You are on page 1of 14

HSC 2010

Week 1& S"eps in esear!h

BLOK 3.1 RESEARCH

< xplain de;inition, characteristic and type o; research < xplain de;inition o; research method <Understand Understand research steps <Understand Understand the basic research method (identi;ication and ;ormulation o; research =uestions, conceptual ;ramework and hypothesis, research method, population and sample, sampling, sample si>e, data analysis, hypothesis testing and conclusion% <Understand Understand various research designs <Understand Understand advantages o; research

O$er$ie%
Blok 3.1 (dr. Osman Sianipar) Learning objective akan ditulis pada tiap week di hsc, jadi gak usah ditulis lagi ya Untuk kegiatan akademik kita ada 37 lecture, 13 praktikum (3x !", #x !iostatistic, #x "etodologi $enelitian% &ssessment' 1( !lock ock xamination ()*+% ada 1** soal (week 1 1*, week - 1*, week 3 -*, week 3 -#, week # -*, dan week , 1#% -( $raktikum (-*+% !" #+, !iostatistic #+, dan "etodologi $enelitian 1*+ Skills Lab Tahun ke-3 3 (dr. Widyandana) 3(1 ukur anthropometri (buat statistik% 3(-.3(3 ke L/" untuk praktek edukasi dan konseling 3(#.3(, ke $uskesmas jadi latihan ngadepin pasien gitu 0/1 ada , stase (2 -* menit%' 3 4$" (4$" general, 4$" eye5ent, 4$" neuro dan konseling materinya bisa 6" tipe -, asma, 7!, hipertensi, i, 8!1, dll%, !edah minor, dan mergency (cateter atau 49 line% EBM $ertemuan pertama' kita dapet skenario, terus nentuin $410 ($opulation5$roblem, 4ntervensi, 1omparison, and 0utcome% 1linical :uestion cari di !" source (http'55www(ncbi(nlm(nih(gov5pubmed http'55www(ncbi(nlm(nih(gov5pubmed, http'55highwire(stan;ord(edu5 , http'55www(thecochranelibrary(com5view5*5index(html% http'55www(thecochranelibrary(com5view5*5index(html catat keyword dan jumlah hasil pencarian per step (bisa pake sinonim, truncation, kriteria inklusi, kriteria eksklusi% kalo udah dapet disimpen deh hehe((( $ertemuan kedua' critical appraissal kayak di buku praktikum $ertemuan ketiga' presentasi , jangan lupa print juga presentasinya( esear!h Me"hodolo#y 7alo yang ini penjelasannya lebih rinci di lecture ya, jadi ini kita kayak latihan penelitian gitu, tapi tertulisnya aja belum sampe melakukan penelitiannya jadi gimana cara cari masalah yang baik sa sampe penyajian hasil, yang jelas hasil akhirnya kita ada outline untuk proposal penelitian(

HSC 2010

BLOK 3.1 RESEARCH

'eneral (n"rodu!"ion "o


Lecturer dr( 0sman /ianipar, 6"", "(/c, /p($7 (7% Content

esear!h )esi#n
Author /arastiti &li;aningdyah

1oncept o; research design and importance o; appropriate design, 4ntroduction o; =uantitative study (observational and experimental study%, 4ntroduction o; =ualitative study, 8he Use o; research design

Sewaktu mbaca judulnya mungkin kita gak ada bayangan ya, ini lecture mau dibawa kemana sih? kok rasanya lecture di blok 3.1 ini hampa, kayaknya sama semua isinya gitu.. Hehe. Supaya gak salah arah, nanti saya jelasin lecture ini sesuai dengan content yg ada di buku praktikum aja ya. Penelitian dan Sistematika Penyusunan Penelitian /ebelum masuk ke desain penelitian sendiri, ada perlunya kita mengetahui pengertian dari penelitian itu sendiri( /ecara etimologi, penelitian berasal dari bahasa 4nggris research (re berarti kembali dan search berarti mencari%( /ehingga research berarti mencari kembali( 8uckman mende;inisikan penelitian sebagai suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah( /istematis artinya mengikuti prosedur atau langkah.langkah tertentu( /ementara sistematika dasar penyusunan penelitian dimulai dari penentuan problem5rumusan masalah .? hipotesa.? prediksi .? tes5analisa data .? interpretasi .? hasil dan kesimpulan( 7etika tidak didapatkan hasil yang valid dan sesuai maka alurnya kembali ke hipotesa lagi( 6alam menyusun suatu penelitian, harus memenuhi validitas dan ;easibilitas yang seimbang( 9aliditas merupakan derajat kebenaran kesimpulan yang ditarik dari sebuah penelitian dan menentukan kelayakan sebuah penelitian( 7alau penelitiannya gak valid, penelitian tersebut bisa dibilang gagal( /edangkan ;easibilitas adalah kelayakan dilakukannya penelitian sesuai dengan kemampuan peneliti( @adi jangan sampai penelitian tersebut terlalu gampang atau terlalu sulit untuk dilakukan oleh peneliti( Pengertian dan Peran Desain Penelitian Ternyata research design (tema lecture kita kali ini tuh memiliki andil besar loh supaya kita bisa tahu protocol dalam menyusun kerangka penelitian yang benar. @adi research design ini adalah strategi/metode kita dalam menyusun suatu penelitian mulai dari perumusan masalah sampai kesimpulan untuk menjawab pertanyaan dari peneliti. !ak cuman perang yang membutuhkan strategi, nyusun penelitian pun harus ada strateginya juga.. 6alam garis besar, desain penelitian memiliki kegunaan yang amat penting dalam keseluruhan proses penelitian, yakni ' . "erupakan sarana bagi peneliti untuk memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian . "erupakan alat bagi peneliti untuk dapat mengontrol berbagai variabel yang berperan dalam suatu penelitian Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif /esuai dengan tujuan lecture menurut buku praktikum, maka akan saya bahas sedikit mengenai penelitian kuantitati; dan kualitati; karena sepertinya juga akan dibahas di lecture yang lain( a. Metode Penelitian Kuantitatif "etode penelitian kuantitati; adalah metode penelitian yang si;atnya indukti;( &rtinya, penelitian dengan metode kuantitati; berangkat dari sebuah teori( "etode penelitian ini sering kali digunakan untuk menguji dan membuktikan kebenaran suatu teori( 6i antara penelitian kualitati; dan kuantitati;, penelitian kuantitati; adalah metode yang lebih objekti; dan ilmiah( Aal ini disebabkan oleh metode pengambilan dan pengolahan data yang tidak melibatkan interpretasi subjekti; penelitinya( 0leh karena hal inilah metode penelitian kuantitati; lebih la>im digunakan dalam ilmu pasti( 6ata pada metode penelitian kuantitati; diperoleh dengan cara mengambil sejumlah sampel yang dianggap cukup representati; dari jumlah populasi yang ada( /etelah itu, kelompok sampel diberi perlakuan khusus, biasanya berupa pemberian angket, obat, terapi atau eksperimen( Aasil perlakuan tersebut kemudian diolah secara statistik dan menghasilkan hasil penelitian berupa angka.angka( 1ontoh ' penelitian deskripti; dan analitik( b. Metode Penelitian Kualitatif "etode penelitian kualitati; adalah metode penelitian yang si;atnya deskripti; dan indukti;( $ada metode ini, penelitian sebuah ;enomena berangkat dari data yang ada, bukan dari teori( @adi ;okus penelitian kualitati; bukan pada pembuktian sebuah teori yang sudah ada( &dapun landasan teori biasanya sekadar digunakan sebagai penopang ;okus penelitian( !idang ilmu yang banyak menggunakan metode penelitian kualitati; adalah ilmu sosial dan ilmu.ilmu lain yang membutuhkan studi kasus, seperti ilmu psikologi( $ada metode penelitian kualitati;, data biasanya dikumpulkan melalui kegiatan wawancara, observasi, pelibatan langsung si peneliti, dan diskusi( Aasil data lapangan diolah dalam bentuk ringkasan ;akta, bukan angka.angka statistik( 0leh karena itu hasil penelitian kualitati; berupa interpretasi peneliti terhadap suatu ;enomena, didukung dengan beberapa teori yang relevan( 6engan demikian, di antara penelitian kualitati; dan kuantitati;, penelitian kualitati; memang terkesan lebih subjekti;( &dapun hasil penelitiannya tidak dapat digeneralisasi( &rtinya, hasil sebuah penelitian kualitati; tidak bisa diaplikasikan kepada data yang berbeda ruang dan waktu( 1ontoh penelitian kualitati; adalah penelitian tentang suatu suku di pelosok 4ndonesia( $enelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan dan observasi langsung terhadap kehidupan suku tersebut selama waktu yang telah ditentukan, juga dengan cara mewawancarai kepala suku(

