You are on page 1of 5

PELINDIAN NIKEL DARI BIJIH NIKEL LATERIT POMALAA DENGAN

BEBERAPA ASAM ORGANIK


LEACHING OF NICKEL FROM POMALAA LATERITIC ORE BY ORGANIC
ACIDS
Andinnie Juniarsih
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Cilegon
andinnie@ft-untirta.ac.id
Jalan Jenderal Sudirman Km 3, Banten 42435
ABSTRACT
One of methods that has been developed recently for extracting nickel from laterite ore is
bioleaching. To study the effectiveness of the use of organic acid in bioleaching, the
leaching behaviour of nickel from low-grade saprolite ore from Pomalaa and impurities
element in several organic acids, namely citric acid, acetic acid and oxalic acid is studied.
Series of leaching experimental works have been carried out to study the effects of
organic acid types, leaching temperature, the distribution of ore particle size, solid
percentage and stirring speed on the nickel extraction percentage and leaching selectivity
to iron and magnesium. The investigation results show that the highest nickel extraction of
64,85%was obtained from the leaching test using 1 molar of citric acid from saprolite ore
under ore particle size distribution of -100 mesh, stirring speed 400 rpm, solid percentage
of 10%, temperature of 90oC after 8 hour of leaching. For the leaching test by using oxalic
and acetic acids, the highest nickel extraction percentage obtained from saprolite ore are
respectively 71.95% and 58.87%. However, due to the low nickel extraction percentage
by acetic acid, the most attractive organic acid to be selected are citric acid and oxalic
acid.
Keywords: Nickel, Saprolite, Leaching, Organic Acid, Extraction Percentage

ABSTRAK
Salah satu metode yang saat ini sedang dikembangkan untuk ekstraksi nikel dari bijih
nikel laterite adalah bioleaching. Untuk memahami efektifitas penggunaan asam organik
dalam proses bioleaching, perlu dipahami perilaku pelarutan nikel dari bijih saprolit kadar
rendah yang berasal dari Pomalaa dan elemen pengotor bijih dalam beberapa asam
organik komersial yaitu asam sitrat, asam oksalat dan asam asetat. Serangkaian
percobaan pelindian telah dilakukan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi asam
organik, distribusi ukuran partikel bijih, suhu larutan, persen padatan bijih dan kecepatan
pengadukan terhadap persen ekstraksi nikel dan selektivitas pelindian dalam ketiga asam
organik yang dipakai terhadap besi dan magnesium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
persen ekstraksi nikel tertinggi diperoleh dari pelindian bijih saprolit dengan asam sitrat 1
molar yaitu 64,85% pada kondisi ukuran partikel bijih -100 mesh, kecepatan pengadukan
400 rpm, persen solid 10% dan suhu 90 oC. Untuk pelindian dalam asam oksalat dan
asam asetat, persen ekstraksi nikel tertinggi yang diperoleh dari bijih saprolit berturut-turut
71,95% dan 58,87%. Jenis asam yang memberikan persen ekstraksi tertinggi pada bijih
saprolit adalah asam oksalat diikuti oleh asam sitrat dan asam asetat.
Katakunci: Nikel, Saprolit, Pelindian, Asam Organik, Persen Ekstraksi

1 PENDAHULUAN [Arial 11 Bold]


Petunjuk ini digunakan untuk menulis naskah yang akan disampaikan dalam
SINTESA 2014. Makalah lengkap (full paper) ditulis menggunakan MS Word, maksimum
10 halaman, font Arial 11, spasi 1.5 (khusus abstrak, spasi 1), ukuran kertas A4 dengan
margin kiri dan atas 3 cm serta kanan dan bawah 2.5 cm. Makalah mencakup Abstrak,
Pendahuluan, Bahan dan Metode, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan dan Prospek,
Ucapan Terima Kasih, dan Daftar Pustaka. Untuk Judul (huruf kapital) dan sub-judul
ditulis bold dengan font Arial 12.
Tulisan ini dapat digunakan sebagai format template tulisan anda. Gunakanlah
format ini sebagai alat untuk menulis secara langsung paper anda dengan menggunakan
Microsoft Word. Teks dalam [kurung] memberi keterangan mengenai label gaya yang
dipakai dan beberapa penjelasan singkat mengenai layout dan gaya. Keterangan pada
[kurung] harus dihapus dalam tulisan

