You are on page 1of 20

NEMATODA (WUCHERERIA BANCROFTI)

MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Parasitologi
PROGRAM STUDI DIII JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
2013-2014
Disusun Oleh:
Asri Kh!i!!"h
Er#" N$r!%s"#i
H"&i&"h A'ri!i"#i
N"&i!!"#is%" Ti"#i N( I(
Ti)" R"h"%$
P1*32011301+
P1*3201130,3
P1*3201130+*
P1*320113020
P1*3201130-2
1 B
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kami kelancaran dalam
menyusun makalah yang berjudul Nematoda (Wuchereria bancroti!" ini da#at
diselesaikan dengan te#at $aktu% &ami juga ingin menguca#kan terima kasih bagi
seluruh #ihak yang telah membantu dalam #embuatan makalah ini dan berbagai
sumber yang telah kami #akai sebagai data dan akta #ada makalah ini%
&ami mengakui bah$a kami adalah manusia yang mem#unyai keterbatasan
dalam berbagai hal% Oleh karena itu tidak ada hal yang da#at diselesaikan dengan
sangat sem#urna% 'egitu #ula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan% Tidak
semua hal da#at kami deskri#sikan dengan sem#urna dalam makalah ini% &ami
melakukannya semaksimal mungkin dengan kemam#uan yang kami miliki% Di mana
kami juga memiliki keterbatasan kemam#uan%
(aka dari itu kami bersedia menerima kritik dan saran% &ami akan menerima
semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang da#at mem#erbaiki
makalah kami di masa mendatang% Sehingga semoga makalah berikutnya dan da#at
diselesaikan dengan hasil yang lebih baik%
'andung) *+ A#ril *,-.
Penulis
i
DAFTAR ISI
&ATA P/N0ANTA1%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%i
DA2TA1 3S3%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%ii
'A' 3 P/NDA4565AN%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%-
-%- 6atar 'elakang%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%-
-%* 1umusan (asalah%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%*
-%7 Tujuan Penyusunan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%*
-%. (anaat Penyusunan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%7
'A' 33 T3N8A5AN T/O13%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%.
*%- Pengertian Nematoda%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%.
*%* (acam9macam Nematoda%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%:
'A' 333 P/('A4ASAN%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%;
7%- Pengertian Wuchereria 'ancroti%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%;
7%* (orologi dan siklus hidu# Wuchereria bancrofti%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%;
7%*%- (orologi%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%;
7%*%* Siklus 4idu#%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%<
7%7 /#idemiologi dari Wuchereria bancrofti%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%<
7%. Pengertian 2ilariasis%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%-,
7%: =ara #enularan #enyakit ilariasis%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%--
7%> =ara mendiagnosis #enyakit ilariasis bancroti%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%--
7%; =ara #engobatan dan #encegahan #enyakit ilariasis%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%-.
DA2TA1 P5STA&A%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%->
