Professional Documents
Culture Documents
OLEH
RAHMAT FADILLAH
090502236
ABSTRACT
THE INFLUENCE SATISFACTION AND PRODUCT KNOWLEDGE ON THE
DECISION TO REPURCHASE GADGET APPLE BY STUDENT
MANAGEMENT OF FACULTY OF ECONOMIC
UNIVERSITY OF SUMATERA UTARA
The aim of this research was to indentify and to analyze the influence of
Satisfaction and Product Knowlegde on the Decision To Repurchase Gadget Apple
By Student Management Of Faculty Of Economic University Of Sumatera Utara. The
population in this research was All Students Management Of Faculty Of Economic
University Of Sumatera Utara Using Apple. The sampling method was accidental
sampling, that is anyone by chance encountered by researches and have the
appropriate criteria to be sampled. The sample criteria in this research was the
Student Management Of Faculty Of Economic University Of Sumatera Utara as
much as 100 employees. Hypotesis testing used multiple linear regression analysis
method.
The result of this riset showed that there was the positive and significance
influence Satisfaction and Product Knowledge on the Decision To Repurchase
Gadget Apple By Student Management Of Faculty Of Economic University Of
Sumatera Utara. On simultaneous test (F-test), it was discovered that both of
Satisfaction and Product Knowledge variables influence positively and significance
on the Decision To Repurchase. On parsial testing (t-test) it was found that
Satisfaction Variable had the most dominan influence on the Decision To
Repurchase. Trought adjusted determination coefficient testing (Adjusted R Square) it
was acquired the value of 0,196 which means 19,6% on the Decision To Repurchase
has dependent variable could be explained by Satisfaction and Product Knowledge
has independent variable. While the rest 80,4% could be explained by other which
were not studied in this research such as quality of product, loyalty and brand equity.
Keywords : Satisfaction, Product Knowledge, Decision to Repurchase
ABSTRAK
PENGARUH KEPUASAN DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG GADGET APPLE PADA
MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS
EKONOMI USU MEDAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh
Kepuasan Dan Pengetahuan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Gadget
Apple Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan
yang menggunakan Apple. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode
accidental sampling, yaitu yaitu siapa saja yang secara kebetulan ditemui oleh
peneliti dan memiliki kriteria yang sesuai maka akan dijadikan sebagai sampel.
Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Manajemen Fakultas
Ekonomi USU Medan yang menggunakan Apple sebanyak 100 orang. Pengujian
Hipotesis dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Kepuasan dan variabel
Pengetahuan Produk berpengaruh positif dan siginifikan terhadap Keputusan
Pembelian Ulang. Pada pengujian serempak (Uji F) diketahui bahwa variabel
Kepuasan dan Pengetahuan Produk secara bersama-sama berpengaruh positif dan
siginifikan terhadap Keputusan Pembelian Ulang. Pada pengujian secara parsial (Uji
t) diketahui bahwa variabel Kepuasan lebih dominan terhadap Keputusan Pembelian
Ulang. Melalui pengujian koefisien determinasi (Adjusted R square) diperoleh nilai
sebesar 0,196 berarti 19,6% Keputusan Pembelian Ulang sebagai variabel terikat
dapat dijelaskan oleh Kepuasan dan Pengetahuan Produk sebagai variabel bebas.
Sedangkan sisanya 80,4% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
oleh penelitian ini seperti kualitas produk, loyalitas dan ekuitas merek.
Kata Kunci : Kepuasan, Pengetahuan Produk dan Keputusan Pembelian Ulang.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...............................................................................................................
ABSTRACT ..............................................................................................................
ii
iii
vii
viii
ix
10
10
10
12
12
13
15
15
16
17
18
19
23
24
25
25
25
25
26
28
28
30
31
31
32
34
40
40
40
42
47
48
50
53
53
56
58
60
60
62
64
65
65
70
70
5.2 Saran.....................................................................................................
70
72
LAMPIRAN .............................................................................................................
75
10
DAFTAR TABEL
No. Tabel
Judul
Halaman
2.1
17
3.1
27
3.2
28
3.3
32
3.4
33
3.5
Uji Reabilitas...........................................................................................
34
3.6
35
4.1
48
4.2
49
4.3
50
4.4
51
4.5
52
4.6
56
4.7
58
4.8
59
4.9
61
4.10
63
4.11
64
11
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar
Judul
Halaman
2.1
23
4.1
Iphone 3G ..........................................................................................
43
4.2
44
4.3
Iphone 4 .............................................................................................
45
4.4
Iphone 4S ...........................................................................................
46
4.5
Iphone 5 .............................................................................................
47
4.6
54
4.7
55
4.8
57
12
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran
Judul
Halaman
1.
75
2.
77
3.
78
4.
80
5.
83
6.
87
7.
89
13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di zaman yang semakin modern ini, bentuk-bentuk komunikasi seringkali
diwakilkan dengan menggunakan beragam teknologi. Dengan ini, maka muncul pula
cara-cara baru untuk berkomunikasi. Mulai dari fasilitas telepon, pesan pendek, atau
komunikasi melalui telepon selular, sampai yang terakhir adalah penggunaan internet
sebagai suatu media komunikasi.
Komunikasi dapat digunakan untuk membangun hubungan dengan orang lain.
Keinginan untuk bersosialisasi dengan sesama serta keinginan untuk mempengaruhi
orang lain dengan kejadian yang dialaminya. Semua keinginan tersebut dapat
dipenuhi dengan cara berkomunikasi dengan sesama.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:181), keputusan pembelian (purchase
decision) konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa
berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap
orang lain, dan faktor kedua adalah faktor situsional yang tidak diharapkan.
Kepuasan pelanggan bergantung pada perkiraan kinerja produk dalam
memberikan nilai, relatif terhadap harapan pembeli. Pelanggan yang merasa puas
akan kembali membeli, dan mereka akan memberi tahu yang lain tentang pengalaman
baik mereka dengan produk tersebut. Kuncinya adalah menyesuaikan harapan
14
15
Iphone merupakan salah satu produk ciptaan dari Apple yang sangat
menggemparkan dunia saat kemunculannya pertama kali di tahun 2007. Iphone
menjadi ponsel yang kini banyak digunakan oleh masyarakat luas karena fitur
aplikasi
yang
Perkembangan
memudahkan
Iphone
berkomunikasi
menunjukkan
bahwa
dan
saat
mendapatkan
ini,
informasi.
komunikasi
dengan
menggunakan media aplikasi yang terdapat di dalam Iphone sudah mulai merebak
dan menunjukkan persaingan yang cukup ketat antar para penyedianya. Iphone bukan
lagi media yang biasa, namun sudah menjadi salah satu media yang menjadi
kebutuhan pokok di berbagai kalangan , begitupun dengan kalangan mahasiswa yang
menjadikan mereka lebih mudah dalam berkomnikasi dengan satu sama lain dan
mendapatkan informasi.