yang dikirim. Penulis bertanggungjawab

sepenuhnya terhadap naskah yang ditulis dan naskah merupakan tulisan yang belum
pernah dipublikasikan. [Normal: Arial 11pt].
2 METODE PENELITIAN [Arial 11 pt Bold]
Metode Penelitian yang dituliskan dapat berupa analisis suatu teori, metode
percobaan atau metodologi pendekatan yang dilakukan dalam penelitian. Dalam
beberapa cabang keilmuan, bagian Metode Penelitian ini dapat diganti dengan
Permodelan yang dilakukan dalam penelitian atau asumsi-asumsi yang dilakukan.
2.1 Panjang Naskah [Arial 11pt Bold]
Tulisan naskah yang diserahkan, sebaiknya tidak boleh melebihi 10 halaman dengan
ukuran kertas letter termasuk tabel dan gambar, serta dengan mengindahkan tata tulis
dalam penulisan ilmiah.
2.2 Organisasi Naskah
Penulisan judul harus singkat, padat dan informatif. Beri nama penulis dan masing masing
afiliasinya dengan cara memberi tanda nomor seperti yang tertulis diatas dilengkapi
dengan alamat e-mail untuk penulis utama sebagai alamat korespondesi. Makalah dapat
dituliskan dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Penomoran heading dengan
sistem Arabic dengan sub-heading maksimal 3 tingkat. Isi makalah minimal memuat:
Pendahuluan, Metodologi/Model/Asumsi, Pembahasan dan Kesimpulan.

2.3 Tabel
Tabel harus diberi nomor sesuai urutan tulisan (Tabel 1, dst.). Tabel harus dirujuk dalam
tulisan. Judul tabel dituliskan di atas tabel dengan rata kiri (bukan rata tengah) dengan
huruf 11 pt. Untuk tabel yang cukup besar, jenis huruf isi tabelnya nya dapat diganti
menjadi 10 pt. Perhatikan beberapa contoh tabel berikut.
Tabel 1 Hasil uji BSLT fraksi-fraksi biji mahoni [Judul Tabel: Arial 11pt]
Fraksi

Bobot (g)

LC50 (ppm)*

Etil
5.8886
asetat
1.1722
1
0.2336
2
0.0253
3
0.1947
4
0.0291
5
0.0011
6
0.1394
7
0.0179
Keterangan : * (-): nilai LC50 tidak ditentukan.

56.69
227.23
74.30
42.26
71.64
90.44
226.00
252.32

Tabel 2 Permintaan pelaksanaan operasi selama satu minggu ke depan

Jenis
pasien

Pasien
rawat
inap
( Error:
Refere
nce
source
not
found )
Pasien
rawat
jalan
( Error:
Refere
nce
source
not
found )
Pasien
darurat

Hari
( Error
:
Refere
nce
source
not
found
)
Senin
Selasa
Rabu
Kamis

Spesialisasi penyakit ( Error: Reference source not found )

Urologi

Ortopedi

Tulang
belakang

Otak
dan
syaraf

Luka
bakar

Bedah
plastik

Tumor

Kanker

0
3.9
3.9
7.2

2.4
0
5.4
6.3

2.8
0
4.8
4.3

3.7
2.9
3.4
5.2

4.6
5
5.2
4.1

5.2
2.8
0
3.8

7.2
5
0
6.2

8
6.2
0
7.4

Jumat
Senin
Selasa
Rabu
Kamis

2.3
3.4
3.1
3.2
0

4.5
3.8
0
2.1
0

3.2
2.9
2.8
2
3.2

5.7
3.2
3.1
3.2
0

4.8
0
2.9
0
4.2

2.3
0
4.1
0
3.1

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0

Jumat
Senin
Selasa

4.2
4.7
5.2

3.1
6.2
7.1

0
4.8
2.6

0
5
4.5

3.2
8.2
7.2

2.2
0
4.8

0
5.2
3.7

0
4.5
0

Jenis
pasien

Hari
( Error
:
Refere
nce
Rabu
Kamis

Spesialisasi penyakit ( Error: Reference source not found )