Desain Penelitian di bidang Kesehatan 7lasi;ikasi desain penelitian kedokteran5kesehatan secara umum dibagi menjadi' 1( !erdasarkan pada ruang lingkup penelitian ' . $enelitian klinis . $enelitian lapangan . $enelitian laboratorium

HSC 2010
-( !erdasarkan pada waktu . $enelitian transversal5sewaktu5tidak ada ;ollow up (cross sectional%' prospekti; atau retrospekti; . $enelitian longitudinal5ada ;ollow up ' prospekti; atau retrospekti; !erdasarkan pada substansi . $enelitian dasar . $enelitian terapan !erdasarkan ada atau tidaknya analisis hubungan antar variabel . $enelitian deskripti; . $enelitian analitik 6esain khusus . Uji diagnostik . &nalisis survival . "eta analisis

BLOK 3.1 RESEARCH


Untuk kelompok kontrol harus dipilih subjek dari populasi dengan karakteristik sama dengan kasus, bedanya kelompok kontrol ini tidak menderita penyakit atau kelainan yang diteliti( "isal ' mencari hubungan kontrasepsi oral dgn kejadian kanker payudara( 0utcome5 e;ek' kanker payudara, exposure5 ;aktor resiko' kontrasepsi oral( 7arena mencari outcome terlebih dahulu baru mencari exposure, maka dicari dulu wanita.wanita yang terkena kanker payudara, baru ditelusur ke belakang siapa saja dari kelompok wanita tersebut yg menggunakan kontrasepsi oral (biasanya menggunakan data rekam medis%( b. Cohort. !erlawanan dengan studi kasus. kontrol yang mulai dengan identi;ikasi e;ek, pada penelitian kohort yang diidenti;ikasi lebih dahulu adalah ;aktor resiko atau penyebabnya, kemudian sekelompok subjek diikuti secara prospekti" selama periode tertentu untuk menentukan terjadi atau tidaknya e;ek( /ebagian subjek tersebut secara alamiah akan mengalami pajanan terhadap ;aktor resiko tertentu, sebagian lainnya tidak( /ubjek yang terpajan ;aktor resiko menjadi kelompok yang diteliti, sedang subjek yang tidak terpajan menjadi kelompok kontrol( 7edua kelompok tersebut kemudian diikuti selama masa tertentu untuk kemudian ditentukan apakah telah terjadi e;ek atau penyakit yang memang akan diteliti( 1ontoh ' karena exposure5;aktor resiko dicari terlebih dahulu, jadi dikumpulkan kelompok wanita yang menggunakan kontrasepsi oral kemudian diikuti selama kurun waktu tertentu (misal # tahun ke depan%( /etelah # tahun, kemudian didata siapa saja dari kelompok wanita tersebut yang mengalami kanker payudara( /elain studi kohort prospekti; juga dikenal studi kohort retrospekti"( $ada desain ini peneliti mengidenti;ikasi ;aktor resiko dan outcome5e;ek yang keduanya sudah terjadi dimasa lampau( &nalisis yang digunakan sama dengan kohort prospekti;( 1ontoh ' jadi terlebih dahulu dikumpulkan kelompok wanita yang menggunakan kontasepsi oral lima tahun yang lalu, lalu kemudian dilihat outcome yang terjadi setelah penggunaan # tahun kemudian( !edanya dengan case control, kalau case control melihat outcome dulu baru ditelusuri ;aktor resikonya di masa lalu, sedangkan kohort retrospekti; melihat ;aktor resikonya di masa lalu terlebih dahulu baru kemudian melihat outcome yang terjadi di masa lalu juga( /ehingga outcome yang terjadi pada subjek bermacam.macam, bisa kanker payudara, kanker cervix, kanker ovarium, karena yang kita amati ;aktor resiko nya terlebih dahulu( (mudah#an gak bingung yaa% c. Cross %ectional( $eneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada saat saat tertentu,satu kali saja sehingga tidak ada ;ollow up5tindak lanjut dari pengukuran yang dilakukan( 6esain ini dapat digunakan pada penelitian deskripti; maupun analitik( Cantinya hasil penelitian ini hanya berupa prevalensi(