Dalam penelitian ini, banyaknya pengguna Iphone dikalangan Mahasiswa
serta dampak yang ditimbulkan dalam penggunaan smartphone ini merupakan
permasalahan yang akan dibahas. Disini dapat diketahui bahwa ternyata Iphone
cukup memberikan dampak yang positif bagi kalangan penggunanya meskipun
persaingan yang ketat dari android, blackberry, dan windows mobile. Iphone masih
menikmati pangsa pasar yang signifikan dan meningkatkan minat. Fitur-fitur atau
aplikasi yang ada dalam Iphone sangat menunjang kebutuhan komunikasi dan juga
dapat menjadi saran untuk menambah informasi dalam berbagai kegiatan yang
membutuhkan akses internet.
Berdasarkan hasil pra survei yang telah dilakukan pada Mahasiswa
Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan, alasan saya memilih Mahasiswa
16
17
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
1.4
Manfaat Penelitian
1. Mahasiswa Manajemen USU
Hasil penelitian ini dapat menjadikan masukan dan pedoman yang dapat
dijadikan sebagai acuan informasi dan mengembangkan wawasan untuk
mengukur sejauh mana kepuasan dan pengetahuan produk terhadap keputusan
pembelian.
18
19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Uraian Teoritis
20
2. Kualitas pelayanan
Terutama untuk industri jasa, pelanggan akan merasa puas bila mereka
mendapatkan pelayanan yang baik sesuai dengan yang diharapkan.
3.
Faktor emosional
Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain
akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang
cenderung memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang
diperoleh bukan karena kualitas produk jasa tetapi nilai sosial atau self-esteem
yang membuat pelanggan menjadi puas terhadap merek tertentu.
4.
Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang
relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi terhadap pelanggan.
5.
21
1.
2.
Ghost Shopping
Memperkerjakan beberapa orang untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan
atau pembeli potensial produk perusahaan dan pesaing. Kemudian mereka
melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan atau kelemahan produk
perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian
produk-produk tersebut. Selain itu para ghost shopper juga dapat mengamati cara
perusahaan dan pesaingnya melayani permintaan pelanggan.
3.
4.
2.2
Pengetahuan Konsumen
23
Menurut Peter & Olson dalam Sumarwan (2003:122), juga membagi tiga
jenis pengetahuan produk antara lain :
a. Pengetahuan tentang karakterisktik atau atribut produk
Atribut suatu produk dibagi menjadi atribut fisik dan atribut abstrak. Atribut
fisik menggambarkan ciri-ciri fisik suatu produk, misalnya ukuran dari
telepon genggam. Sedangkan atribut abstrak menggambarkan karakteristik
subjektif dari suatu produk berdasarkan persepsi konsumen.
b. Pengetahuan tentang manfaat produk
Konsumen akan merasakan dua jenis manfaat setelah mengkonsumsi suatu
produk yaitu manfaat fungsional (manfaat yang dirasakan konsumen secara
psikologis) dan manfaat psikososial (yang menyangkut aspek psikologis
seperti perasaan, emosi, dan suasana hati).
c. Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan produk bagi konsumen
Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan oleh suatu produk juga tentu
akan mempengaruhi keputusan pembelian.
2.
Pengetahuan pembelian
Pengetahuan pembelian terdiri atas pengetahuan tentang toko, lokasi produk di
dalam toko tersebut, dan penempatan produk di dalam toko. Keputusan
konsumen mengenai tempat pembelian produk akan sangat ditentukan oleh
pengetahuannya.
3. Pengetahuan pemakaian
24
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen jika produk tersebut
telah digunakan. Agar produk tersebut memberikan manfaat maksimal, maka
konsumen harus mampu menggunakan produk tersebut dengan benar. Kesalahan
dalam penggunaan akan menyebabkan produk tidak berfungsi dengan baik. Oleh
karena itu, produsen berkewajiban memberikan informasi yang cukup karena
pengetahuan pemakaian sangat penting bagi konsumen.
b) Produk Generik, yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang
paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi).
25
c)
Produk Harapan, yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut
dan kondisinya secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli.
d) Produk Pelengkap, yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi
berbagai manfaat atau layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan
dan bisa dibedakan dengan produk pesaing.
e) Produk Potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin
dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang.
2.2.2.3 Klasifikasi Produk
Klasifikasi produk bisa dilakukan atas berbagai macam sudut pandang.
Berdasarkan berwujud tidaknya, produk dapat diklasifikasikan kedalam dua
kelompok utama, yaitu: barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa
dilihat, diraba/disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan dan perlakuan fisik
lainnya, dan jasa merupakan produk yang tidak berwujud. Ditinjau dari aspek daya
tahannya terhadap dua macam barang, yaitu barang tidak tahan lama, dan barang
tahan lama. Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk
dijual.
a. Klasifikasi Barang Konsumen
Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen
akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis.
Menurut Berkowitz, et al dalam Tjiptono (2002:99), barang konsumen dapat
diklasifikasikan menjadi empat jenis yaitu:
26
1) Convinience Goods
Convinience goods merupakan barang pada umumnya memiliki frekuensi
pembelian tinggi/sering dibeli, dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya
memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan
pembelian.
2) Shopping Goods
Shopping goods adalah barang-barang yang dalam proses pemilihan dan
pembelian dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang
tersedia.
3) Specialty Goods
Specialty goods adalah barang-barang yang memiliki karakteristik atau identitas
merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha
khusus untuk membelinya.
4) Unsought Goods
Unsought goods merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau
kalaupun sudah diketahui, tetap pada umumnya belum terpikir untuk
membelinya.
b. Klasifikasi Barang Industri
Barang industri adalah barang-barang yang dikonsumsi oleh industriawan
(konsumen antara atau konsumen bisnis) untuk keperluan selain dikonsumsi
langsung, yaitu untuk diubah atau untuk dijual kembali.
27
Keputusan Pembelian
Menurut
Pengenalan kebutuhan
Tahap pertama proses keputusan pembeli, di mana konsumen menyadari suatu
masalah atau kebutuhan.
2.
Pencarian Informasi
Tahap proses keputusan pembeli di mana konsumen mengambil tindakan
selanjutnya setelah pembelian berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan mereka.
3.
Evaluasi Alternatif
Tahap proses keputusan pembeli di mana konsumen menggunakan informasi
untuk mengevaluasi merek alternative dalam sekelompok pilihan.
4.
Keputusan Pembelian
Membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat
pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan
faktor kedua adalah faktor situsional yang tidak diharapkan.
5.
Perilaku Pascapembelian
Tahap proses keputusan pembeli di mana konsumen mengambil tindakan
selanjutnya setelah pembelian berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan mereka.
peserta pembelian dan pertimbangan pembeli yang lebih banyak. Tabel 2.1 akan
menunjukkan empat tipe perilaku pembelian.
Tabel 2.1
Empat Tipe Perilaku Pembelian
Keterlibatan tinggi
Keterlibatan rendah
Banyak perbedaan
antar merek
Perilaku pembelian
kompleks
Perilaku pembelian
yang mencari
keberagaman
Perilaku pembelian
pengurangan
disonansi
Perilaku pembelian
kebiasaan
Sedikit perbedaan
antar merek
Sumber : Kotler dan Armstrong (2008:177).
1.
2.
30
jarang dilakukan, atau berisiko, tetapi hanya melihat sedikit perbedaan antar
merek.
3.
4.
