ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI
DAN PENGARSIPAN DATA MEMBERSHIP KADAM CHOELING
INDONESIA BERBASIS DESKTOP JAVA (Studi Kasus: Kadam Choeling Indonesia)
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Erwandy 10.12.5252
kepada 2014 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
iii
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEM FOR ADMINISTRATION AND MEMBERSHIP DATA ARCHIVING OF KADAM CHOELING INDONESIA BASED ON J AVA DESKTOP
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI DAN PENGARSIPAN DATA MEMBERSHIP KADAM CHOELING INDONESIA BERBASIS DESKTOP JAVA
Erwandy
Kadam Choeling Indonesia (KCI) is a religious social organization that runs as a Dharma Center (center for teaching and spreading the Dharma). KCI in this 12 years journey has 10 branches throughout Indonesia, such as Medan, Palembang, Tangerang, Jakarta, Bandung, Bogor, Depok, Yogyakarta, Malang, Surabaya, and possibly to expand.
In carrying out its activities both internally and externally, KCI is very concerned with the development of its members. Therefore, it is needed for the members information and regularly maintenance on condition of the members itself. For the recent archiving process, KCI currently uses Microsoft Excel to store the complex data. Data redundancy always happens and the database table is not connected from one to another. And there is no controlling to the database update in order to monitor the changing of members' needs.
Implementation of the design of Information System for Administration and Membership Data Archiving that is using the Java programming language and MySQL database, is expected to facilitate Kadam Choeling Indonesia in managing all membership data archiving without having the data redundancy and error in managing in such data.
1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi pada masa sekarang ini, kegunaan komputer semakin meningkat. Komputer merupakan suatu alat yang sering digunakan untuk mengolah data dan mendapatkan informasi di mana pada awalnya komputer hanya digunakan untuk menghitung. Penggunaan komputer saat ini yang kian berkembang dijadikan sebagai alat bantu dalam penyelesaian pekerjaan di bidang teknologi informasi. Sebuah instansi atau organisasi pada umumnya membutuhkan sebuah sistem untuk mengumpulkan, mengolah, dan melihat kembali informasi yang dibutuhkan. Pemanfaatan teknologi dengan menggunakan komputer sebagai perangkat terbarukan menjadi salah satu alternatif solusi yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses penyelesaian pekerjaan dan menangani banyaknya informasi yang ada. Kadam Choeling Indonesia merupakan salah satu organisasi sosial keagamaan yang ada di Indonesia yang memiliki banyak kegiatan pelayanan masyarakat dan memiliki program kerja yang membutuhkan suatu sistem untuk mengolah data. Selama ini, pihak Kadam Choeling Indonesia mengarsipkan data membership menggunakan pembukuan manual yang dibantu dengan pengolahan data spreadsheet. Meskipun pendataan membership yang dilakukan selama ini tidak mengalami kesulitan, namun kesalahan dalam pengolahan data masih terjadi. Dengan munculnya masalah ini, tentunya hal ini sangat menghambat kinerja tim manajemen Kadam Choeling Indonesia dalam mengolah data-data yang menyita banyak waktu. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mencoba untuk merancang aplikasi desktop berbasis Java dengan judul Sistem Informasi Administrasi dan Pengarsipan Data Membership Kadam Choeling Indonesia Berbasis Desktop Java.
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Menurut Scott (1996), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama (Al Fatta, Hanif 2007:4)
2
2.2 Konsep Dasar Informasi Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya berakhir. Menurut Jogiyanto (8) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau information-generating systems. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut: Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Administrasi 2.4.1 Konsep Dasar Administrasi Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, p9). Administrasi didefinisikan sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Unsur-unsur yang mendukung administrasi ialah: (Siagian, 1998, p3). 1. Dilakukan oleh dua orang atau lebih. 2. Memiliki tujuan. 3. Memiliki tugas yang hendak dilaksanakan. 4. Memiliki peralatan dan perlengkapan.