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Parasitologi adalah bidang ilmu yang sangat berhubungan dengan enomena9
enomena ketergantungan dari satu organisme terhada# yang lainnya% Parasitologi
adalah ilmu yang mem#elajari organisme yang hidu# untuk sementara atau meneta#
di dalam atau #ada #ermukaan organisme lain dengan maksud untuk mengambil
sebagian atau seluruh kebutuhan makanannya serta menda#at #erlindungan dari
organisme lain tersebut%
Organisme yang mengambil makanan serta menda#at #erlindungan dari
organisme lain tersebut #arasit (sites, artinya makanan parasit) artinya orang yang
ikut makan!) sedangkan organisme yang mengandung #arasit disebut hos#es atau tuan
rumah% 'iasanya organisme yang lebih besar meru#akan hos#es yang akan
memberikan #erlindungan serta makanan #ada organisme lainnya yang lebih kecil
yang disebut #arasit%
4ubungan timbal balik antara #arasit dengan hos#es yang berguna untuk
kelangsungan hidu# #arasit tersebut disebut #arasitisme% Da#at disim#ulkan bah$a
#arasitologi meru#akan suatu disi#lin ilmu yang meme#elajari #arasit) hos#es)
lingkungannya serta interaksi di antara kom#onen9kom#onen tersebut%
Salah satu contoh #arasite adalah nematode% Nematoda mem#unyai jumlah
s#esies yang terbesar diantara cacing9cacing yang hidu# sebagai #arasit% Nematoda
terdiri dari bebera#a s#esies) yang banyak ditemukan didaerah tro#is dan tersebar
diseluruh dunia% Seluruh s#esies cacing ini berbentuk silindrik (gilig!) memanjang
dan bilateral simetris%cacing9cacing ini berbeda9beda dalam habitat)siklus hidu#)dan
hubungan hos#es9habitat (host9#arasite relationshi#!%
W% bancroti meru#akan s#esies yang sangat terkenal di dunia) meski hanya
sedikit sekali mahasis$a kedokteran di dunia yang mem#elajari secara intensi mata
kuliah Parasitologi atau Tro#ical (edicine% Sekitar --: juta manusia terineksi #arasit
1
ini di daerah subtro#is dan tro#is) meli#uti Asia) Pasiik) Arika) Amerika Selatan)
serta &e#ulauan &aribia% S#esies dengan #eriodisitas sub#eriodik (ka#an saja terda#at
di darah te#i! ditemukan di &e#ulauan Pasiik dengan ?ektor Aedes s#%) sementara
sebagian besar lainnya memiliki #eriodisitas nokturnal dengan ?ektor =ule@ atigans
dan =ule@ cuenAuiasciatus di 3ndonesia% Bektor =ule@ juga biasanya ditemukan di
daerah9daerah urban) sedangkan ?ektor Aedes da#at ditemukan di daerah9daerah
rural%
'erdasarkan hal tersebut dalam makalah ini kami membahas tentang nematoda)
khususnya jenis Wuchereria bancrofti berkenaan dengan #enyakit ilariaris yang
timbul #ada manusia%
1.2 Rumuan Maala!
1. A#a itu nematodaC
2. A#a saja macam9macam dari nematoda
3. A#a itu $uchereria bancrotiC
4. 'agaimana morologi dan siklus hidu# dari cacing de$asa dan
mikroilaria Wuchereria bancrofti C
5. 'agaimana /#idemiologi dari Wuchereria bancrofti?
6. 'agaimana cara #enularan #enyakit ilariasisC
7. 'agaimana cara mendiangnosis #enyakit ilariasis bancrotiC
8. 'agaimana cara #engobatan dan #encegahan agar seseorang tidak
terineksi #enyakit ilariasisC
1." Tu#uan Pen$uunan
1. 5ntuk mengetahui lebih lanjut tentang nematoda%
2. 5ntuk mengetahui macam9macam dari nematoda%
3. 5ntuk mengetahui lebih lanjut tentang $uchereria bancroti%
4. 5ntuk mengetahui morologi dan siklus hidu# dari cacing de$asa dan
mikroilaria Wuchereria bancrofti%
5. 5ntuk mengetahui /#idemiologi dari Wuchereria bancrofti.