3(

3(

#(

$ada penelitian di bidang kesehatan, desain yang sangat sering digunakan yaitu yang berkaitan dengan ada atau tidaknya analisis hubungan antar variabel, yaitu penelitian deskripti; dan analitik( a. Penelitian deskriptif yaitu peneliti hanya melakukan deskripsi mengenai ;enomena yang ditemukan tanpa adanya kelompok pembanding( @adi pada saat membuat penelitian, kita hanya mengamati suatu kasus dalam populasi tertentu saja, tanpa harus membandingkan dengan kejadian di tempat lain dan hasil pengamatan disajikan apa adanya, tidak diperlukan hipotesa, pengukuran maupun analisis( "isalnya survey morbiditas dan mortalitas, atau gambaran klinis dari suatu penyakit tertentu( 1ontoh' penelitian tentang ;aktor.;aktor yang mempengaruhi kematian ibu pasca melahirkan di daerah !antul( . @enis.jenis penelitian deskripti; diantaranya adalah ' 1( /urvey (/urvei%B -( 1ase /tudy (/tudi 7asus%B 3( 1orelation /tudy (/tudi 7orelasi%B 3( 1omparative /tudy (/tudi $erbandingan%B #( $rediction /tudy (/tudi $rediksi%B ,( valuation /tudy (/tudi valuasi%

b. Penelitian analitik $eneliti berupaya mencari hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya( @adi ada kelompok pembandingnya, misalnya perbandingan antara kelompok perlakuan (yang diberi terapi obat% dengan kelompok kontrol (yang diberi placebo%( $ada penelitian ini dilakukan analisis terhadap data, sehingga pada penelitian analitik selalu diperlukan hipotesis yang harus di;ormulasikan sebelum penelitian dimulai untuk divalidasikan dengan data empiris yang dikumpulkan( $enelitian analitik inilah yang sering diaplikasikan pada penelitian di bidang kedokteran, misalnya untuk menguji obat baru, untuk membandingkan terapi tertentu, dan lain.lain( $enelitian analitik ini dibagi menjadi ' !." Penelitian obser#ational $ peneliti hanya mengobservasi, alias mengamati saja( @adi peneliti tidak memberikan perlakuan sama sekali( $enelitian ini dibagi lagi menjadi 3 ' a. Case control. $enelitian ini merupakan jenis penelitian retrospekti"( $ada studi ini dilakukan identi;ikasi subjek (kasus% yang telah terkena penyakit (outcome5e;ek%, kemudian ditelusur secara retrospekti; ada atau tidaknya ;aktor resiko yang berperan(

HSC 2010
1ontoh penelitian cross sectional deskripti; (tidak menggunakan kelompok pembanding% ' $revalensi wanita yang menggunakan kontrasepsi oral di @akarta, $resentase bayi yang mendapatkan &/4 eksklusi; di komunitas 1ontoh penelitian cross sectional analitik (ada kelompok pembanding% $erbedaan bakteri vaginal pada pasien yang menggunakan kontrasepsi oral dengan yang tidak menggunakan, !eda proporsi pemberian &/4 pada 4bu yang bekerja dan tidak bekerja a(

BLOK 3.1 RESEARCH


'ror sistematik/bias( ror yang disebabkan oleh berbagai ;aktor yang secara sistematis mempengaruhi hasil pengukuran( 1ontohnya adalah salah dalam menentukan rancangan penelitian, kriteria paparan5outcome, waktu (misal waktu observasi terlalu pendek sehingga belum muncul outcome yang diharapkan%, serta kriteria subjek penelitian (umur, jenis kelamin, tingkat keparahan penyakit% ror sistematik ini dapat diminimalisir dengan memilih desain5metode penelitian yang tepat( 'ror acak/random( disebabkan oleh ;aktor.;aktor yang secara acak5random berpengaruh pada suatu variable sepanjang proses pengukuran sampling( 1ontoh' misalnya suasana hati (mood% orang yang ngukur hasil penelitian( misalnya pas lagi ngukur pake penggaris karena grogi trus tangannya gemeter maka hasilnya jadi gak valid( Aehe( Fandom rror ini dapat diminimalisir dengan menggunakan uji statistik yang tepat(

. .

b(

&." Penelitian 'ksperimental. /ering pula disebut studi intervensional, yaitu penelitian yang digunakan untuk mencari hubungan sebab akibat( 6ibanding studi observasional, studi eksperimental ini mempunyai kapasitas asosiasi yang lebih tinggi( $ada penelitian ini subjek benar.benar diberikan perlakuan5intervensi, lalu kemudian dilihat outcomenya( /tudi eksperimental bisa dilakukan di tiga tempat yaitu ' . 7linik ' biasanya melihat e;ektivitas obat atau cara terapi pada pasien di klinik . Lapangan ' dilakukan dalam bentuk intervensi di komunitas, misal intervensi berupa pemberian bubuk abate terhadap angka kejadian 6!6 . Laboratorium ' hampir mirip klinik, namun bahan uji biasanya berupa sel atau spesimen atau bahkan hewan coba( a. (andomi)ed Control *rial +(C*". Daitu penelitian klinis yang sudah diujicobakan ke manusia( 6isini benar.benar dilakukan intervensi pada subjek yang diteliti dengan memberikan dua perlakuan, pemberian >at5obat5perlakuan tertentu pada kelompok pembanding dan pemberian placebo pada kelompok kontrol( $enelitian ini dikatakan randomi>ed karena perlakuan diberikan secara acak, tidak pandang keluarga, teman, atau bulu(E% untuk mengacak apakah subjek mendapat obat atau placebo( 6ikatakan controlled karena semua dikendalikan oleh peneliti( b. ,uasi '-perimental. /ecara pengertain, =uasi experimental adalah penelitian dimana peneliti hanya memiliki sebagian control terhadap variable independent, dan sampel penelitian tidak dilakukan randomisasi( 1ontoh ' $enelitian terhadap keberhasilan hasil operasi appendicitis dengan berbagai macam teknik operasi( 6isini perlakuan dilakukan oleh dokter ahli dan subjeknya pun merupakan pasien yang mengalami appendicitis( @adi tentu saja peneliti tidak memiliki andil besar terhadap variabel( Error dalam Penelitian 7egunaan dalam menggunakan desain penelitian yang tepat adalah untuk mencegah terjadinya eror dalam penelitian( ror dalam penelitian sendiri dibagi menjadi - yaitu '

Lima langkah untuk meminimalisir random error ' 1( /tandardi>ing the measurement methods in an operations manual -( 8raining G certi;ying the observer 3( Fe;ining the instrument 3( &utomating the instrument #( Fepeating the measurement 8ujuh langkah untuk meminimalisir sistematic error ' 1.# sama kayak yg di atas ,( 1alibrating the instrument 7( !linding /ources ' . /astroasmoro, /udigdo( -*11. $asar%dasar &etodologi 'enelitian (linis( @akarta ' /agung /eto . "/1, Fesearch 6ept( -*1-( 8inta mas' 8orehkan $restasi tanpa Aenti( Dogyakarta ' H7 UI" . Casir,&bd( -*11( !uku &jar "etodologi $enelitian 7esehatan( Dogyakarta ' Cuha "edia . /lide dr( 0sman sianipar . 1akul A/1 -**J oleh "as 6imas Kirawan K