2.4.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Administrasi Dari teori-teori yang telah diuraikan di atas tentang sistem, informasi, sistem informasi, dan administrasi, maka dapat dikatakan bahwa sistem informasi administrasi adalah kumpulan dari komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling
3
berhubungan untuk melakukan proses pencatatan, pengaturan, pengalokasian suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan sarana peralatan dan perlengkapan yang ada.
2.5 Analisis dan Perancangan Sistem 2.5.1 Pengertian Analisis Sistem dan Sistem Desain Analisis sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Sementara sistem desain diartikan sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi diimplementasikan. Dengan demikian, analisis dan perancangan sistem informasi (ANSI) bisa didefinisikan sebagai: proses organisasional kompleks di mana sistem informasi berbasis komputer diimplementasikan.
2.6 Konsep Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data diinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol).
2.7 Bahasa Pemrograman Sistem yang akan dibangun menggunakan java sebagai bahasa pemrogramannya. Bahasa pemprograman java merupakan bahasa pemprograman yang saat ini populer karena konsep OOP (Object Oriented Programming). Kelebihan java juga begitu populer karena memiliki berbagai kelebihan seperti dapat berjalan di berbagai sistem operasi. Kelebihan lain dari java adalah dapat diperoleh dengan cara mengunduhnya secara gratis di internet.
2.8 Flowchart 2.8.1 Pengertian Flowchart Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
4
2.8.2 Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik dengan pendekatan bottom-up yang digunakan untuk membantu mengidentifikasi hubungan, dimulai dari menguji hubungan functional dependencies antara atribut. Pengertian lainnya adalah suatu teknik yang menghasilkan sekumpulan hubungan dengan sifat-sifat yang diinginkan dan memenuhi kebutuhan pada perusahaan. 2.8.3 UML Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (OOP/Object Oriented Programming). UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukan berbagai aspek dalam sistem. Beberapa diagram dalam UML tersebut diantaranya: 2.8.3.1 Use Case Use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan actor. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. 2.8.3.2 Activity Diagram Activity diagram yaitu menggambarkan aliran fungsional sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, activity diagram dapat digunakan untuk menunjukan aliran kerja bisnis. Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kerja dalam use case. 2.8.3.3 Sequence Diagram Sequence diagram yaitu digunakan untuk menunjukan aliran fungsionalitas dalam use case. 2.8.3.4 Class Diagram Class diagram yaitu menunjukkan interaksi antar kelas dalam sistem
5
2.9 Perangkat Lunak yang Digunakan 2.9.1 Konsep Netbeans NetBeans sebagai IDE ditujukan untuk memudahkan pemrograman Java. Bulan Februari 2006 pada instruktur Java dari Sun Microsystem mengikuti training untuk beralih dari pemrograman Java manual ke pemrograman GUI dengan IDE NetBeans. 2.9.2 SMS Gateway SMS (short Messages Services) merupakan salah satu layanan dari berbagai operator GSM. Teknologi SMS memungkinkan kita mengirim pesan alphanumeric singkat dari sebuah handphone ke handphone yang lain. Menurut Wicaksono (2000), Ada sebuah ide menarik yang kemudian diadopsi oleh berbagai portal besar saat ini, yakni menyedialan layanan pengiriman SMS dari website ke sebuah nomor handphone baik gratis ataupun dipungut bayaran. 2.9.2.1 Gammu Software yang akan digunakan untuk koneksi ponsel ke komputer dalam penelitian ini adalah Gammu (GNU All Mobile Management Utilities). Menurut Hermaduanti (2009) Gammu merupakan software yang bersifat open source yang digunakan sebagai tool untuk mengembangkan aplikasi SMS Gateway, cukup mudah diimplementasikan, dan tidak berbayar. Kelebihan Gammu dari tool SMS Gateway lainnya adalah: a. Gammu dapat dijalankan di sistem operasi Linux maupun Windows. b. Banyak device yang kompatibel di Gammu. c. Gammu menggunakan database MySQL untuk menyimpan SMS yang ada pada kotak masuk (inbox) maupun untuk mengirim pesan, sehingga dapat dibuat interface yang berbasis web maupun desktop. d. Baik kabel data USB maupun serial, semuanya kompatibel di Gammu.