6. 5ntuk mengetahui cara #enularan #enyakit ilariasis%
7. 5ntuk mengetahui cara mendiangnosis #enyakit ilariasis bancroti%
8. 5ntuk mengetahui cara #engobatan dan #encegahan agar seseorang tidak
terineksi #enyakit ilariasis%
2
1.% Man&aat Pen$uunan
Dengan disusunnya makalah ini da#at memberikan gambaran lebih jelas
mengenai nematoda) khususnya jenis $uchereria bancroti berkenaan dengan
#enyakit yang disebabkannya%
3
BAB II
TIN'AUAN TE(RI
2(1 P.#/.r)i"# N.0")1"
Nematoda berasal dari kata nema: benang dan oidos : bentuk% Pada classis
nematoda) kutikulanya #olos atau bercicin9cincin) kebanyakan mem#unyai bulu9bulu
kaku) tidak bersilia% &utikula adalah modiikasi e#idermis ke arah su#ericial% Di
ba$ah e#idermis terda#at la#isan otot yang hanya terdiri atas serabut9serabut
longitudinal saja%
6umen #haryn@ dalam #enam#ang melintangnya berbentuk triradial% Oragan
e@cretoria tidak tersusun atas #rotone#hridia) teta#i terdiri atas: - atau * sel glanduler
atau canalis e@cretorius atau keduanya%
&ebanyakan bersiat gonochoristis% 0onade tunggal atau se#asang berbentuk
tubulerD saluran kelamin jantan bermuara #ada intestinum) sedang saluran betina
mem#unyai lubang muara keluar sendiri%
Nematoda dikenal dengan sebutan roundworms atau cacing gelang% =acing
ini sangat akti) ram#ing) biasanya kedua ujungnya runcing) dan mem#unyai mulut
dan anus) jadi mem#unyai saluran #encernaan yang lengka#% 1ongga tubuh
disebut pseudose!om. Dua diantaranya yang terkenal adalah "scaris !umbricoides)
cacing gelang #ada usus manusia dan #ntrobius $ermicu!aris) cacing kremi #ada anak
kecil%
Di antara semua aschelminthes) ilum nematoda mem#unyai anggota #aling
banyak) dikenal -,%,,, s#esies% Sebagian besar s#esies dari nematoda hidu# bebas)
baik di laut) air #ayau) air ta$ar dan tanahD dari daerah kutub yang dingin sam#ai
tro#isD di berbagai habitat se#erti #adang #asir dan laut dalam) serta sejumlah s#esies
yang hidu# #arasitik #ada tumbuh9tumbuhan dan he$an% 8adi #enyebarannya luas
sekali% Pada lum#ur laut #ernah dijum#ai . juta cacing nematoda #er mE) di tanah
#erairan -,, juta cacing jenis teres9terial #er mE) ikan sangat terkenal karena
4
banyaknya cacing yang mengineksi% 8enis #arasit juga cuku# banyak ) dan
menyerang tumbuhan dan he$an) sehingga aca# kali merugikan #etani dan #eternak%
2(2 M"2"0-0"2"0 N.0")1"
Nematoda usus
"scaris !umbricoides (cacing
gelangFcacing #erut!
%richocepha!us trichiura (cacing cemeti!
#nterobius $ermicu!aris (cacing kerermi! &ecator americanus (cacing tambang!
Nematoda jaringan atau darah
Wuchereria bancrofti Wuchereria ma!a'i
(ansone!!a ma!a'i "canthochei!onema perstan
)oa !oa
5
6
BAB III
PEMBAHASAN
3(1 P.#/.r)i"# W$2h.r.ri" B"#2r3)i
(eru#akan #arasit manusia dan menyebabkan ilariasis bankroti atau
$ukereriasis bankroti%#enyakit ini tergolong dalam ilariasis limatik)bersamaan
dengan #enyakit yang disebabkan oleh brugia malayi dan brugia timori% W%bancroi
tidak terda#at secara alami #ada he$an%
&lasiikasi
2ilum : Platyhelminthes
&elas : Nematoda
Subclass : Secernentea (Phasmidia!