)lhamdulillah, selesai juga cakul lecture ke3 ku ini. Ternyata aku masih bertahan menjadi penulis hsc. *"u"u"u"u.... *ntuk lecture kali ini, maa" ya kalau ndak sesuai slide atau ndak lengkap. Soalnya pas ngeliat slidenya jujur aku malah bingung mau nerangin apa. +adi nanti kalau ada kata# di slide yang memang nggak aku tulis karena toh hanya akan aku copas, dilihat di slidenya sendiri aja ya.. Hua,blok 3.1 yg !+. Senang bertemu dgn klp #,.Hehe *A%K 1( &pa itu desain penelitianE &pa perannyaE -( !agaimana klasi;ikasi penelitian bidang kedokteranE "ana yang sering dipakaiE 3( &pa itu penelitian deskripti;E @elaskan jenis. jenisnyaL 3( &pa itu penelitian analitikE @elaskan jenis.jenisnyaL #( &pa saja jenis error dalam penelitianE !agaimana mencegah masing.masing jenis errorE

HSC 2010

BLOK 3.1 RESEARCH

esear!h *roblem+ ,on!ep"ual -rame%ork+ and . .ypo"hesis


Lecturer $ro;( dr( 4wan 6wiprahasto, $h6 Content 4mportance o; research in health and medical sciences, Aow to ;ormulate proper resea research rch =uestion, conceptual ;ramework, and hypothesis( Author Ailma 8surayya

&emasuki blok 3.1, blok penelitian, kita sudah harus memikirkan skripsi kita mau seperti apa. -angkah awal penelitian adalah menentukan apa yang jadi judul di atas. .agaimana caranya? Sem Semoga tulisan ini bisa membantu kita. &lasan.alasan alasan tertentu kenapa kita harus melakukan penelitian, antara lain' menjawab pertanyaan, mencari hubungan antara - variabel atau lebih, menguji hubungan antar variabel, mengetahui kebijakan yang harus dibuat, dan untuk menjelaskan mengapa suatu kejadian bisa terjadi( $enelitian nelitian itu apaE /ebelum masuk blok ini, jujur saya nggak punya bayangan( Fesearch is counting or observing( /ecara singkat begitu pengertiannya( 7alo mau ngapalin yang panjang, boleh saya kasih( $enelitian adalah proses sistematik dalam mengumpulkan data dan menganalisisnya untuk meningkatkan wawasan mengenai ;enomena yang kita amati( ('%'A(C. ,/'%*012 +(," (esearch ,uestion adalah pertanyaan penelitian( 6e;inisi panjang pertanyaan penelitian adalah pertanyaan yang jelas dan tidak ambigu sehingga bisa dijawab awab dengan penelitian( F: juga menggambarkan tujuan apa yang kita cari secara singkat dalam satu kalimat tanya( Untuk m membuat F: yang baik, kita tidak bisa hanya berkhayal saja( 7ita bisa membuatnya setelah kita mengolahnya lewat in;ormasiyang kita dapatkan atkan dari sumber sumber.sumber seperti' teori. teori yang ada, pengalaman pribadi, pengamatan, isu terkini, dan menyelami literatur literatur.literature( Cah, sekarang F: yang baik itu seperti apaE F: yang baik itu harus mengandung unsur 302'( . 3easible ' memungkinkan unt untuk dilakukan, syaratnya ' cukup subjek, cukup uang, c cukup alat, cukup waktu, cukup ahli, dan managable managable( . 0nterest ' menarik bagi peneliti peneliti, kalau misal peneliti gak tertarik bisa.bisa bisa ntar dia menyerah tengah jalan atau malah melanggar asas penelitian( . 2o#el ' baru (tidak basi dan lagi nge nge.in%, sehingga bisa menerima atau menolak penemuan sebelumnya, melanjutkannya sampai melakukan hal baru( $enelitian yang sama sekali baru namanya penelitian orisinal, $enelitian yg mengulang penelitian terdahulu disebut penelitian replikatif( Penelitian replikatif dibolehkan jika peneliti ingin menguji konsistensi hasil penelitian terdahulu (misal penelitian yang terdahulu menguji validitas rapid test dibandingkan gold standard parasitogical test untuk screening reening malaria pada populasi di daerah endemis, lha yang replikati; ini menguji hal yang sama dengan populasi yg berbeda misal populasi di daerah non non. endemis(% &8&U penelitian terdahulu masih ada kekurangan di metodologi, pelaksanaan, analisis, atau simpulan lan sehingga penelitian replikati; ini ditujukan untuk meningkatkan validitas dari penelitian sebelumnya( . 'thics ' tidak keluar dari nilai etis, sehingga aspek do no harm, respect;ul dan sa;ety bisa terpenuhi baik . (ele#ant ' sesuai terhadap scienti;ic knowledge, kebijakan klinis dan kesehatan, tata laksana pasien, dan arah kemajuan penelitian (sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya% Contoh (, yang kurang baik' a( 8idak dapat diuji secara empiris (ex' ( /hould abortion be legalE%, b( 8erlalu general jadi inti masalahnya terlalu luas (ex' ( 8reatment o; alcohol and drug abuse% abuse %yarat penulisan (,' a( 6isusun dalam kalimat tanya sehingga masalah penelitian penel lebih ter;okus, spesi;ik, dan n tajamB b. /ubstansi yang dimaksud bersi;at khas (ex' 6oes the use o; vitamin increase immunologic statusM o; malnourished childrenE% children pertanyaan tersebut kurang khas kita tidak tahu ta vitamin apa yg diberikan, parameter dari status immunologinya apa, dan malnourished jenis apaB c. @ika ada banyak pertanyaan penelitian sebaiknya masing.masing masing dituliskan terpisah( C12C'P*/AL 3(AM'41(K +C3" Conceptual framework adalah kerangka konsep( 8he de;inition o; conceptual ;ramework is the system o; concepts, concept assumptions, expectations, belie;s, and theories that supports and in;orms your research( @adi dia adalah diagram keterkaitan antar variabel, kesalahan dari pembuatan 1H ini kebanyakan peneliti malah membuat kerangka desain penelitian jadi isinya malah sampel, populasi, randomisasi, intervensi dll hal ini tidak sesuai dengan konsep pembuatan 1H, kalo kerangka desain penelitian masuk bab 444 yang metodologi penelitian itu( Mengapa C3 harus dibuat5 1( "engekspresikan alur logis suatu penelitian( 1H dibuat sedemikian rupa sehingga input proses outcome bisa terbaca dengan jelas dan bisa dilaksanakan dengan lebih mudah(

HSC 2010
-( "enggambarkan hubungan antar variabel dalam penelitian 3(

BLOK 3.1 RESEARCH


Lalu mulai buat 1H( 7ita bisa memulainya dari variable dulu( 9ariable mana yang mau jadi variabel independent, dependent, dan juga variabel perancu (con;ounding variable% Aubungkan variabel.variabel variabel itu( !entuknya kurang lebih seperti "4C6 "&$ ya(