Otak
Tulang
Luka Bedah
Urologi Ortopedi
dan
Tumor Kanker
belakang
bakar plastik
syaraf
3.2
5.8
4.2
3.8
5.2
4.9
4.2
0
4.2
0
3.8
6.4
2.3
0
4.9
0

( Error:
Refere
Jumat
nce
Total

0
48.5

3.8
50.5

4
45.4

5
55.1

6.2
63.1

2.9
36.1

0
36.4

0
26.1

2.4 Ilustrasi, Foto dan Gambar


Foto dan gambar diberi nomor sesuai urutan tulisan (Gambar.1, dst.). Judul gambar
diletakkan dibawah gambar dengan posisi tengah (centre justified). Judul gambar harus
lengkap sehingga mudah dimengerti. Nomor gambar sebaiknya harus dirujuk dalam teks.

Gambar 1 Grafik perbandingan Peningkatan Angka Peroksida Minyak Biji Ketapang


Tanpa Pemanasan Selama Penyimpanan. [Judul Gambar: Arial 11pt]
2.5 Persamaan
Persamaan yang dirujuk dalam tulian harus diberi nomor urut dalam kurung biasa dengan
penulisan rata kanan. Persamaan lain yang tidak dirujuk dalam tulisan tidak perlu diberi
nomor.

Persamaan dan simbol-simbol matematis dituliskan dalam menu insert

equation/symbol dalam Microsoft Word. Sebagai contoh dapat dilihat pada persamaan (1)
berikut.
Error: Reference source not found

(1)

3 PEMBAHASAN
3.1 Spesifikasi
Tipe huruf yang digunakan Arial pada seluruh naskah, set ukuran huruf seperti yang
disarankan pada tulisan di atas. Spasi yang digunakan 1,5 spasi. Naskah dituliskan rata
kiri-kanan.

3.2 Ukuran Halaman


Ukuran halaman adalah A4. Margin halaman adalah 3 cm atas-kiri dan 2.5 bawah-kanan.
3.3 Layout Naskah
Cara mudah membuat layout adalah dengan menggunakan panduan ini secara langsung.
4. KESIMPULAN
5. PUSTAKA
[1]

Behera SK, Sukla LB. 2012. Kinetics study for lateritic chromite overburden leaching

[2]

by organic (oxalic) acid, Elixir Pollution 53 :11890 - 11893.


Xu Z, Zhu H, Jiang Q, Wang C. 2014.Leaching Kinetics of Iron in Atmospheric

[3]

Leaching of Marmatite, Hydrometallurgy, vol 1 : 253-263


Habashi, F. 1969. Principles of Extractive Metallurgy, First Principles, vol. 1. Gordon

[4]

and Breach, New York.


Quiroz-Castillo LS, Olvera OG, Valenzuela-Guerrero PJ, Dyer L, and Dixon DG.
2014. Extraction Behavior of Arsenic and Copper From An Enargite Concentrate in

[5]

Catalyzed Atmospheric Leaching Condition, Hydrometallurgy, vol. 1 : 89-98.


S. Ilyas, Jae-chun Lee. 2014. Bioleaching of Low Grade Sulphide Ore in Column

[6]

Reactors, Hydrometallurgy, vol. 1 : 139-149.


Kyle J. 2010. Nickel Laterite Processing Technologies-Where To Next? In: ALTA

[7]

2010 Nickel/Cobalt/Copper Conference, 24-27 May, Perth, Western Australia


Sahu S, Kavuri NC and Kundu M. 2014. Dissolution Kinetics Of Nickel Laterite Ore
Using Different Secondary Metabolic Acids, Brazilian Journal of Chemical
Engineering, April - June, 2011, Vol. 28, No. 02, pp. 251 258.

5.

You might also like