Ordo : S#iruridia
Su#eramily : 2ilarioidea
2amily : 2ilariidae
0enus : Wuchereria
S#ecies : Wuchereria bancroti
3(2 Mr3!/i 1"# si4!$s hi1$' Wuchereria bancroti
".2.1 M)r&)l)g*
=acing de$asa berbentuk halus se#erti benang) mem#unyai kutikula halus) dan
ditemukan dalam kelenjar dan saluran lime% =acing jantan #anjangnya kira9kira .,
mm dan diameternya ,)-mm% =acing betina #anjangnya <,9-,,mm dan
diameternya ,)*.9,)7,mm% 0una melanjutkan siklus hidu#nya) cacing de$asa
betina menghasilkan mikroilaria bersarung% Panjang mikroilarianya berkisar dari
7
*.. sam#ai *+> Gm serta akti bergerak dalam darah dan lime% (ikroilarianya
bersarung dan inti badannya tidak sam#ai ujung ekor% Pulasan se#erti 0iemsa)
Wright) atau hemaktosilin Delaield telah digunakan untuk membantu membedakan
gambaran morologi dalam menentukan s#esies mikroilaria% (ikroilaria yang
di#ulas #anjangnya *.:97,, Gm dengan lebar ;9 < Gm) ruang #ada ke#ala (ce#halic
s#ace! yaitu #anjang H lebar) memiliki inti yang teratur) lekukan badan halus dengan
sarung ber$arna #ucat%
Pada banyak daerah di 3ndonesia) mikroilaria Wuchereria bancroftitermasuk
dalam ti#e #eriodik nokturna% &onsentrasi tertinggi mikroilaria dalam #eredaran
darah yaitu #ada malam hari umumnya diantara jam -, malam sam#ai jam *9. #agi%
".2.2 S*klu H*+u,
4os#es #elantara dari ilaria) yaitu nyamuk menda#atkan ineksi dengan
menelan mikroilaria dalam darah yang diisa#nya% (ula9mula #arasit ini memendek)
bentuknya menyeru#ai sosis dan disebut lar?a stadium 3 (6-! dalam $aktu 7 hari%
Dalam $aktu kurang lebih seminggu lar?a ini bertukar kulit tumbuh menjadi lebih
gemuk dan #anjang yang disebut lar?a stadium 33 (6*!% Pada hari ke -,9-.
selanjutnya lar?a ini bertukar kulit sekali lagi tumbuh makin #anjang dan lebih kurus)
disebut lar?a stadium 333 (67! yang meru#akan bentuk inekti dan da#at dijum#ai di
dalam selubung #robosis nyamuk% 6ar?a bermigrasi ke labela nyamuk dan masuk ke
dalam kulit hos#es deiniti?e melalui luka tusukan ketika sedang mengisa# darah%
Dalam tubuh hos#es deiniti?e (manusia!) lar?a 67 menembus la#isan dermis
menuju saluran lime dan berkembang menjadi lar?a 6. dalam $aktu +9-. hari
setelah ineksi% 6ar?a 6. kemudian berkembang menjadi cacing de$asa di dalam
kelenjar lime dan melakukan ko#ulasi % (ikroilaria akan dile#askan oleh cacing
betina yang gra?id dan da#at dideteksi di sirkulasi #erier dalam < sam#ai -* bulan
setelah ineksi% Dari saluran lime) mikroilaria memasuki sistem ?ena lalu ke ka#iler
#aru dan akhirnya memasuki sistem sirkulasi #erier%
8
3(3 E'i1.0i!/i 1"ri Wuchereria bancroti
Secara e#idemiologis) da#at dikatakan bah$a ilariasis melibatkan banyak
aktor yang sangat kom#leks yaitu cacing ilaria Wuchereria bancroftisebagai agen
#enyakit) manusia sebagai hos#es deiniti dan nyamuk de$asa sebagai ?ektor serta
aktor lingkungan isik) biologik) sosial ekonomi dan #erilaku masyarakat%
Sebagian besar yang terjangkit ilariasis ialah remaja dan de$asa % 4al ini
disebabkan karena kebiasaan dan akti?itas keseharian mereka yang cenderung
mendukung terkena ilariasis) yaitu aktiitas #ada malam hari dengan berbagai
kegiatan tan#a memakai alat #elindung diri dari gigitan nyamuk sebagai ?ektor
ilariasis% Perlindungan diri da#at dilakukan dengan menggunakan jaket) celana
#anjang) obat nyamuk atau alat #roteksi lainnya%
Terjadinya ineksi ilariasis #ada seseorang) sangat ditentukan oleh #eluang