2.10 Database yang Digunakan 2.10.1 MySQL MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System DBMS) yang sangat popular di kalangan pemrograman web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl. Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi Windows (98/ME ataupun NT/2000/XP).
6
3. Analisis dan Perancangan 3.1 Analisis PIECES 3.1.1 Analisis Kinerja (Performance) a. Response Time: Rata - rata pencatatan data membership membutuhkan waktu antara 10 - 15 menit dengan mencatat 1 data anggota, karena harus melakukan perbandingan data asli dengan data sebelumnya. b. Throughput: Rata rata satu jam hanya bisa menyelesaikan 5 data anggota. c. Rekomedasi: Dibutuhkan sistem CBIS yang bisa meningkatkan response time menjadi 10 menit setiap 3 data anggota, sehingga dalam satu jam bisa menyelesaikan sekitar 18 data anggota. 3.1.2 Analisis Informasi (Information) a. Akurasi: Bayak informasi tentang biodata anggota yang selalu berubah-ubah dan salah mencatat. b. Update: Data mengenai biodata dan konversi no anggota MAH tidak bisa di update dengan cepat sehingga meperlambat dalam pelaporan akhir. c. Relevan: Informasi sudah relevan. d. Rekomendasi: User dapat meng-update semua data membership mulai dari informasi utama hingga informasi tambahan melalui sistem. 3.1.3 Analisis Ekonomi (Economy) Pada orginasasi Kadam Choeling Indonesia membutuhkan biaya yang lebih besar untuk menyediakan sarana yang mendukung proses pengolahan data membership. Sebagai contoh biaya operasional berupa pulsa telepon/biaya telepon dan kertas dalam mencatat data anggota terlebih dahulu. Rekomendasi: Dengan adanya sistem baru yang diusulkan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya di masa yang akan datang. 3.1.4 Analisis Keamanan (Control) Kelemahan pada sistem lama, sistem pengolahan data membeship masih dilakukan secara manual meskipun telah terkomputerisasi. Hal tersebut menimbulkan kesulitan dalam melakukan kontrol data, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error). Rekomendasi: Dengan adanya sistem informasi administrasi ini, data yang tersimpan di dalam sistem tidak akan mengalami kerusakan kecuali terjadi
7
kerusakan karena faktor ekternal berupa kerusakan harddisk ataupun terserang virus, serta mudah dalam hal pengontrolan sehingga kesalahan dapat dikurangi. 3.1.5 Analisis Efisiensi (Efficiency) Membutuhkan setidaknya 4 5 staf kantor Ladrang Kadam Choeling Indonesia dan masing-masing 1 koordinator setiap cabang untuk melakukan pengumpulan dan pencatatan data membership. Proses tersebut masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan alat tulis untuk melakukan pencatatan dan juga biaya pulsa telepon ataupun biaya akses internet untuk mengirimkan data dari cabang ke pusat. Selain itu, sering terjadi aktivitas untuk melakukan panggilan yang berkali-kali ke anggota secara langsung setelah mendapatkan data dari setiap cabang, sehingga sistem lama yang digunakan dapat dikatakan kurang efisien karena pemborosan biaya operasional tersebut. Rekomendasi: Dengan menggunakan komputer yang telah dilengkapi dengan sistem informasi administrasi maka minimal dibutuhkan satu staf dari kantor Ladrang Kadam Choeling Indonesia untuk melakukan pengolahan seluruh data membership. 3.1.6 Analisis Layanan (Service) Hingga saat ini pengolahan data membership pada Organisasi Kadam Choeling Indonesia masih dikatakan kurang maksimal, hal ini dikarenakan sistem pengolahan data membership masih manual dan sering terjadi perubahan terhadap data-data yang mereka butuhkan, sehingga terjadi keterlambatan dalam menjalankan sistem dan sering terjadi perubahan dan pengecekan data yang berkali-kali dilakukan. Rekomendasi: Dengan adanya sistem yang baru ini diharapkan dapat memberikan suatu konsistensi data yang akan dicatat dan tentunya dapat mempermudah serta mempercepat dalam mengolah data membership.