#(

3(

"empresentasikan terbukti berperan penelitian

;aktor.;aktor ;aktor yang telah dalam menentukan arah

Komponen C3$ 9ariabel 4ndependent (mempengaruhi independent% 9ariabel 6ependent (dipengaruhi dependent% 9ariabel "oderator (variabel lain yg memperkuat atau memperlemah memperl pengaruh independent kpd dependent% 9ariabel intervening atau antara (variabel moderator yang tidak dapat diamati, diukur atau dimanipulasi% 9ariabel kontrol (dikendalikan atau dianggap tetap% .0P1*'%0% .ipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan penelitian yang kita buat, sebelum melakukan penelitian( A Aiipotesis bisa dibuat berdasarkan literatur yang sudah dibaca atau prediksi berdasarkan kondisi terkini( Aipotesis bisa dicantumkan bisa juga tidak, tergantung jenis dan desain penelitiannya( !iasanya untuk penelitian kualitati; dan deskripti;, hipotesis tidak dicantumkan( Kriteria hipotesis yang baik$ . /ederhana . /pesi;ik dan tidak ambigu . 6ibuat sebelum lum pengumpulan dan analisis data( data @ika hipotesis dibuat d setelah melihat data maka disebut hipotesis a posteriori atau posthoc, ini hipotesis yg tidak bagus(

3(

"enggambarkan berbagai mempengaruhi outcome

;aktor

yang

bisa

#(

"empresentasikan alur sistematik suatu penelitian

6agaimana membuat C3 yang benar5 1( 8entukan the magnitude o; problems -( 8entukan F: sesuai masalah yang dipilih 3( 1ari re;erensi yang relevan elevan setelah F: dibuat

.ipotesis dibagi &$ 1( Cull Aypothesis (A*% ' 8here is no association between the predictor o; interest and the outcome o; interest in the target population -( &lternative Aypothesis (A& 5 A1% ' 8here is an association between the t predictor o; interest and the outcome o; interest 1ontoh' &pakah obat & lebih e;ekti; daripada obat ! dalam menurunkan tekanan darahE A* yang bisa dibuat dari F: tersebut A* ' O1 N O1 artinya e;ektivitas obat & sama dengan obat ! dalam menurunkan tekanan t darah, hal ini tidak menunjukkan menunjukk point o; interest(

HSC 2010
A& yang bisa dibuat dari F: tersebut A& ' O1 ? O1 artinya obat & lebih e;ekti; daripada obat ! dalam menurunkan tekanan darah( 4ni menjadi point o; interestnya, sehingga bisa menjawab pertanyaan di atas( /etelah A& sudah kita tentukan kita bisa membuat A* tambahan untuk menolak A& tersebut( A* ' O 1 P O1 obat & kurang e;ekti; daripada obat ! A* ' O1 Q O1 artinya obat & tidak sama e;ekti; daripada obat ! tapi tidak tahu mana yang lebih e;ekti;( 1atatan ' O1 ' kelompok intervensi (obat &% B O1 ' kelompok kontrol (obat !% Alternati#e hypothesis dibagi lagi menjadi &$ 1( 0ne.tailed ' arah hubungannya spesi;ik, berdasarkan prior experience, literatur, atau relevansi klinis (F 10"" C6 6% contoh ' A& ' O1 ? O1 artinya obat & lebih e;ekti; daripada obat ! -( 8wo.tailed ' arah hubungannya tidak spesi;ik, lebih konservati;, membutuhkan lebih banyak kasus

BLOK 3.1 RESEARCH


untuk menggeneralisasikan hasill analisis statistik( 1ontoh ' A* ' O1 Q O1 artinya obat & tidak sama e;ekti; daripada obat ! Membuat alternati#e hypothesis bisa dari 7 sisi$ . Con.directional hypothesis ' association, not causal . 6irectional ' menambah & dan !, mengurangi & G ! . 4nverse ' menambah & mengurangi !, mengurangi & menambah ! /emoga penelitian kita sukses dari awal hingga akhir ya temana.temanL /emangatL 0iya, jangan lupa saya sudah jual pulsa lagi( "onggo dilarisi( Aehehe( (0CI4/C&6 % *A%K 1( -( 3(

&pa itu research =uestionE @elaskan kriteria dan syaratnyaL &pa itu conceptual ;rameworkE @elaskan ;ungsi, cara pembuatan, dan komponenL &pa itu hipotesisE @elaskan krteria hipotesis yang baik dan klasi;ikasinyaL

Obser$a"ional S"udy
Lecturer dr( 0sman /ianipar, /p($7 Content 6escriptiv G &nalytical Fesearch 6esign (cross sectional, case control, and cohor% Author 8hori=

Tak terasa udah # tahun berlalu di /(, selangkah lebih dekat, tp masih jauh ke tujuan akhir, hehe. $i ringkasan ini kita akan bahas sedikit tentang rancangan penelitian (research design serta tentang penelitian# obser0asional itu sendiri. langsung aja... Fancangan penelitian atau research design merupakan semacam RblueprintR untuk penelitian, yang di dalamnya menjawab empat hal' pertanyaan apa yang harus diteliti, data mana yang relevan, data mana yg perlu dikumpulkan, dan bagaimana menganalisis data tersebut( !erdasarkan bagan di bawah ini, rancangan penelitian dibagi menjadi eksperimental, yaitu apabila kita memberi suatu perlakuan (assigned%B dan obser#asional, apabila kita tidak memberi perlakuan (pemaparan secara alami%( $ada penelitian observasional, kita berusaha menarik kesimpulan (in;erensi% e;ek sebuah perlakuan pada subjek di mana perlakuan tersebut diluar kontrol peneliti( penelitian deskriptif kita tidak membandingkan antar kelompok jadi lebih sekedar mendeskripsikan data atau karakteristik tentang suatu populasi atau ;enomena, tapi 846&7 menjawab pertanyaan #K51A mengenai hal tersebut( "isalnya penelitian tentang kadar Ab anak usia /6 di desa S( /edangkan penelitian analitik berusaha membandingkan satu dengan kelompok lain dan menjawab pertanyaan #K51A yang berkaitan tentang suatu hal( "isalnya, meneliti apakah pemakaian aspirin pada anak yg menderita penyakit akibat virus meningkatkan resiko sindrom FeyeTs, caranya dengan membandingkan kasus sindrom Feye antar - kelompok yg 1 memakai aspirin dan yg 1 tidak( Cah, penelitian analitik ini dibagi lagi menjadi tiga' case8control study cohort study dan cross sectional study.