seseorang untuk mengalami kontak (#ema#aran! dengan ?ektor ilariasis% Namun hal
ini juga berkaitan dengan :
15 U0$r
5mur sangat berhubungan dengan tingkat keter#a#aran) risiko dan siat resistensi
terhada# suatu #enyakit% Semakin tua umur seseorang maka semakin banyak
keter#a#aran yang ditemui dan semakin besar risiko terkena suatu #enyakit% Selain itu
semakin tua seseorang) maka resistensi terhada# suatu #enyakit semakin menurun%
25 J.#is 4.!"0i#
Tingginya kejadian ilariasis #ada laki9laki berkaitan dengan kebiasaan atau
#ekerjaan rutin yang dilakukan) oleh karena laki9laki meru#akan tulang #unggung
keluarga dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari9hari) sehingga memungkinkan
keter#a#aran yang tinggi dan kontak yang sering dengan ?ektor #enular ilariasis
dibandingkan $anita%
35 P.4.r6""#
Peluang tingginya seseorang terineksi ilariasis yaitu seseorang yang bekerja
didaerah #ersa$ahan) #erhutanan dan tem#at9tem#at yang meru#akan habitat
nyamuk) se#erti #etani) #emburu) #encari rotan dan hasil hutan lainnya%
9
45 P.#/.)"h$"#
(asyarakat yang memiliki #engetahuan yang baik mengenai ilariasis) tentu akan
lebih $as#ada terhada# risiko terkena ilariasis #ada saat melakukan kegiatan atau
akti?itas malam diluar mau#un di dalam rumah terhada# gigitan nyamuk ?ektor
ilariasis%
,5 K#1isi !i#/4$#/"# 3isi47 &i!/is 0"$'$# ssi"!
Pengaruh aktor lingkungan baik isik) biologi dan sosial sangat ber#eran
terhada# distribusi dan rekuensi #enyakit ilariasis% Adanya iklim dan kondisi
geograis yang baik da#at membentuk habitat yang ideal) terlebih lagi #otensi daerah
endemis ilariasis adalah daerah #ertanian sehingga mendukung terbentuknya tem#at9
tem#at #erindukan ?ektor sebagai sumber #enular% Selain itu juga disebabkan kondisi
ekonomi keluarga yang kurang mam#u sehingga tidak mam#u untuk membeli obat
#encegah nyamuk%
85 P.ri!"4$ 0"s%"r"4")
Perilaku masyarakat se#erti sering keluar rumah #ada malam hari tan#a
menggunakan alat #elindung diri) da#at mem#erbesar #eluang untuk tertular
ilariasis%
3(4 P.#/.r)i"# 9i!"ri"sis
2ilariasis bancroti adalah #enyakit yang mengenai kelenjar dan saluran lime
yang disebabkan oleh #arasit golongan nematoda yaitu Wuchereria bancrofti%
Penularan #enyakit ilariasis bancroti da#at terjadi melalui gigitan nyamuk *u!e+
,uin,uefasciatus, "nophe!es dan "edes yang meru#akan hos#es #elantaranya %
Patologi dan gejala klinis ilariasis bancroti da#at beru#a limadenitis dan limangitis
retrograd #ada stadium akut) hidrokel) kilurian) dan 6imedema (ele#hantiasis! yang
mengenai seluruh kaki atau lengan) skrotum) ?agina dan #ayudara #ada stadium
kronis% Sebagian besar yang terjangkit ilariasis ini ialah remaja dan de$asa % 4al ini
disebabkan karena kebiasaan dan akti?itas keseharian mereka yang cenderung
mendukung terkena ilariasis) yaitu aktiitas #ada malam hari dengan berbagai
10
kegiatan tan#a memakai alat #elindung diri dari gigitan nyamuk sebagai ?ektor
ilariasis%
3(, :"r" '.#$!"r"# '.#%"4i) 3i!"ri"sis
Wuchereria bancrofti tersebar di daerah yang beriklim tro#is) umumnya daerah
dataran rendah) terutama #edesaan) #antai) #edalaman) #ersa$ahan) ra$a9ra$a) dan
hutan% Secara umum ilariasis bancroti tersebar di Sumatra) 8a$a) &alimantan)
Sula$esi) Nusa Tenggara) (aluku dan 3rian 8aya% Wuchereria bancrofti dibedakan
menjadi * ti#e) yaitu ti#e #edesaan (ti#e rural! dan ti#e #erkotaan (ti#e urban!
