tidak percaya dengan orang tua mereka, teman-teman atau bahkan dengan gereja. Sebagian besar gereja Kristen menghukum homoseks dan menyokong kepercayaan mereka tersebut dengan Alkitab. Tetapi, sebagian besar referensi mengenai homoseks di dalam Alkitab diterjemahkan dengan salah. Di dalam Alkitab tidak ada disebutkan percintaan dengan sesama jenis kelamin secara negatif; Alkitab hanya menyebutkan prostitusi, khusus di dalam referensi pemujaan lokal.

Exercise 4 (Text 2 - P1-P7)


Find the Translation of these Words
Throughout Di seluruh(prep), sepanjang (verb) Occupation pekerjaan Enable Memungkinkan Growth pertumbuhan Diversity keragaman Subsequently Sesudah itu Gross Domestic Product Produk Domestik Bruto Labor Tenaga kerja Desirable diinginkan Nevertheless Namun(adv), meskipun Consequent begitu(adv)

Text 2-Paragraph 1
Throughout the world and especially in the industrializing and industrialized countries, women are entering the formal sector or generally referred to as the labor market, in large members. In fact one of the most significant social changes in recent times has been the rise in the numbers of women who are in paid employment. As a result of occupational structure and sexual composition of the labor has changed.

Di seluruh dunia dan khususnya di negara-negara yang sedang mengembangkan industri dan negara-negara industri, wanita masuk ke dalam sektor formal yang umumnya mengacu kepada pasar tenaga kerja dalam jumlah besar. Pada kenyataannya, salah satu perubahan sosial yang paling berarti akhirakhir ini adalah adanya peningkatan jumlah wanita yang terserap dalam sektor pekerjaan. Akibatnya struktur pekerjaan dan komposisi jenis kelamin dalam angkatan kerja mengalami perubahan.

Text 2-Paragraph 5
One of the strategies adopted for the economic development and which accounted for this success was the shift from the traditional agriculture to the modern industry. This is because industrialization has been regarded as the strategy that could contribute significantly to economic growth and increase employment opportunities. This structural change is reflected in the Gross Domestic Product where there is a decrease in the contribution by the agricultural sector from 36.0 percent in 1960 to 21.0 percent in 1995. On the other hand the contribution of the industrial sector increased from 18.0 percent to 37.5 percent during the same period. Salah satu strategi yang digunakan dalam rangka pembangunan ekonomi dan yang diperhitungkan dalam keberhasilan ini adalah perubahan dari pertanian tradisional menjadi industri modern. Hal ini disebabkan industrialisasi dipandang sebagai suatu strategi yang dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap peningkatan kesempatan kerja. Perubahan struktur ini tercermin di dalam Produksi Domestik Bruto di mana terjadi penurunan kontribusi sektor pertanian dari 36,0 persen pada tahun 1960 menjadi 21,0 persen pada 1995. di lain pihak kontribusi sektor industri meningkat dari 18,0 persen menjadi 37,5 persen selama periode yang sama.

Exercise 5 (Text 2 P8-P12)


Find the Translation of these Words
Spheres Peasant Subsistence Summon Bola, lingkungan petani penghidupan Memanggil

Menfolk
Capitalist Gradually Rubber fend Self-sufficient

Kaum laki-laki
Kapitalis Bertahap Karet Menghidupi Mencukupi kebutuhan sendiri

Tin-mining industry Industri pertambangan timah

Tap

Membuka jalan

Text 2-Paragraph 8
Changing Structure and Changing Roles Generally women in Malaysia have played a significant role in almost all spheres of the economy and society. During the traditional pre-colonial era, not only were women, especially of the peasantry class, engaged in social reproduction and in the economic domain, they were also involved in the peasant subsistence agricultural processes and various small enterprises such as net-making and basket-weaving. This is because with the existence of kerah sistem = when commoners (especially men) had to perform manual tasks for the ruling class when summoned there would be times when the women would have to take over their menfolk chores and responsibilities as economic producers.