$enelitian eksperimental dibagi menjadi penelitian laboratorium, pada hewan, dan pada manusia( $enelitian observasional dibagi menjadi dua lagi, yaitu penelitian deskriptif dan analitik( $ada

!erdasarkan waktunya, penelitian dapat berupa prospecti#e atau retrospecti#e (liat gambar%( Camanya juga $F0spective pastinya melihat 7 masa 6 $&C mengenai 0U810" dari sebuah perlakuan ( S$0/UF %, baik assigned maupun natural( /edangkan

HSC 2010
F 8F0spective melihat ke belakang5masa lalu dan meneliti exposure dari sebuah outcome yang sudah diketahui sekarang( /ecara umum, beda antara studi cohort dengan studi case.control adalah RarahR penelitiannya( 7alo case8control itu kita berangkat dari sebuah outcome (misalnya, kasus anak- yg kena FeyeTs /yndrome dibandingkan kelompok kontrol anak- yg gak kena%, lalu kita meneliti ke masa lalu +retrospecti#e" mengenai e-posure (pemaparan aspirin misalnya%( /edangkan pada studi cohort, kita bergerak dari sebuah e-posure kemudian menelusuri outcome8 nya' kita udah menentukan sekelompok orang yang terekspos dan tidak terekspos, lalu kita menelusuri ke depan apakah terjadi suatu outcome atau tidak( $erlu diingat studi cohort bisa retrospective maupun prospective (artinya outcome bisa sudah terjadi atau belum terjadi%, yang penting bahwa alur penelitiannya beranjak dari exposure ke outcome( !iasanya studiharm menggunakan metode cohort, dan bisa sampai puluhan tahun lamanyaB ex' penelitian apakah vaksin ""F menyebabkan autisme di 6enmark( 7ita bahas satu.satu 3 penelitian analitik tersebut' A. CA%'8C12*(1L %*/9: /kematik'

BLOK 3.1 RESEARCH


untuk menjelaskan secara logis kenapa exposure bisa menyebabkan outcome( Cah, di sini bisa terjadi bias' %ample distortion bias, adalah kesalahan sistematis dalam estimasi tingkat exposure.outcome dikaitkan dalam populasi target, disebabkan oleh sample penelitian yang tidak representati; dari populasi target( Aal ini bisa diminimalisasi dengan rencana preventi; dalam desain penelitian, memilih incident outcome sebagai kasus, atau memilih kasus dan kontrol dari sumber rujukan yang sama( 0nformation bias' bias yang terjadi dalam menilai hubungan antara exposure dengan outcome sebagai akibat dari kesalahan dalam pengukuran status exposure atau outcome, ketika riwayat exposure diperoleh langsung dari subjek penelitian( @adi, harus jelas dan valid in;ormasi yg kita peroleh dari subjek penelitian, apalagi terkait exposure nya terhadap ;aktor resiko tertentu( !isa saja karena sudah terjadi berbulan. bulan bahkan bertahun.tahun lalu pasien lupa sehingga bias in;ormasi pun terjadi( 1ara meminimalisasi bias ini adalah dengan membentuk kriteria sebelum exposure, metode standard untuk menstimulasi ingatan subjek penelitian, observer yang blind, dan menggunakan incident outcome( (ecall bias$ kelompok kasus yang lebih mungkin untuk mengingat lebih suatu exposure dibandingkan kontrol( "isalnya seorang ibu yg anaknya menderita cacat lahir akan lebih mudah mengingat tentang suatu exposure yg menyebabkannya, dibandingkan ibu yg anaknya normal( 9efinition of matching$ memasang.masangkan satu atau lebih kontrol pada kasus berdasarkan kemiripannya berdasarkan variabel tertentu( 4ni bagi yg sering baca penelitian pasti tau, yaitu biasanya berupa tabel dengan berbaris- kriteria( Post8matching$ pemilihan sampel kontrol yang belum dipasangankan, pada waktu analisis, berdasarkan variabel- misalnya ' umur, gender, ras, golongan darah, status pernikahan, pekerjaan, dll( 8ujuan matching adalah mengeliminasi perbandingan bias antara kasus dan kontrol, kecocokan desain diikuti kecocokan analisis, mencapai keseimbangan dalam jumlah kasus dan kontrol pada setiap tingkat variabel matching( Kelebihan Case Control %tudy$ secara statistik lebih e;isien apabila outcome.nya jarang lebih cepat ketika outcome.nya tertunda, ekonomis kesamaan ukuran waktu antara kasus dan kontrol pembatasan atau pengendalian ;aktor resiko sehingga hasil lebih tajam dibandingkan penelitian cross.sectional tidak memerlukan waktu lama Kekurangan Case Control %tudy$ meningkatnya potensi terjadi distortion sample bias penentuan exposure lebih rentan terhadap kesalahan dan bias kesulitan dalam matching kontrol dengan kasus karena sulitnya mengendalikan ;aktor resiko 6. C1.1(* %*/9: "erupakan penelitian observasional yang dinilai paling baik dibandingkan case.control dan cross. sectional dalam mengkaji hubungan antara ;aktor resiko

9efinisi menurut $ortaTs 6ictionary o; pidemiology' $enelitian observasional epidemiologi pada sekelompok orang dengan penyakit (atau variable outcome lain%, dengan sekelompok orang tanpa penyakit5 kontrol( !ertujuan untuk menguji hubungan ;aktor resiko penyakit (di masa lampau% dengan membandingkan antara subjek sakit dengan subjek yg tidak sakit, / ! F&$& HF 7U C sebuah H&780F muncul atau level dari ;aktor tersebut pada tiap kelompok subjek( "akanya salah satu hasil dari studi case.control adalah 0dds Fatio5 0F( 1ontoh penghitungannya bisa dilihat seperti ini' $emilihan kasus (case% biasa berdasarkan pada outcome, baik incident outcome atau prevalent outcome( 7ontrol harus dipilih sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan untuk memastikan bahwa tidak ada outcome yg terjadi di subjek kontrol( 6osis, durasi dan periode exposure seharusnya juga ditentukan secara pasti terlebih dahulu, dan perlu model biologis

HSC 2010
(exposure% dengan suatu e;ek (outcome% dalam suatu periode waktu tertentu( 6apat berupa prospective maupun retrospective( /yaratnya adalah kriteria exposure yang jelas dan spesi;ik, yaitu dalam hal intensitas, durasi, regularitas, dan variabilitasnya( /elain itu perlu ;ollow.up selama periode waktu tertentu, dan penggunaan pengukuran outcome yang blind dan objekti;( /kematik'

BLOK 3.1 RESEARCH


kedua kelompok seharusnya dapat diakses dan bersedia untuk di.;ollow up perbandingan kelompok unexposed dengan pemilihan berdasarkan kriteria berbeda bisa memperkuat hasil temuan