2.4
31
2.5
Penelitian Terdahulu
Penggalian dari wacana penelitian terdahulu dilakukan sebagai upaya
32
Surabaya). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara kepuasan konsumen dengan kesetiaan merek, dengan demikian hasil
penelitian mendukung konsep teori tentang kesetiaan merek. terlihat dari angka
signifikan F = 34,704 atau p = 0,000 artinya kemampuan variabel kepuasan mampu
menjelaskan variabel kesetiaan merek dari dalam model untuk Restoran The Prime
Steak & Ribs sudah baik yang dapat nampak dari nilai koefisien determinasi R2 =
52,03%, artinya kemampuan kepuasan konsumen dalam menjelaskan keragaman
kesetian merek dari dalam model sebesar 52,03%, sedangkan faktor lain yang tidak
teramati namun dapat mempengaruhi kesetian merek restoran ini sebesar 47,97%.
Ginting (2013) Pengaruh Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada Warung Warung Makan Kaki Lima Jl. Sei Deli
Medan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada
warung - warung makan kaki lima Jl. Sei Deli Medan. Nilai Fhitung 17.418 > Ftabel
3,10. Hal ini didukung dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 < 0,05. Nilai thitung
3,984 > ttabel 1,988 atau nilai signifikan untuk variabel produk 0,000 < 0,05. Nilai R
sebesar 0,535 yang menunjukkan korelasi ganda (produk dan kualitas pelayanan)
dengan kepuasan konsumen. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,270 menunjukkan
besarnya peran atau kontribusi variabel produk dan kualitas pelayanan mampu
menjelaskan variabel kepuasan konsumen sebesar 27%, sedangkan sisanya 73%
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
34
Kerangka Konseptual
Berdasarkan teori-teori dan penjelasan yang telah dituliskan sebelumnya,
Kepuasan
(X1)
Pengetahuan Produk
(X2)
Keputusan Pembelian
Ulang
(Y)
Sumber : Sunarto (2004), Tjiptono (2002) dan Schiffman dan kanuk dalam
Suwandi (2007)
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
36
2.7
Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan maka hipotesis
37
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian menurut tingkat eksplanasi
(penjelasan), dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang didasarkan
pada tujuan objek-objeknya. Pada tingkat eksplanasi, penelitian termasuk kedalam
penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih
untuk melihat pengaruh antar variabel yang terumus pada hipotesis penelitian, yaitu
Kepuasan (X1) dan Pengetahuan Produk (X2) berpengaruh terhadap Keputusan
Pembelian Ulang (Y).
3.2
berlokasi di Jl. Prof.T.M. Hanafiah, SH. Kampus USU Medan. Waktu penelitian akan
dilakukan sejak Bulan November sampai dengan Januari 2014.
3.3
Batasan Operasional
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam
38
Pembelian Ulang (Y) Gadget Apple pada Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi
USU Medan.
3.4
suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Definisi variabel memberikan dan
menuntun arah peneliti bagaimana cara mengukur suatu variabel penelitian. Dalam
penelitian ini, variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang
termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan.
Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti dibagi menjadi 2 kelompok besar,
yaitu: variabel bebas (Independent Variable) dan variabel terikat (Dependent
Variable). Jadi, untuk menjelaskan dan memberikan gambaran yang jelas dan
memudahkan penelitian pada masing-masing variabel yang dimaksudkan dalam
penelitian ini, maka perlu definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut,
yaitu sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (Independent Variable).
Merupakan variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah berupa :
2. Variabel Terikat (Dependent Variable).
Merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain atau variabel terikat.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keputusan Pembelian Ulang Gadget
Apple yang diinginkan oleh Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU
Medan.
39
Variabel
Kepuasan
(X1)
Pengetahuan
Produk
(X2)
Keputusan
Pembelian
Ulang
(Y)
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Definisi Variabel
Indikator Variabel
Kepuasan
adalah
hasil
pengalaman terhadap produk.
Pengalaman ini adalah sebuah
perasaan konsumen setelah
membandingkan
harapan
(pre-purchase
expectation)
dengan kinerja aktual (actual
performance) produk.
1. Kualitas produk
2. Harga
3. Bangga menggunakan
produk
4. Kepuasan yang
diberikan produk
pada konsumen
1. Manfaat produk
2. Atribut produk
3. Ciri atau karakter
produk
4. Nilai produk
Skala Ukur
Likert
Likert
Likert
Produk
4. Pembelian secara
rutin
Sumber : Simamora (2003), Tjiptono (2002) dan Schiffman dan Kanuk dalam
Suwandi (2007).
40
3.5
sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2005:104). Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian maka peneliti
memberikan lima alternatif jawaban untuk dijawab oleh para responden dengan
menggunakan skor 1 sampai dengan 5 dapat dilihat dari Tabel 3.2
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No
Pertanyaan
1 Sangat Setuju (SS)
2 Setuju (S)
3 Kurang Setuju (KS)
4 Tidak Setuju (TS)
5 Sangat Tidak Setuju (STS)
Sumber : Sugiyono (2005:105)
3.6
Skor
5
4
3
2
1
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian di tarik kesimpulan (Sugiyono, 2005:72). Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan
yang menggunakan Apple.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2005:73).
41
Dalam
penelitian
ini,
sampel
diambil
dengan
rancangan
sampel
( Z ) 2 ( p )(q )
d2
Keterangan :
n
= jumlah sampel
Z
Bila = 0,05
Z = 1,96
Bila = 0,01
Z = 1,67
= 1- p
Berdasarkan pra survey yang dilakukan oleh penulis secara acak pada 30
orang Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU di kantin FEMI, ditemukan 28
orang yang menggunakan Apple p = 0,93 dan 2 orang lainnya q = 0,07 menggunakan
merek lain.
42
( Z ) 2 ( p)(q)
d2
(1,96) 2 (0,93)(0,07)
= 100,3 = 100 orang
(0,5) 2
Jumlah sampel yang diambil adalah 100 sampel dari keseluruhan populasi.
n=
3.7
3.7.1
Data Primer
Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden terpilih
pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada
responden terpilih yang berisikan pertanyaan mengenai variabel penelitian.
3.7.2 Data Sekunder
Data Sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi dokumentasi
dengan mempelajari berbagai tulisan, majalah, inforrnasi dunia usaha, maupun
internet yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan.
3.8
3.8.1
Kuesioner
Peneliti
menyebarkan
daftar
pertanyaan
kepada
seluruh
Mahasiswa
Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang menjadi sampel atau responden dalam
penelitian ini.