8
3.2 Unified Modelling Language (UML) 3.2.1 Use case Diagram
Gambar 3.1 Use Case Diagram
9
3.2.2 Activity Diagram Tabel 3.1 Activity Diagram untuk Pendaftaran Member Customer Sistem Request Daftar Member KCI Membuka Program Menampilkan Halaman Utama Start End Admin Memilih menu Membership Menampilkan Form Input Meminta Data Memberikan Biodata Input Data Menyimpan Data Membership Konfirmasi Memberitahukan Data Tersimpan Sudah Benar Belum Benar
3.2.4 Sequence Diagram 1. Menekan Tombol New :Admin MemberForm MemberImplements Member 2. Input Biodata Member 1.1 Kosongkan() 3. Input Alamat Rumah & KTP 4. Input Pendidikan 5. Input Afiliasi 5.1 btnSaveActionPerformed() 5.1.1 insertMember() 5.2 selectMember() 5.3 tableRefresh() 6. Pilih Member Diubah 7. Input Perubahan Data Member 8. Menekan Tombol Save 8.1 btnUpdateActionPerformed() 1.2 setCmbStatusMember() 8.1.1 updateMember() 8.2 selectMember() 8.3 tableRefresh() 9. Pilih User Dihapus 10. Menekan Tombol Delete 11. Tampil Konfirmasi 12. Pilih Konfirmasi 12.1 btnDeleteActionPerformed() 12.1.1 deleteMember() 12.2 selectMember() 12.3 tableRefresh()
Gambar 3.3 Sequence Diagram untuk Proses Input Membership
12
3.3 Perancangan Basis Data 3.3.1 Relasi Antar Tabel
Gambar 3.4 Relasi Antar Tabel
13
4. Pembahasan dan Implementasi 4.1 Uji Coba Sistem dan Program 4.1.1 Uji Coba Sistem Tujuan utama dari testing sistem adalah untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ada untuk memastikan bahwa sistem benar - benar siap untuk dijalankan. Pengujian ini digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam pengujian sistem ini terdapat dua macam testing yang dilakukan, yaitu dengan Black Box Testing dan White Box Testing. 4.1.1.1 White Box Testing White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode - kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris - baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu per satu dan diperbaiki kemudian di-compile ulang. Uji white box yang dilakukan pada sistem informasi ini dilakukan pada: 1. Login Admin, jika salah memasukkan username atau password maka akan muncul pesan:
Gambar 4.1 Peringatan Gagal Login
2. Login Admin, jika username dan password yang dimasukkan benar, maka progress bar akan secara langsung berjalan:
14
Gambar 4.2 Login Berhasil 4.1.1.2 Black Box Testing Black Box Testing terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi. Cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Berikut ini adalah salah satu contoh dari black box testing yang terdapat pada sistem ini:
Gambar 4.96 Pengujian dengan Black box Testing
15
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Dari pembuatan Sistem Informasi Administrasi dan Pengarsipan Data Membership Kadam Choeling Indonesia Berbasis Desktop Java dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Untuk merancang sistem informasi administrasi ini, diperlukan beberapa langkah yang dimulai dari perencanaan, analisis, perancangan sistem, pembuatan sistem, pengujian sistem, dan implementasi sistem informasi. 2. Dengan dibuatnya sistem informasi administrasi ini, dapat digunakan oleh pihak administrasi Ladrang Kadam Choeling Indonesia untuk menginputkan data membership, MAH, pembayaran MAH, event, registrasi dan heregistrasi event, buku transkrip, transaksi dan retur buku transkrip, konsultasi, dan berita. 3. Dengan sistem informasi administrasi ini, dapat melakukan generate no anggota MAH dengan mudah. 4. Sistem informasi administrasi ini, menghasilkan laporan-laporan yang telah dirancang dengan baik berdasarkan kebutuhan pihak administrasi Ladrang Kadam Choeling Indonesia. 5. Sistem informasi administrasi ini dapat disertakan dengan barcode scanner untuk mempermudah dan mempercepat dalam proses heregistrasi event yang akan dilakukan. 6. Sistem ini dapat berfungsi untuk mengirimkan sms kepada member yang sedang ulang tahun.