berdasarkan ?ektor yang menularkan% Wuchereria bancroftiti#e #edesaan ditularkan
terutama oleh nyamuk "nophe!es dan "edes ) sedangkan ti#e #erkotaan ditularkan
terutama oleh nyamuk *u!e+ ,uin,uefasciatus
3(8 :"r" 0.#1i"/#sis '.#%"4i) 3i!"ri"sis &"#2r3)i
Sekarang ini telah terda#at bebera#a teknik diagnosis yang dikembangkan dan
digunakan secara rutin untuk diagnosis ilariasis bancroti% 5mumnya diagnosis
diarahkan #ada identiikasi mikroilaria atau antigen antibodi yang bersirkulasi dalam
darah) karena sulitnya menemukan cacing de$asa% 'ebera#a diagnosis yang
digunakan untuk identiikasi ilariasis bancroti diantaranya adalah :
A( P.0.ri4s""# M"4rs4'is
Dengan melihat dari gejala klinis yang disebabkan oleh cacing
de$asaWuchereria bancrofi% Salah satu gejala klinisnya beru#a ele#hantiasis yang
da#at mengenai seluruh lengan) #angkal #aha sam#ai mata kaki serta da#at
menyerang system kelamin) #ayudara dan ?ul?a%
B( P.0.ri4s""# 0i4rs4'is
Pemeriksaan mikrosko#ik dilakukan dengan tujuan untuk menemukan
mikroilaria) cacing de$asa atau#un untuk mendeteksi adanya antigen danFatau
antibodi #ada kasus occult ilariasis. 'ebera#a #emeriksaan mikrosko#is yang
digunakan untuk identiikasi ilariasis bancroti yaitu:
11
15 P.0.ri4s""# 0i4r3i!"ri" 1"!"0 1"r"h
Pemeriksaan sediaan darah adalah #emeriksaan yang #aling sering digunakan
dalam mendiagnosa ineksi ilariasis bancroti% Pemeriksaan sediaan darah ini
dilakukan untuk menemukan mikroilaria dalam darah% Namun #emeriksaan ini
memiliki kelemahan) yaitu hanya da#at dilakukan #ada malam hari (**%,, I ,*%,,!)
yang disebabkan mikroilaria bancroti memiliki #eriodisitas nokturna% Terda#at
bebera#a metode sediaan darah yang digunakan) diantaranya adalah :
S.1i""# H"'$s D"r"h T.&"!
Jaitu darah ka#iler diteteskan #ada bagian tengah kaca obyek) kemudian darah
disebarkan hingga menjadi sediaan darah berdiameter *@7 cm serta biarkan kering
diudara% 6alu darah dihemolisis dan dibiarkan mengering % Setelah kering darah di
iksasi dan di$arnai dengan #e$arnaan 0iemsa lalu di#eriksa diba$ah mikrosko#
dengan #embesaran .,@% &euntungan #ada #emeriksaan sediaan ha#usan tebal) kita
da#at mengetahui morologi) serta s#esies mikroilaria%
S.1i""# H"'$s S./"r
Jaitu darah ka#iler diteteskan #ada bagian tengah kaca obyek) lalu ditambahkan
- tetes Na=l dan dihomogenkan% Sediaan kemudian ditutu# dengan deckglass dan
di#eriksa diba$ah mikrosko# dengan lensa objekti -, kali dan ., kali untuk
mengetahui s#esiesnya% Adanya mikroilaria ditandai dengan #ergerakan ce#at
diantara sel darah merah% &euntungan dari ha#usan segar ini da#at diketahui s#esies
dan #atogenitasnya% Patogenitasnya da#at diketahui dengan H tebal : >9< Gm (kira9
kira sama dengan diameter sel darah merah ! dan #anjangnya : *:,97,, Gm (setengah
la#ang #andang!