43
3.8.2
Studi Pustaka
Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan buku - buku literatur dan
3.9
semestinya rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik. Uji validitas dilakukan
untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data
yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Bila koefisien korelasi (r)
lebih besar dari r tabel (0,361), maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Sugiyono,
2005:109). Uji validitas dilakukan terlebih dahulu dengan memberikan kuesioner
kepada 30 orang responden yang diambil dari luar sampel dan dilakukan di Fakultas
Ekonomi USU Medan diluar sampel. Pengujian validitas dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 17,0 dengan kriteria sebagai berikut :
Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan dinyatakan valid
Jika r hitung < r tabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid
Tabel 3.3
Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale
Scale Mean if Variance if
Item Deleted Item Deleted
VAR0000
1
46.0000
23.793
Corrected
Item-Total
Correlation
.411
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
.888
44
VAR0000
2
46.4000
22.041
.539
.883
VAR0000
3
46.2333
22.668
.612
.879
VAR0000
4
46.2667
22.340
.556
.881
VAR0000
5
46.4000
22.041
.539
.883
VAR0000
6
46.0667
22.547
.543
.882
VAR0000
7
45.7000
23.321
.556
.882
VAR0000
8
46.0667
21.720
.631
.877
VAR0000
9
46.3667
20.792
.722
.871
VAR0001
0
46.6333
20.447
.714
.872
VAR0001
1
46.2000
21.821
.675
.875
.631
.877
VAR0001
46.0667
21.720
2
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2014)
Berdasarkan hasil pengolahan SPSS pada Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa semua
variabel sudah valid, dimana rhitung > rtabel 12 variabel pernyataan yang diberikan
kepada 30 orang responden diluar sampel yang dilakukan pada Mahasiswa Jurusan
Manajemen USU Medan maka dalam kuesioner penelitian, diperoleh item-total
statistic yang menerangkan beberapa hal berikut ini:
45
1) Scale mean if item deleted menunjukkan nilai rata-rata total jika variabel tersebut
dihapus, misalnya jika variabel 1 dihapus maka rata-rata totalnya bernilai
79.4667, dan seterusnya.
2) Scale variance if item deleted menunjukkan besarnya variance total jika variabel
tersebut dihapus, misalnya jika variabel 1 dihapus maka nilai variance adalah
50.602, dan seterusnya.
3) Corrected item total correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan
skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai
pada kolom corrected item total correlation merupakan nilai rhitung yang
dibandingkan dengan rtabel untuk mengetahui validitas pada setiap variabel
pernyataan. Adapun taraf signifikansinya adalah 0,05% dan N (jumlah sampel) =
30, sehingga r (0,05:30), diperoleh rtabel adalah 0,361.
Dapat dilihat pada Tabel 3.4 sebagai berikut :
Pernyataan
Butir 1
Butir 2
Butir 3
Butir 4
Butir 5
Butir 6
Butir 7
Butir 8
Butir 9
Butir 10
Tabel 3.4
Validitas tiap Pernyataan
rtabel
Corerected Item-Total
Correlation (rhitung)
0,361
.411
0,361
.539
0,361
.612
0,361
.556
0,361
.539
0,361
.543
0,361
.556
0,361
.631
0,361
.722
0,361
.714
Validitas
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
46
Butir 11
0,361
.675
Butir 12
0,361
.631
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2014)
Valid
Valid
Variabel 1
Variabel 2
Variabel 3
Variabel 4
Variabel 5
Variabel 6
Tabel 3.5
Uji Reliabilitas
Kuncoro
Cronbachs Alpha
if Item Deleted
.888 .80
.883 .80
.879 .80
.881 .80
.883 .80
.882 .80
Reliabilitas
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
47
Variabel 7
.882 .80
Variabel 8
.877 .80
Variabel 9
.871 .80
Variabel 10
.872 .80
Variabel 11
.875 .80
Variabel 12
.877 .80
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 17,0 (2014)
Reliabilitas instrumen dapat dilihat pada Tabel 3.6
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Tabel 3.6
Reliabilitas Kuesioner
ralpha
rtabel
,888
0,361
= konstanta
= Variabel Kepuasan
X2
= standar error
Model regresi linier berganda diatas harus memenuhi syarat asumsi klasik
sebagai berikut :
1.
Uji Normalitas
Tujuan uji normalisasi adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%. Jika nilai
Asyimp.Sig (2-tailed) lebih besar dari 5% artinya data variabel berdistribusi
normal (Situmorang et al, 2011:100).
2.
Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain dalam
model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau
49
Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau
sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Model
regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan
menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel
independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka
ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas
tingkat kepercayaan 5% dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heterokedastisitas (Situmorang et al, 2011:107).
H0 : b1 = 0
Artinya secara bersama-sama (serentak) tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independent (Kepuasan dan Pengetahuan Produk)
terhadap variabel dependent (Keputusan Pembelian Ulang).
H0 : b1 0
Artinya secara bersama-sama (serentak) terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independent (Kepuasan dan Pengetahuan Produk)
terhadap variabel dependent (Keputusan Pembelian Ulang).
Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan
keputusan, yaitu :
H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pada = 5%
H0 ditolak jika Fhitung Ftabel pada = 5%
2.
51
3.
52
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
4.1.1
khalayak ramai dan pengguna karena kemampuan akses internetnya yang masih
terbatas.
Pada tanggal 11 Juni 2008, Apple memenuhi harapan para pengguna iPhone
2G dengan meluncurkan iPhone 3G yang merupakan penyempurnaan dari
pendahulunya. iPhone 3G memiliki akses internet 3G yang cepat dan handal. Fitur
utama yang diusung oleh iPhone 3G selain dari akses internet dan entertainment
adalah interactive games yang berjumlah banyak. Walau demikian, iPhone 3G
banyak dikritik oleh pengguna karena banyaknya Bug yang terselip dalam Sistem
Operasi yang kerap mengakibatkan terjadinya error saat telepon dioperasikan.
Sebagai respon terhadap banyaknya masalah yang dihadapi oleh iPhone 3G,
Apple secara sigap merilis iPhone 3GS yang merupakan penyempurnaan dari iPhone
sebelumnya. Ada banyak perbedaan antara iPhone 3GS dan pendahulunya iPhone
3G. Di antaranya adalah penggunaan prosesor AAR 11 600 MHz pada iPhone 3GS,
dimana iPhone 3G masih menggunakan prosesor ARM 11 412 MHz. Lebih lagi
iPhone 3GS mendukung penggunaan piranti OpenGL ES 2.0, sedangkan iPhone 3G
hanya mendukung penggunaan piranti OpenGL yes 1.1. Fitur yang paling menonjol
dari iPhone 3GS tentu saja adalah kemampuan akses internetnya yang jelas jauh lebih
cepat dan handal disbanding dengan seri iPhone 3G. iPhone 3GS juga dilengkapi
teknologi nirkabel HSDPA WiFi dengan kapasitas 7.2 MB dan Bluetooth 2.1. Dari
segi perangkat keras, berbeda dengan iPhone 2G dan 3G yang masih menggunakan
kamera 2 megapixel, Apple melengkapi iPhone 3GS dengan kamera 3,5 megapixel.
iPhone 3GS juga menjadi iphone pertama yang memiliki fitur merekam video. iPhone
55
3GS terbukti sukses di pasaran dengan 3 Juta unit terjual hanya dalam kurun waktu 3
hari dan download 10 juta aplikasi untuk iPhone 3GS oleh para pengguna yang
terjadi dalam 2 - 3 minggu berikut.
Tingkat penjualan iPhone 3GS sama sekali tidak terpengaruh oleh resesi
ekonomi yang tengah terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1999. Oleh karena
kesuksesan produk iPhone 3GS di pasaran, Apple tercatat sebagai satu dari sedikit
perusahaan yang mengalami profit raise sebesar 15%, angka yang didapat dari
penjualan 2,6 juta Mac dan 5,2 juta unit iPhone 3GS. Sebuah survey yang dilakukan
RBC Capital Markets membuktikan bahwa 99% pengguna iPhone sangat puas
dengan produk ini, dengan 82% pengguna menjawab sangat puas saat mengambil
survey, 73% memberikan ranking tinggi, dan 94% konsumen merasa produk iPhone
3GS memenuhi semua tuntutan mereka terhadap seri iPhone dan bahkan lebih.