Perubahan Struktur dan Peran Umumnya wanita di Malaysia memegang peranan yang berarti pada hampir semua bidang ekonomi dan sosial. Pada masa pra-kolonial tradisional, khususnya kelas petani, wanita tidak hanya disibukkan dengan reproduksi sosial dan di dalam rumah tangga, mereka juga dilibatkan dalam proses pertanian untuk pemenuhan kebutuhan keluarga dan berbagai usaha kecil, seperti pembuatan jaring dan penganyaman keranjang. Pernyebabnya adalah adanya sistem kerah, di mana rakyat kecil (terutama kaum laki-laki) harus mengerjakan pekerjaan kasar untuk penguasa apabila diperintahkan ada saat di mana wanita harus mengambil alih pekerjaan laki-laki dan bertanggung jawab sebagai penyokong ekonomi.

Text 2-Paragraph 9
Nevertheless, despite their contribution to the economic sphere, women were not to participate in the public domain. This is because the Malay traditional society has always maintained that the womans place in the home besides hers husband and children. Namun demikian, walaupun wanita berkontribusi terhadap bidang ekonomi, tetapi mereka tidak ikut berpartisipasi di bidang umum. Hal ini disebabkan masyarakat tradisional Melayu selalu mempertahankan posisi wanita untuk berada di rumah mendampingi suami dan anakanaknya.

Modul 6
Aims: Translate English to Indonesian
Attention: 1. Be careful with word by word translation 2. Try to avoid loss meaning 3. Meaning transferred I the target languaage are not restricted by vocab, grammar, and forms of the source language 4. Be aware of the term register 5. Dont use everyday language President 6. The translation should be based on meanings in the source language

Exercise 1 (Text P1 P6)


Find the Translation of these Words
Fields Vast Defy Encompass bidang luas menentang mencakup

Categorize
Refer Conduct Scholar Dispute To accent Demarcation Hybrid

menggolongkan
Merujuk Mengantar Ilmuwan Memperdebatkan(verb), perdebatan(noun) menekankan batas campuran

Text 1-Paragraph 1
Social Sciences Those fields of learning and research that are primarily concerned with human relationships. This vast area of knowledge defies simple definition, and the fields of study it encompasses cannot easily be categorized. In general, the term social science has come to refer typically to the highly specialized teaching and researched conducted at university and adults levels in those disciplines that are characterized by their concern with man, and his relationships with his environment.

Ilmu Sosial Bidang-bidang pembelajaran dan penelitian yang menitikberatkan pada hubungan antar manusia. Ilmu pengetahuan yang pengkajiannya sangat luas ini tidak dapat didefinisikan secara sederhana dan bidang yang dipelajarinya tidak mudah untuk digolongkan. Secara umum, istilah ilmu sosial merujuk secara khusus kepada bidang spesialisasi pengajaran dan penelitian di tingkat universitas dan orang dewasa yang ditandai dengan perhatian bidang ilmu ini terhadap manusia, kebudayaannya, dan hubungannya dengan lingkungannya.

Exercise 2 (Text P7 P12)


Find the Translation of these Words
Quibble Irreconcilable Attempt Recognition Berdalih(verb), dalih(noun) Tidak dapat didamaikan Mengusahakan(verb), usaha(noun) Pengakuan Perilaku mengandalkan memperoleh

Behavioral
Rely on Acquire Array Illuminate Infancy Caution meanwhile

Susunan(noun), menyusun(verb)
Menerangi, menjelaskan Masa kanak-kanak Hati-hati

Text 1-Paragraph 7
Unified Approach Most social scientist prefer not to quibble over such irreconcilable matters. Furthermore, there is a tendency among social scientists to attempt to break down the frequently artificial boundaries between the various social disciplines so that multiple views and efforts can be employed in the solution of pressing social problems. Many studies are carried by team, of social scientists representing the different social disciplines. This reflects the growing recognition that complex social problems may be best understood and resolved through the application of the total knowledge and skills accruing from all of the social disciplines.

Pendekatan Penyatuan Sebagian besar ilmuwan ilmu sosial lebih memilih untuk tidak mempermasalahkan hal-hal yang tidak dapat disamakan. Lagi pula, terdapat suatu kecenderungan dari ilmuwan ilmu sosial untuk menjabarkan batas buatan antara berbagai disiplin ilmu sosial sedemikian rupa sehingga berbagai pandangan dan usaha dapat digunakan untuk memecahkan masalah sosial yang mendesak. Banyak kajian dilakukan oleh kelompok ilmuwan ilmu sosial untuk menunjukkan keanekaragaman disiplin ilmu sosial. Ini mencerminkan adanya pengakuan yang semakin luas bahwa permasalahan sosial yang kompleks kemungkinan bisa dimengerti dengan sangat baik dan dipecahkan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan secara keseluruhan yang merupakan penggabungan dari semua disiplin ilmu sosial.