9i!)r"si 0.0&r"#
Jaitu - m6 darah diilter dengan menggunakan membran yang mem#unyai #ori
dengan ukuran : Gm% 2ilter diletakkan diatas kaca obyek kemudian diiksasi dengan
methanol selama - menit lalu di$arnai dengan #e$arnaan 0iemsa selama -: menit%
12
Pemeriksaan dilakukan diba$ah mikrosko# -,,@ dan dihitung jumlah
mikroilarianya%
T"&$#/ K"'i!.r
Jaitu tabung ka#iler diisi dengan darah sitrat sebanyak K tabung) lalu salah satu
ujung tabung ka#iler ditutu#% Tabung di#usingkan dengan sentrius mikrohematokrit
selama * menit% Tabung ka#iler dilekatkan diatas kaca obyek dengan menggunakan
seloti#) kemudian di#eriksa diba$ah mikrosko# #ada garis #emisah antara sel darah
merah dan #lasma menggunakan lensa objekti -,@% (ikroilaria yang bergerak akan
nam#ak di dasar kolom #lasma) te#at diba$ah la#isan sel darah #utih%
D"r"h ;.#"
Jaitu darah sitrat sebanyak . m6 dicam#urkan ke dalam -, m6 larutan
2ormaldehida *L lalu dihomogenkan% Darah disentrius selama : menit lalu
su#ernatannya dibuang% - tetes enda#an ditem#atkan #ada kaca obyek dan disebarkan
hingga menjadi ha#usan ti#is lalu biarkan hingga kering% 2iksasi dengan etanol dan
di$arnai dengan #e$arnaan 0iemsa lalu di#eriksa diba$ah mikrosko# dengan
#embesaran .,@%
:"r" Pr<4"si
Jaitu #asien diberikan minum -,, mg tablet dietilkarbamaMin) ditunggu 7, 9 >,
menit) kemudian dilakukan #emeriksaan darah te#i% Tujuan adalah agar da#at
melakukan #engambilan darah #ada siang hari% Tes ini digunakan untuk merangsang
mikroilaria keluar ke dalam darah% =ara Pro?okasi ini memiliki keuntungan) yaitu
da#at dilakukan #emeriksaan #ada siang hari% &erugiannya yaitu da#at menyebabkan
#erubahan dan kekeliruan #eriodisitas #ada mikroilaria
T.4#i4 K#))
Jaitu darah sebanyak - m6 dicam#urkan dengan -, m6 larutan 2ormalidehida
*L dalam tabung #emusing) kemudian dihomogenkan% 6alu disentriuge selama :
menit dengan kece#atan -%:,, I *%,,, r#m% Su#ernatannya dibuang) - tetes enda#an
ditem#atkan #ada kaca obyek dan di#eriksa langsung sebagai #re#arat basah
13
diba$ah mikrosko# atau di$arnai dengan #e$arnaan 0iemsa untuk mendeteksi
mikroilaria
D.).4si '"r"si) 1.#/"# P!%0.r"s. :h"i# R."2)i# (P:R5
Tehnik ini digunakan untuk mendeteksi DNA Wuchereria bancrofti% P=1
mem#unyai sensiti?itas yang tinggi yang da#at mendeteksi ineksi #aten #ada semua
indi?idu yang terineksi) termasuk indi?idu dengan ineksi tersembunyi
(amikroilaremia atau indi?idu dengan antigen N!% &ekurangannya adalah di#erlukan
#enanganan yang sangat hati9hati untuk mencegah kontaminasi s#esimen dan hasil
#ositi #alsu% Di#erlukan juga tenaga dan laboratorium khusus selain biaya yang
mahal%
25 P.0.ri4s""# $#)$4 0.#.0$4"# 2"2i#/ 1.="s"
Jaitu menggunakan 5S0 #ada skrotum dan kelenjar inguinal #asien) dan akan
tam#ak gambaran cacing yang bergerak9gerak (ilarial dancing $orm!% Pemeriksaan
ini berguna terutama untuk e?aluasi hasil #engobatan%
Selain dengan #emeriksaan tersebut da#at juga dilakukan dengan Oeno
Diagnosis yaitu nyamuk yang steril digigitkan #ada orang yang diduga menderita