Kelebihan Cohort %tudy$ penghitungan langsung dari rasio resiko (relative risk5 FF% ? lebih kuat dr 0F dapat mengin;ormasikan tentang kejadian penyakit meminimalkan bias mengin;ormasikan tentang multiple dapat exposure dapat mengin;ormasikan beberapa outcome tertentu desain pengamatan terkuat untuk menegakkan korelasi antara exposure terhadap outcome Kekurangan Cohort %tudy$ memerlukan waktu lama mahal tidak e;ekti; untuk penyakit yang mahal sering membutuhkan sampel dalam jumlah besar losses to ;ollow up (kemungkinan subjek penelitian drop.out dan mengganggu analisis hasil% dapat mengurangi validitas perubahan dari waktu ke waktu dalam metode diagnosis dapat menyebabkan bias, akibat butuh waktu lama tadi ada anggapan kurang etis karena ;aktor resiko pada subjek diamati sampai terjadinya e;ek C. C(1%%8%'C*012AL %*/9: /uatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara ;aktor.;aktor resiko dengan e;ek (outcome%, dengan pendekatan observasi dan pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (atau point time approach%( /ubjek penelitian diobservasi satu kali saja, dan pengukuran dilakukan terhadap status karakteristik atau variabel subjek pada suatu penelitian( "isal, mau meneliti apakah lansia yang merokok memiliki insidensi kanker kulit lebih tinggi dibandingkan non.perokok( /ecara struktur, desain studi cross.sectional mirip dengan cohort, tidak ada ;ollow.up, dan dapat digunakan untuk studi mengenai e;ek sebab akibat( Kelebihan mendeskripsikan prevalensi5;aktor resiko dapat menjadi bagian studi cohort5 experimental network o; causal links (E% maksudnya ada banyak hubungan sebab mungkinE Untuk cara penghitungan sampel nya, bisa dilihat di slide ya

9alam seleksi subjek e-posed dan une-posed +terpapar dan tidak terpapar suatu faktor resiko"$ subjek unexposed harus diambil dari sumber populasi yang sama 5 mirip dengan subjek exposed baik kelompok exposed maupun unexposed seharusnya tidak menderita penyakit yg diteliti, dan sama- susceptible terhadap perkembangan penyakit karakteristik baseline dari subjek exposed secara sistematis tidak beda dengan unexposed kecuali pada exposure ;aktor resiko yg diteliti in;ormasi yang sama tentang exposure dan status penyakit harus tersedia pada kelompok exposed dan unexposed

11 sekian dan semoga berman"aat. 2The worst sin toward our "ellow creatures is not to hate them, but to be indi""erent to them3 that4s the essence o" inhumanity.5% ! . Shaw *A%K 1( -( 3( 3( #(

&pa itu case control studyE &pa kelbihan dan kekurangannyaE &pa itu cohort studyE &pa kelbihan dan kekurangannyaE &pa itu cross.sectional studyE &pa kelbihan dan kekurangannyaE @elaskan klasi;ikasi biasL &pa itu matchingE $ost.matchingE &pa tujuannyaE

1*

HSC 2010

BLOK 3.1 RESEARCH

Tu"orial& S"eps in

esear!h

Sumber3 http311ebn.bmj.com16 http'55www(al>heimer http'55www(al>heimer.europe(org (8ypes o; Fesearch%6 http311www.crlsresearchguide.org1 (7ambridge 8indge and -atin School3 .asic Steps in research 'roccess 6 http311olinuris.library.cornell.ed (9 Steps in 8esearch 'roccess 6 http311www.researchmethod.org6 http311www.researchmethod.org .ismillahirrahmanirrahiim

0.

*ypes of (esearch
!erikut ini merupakan skema pembagian research'

!asic $urpose &pplied Fesearch 4nductive "ethods 6eductive


a. Basic Research
!asic research disebut juga "undamental research atau pure research( $enelitian ini bermaksud untuk menemukan kebenaran dasar atau prinsip.prinsip suatu hal( $enelitian ini bertujuan untuk me menambah ilmu pengetahuan agar menemukan ;akta ;akta. ;akta baru( 6engan kata lain, hasil penelitian dasar dalam pengetahuan te teoritis tidak memiliki kegunaan langsung atau nilai kepada manusia(

b. Applied Research
$enelitian ini bertujuan untuk mencari aplikasi baru dari pengetahuan ilmiah untuk pemecahan masalah, , seperti pengembangan sistem baru atau produk, perangkat baru, atau metode baru untuk memecahkan masalah( 6engan kata lain lain, penelitian terapan menghasilkan pengetahuan tentang penggunaan praktis bagi manusia(

c. Action Research
/ering disebut Upractitioner 8esearch5 dan merupakan bentuk re"leksi ari sebuah inestigasi dari minat seorang indi0idu.action research adalah investigasi dalam upaya pandangan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja organisasi( 6i bawah ini merupakan bagan dari action research'

d. Clinical rials
1linical trials adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk keselamatan dengan mengumpulkan data yang berguna yang dapat membantu untuk intervensi kesehatan seperti obat.obatan, terapi protokol, , perangkat, dan diagnostik( 1linical trials yang dipublikasikan merupakan yang sudah lolos uji oleh komisi etika penelitian kesehatan(

e. Epidemiological Research
$enelitian epidemiologi adalah metode dasar penelitian kesehatan masyarakat yang ber;okus pada penelitian pola ;aktor kesehatan, penyakit dan lainnya terkait di tingkat populasi( $eneliti epidemiologi bertanggung jawab untuk melakukan investigasi untuk ;okus pada desain desain, analisis statistik, dan pengumpulan data, data dokumentasi hasil dan penyampaian publikasi yang berkaitan dengan penyakit menular dan tidak menular( menular

HSC 2010 f. !ualitati"e Research

BLOK 3.1 RESEARCH

11

$enelitian kualitati; menggunakan metode yang membantu untuk membedakan kualitas subjek daripada kuantitas( Hokus utama dari penelitian kualitati; adalah untuk menyediakan mengapa dan bagaimana subjek bukan apa, kapan dan di mana( @adi, bisa ditarik kesimpulan, penelitian kualitati; lebih mendeskripsikan tentang suatu subjek5sampel yang diteliti( "etode kualitati; biasanya ber;okus pada pengembangan hipotesis(

g. !uantitati"e Research
$enelitian kuantitati; adalah jenis penelitian yang berkaitan dengan perhitungan perilaku, persepsi dan sikap( "etode kuantitati; merupakan penelitian yang lebih argumentati; daripada metode kualitati;, karena metode kuantitati; berurusan dengan standar ilmiah tradisional( $enelitian kuantitati; biasanya didasarkan pada data numerik dan data numerik biasanya mutlak( 6ata numerik ini akan membantu peneliti kuantitati; untuk melakukan investigasi objekti;(

6i bawah ini merupakan guidelines untuk menetapkan jenis penelitian(

00. %teps in (esearch


1( -( 3( 3( #( ,( 7( )( J( 1*( 8entukan 8opik penelitian, membuat5menyusun pertanyaan "encari5mendapatkan in;ormasli latar belakang topik Hormulasi hipotesa 8etapkan pilihan sumber $ilih alat yang akan digunakan Iunakan alat sesuai dengan yang ada pada proposal /usun settingnya untuk memilih sample dan menyusun data &nalisis data "enarik kesimpulan dan pelaporan 8ulis da;tar pustaka5 re;erensinya