Text 1-Paragraph 9
Behavioral scientist seek to research and collect data in an objective, scientific way, rather than to rely on the documentary practices generally employed by economist and historians. The behavioral disciplines have acquired a wide array of tools and techniques, ranging from electrical devices to measure and record brain activity, to psychological tests of learning; and social interaction, interview surveys and polls, statistical procedures, and the application instruments such as recording devices and computers.

Para ilmuwan ilmu perilaku mencoba meneliti and mengumpulkan data secara objektif, ilmiah, bukan hanya berdasarkan praktik yang terdokumentasi yang umumnya dilakukan oleh para ekonom dan sejarawan. Disiplin ilmu perilaku telah memiliki sejumlah besar peralatan dan teknik, mulai dari alat listrik untuk mengukur dan merekam aktivitas otak, hingga tes psikologi tentang perilaku dan kejiwaan, tes pembelajaran, dan interaksi sosial, wawancara survei, dan jajak pendapat, prosedur statistik, dan pemakaian alat, seperti alat perekam dan komputer.

Exercise 3 (Text 2 - P1 P6)


Find the Translation of these Words
Insight Affect Considerable Harmful Wawasan, konsep Mempengaruhi (verb), emosi (noun) Sungguh-sungguh berbahaya Resah atas kemiskinan Kurang gizi

Fret over
Poverty Malnutrition Overpopulation Subversion Threat Reckless Demanding

Kelebihan penduduk
Subversi, pemberontakan ancaman gegabah

Text 2-Paragraph 2
Sociologist are not agreed upon whether the social problems are defined by popular definition or by the social scientists definition of certain conditions as problems. The first of these defines social problems as whatever people worry over. Stated more formally, social problems are conditions which affect a considerable number of people in ways considered harmful and which these people feel can and should be corrected.

Para ahli ilmu sosial tidak sepakat mengenai definisi masalah sosial, apakah dengan definisi umum atau definisi yang dikemukanan oleh ilmuwan ilmu sosial dengan mendifinisikan kondisi tertentu sebagai masalah. Yang pertama mendefinisikan masalahan sosial sebagai segala masalah yang dihadapi atau dikhawatirkan oleh masyarakat. Lebih formalnya, masalah sosial adalah keadaan yang berpengaruh buruk terhadap sejumlah besar manusia yang dapat mereka rasakan dan harus mereka perbaiki.

Exercise 4 (Text 2 P7 P12)


Find the Translation of these Words
Approach Framework Disorganization Urbanization Pendekatan kerangka Kekacauan Urbanisasi

Undermine
Pork chops Inconvenience Devised Menace Eavesdropping Judgement Harmless

Merusak
Daging babi Gangguan (noun), mengganggu (verb) dirancang Ancaman Menguping Penilaian Tidak berbahaya

Text 2-Paragraph 9
The automobile produced an array of changes and brought a string of problems which we have not yet come fully to terms with. Our health advances have produced the population explosion and made the large family a public menace, not a public service. The old rules about personal privacy are ineffective in a day sophisticated electronic eavesdropping. In these and many other ways, change disorganizes the traditional culture and requires reorganization in the form of new rules, procedures, values, and relationships.

Mobil membawa sejumlah perubahan dan rangkaian masalah yang belum mendapatkan kata sepakat. Peningkatan kesehatan kita menyebabkan ledakan jumlah penduduk dan terbentuknya keluarga besar merupakan ancaman masyarakat, bukan merupakan pelayanan masyarakat. Peraturan lama yang mengatur tentang privasi pribadi tidak sesuai dengan zaman penyadapat elektronik yang canggih saat ini. Dalam hal ini dan berbagai hal lainnya, perubahan dapat mengacaukan budaya tradisional dan perlu penyusunan kembali dalam bentuk peraturan, prosedur, nilai-nilai dan pola hubungan yang baru.

Thank you for your attention!!

You might also like