ilariasis bancroti) kemudian dilakukan #embedahan atau nyamuk9nyamuk tersebut
dilumatkan untuk mencari mikroilaria atau lar?a%
3(* :"r" '.#/&")"# 1"# '.#2./"h"# '.#%"4i) 3i!"ri"sis(
!encegahan
a% Pemakaian alat #elindung diri) yaitu dengan menggunakan jaket) celana
#anjang) obat nyamuk atau alat #roteksi lainnya saat melakukan aktiitas #ada
malam hari%
b% (enutu# ?entilasi rumah dengan kasa nyamuk untuk melindungi diri terhada#
gigitan nyamuk sehingga terhindar dari risiko tertular ilariasis%
c% Penggunaan kelambu #ada saat tidur) dengan tujuan untuk #roteksi diri dari
risiko tertular ilariasis%
14
d% (elakukan tindakan #emutusan rantai #enularan kegiatan insektisida dan
lar?asida%
e% Dilakukan #enyuluhan ke#ada masyarakat dengan tujuan agar #engetahuan
masyarakat tentang ilariasis meningkat sehingga masyarakat mau
#er#artisi#asi dalam kegiatan #engobatan masal
% (embersihkan #ekarangan dan lingkungan disekitar rumah (encegah
berkembangnya nyamuk sebagai ?ektor dari ilariasis) dengan cara menguras
#enam#ungan air yang menjadi tem#at berkembangnya nyamuk%
g% Dilakukkan #engobatan missal #ada daerah yang endemic ilariasis
Dengan malakukan hal9hal tersebut maka kita telah berusaha merungangi risiko
terjangkitnya #enyakit ilariasis mau#un #enyakit lain yang juga bisa ditularkan oleh
nyamuk%
!engobatan
a% Pengobatan (asal
Dilakukan di daerah endemis (m rate P -L! dengan menggunakan obat Diethyl
=arbamaMine =itrate (D/=! dikombilansikan dengan AlbendaMole sekali
setahun selama : tahun berturut9turut% 5ntuk mencegah reaksi #engobatan
se#erti demam atau #using da#at diberikan Pracetamol%
Pengobatan massal diikuti oleh seluruh #enduduk yang berusia * tahun ke atas)
yang ditunda selain usia Q * tahun) $anita hamil) ibu menyusui dan mereka
yang menderita #enyakit berat%
b% Pengobatan Selekti
Dilakukan ke#ada orang yang mengida# mikroilaria serta anggota keluarga
yang tinggal serumah dan berdekatan dengan #enderita di daerah dengan hasil
sur?ey mikroilaria R -L (non endemis!%
c% Pengobatan 3ndi?idual (#enderita kronis!
Semua kasus klinis diberikan obat D/= -,, mg) 7@ sehari selama -, hari
sebagai #engobatan indi?idual serta dilakukan #era$atan terhada# bagian organ
tubuh yang bengkak%
15
DAFTAR PUSTAKA
'anudi% *,,+% -urna! .ene!itian /ea!th 0nformation) Politeknik &esehatan
&endari: kendari
De#artemen &esehatan 13. -+<<% .etun1u2 .e!a2sanaan .emberantasan .en'a2it
3a2i 4a1ah di .us2esmas%
htt#:FF$$$%kalbe%co%idFilesFcdkFilesF--DiagnosisdanPengobatan2ilariasis%#dF--SDi
agnosisdanPengobatan2ilariasis%#d
Onggo$aluyo) 8angkung Samidjo% *,,-% .arasito!o5i (edi2 0 6/e!minto!o5i7% /0=:
8akarta%
.e!atihan 5uru 8("3 se90ndonesia) De#artemen &esehatan 1e#ublik 3ndonesia:
Surabaya
Prasetyo 4eru)-++>% .en5antar .ra2ti2um /e!minto!o5i 3edo2teran)Airlangga
5ni?ersity Press: Surabaya
Santoso% *,,<) :u!etin .ene!itian 3esehatan $o!.36 no.2) 'adan Penelitian dan
Pengembangan &esehatan 1e#ublik 3ndonesia: 8akarta
Soejoto dkk) -+<+% .enuntun .ra2ti2um .arasito!o5i (edi2) De#artemen &esehatan
1e#ublik 3ndonesia: Surabaya
16

You might also like