1-

HSC 2010

BLOK 3.1 RESEARCH

000. (esearch 9esign and Methods


$rinsip.prinsip design penelitian umum' . (andomisasi mengambil atau memilih sampel secara andom5acak, baik tempatnya, kondisinya, dll . 6locking mengeliminasi variabel variabel yang dapat menjadikan hasil research menjadi bias( . 6alancing menetapkan variabel independen sesuai dengan jumlah subjek Untuk menentukan research design, ditentukan 3 pengklasi;ikasian research, yaitu

Kriteria
*ujuan

'-ploration research
"enemukan masalah, memberikan pemahaman atau pandangan yang luas tentang masalah

9escripti#e research
"enemukan masalah, memberikan pemahaman atau pandangan terhadap masalah, menggambarkan pro;il suatu masalah dan memberikan paparan5deskripsi yang jelas mengenai suatu hal 8erstruktur, ;ormal, jumlah sampel banyak, analisis data merupakan data kuantitati;

Causal research
"enentukan hubungan sebab akibat suatu masalah

Ciri8ciri

Felati; tidak terstruktur, ;leksibel, jumlah sampel yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, sehingga cenderung tidak representati;, analisis data cenderung kualitati; 6ata sekunder, diskusi grup ter;okus, pendapat ahli, wawancara mendalam !ersi;at tentative (secara garis besar dan sementara%

Metode

6ata primer, survey, observasi

8erstruktur, ;ormal, jumlah sampel banyak dan represntati;, analisis data merupakan data kuantitai;( 8erjadi manipulasi satu atau lebih variabel independen eksperimental

.asil

!erupa konklusi dan merupakan masukan untuk pengambilan keputusan

!erupa memberi kesimpulan untuk pengambilan keputusan

Untuk menentukan jenis desain apa yang akan digunakan, maka hal yang harus diperhatikan adalah' a( 7ecocokan antara desain dengan masalah dan tujuan riset . Eksplorasi # jika tujuan penelitian untuk memahami suatu masalah dan memperoleh pandangan yang mendalam mengenai suatu hal . Deskriptif#jika tujuan riset adalah untuk menggambarkan suatu masalah . Kausal#jika tujuan riset adalah untuk mengaji hubungan sebab akibat suatu masalah b( @enis data yang dikumpulkan . Eksplorasi$ menggunakan data sekunder dan bersi;at kualitati; . Deskriptif dan kausal$ memakai data primer dan bersi;at kuantitati; c( $enyedia in;ormasi5data penelitian . Eksplorasi$misalnya jik disediakan oleh beberapa orang ahli . Deskriptif dan kausal$jika penyedia jasa adalah para anggota karyawan d( 1ara pengumpulan data . Eksploratif%deskriptif$jika bertanya langsung pada sampel5subjek5partisipan . Kausal$ jika hanya mengamati dan mengobservasi hubungan sebab akibat dari para sampel

HSC 2010
e( . . .

BLOK 3.1 RESEARCH

13

1ara penyampaian pertanyaan Eksplorasi$ tidak terstruktur, sehingga dapat menggali pendapat yang mendalam dari para ahli Deskriptif' jika pertanyaan memakai kuisioner terstruktur Kausal$ jarang menggunakan pertanyaan ;( 8indakan setelah data terkumpul . Eksplorasi$ analisis kualitati; . Deskriptif dan kausal$ analisis kuantitati; 6i bawah ini merupakan berbagai bentuk pengelompokan desain penelitian menurut pendapat lain' %ellti) +!;<=" Mc >rath +!;?@" 1( 6esain untuk studi eksplorati; dan 1( cobaan dengan kontrol ;ormulati; -( /tudi -( 6esain untuk studi deskripti;, dan 3( /urvei 3( 6esain untuk studi menguji 3( 4nvestigasi, dan hipotesa kausal( #( $enelitian tindakan

1( -( 3( 3( #(

6arnes +!;<=" /tudi Usebelum.sesudahV dengan kelompok kontrol /tudi Usesudah sajaV dengan kelompok kontrol /tudi Usebelum.sesudahV dengan satu kelompok /tudi Usesudah sajaV tanpa kontrol $ercobaan ex post ;acto

1( -( 3( 3(

4ilson 9iers +!;?;" 6eskripti; Haktor yang berhubungan (relationship% Haktor yang berhubungan (asosiasi% 1ausal (pengaruh%

6ari 3 pembagian besar tersebut, ada jenis studi yang digunakan dalam research, yaitu

'-ploratory (esearch

Literary search terdiri dari dua poin, yaitu' . 8rade literature . 1onceptual literature, melihat aspek psikologis, sosial, individu, dan jurnal marketing untuk melihat adanya kepuasan sampel5subjek b. '-perience sur# ey "elakukan survei untuk dijadikan data yang akan dianalisis secara kualitati; c. 3ocus group . "embantu dalam pembuatan hipotesa . "embantu dalam mengin;ormasikan pada sampel dengan kuisioner pada ;ocus grup ini akan dilakukan pemilihan ketua dan anggotanya d. Analysis of selected cases @enis ini merupakan studi intensi; dari kasus yang terpilih(

a.

13

HSC 2010

BLOK 3.1 RESEARCH

9escripti#e (esearch

Longitudinal study True panel3 memastikan berapa banyak sampel yang bereaksi dengan rangsangan yang diberikan( :mnibus pane3 sampel utama telah terpilih, tetapi data yang dikumpulkan adalah data yang berbeda( Cross sectional sur#ey Simple sample Sur0eys3 studi variabel pada subjek yang diuji 1S, kemudian ditentukan atau dilihat apakah ada hubungan antara keduanya /elain ini, ada beberapa studi yang termasuk design research, yaitu' . 1ase, yaitu melaporkan data hanya dari satu sampel yang diuji . 1ase series, yaitu melaporkan beberapa data dari 1 sampel . 1ohort . 1ase control

a. . . b. .

Causal (esearch

a.

Lab and 3ield e-periments investigator5peneliti membuat keadaan dengan kondisi yang diinginkan kemudian memanipulasi beberapa variabel dengan tetap mengontrol yang lainnya( b. Lab '-periments melihat adanya e;ek dari suatu stimulus terhadap sampel yang diuji( "isalnya, jika diberi obat a sampel akan sembuh atau tidak, dsb( c. 3ield '-periments pada kasus ini subjek5sampel tidak sadar akan hal yang diberikan kepadanya, sehingga sampel akan menganggap bahwa e;ek yang terjadi padanya adalah hal yang alamiah, kemudian peneliti akan mengobservasi hal tsb( /elain ini, ada studi lain, seperti . *ime series satu atau lebih penghitungan diambil dari seluruh sampel yang diuji sebelum dan setelah pemberian treatment( $enghitungan diambil secara berkala, misalnya 1* kali sebelum atau sesudah adanya intervensi pada satu atau beberapa sampel . Cross o#er sampel diberikan - treatment( $engobatan satu merupakan pengobatan yang sungguhan, dan pengobatan - merupakan kontrol (biasanya pake placebo%( ;ek yang terjadi harus diamati(

You might also like