4.1.2 Produk Iphone
iPhone merupakan salah satu produk ciptaan dari Apple yang sangat
menggemparkan dunia saat kemunculannya pertama kali di tahun 2007. iPhone juga
sangat digemari dan laris dalam penjualannya diseluruh dunia. Dalam sejarahnya,
iPhone mengalami beberapa perkembangan design dan juga teknologinya. Mari Kita
Lihat perkembangan sejarah iPhone dari awal hingga saat ini.
1.
Iphone 3G
Pada tahun 2007, Steve Jobs dan perusahaan Apple memperkenalkan iPhone
pertama mereka . iPhone seri pertama itu hanya memiliki fitur-fitur aplikasi bawaan
saja tanpa bisa di tambah dengan aplikasi pihak ketiga yang dikembangkan oleh para
56
developer. Jadi jenis iPhone generasi pertama ini tidak dapat digunakan untuk
mendownload aplikasi-aplikasi baru. Walaupun begitu, iPhone seri pertama ini
langsung terjual sebanyak 700 ribu di minggu pertama setelah launching.
Setahun berikutnya 2008 iPhone 3G dikenalkan oleh Apple. iPhone 3G ini
merupakan gadget yang memiliki teknologi yang tercanggih pada masa itu. Dengan
tambahan kehadiran App Store yang pada saat itu memiliki sekitar 10ribu buah
aplikasi dengan total di download 300 juta kali. Meningkat di banding versi
sebelumnya, iPhone 3G laku hingga satu juta unit di minggu pertama.
Sumber : www.Apple.com
Gambar 4.1. Iphone 3G
57
2.
Iphone 3GS
Tahun 2009 dirilislah iPhone 3GS dengan peningkatan pada performa
khususnya grafis. iPhone 3GS ini merupakan pengembangan dari seri iPhone 3G.
Walaupun ditambah dengan performa grafis, teknologi yang digunakan tidak jauh
beda dengan tenkologi iPhone 3G sebelumnya. Total aplikasi saat itu adalah ada
85ribu aplikasi di App Store dengan total download mencapai 2 milyar kali.
Sumber : www.Apple.com
Gambar 4.2. Iphone 3GS
3.
Iphone 4
Tahun 2010 Steve Jobs memperkenalkan iPhone 4. Dari segi design, fitur, dan
58
Sumber : www.Apple.com
Gambar 4.3. Iphone 4
4. Iphone 4S
Tahun 2011 iPhone 4S yang memiliki takdir serupa dengan iPhone 3Gs.
Memiliki desain yang identik dengan iPhone 4, iPhone 4S dibekali banyak teknologi
terkini seperti kamera 5 lensa beresolusi 8 megapixel, chip A5 yang memiliki
kecepatan hingga 2x chip A4 dan proses grafis yang lebih ngebut hingga 9x. Tidak
kurang dari 4 juta iPhone 4S terjual di minggu pertama rilis nya. Saat ini sesuai
dengan klaim Apple sudah lebih dari 500ribu aplikasi di App Store dengan developer
sudah mendapat bayaran hingga lebih dari 3 milyar dolar sebagai bagian perjanjian
bagi hasil 70-30 di App Store.
59
Sumber : www.Apple.com
Gambar 4.4. Iphone 4S
5.
Iphone 5
Dan dibulan Mei 2012 nanti, Apple akan meluncurkan seri terbaru iPhone
yaitu iPhone 5 di Indonesia. Info yang didapatkan dari media luar iPhone 5 akan
mengusung iCloud service terbaru dan menggunakan operating system iOS 5. Belum
bisa diterangkan dengan jelas tentang kecanggihan dari iPhone 5 ini.Namun dari segi
design, iPhone 5 ini memiliki bentuk yang lebih tipis dan elegan. Layar pada iPhone
5 juga lebih besar dan memiliki LCD layar tanpa tepi. LCD tanpa tepi inilah yang
merupakan ciri khas tersendiri bagi iPhone 5.
60
Sumber : www.Apple.com
Gambar 4.5. Iphone 5
Begitulah perkembangan iPhone dari tahun ke tahun. Tidak sabar menunggu
kemunculan iPhone seri terbaru ditahun depan, semoga memiliki design dan
kemampuan yang lebih canggih lagi. Terima kasih Steve Jobs telah menciptakan
suatu produk yang menyenangkan untuk kami.
4.2
61
informasi yang relevan dan dibutuhkan untuk menganalisis masalah penelitian yang
telah dirumuskan.
Total
62
Perempua
Laki-Laki
n
usia
18
19
10
17
20
18
21
13
17
30
22
17
23
12
24
0
1
1
Total
41
59
100
Sumber : Hasil Penelitian (2014)
Berdasarkan Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan usia dan gender
menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kelompok usia 21 tahun dan
lebih banyak bergender perempuan. Hal ini disebabkan oleh karena perempuan lebih
banyak menggunakan aplikasi Iphone berupa social media dan kamera.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan Stambuk
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan Stambuk
usia * stambuk Crosstabulation
Count
Stambuk
Usia
Total
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Total
18
19
17
20
16
18
21
24
30
22
10
17
18
12
24
1
2
0
16
0
35
0
24
0
12
0
11
1
100
63
Pertanyaa
n
SS
KS
TS
STS
Total
36
36,0
63
63,0
1,0
10
0
10
0
8,0
45
45,0
24
24,0
16
16,0
7,0
10
0
10
0
23
23,0
73
73,0
4,0
10
0
10
0
26
26,0
65
65,0
9,0
10
0
10
0
Pada pertanyaan pertama (Saya sangat senang atas kualitas dari Apple) sebanyak
36,0% yang menyatakan sangat setuju, kemudian sebanyak 63,0% yang
menyatakan setuju terhadap kualitas Apple, dan sebanyak 1,0% yang
menyatakan kurang setuju.
2.
Pada pertanyaan kedua (Harga yang ditawarkan sangat sesuai dengan kebutuhan)
sebanyak 8,0% yang menyatakan sangat setuju, sebanyak 45,0% yang
menyatakan setuju terhadap harga yang ditawarkan, sebanyak 24,0% yang
menyatakan kurang setuju, sebanyak 16,0% yang menyatakan tidak setuju dan
sebanyak 7,0% yang menyatakan tidak sangat setuju.
3.
4.
Pada pertanyaan keempat (Saya merasa puas atas produk Apple) sebanyak 26,0%
yang menyatakan sangat setuju, kemudian sebanyak 65,0% yang menyatakan
setuju senang Apple memiliki respon yang baik dari masyarakat, dan sebanyak
9,0% yang menyatakan kurang setuju.
SS
KS
TS
STS
Total
65
31
31,0
63
63,0
5,0
1,0
10
0
100
32
32,0
65
65,0
3,0
10
0
100
60
60,0
39
39,0
1,0
10
0
100
17
17,0
70
70,0
11
11,0
1,0
1,0
10
0
100
Pada pertanyaan pertama (Saya mengetahui manfaat utama dari Apple) sebanyak
31,0% yang menyatakan sangat setuju, sebanyak 63,0% yang menyatakan setuju
mengetahui manfaat Apple, sebanyak 5,0% yang menyatakan kurang setuju dan
sebanyak 1,0% yang menyatakan tidak setuju.