5.2 Saran Penulisan skripsi ini tentu memiliki banyak kekurangan yang mungkin dapat disempurnakan lagi pada penelitian - penelitian berikutnya. Maka agar sistem ini dapat lebih sempurna lagi, sebagai pertimbangan untuk pengembangan, ada beberapa saran yang dapat penulis sampaikan: 1. Diharapkan sistem ini yang dapat berfungsi dengan menggunakan barcode scanner dapat dikembangkan dengan menggunakan finger print. 2. Jika sistem informasi administrasi ini dikoneksikan ke dalam web server (bukan server lokal), proses sinkronisasi data cenderung lambat. Oleh karena itu, diharapkan untuk pengembangan selanjutnya dapat ditingkatkan pada kecepatan proses sinkronisasi data tersebut.
16
3. Sistem informasi administrasi yang telah dibuat saat ini difokuskan pada sistem di kantor pusat. Ke depannya, diharapkan bisa dikembangkan lagi menjadi sistem client-server yang dapat digunakan juga di kantor cabang. 4. Sistem informasi administrasi untuk Kadam Choeling Indonesia pada saat ini hanya bisa dijalankan di komputer dengan program yang terbuat dari bahasa pemrograman Java Desktop. Diharapkan sistem ini dapat dikembangkan lagi dengan platform lain seperti Android, sehingga para member dapat melihat informasi dan melakukan update biodata pribadi secara langsung oleh member dengan aplikasi berbasis mobile.
17
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. B Herry Suharto, G Sri Hartati, dan M Soesilo Wijono. 2007. Pemrograman GUI Swing Java dengan NetBeans 5. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. HM, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. HM, Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Indrajani. 2009. Sistem Basis Data dalam Paket Five in One. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo. Kusrini. 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Sidik, Betha. 2005. MySQL Untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembang Aplikasi Web. Bandung: Penerbit Informatika. Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Obyek Dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Andi Offset. Taru, Andi. 2010. Pemrograman Game dengan Java dan GTGE. Yogyakarta: Andi Offset. Bank Indonesia. http://www.bi.go.id/. Diakses pada tanggal 13 Maret 2014. Dwi Parawanto. 2012. Sistem Informasi Administrasi dan Pendaftaran Pasien pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Sadewa, repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1481.pdf , diakses tanggal 6 Januari 2014. Mohamad Yasir. 2010. Membangun Software Monitoring Jaringan dengan SMS Alert. eprints.uns.ac.id/358/1/162632708201003281.pdf, diakses tanggal 15 April 2014. R. Nurwigunadi. 2011. Pembangunan Website Sebagai Media Informasi pada Perpustakaan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.22.1030.pdf , diakses tanggal 6 Januari 2014. Suci Adinda Rahmah. 2012. Analysis and Design of Accounting Information Systems Sales Credit in PT. Baskoro Kreasindo Utama, repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6199/1/JURNAL.pdf, diakses tanggal 6 Januari 2014.
THE STEP BY STEP GUIDE FOR SUCCESSFUL IMPLEMENTATION OF DATA LAKE-LAKEHOUSE-DATA WAREHOUSE: "THE STEP BY STEP GUIDE FOR SUCCESSFUL IMPLEMENTATION OF DATA LAKE-LAKEHOUSE-DATA WAREHOUSE"