2.
3.
Pada pertanyaan ketiga (Saya memiliki pengetahuan tentang semua ciri produk
Apple) sebanyak 60,0% yang menyatakan sangat setuju karena Apple memiliki
reputasi tinggi, kemudian sebanyak 39,0% yang menyatakan setuju, dan
sebanyak 1,0% yang menyatakan sangat tidak setuju.
66
4.
Pada pertanyaan keempat (Apple memberikan nilai yang tinggi pada konsumen)
sebanyak 17,0% yang menyatakan sangat setuju, sebanyak
70,0% yang
Pertanyaa
n
SS
KS
TS
STS
Total
30
30,0
56
56,0
13
13,0
1,0
10
0
100
17
17,0
55
55,0
28
28,0
10
0
100
23
23,0
65
65,0
12
12,0
10
0
100
47
47,0
49
49,0
4,0
10
0
100
diminati, sebanyak 13,0% yang menyatakan kurang setuju dan sebanyak 1,0%
yang menyatakan tidak setuju.
2.
3.
Pada pertanyaan ketiga (Saya tetap menggunakan Apple karena merasa cocok
dengan produk tersebut) sebanyak 23,0% yang menyatakan sangat setuju,
kemudian sebanyak 65,0% yang menyatakan setuju puas menggunakan Apple,
dan sebanyak 12,0% yang menyatakan kurang setuju.
4.
Pada pertanyaan keempat (Saya membeli produk Apple secara rutin) sebanyak
47,0% yang menyatakan sangat setuju, kemudian sebanyak
49,0% yang
menyatakan setuju percaya terhadap produk Apple, dan sebanyak 4,0% yang
menyatakan kurang setuju.
4.3
tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
4.3.1 Uji Normalitas
Tujuan normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk
lonceng. Ada dua cara untuk mendekati apakah data berdistribusi normal atau tidak,
68
Pada Gambar 4.6 terlihat bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi
normal dimana grafik tersebut membentuk pola lonceng atau tidak miring ke kanan
atau ke kiri.
69
b. Pendekatan Grafik
70
Tabel 4.6
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N
Normal Parametersa,,b
100
Mean
Std. Deviation
Most Extreme
Differences
.0000000
1.69177928
Absolute
.041
Positive
.038
Negative
-.041
Kolmogorov-Smirnov Z
.407
.996
71
dapat
disimpulkan
heterokedastisitas.
Beberapa
cara
model
untuk
regresi
tidak
mendeteksi
ada
mengarah
atau
pada
tidaknya
72
B
(Constant)
-.412
Std. Error
1.350
Standardize
d
Coefficients
Beta
t
-.305
Sig.
.761
73
Kepuasan
.056
.058
.102
.959
.340
Pengetahuanpro
duk
.050
.077
.069
.645
.520
tidak
terjadi
korelasi
diantara
variabel
independen.
Adanya
multikolinieritas dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor
(VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas
variabel independen yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independen yang
lain. Nilai Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas
adalah apabila tolerance value < 0,1 sedangkan VIF > 5 maka terjadi
multikolinieritas.
74
Std.
Error
Collinearity
Statistics
Beta
Sig.
Toleran
ce
VIF
(Constant)
6.610
2.248
2.941
.004
Kepuasan
.338
.097
.335 3.478
.001
.892 1.120
pengetahuanpr
oduk
.266
.129
.199 2.067
.041
.892 1.120
Pada Tabel 4.8 memperlihatkan bahwa nilai VIF sebesar 1,120 < 0,5 , Maka
tidak terdapat multikolinearitas dan Tolerance sebesar 0,892 > 0,1, maka tidak
terdapat multikolinearitas. Hal ini berarti pada variabel independent, yaitu kepuasan
dan pengetahuan produk terdapat hubungan linier sempurna atau pasti, diantara
variabel tersebut sehingga model regresi layak digunakan.
4.4
Uji Hipotesis
4.4.1
(X) yang terdiri dari dua variabel yaitu : kepuasan (X1) dan pengetahuan produk (X2),
secara bersama-sama (serentak) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
variabel dependent yaitu keputusan pembelian ulang (Y).
1. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut :
H0 : b1 = 0
Artinya secara bersama-sama (serentak) tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independent (kepuasan dan pengetahuan produk) terhadap
variabel dependent (keputusan pembelian ulang).
H0 : b1 0
Artinya secara bersama-sama (serentak) terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independent (kepuasan dan pengetahuan produk) terhadap
variabel dependent (keputusan pembelian ulang).
Peneliti dalam menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas
pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :
df (pembilang) = k-1
df (penyebut) = n-k
Keterangan :
n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 100 dan jumlah
keseluruhan variabel (k) adalah 3, sehinga diperoleh :
76
Model
1
Regressio
n
Mean
Square
df
69.010
34.505
Residual
283.350
97
2.921
Total
352.360
99
F
11.812
Sig.
.000a
77
dapat diambil adalah menolak H0 yang berati koefisien korelasi signifikan secara
statistik, kepuasan dan pengetahuan produk secara bersama-sama berpengaruh
terhadap keputusan pembelian ulang.
2.
Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat dari
varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 69.010
sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians yang tidak
dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 283.350.
78
Tabel 4.10
Hasil Uji-t
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
1
Standardize
d
Coefficients
Std. Error
(Constant)
6.610
2.248
Kepuasan
.338
.097
Pengetahuanpro
duk
.266
.129
Beta
Sig.
2.941
.004
.335
3.478
.001
.199
2.067
.041
2.
3.
Konstanta sebesar 6,610, artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka
keputusan pembelian ulang tetap sebesar 6,610.
4.
79
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Y = 6,610 + 0,338 X1 + 0,266 X2
4.4.3
1. Jika R2 semakin
besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1)
yaitu kepuasan, (X2) yaitu pengetahuan produk adalah besar terhadap variabel terikat
(Y) yaitu keputusan pembelian ulang. Hal ini berarti model yang digunakan semakin
kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan
demikian sebaliknya.
Hasil koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 17,0 for windows
dapat dilihat pada Tabel 4.11 dibawah ini :
Tabel 4.11
Determinan
Model Summaryb
Model
.443a
.179
1.70913
80
Pembahasan
4.5.1
positif dan signifikan terhadap kemauan memulai usaha, hal ini terlihat dari nilai
signifikansi 0,001 < 0,05. Nilai thitung 3,478 ttabel 1,984 artinya jika ditingkatkan
variable kepuasan maka keputusan pembelian ulang (Y) akan meningkat. Hasil uji Fhitung
sebesar 11,812 dengan Sig adalah 0,000. Dengan mencari pada F-tabel, dengan
df1= 2 dan df2= 97, diperoleh nilai F-tabel 3,11. Dengan kondisi dimana F-hitung lebih
besar daripada F-tabel (11,812 > 3,11) dengan nilai Sig yang lebih kecil dari alpha
(0,000 < 0,05), maka kesimpulan dapat diambil adalah menolak H0 yang berati
81
4.5.2
83
84
sebanyak 39,0% yang menyatakan setuju Apple memiliki reputasi tinggi, dan
sebanyak 1,0% yang menyatakan sangat tidak setuju.
Berdasarkan pertanyaan keempat (Apple memberikan nilai yang tinggi pada
konsumen) sebanyak 17,0% yang menyatakan sangat setuju, sebanyak 70,0% yang
menyatakan setuju Apple mudah didapatkan di pasaran, sebanyak
11,0% yang
menyatakan kurang setuju, sebanyak 1,0% yang menyatakan tidak setuju dan sangat
tidak setuju.
Menurut Tjiptono (2002:95), pengetahuan produk merupakan segala sesuatu
yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, digunakan, atau
dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang
bersangkutan. Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai informasi mengenai
produk. Pengetahuan ini meliputi kategori produk, merek, terminologi produk, atribut
atau fitur produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk. Peter & Olson
menyatakan bahwa konsumen memiliki tingkat pengetahuan produk yang berbedabeda.
Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Pratiwi (2012)
dengan judul penelitian Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Keputusan
Membeli Pada Mahasiswi Konsumen Oriflame di UNNES. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif antara pengetahuan produk dengan
keputusan membeli secara rasional, emosional, dan keterlibatan. Pengetahuan produk
berpengaruh paling besar terhadap keputusan membeli secara emosional, daripada
85
86
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan Uji F berpengaruh positif dan signifikan variabel kepuasan dan
pengetahuan produk terhadap keputusan pembelian ulang Gadget Apple Pada
Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi USU Medan.
2. Berdasarkan Uji t secara parsial bahwa variabel kepuasan dan variabel
pengetahuan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian ulang Gadget Apple Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas
Ekonomi USU Medan, yang lebih dominan adalah variabel kepuasan.
3. Adjusted R Square sebesar 0,196, berarti 19,6% variabel keputusan pembelian
ulang dapat dijelaskan oleh variabel kepuasan dan pengetahuan produk
sedangkan sisanya sebesar 80,4% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini seperti kualitas produk, loyalitas dan ekuitas
merek.
B. Saran
1. Untuk perusahaan, sebaiknya lebih memperhatikan faktor kepuasan dan
mempertahankannya dengan cara menjamin bahwa produk yang pelanggan
gunakan berkualitas dan memberikan kualitas pelayanan yang baik sesuai
dengan yang diharapkan pelanggan. Hal ini berguna untuk menambah dan
87
88
LAMPIRAN 1
DAFTAR KUESIONER
Bersama ini, saya mohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar pertanyaan
atas penelitian tentang Pengaruh Kepuasan dan Pengetahuan Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Ulang Gadget Apple Pada Mahasiswa Manajemen
Fakultas Ekonomi USU Medan. Informasi yang Anda berikan merupakan bantuan
yang sangat berarti dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas bantuan dan perhatian
yang Anda berikan, saya ucapkan terima kasih.
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama
2. Jenis Kelamin
: a. Laki-laki
3. Usia
4. Stambuk
b. Perempuan
B. PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda check list () pada salah satu jawaban yang paling sesuai
dengan pendapat saudara. Kriteria penilaian :
Sangat Setuju
(SS)
: diberi skor 5
Setuju
(S)
: diberi skor 4
Kurang Setuju
(KS)
: diberi skor 3
Tidak Setuju
(TS)
: diberi skor 2
92
C. DAFTAR PERTANYAAN
Variabel Kepuasan (X1)
No
Pernyataan
1
SS
KS
TS
STS
SS
KS
TS
STS
SS
KS
TS
STS
93
LAMPIRAN 2
5
3
4
4
5
5
4
4
4
3
4
2
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
3
4
5
4
4
5
4
4
5
5
4
4
3
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
5
4
4
5
4
4
4
5
4
5
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
3
5
4
3
5
3
4
4
5
5
4
4
4
3
4
2
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
3
5
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
5
5
3
4
3
5
5
4
4
5
5
5
4
5
5
4
5
4
4
5
4
5
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
5
4
3
5
5
4
5
4
4
4
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
4
3
3
5
4
3
5
5
4
5
4
3
4
3
4
3
4
4
5
5
4
4
4
3
4
4
4
5
5
4
3
3
5
4
3
5
5
4
5
3
3
3
3
4
3
4
4
5
5
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
3
5
5
4
3
5
5
4
5
4
3
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
5
5
4
3
5
5
4
5
4
4
4
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
4
3
94
LAMPIRAN 3
Reability
Scale : ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases
Valid
Excluded
%
30
100.0
.0
30
100.0
Total
N of Items
.888
12
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation
VAR00001
4.4000
.49827
30
VAR00002
4.0000
.69481
30
VAR00003
4.1667
.53067
30
VAR00004
4.1333
.62881
30
95
VAR00005
4.0000
.69481
30
VAR00006
4.3333
.60648
30
VAR00007
4.7000
.46609
30
VAR00008
4.3333
.66089
30
VAR00009
4.0333
.71840
30
VAR00010
3.7667
.77385
30
VAR00011
4.2000
.61026
30
VAR00012
4.3333
.66089
30
Item-Total Statistics
Scale Mean
Scale
Corrected Cronbach's
if Item
Variance if Item-Total Alpha if Item
Deleted
Item Deleted Correlation
Deleted
VAR0000
1
46.0000
23.793
.411
.888
VAR0000
2
46.4000
22.041
.539
.883
VAR0000
3
46.2333
22.668
.612
.879
VAR0000
4
46.2667
22.340
.556
.881
VAR0000
5
46.4000
22.041
.539
.883
VAR0000
6
46.0667
22.547
.543
.882
VAR0000
7
45.7000
23.321
.556
.882
VAR0000
8
46.0667
21.720
.631
.877
VAR0000
9
46.3667
20.792
.722
.871
96
VAR0001
0
46.6333
20.447
.714
.872
VAR0001
1
46.2000
21.821
.675
.875
VAR0001
2
46.0667
21.720
.631
.877
Scale Statistics
Mean
Variance
50.4000
Std. Deviation
26.041
N of Items
5.10308
12
LAMPIRAN 4
DISTRIBUSI JAWABAN PERTANYAAN VARIABEL
Kepuasan (X1)
Ulang (Y)
5
5
4
4
5
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
1
1
4
1
5
5
4
3
4
3
3
4
3
5
4
5
4
4
5
4
4
5
5
4
4
3
4
4
5
4
4
5
3
4
4
5
5
4
4
4
3
4
2
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
4
5
5
4
5
4
4
5
4
5
5
5
5
5
3
2
4
5
5
1
4
5
4
4
4
4
3
5
4
4
4
Keputusan Pembelian
3
5
4
3
5
5
4
5
4
3
4
3
4
3
4
4
5
3
5
4
3
5
5
4
5
3
3
3
3
4
3
4
4
5
5
5
4
3
5
5
4
5
4
3
4
4
4
4
5
4
5
5
5
4
3
5
5
4
5
4
4
4
5
5
4
4
5
5
97
5
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
5
4
5
4
5
5
4
5
4
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
3
4
4
3
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
2
4
3
3
4
3
4
4
4
2
3
4
4
1
4
3
2
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
5
4
5
4
5
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
3
5
4
3
5
4
5
4
5
4
5
5
4
4
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
4
3
4
4
3
5
4
4
4
5
4
5
5
4
5
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
3
4
3
5
5
4
4
5
4
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
4
5
5
5
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
4
4
5
5
4
5
5
5
4
4
5
5
4
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
4
5
4
4
4
3
4
4
4
5
5
4
3
4
5
5
4
5
4
5
5
5
4
4
5
4
3
5
4
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
3
4
5
4
4
5
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
3
5
4
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
5
4
5
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
5
4
4
3
4
4
4
5
5
4
3
4
5
4
5
5
4
4
5
4
4
5
5
5
5
5
4
4
4
4
4
5
5
5
5
4
4
4
98
4
5
5
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
3
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
5
4
4
4
2
5
3
3
1
3
2
4
2
4
4
3
4
4
1
4
2
3
2
3
1
4
4
4
5
2
4
2
5
4
3
4
2
4
2
2
4
3
5
4
5
4
5
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
3
4
4
4
4
5
4
4
3
5
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
3
5
4
4
3
5
4
4
4
4
4
4
4
5
5
4
5
4
4
4
3
4
4
4
5
3
4
3
4
5
4
4
4
5
4
5
5
5
4
4
5
5
4
4
5
5
4
4
5
5
4
5
3
4
5
4
4
4
4
4
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
4
5
4
4
5
5
5
4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
5
4
5
5
4
5
5
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
5
4
4
5
5
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
4
5
5
5
4
5
4
4
5
4
4
3
4
4
4
4
5
4
5
5
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
3
4
4
4
4
3
5
4
4
4
4
4
4
3
5
4
4
3
4
4
2
5
4
5
4
4
4
4
3
4
5
5
5
5
4
4
4
5
4
4
5
5
4
4
4
3
4
5
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
5
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
5
4
5
4
4
5
5
4
3
4
5
3
4
5
3
4
4
3
4
4
4
4
5
5
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
4
3
4
4
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
5
4
4
5
5
5
5
4
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
4
5
5
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
4
4
3
4
4
99
4
4
5
4
5
2
4
3
2
3
4
4
5
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
1
4
4
5
4
4
4
5
4
4
3
4
4
5
4
4
4
3
5
3
4
4
4
5
4
5
5
5
5
4
LAMPIRAN 5
ANALISIS DATA STATISTIK FREKUENSI VARIABEL
Frekuensi Variabel Kepuasan (X1)
Q1
Frequenc
y
Percent
Valid kurang
setuju
Valid
Percent
Cumulative
Percent
1.0
1.0
1.0
setuju
63
63.0
63.0
64.0
sangat
setuju
36
36.0
36.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Q2
Frequenc
y
Percent
Valid sangat tidak
setuju
Valid
Percent
Cumulative
Percent
7.0
7.0
7.0
tidak setuju
16
16.0
16.0
23.0
kurang setuju
24
24.0
24.0
47.0
setuju
45
45.0
45.0
92.0
8.0
8.0
100.0
100
100.0
100.0
sangat setuju
Total
100
Q3
Frequenc
y
Percent
Valid kurang
setuju
Valid
Percent
Cumulative
Percent
4.0
4.0
4.0
setuju
73
73.0
73.0
77.0
sangat
setuju
23
23.0
23.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Q4
Frequenc
y
Percent
Valid kurang
setuju
Valid
Percent
Cumulative
Percent
9.0
9.0
9.0
setuju
65
65.0
65.0
74.0
sangat
setuju
26
26.0
26.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Valid
Percent
Cumulative
Percent
1.0
1.0
1.0
kurang
setuju
5.0
5.0
6.0
setuju
63
63.0
63.0
69.0
101
sangat
setuju
Total
31
31.0
31.0
100
100.0
100.0
100.0
Q6
Frequenc
y
Percent
Valid kurang
setuju
Valid
Percent
Cumulative
Percent
3.0
3.0
3.0
setuju
65
65.0
65.0
68.0
sangat
setuju
32
32.0
32.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Q7
Frequenc
y
Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
1.0
1.0
1.0
setuju
39
39.0
39.0
40.0
sangat setuju
60
60.0
60.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Q8
Frequenc
y
Percent
Valid sangat tidak
setuju
tidak setuju
Valid
Percent
Cumulative
Percent
1.0
1.0
1.0
1.0
1.0
2.0
102
kurang setuju
11
11.0
11.0
13.0
setuju
70
70.0
70.0
83.0
sangat setuju
17
17.0
17.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Q9
Frequenc
y
Percent
Valid tidak setuju
Valid
Percent
Cumulative
Percent
1.0
1.0
1.0
kurang
setuju
13
13.0
13.0
14.0
setuju
56
56.0
56.0
70.0
sangat
setuju
30
30.0
30.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Q10
Frequenc
y
Percent
Valid kurang
setuju'
Valid
Percent
Cumulative
Percent
28
28.0
28.0
28.0
setuju
55
55.0
55.0
83.0
sangat
setuju
17
17.0
17.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
103
Q11
Frequenc
y
Percent
Valid kurang
setuju
Valid
Percent
Cumulative
Percent
12
12.0
12.0
12.0
setuju
65
65.0
65.0
77.0
sangat
setuju
23
23.0
23.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Q12
Frequenc
y
Percent
Valid kurang
setuju
Valid
Percent
Cumulative
Percent
4.0
4.0
4.0
setuju
49
49.0
49.0
53.0
sangat
setuju
47
47.0
47.0
100.0
Total
LAMPIRAN 6
100
100.0
100.0
UJI NORMALITAS
104
105
2.
100
.0000000
1.69177928
.041
.038
-.041
.407
.996
UJI MULTIKOLINEARITAS
Hasil Uji Nilai Tolerance dan VIF
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
1
Std. Error
(Constant)
6.610
2.248
kepuasan
.338
.097
Standardiz
ed
Coefficient
s
Beta
pengetahuanpr
.266
.129
oduk
a. Dependent Variable: keputusanpembelianulang
Collinearity
Statistics
t
Sig.
Toleranc
e
VIF
2.941
.004
.335
3.478
.001
.892
1.120
.199
2.067
.041
.892
1.120
106
3.
UJI HETEROKEDASTISITAS
LAMPIRAN 7
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
Std. Error
Standardize
d
Coefficients
Beta
Sig.
107
(Constant)
6.610
2.248
kepuasan
.338
.097
pengetahuanprod
uk
.266
.129
2.941
.004
.335
3.478
.001
.199
2.067
.041
Model
1
Regressio
n
Mean
Square
df
69.010
34.505
Residual
283.350
97
2.921
Total
352.360
99
Sig.
11.812
.000a
Std. Error
(Constant)
6.610
2.248
kepuasan
.338
.097
pengetahuanprod
uk
.266
.129
Standardize
d
Coefficients
Beta
Sig.
2.941
.004
.335
3.478
.001
.199
2.067
.041
108
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
1
Standardize
d
Coefficients
Std. Error
(Constant)
6.610
2.248
kepuasan
.338
.097
pengetahuanprod
uk
.266
.129
Beta
Sig.
2.941
.004
.335
3.478
.001
.199
2.067
.041
.443a
.179
1.70913
109