You are on page 1of 44

KU-1286 PENGANTAR REKAYASA INFRASTRUKTUR

FTSL-ITB

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Lecture 2

Tujuan Pembelajaran

FTSL-ITB

Tujuan sesi ini adalah memperkenalkan


mahasiswa mengenai peran infrastruktur
dalam kehidupan masyarakat.

Infrastructure & Development

FTSL-ITB

The history of infrastructure closely follows the


history of organized groups of humans.
In order to gather in groups for the purpose of
agriculture, organized systems of shelter, water,
and waste disposal were needed.
As villages grew, infrastructure needs also grew
to support the increasing specialization of the
people.
Communication networks also became more
important as the desire and need for trade
increased.

Infrastructure & Development


As large empires combined and organized
whole areas of the world, large infrastructure
systems could be built by centralized
governments.
One of the most extensive and durable
systems belonged to the Roman Empire.
Over several centuries the Romans built an
amazing network of roads, aqueducts, and
urban facilities to support their activities.

FTSL-ITB

Infrastructure & Development


With the development of modern societies and
governments, the establishment of infrstructure
systems became even more widespread and
standardized.
After the systems are built, they must be maintained
to continue their usefulness.
The field of infrastructure engineering is developing
in order to maintain the existing systems at the
highest levels possible.
The strategies and techniques being developed now
will shape the form and function of infrastructure
systems throughout the world.

FTSL-ITB

Development of Civilization :
1st Wave
Period

Society

Beginning ~
1500AD

Agrarian

2nd Wave
1600AD ~
Mid1900AD

Industrial

FTSL-ITB

3rd Wave
Mid1900AD ~
Future
Information
Based
Land, Labor,
Capital,
Entrepreneurship
+ Information

Factors of
Production

Land, Labor, Capital

Land, Labor,
Capital,
Entrepreneurship

Values

Tangible Assets

Tangible Assets

Intangible
Knowledge

Low-Skilled
Muscle Based

Low-Skilled
Muscle Based

High Skilled
Specialized

Producing
Work Force

Development of Civilization : (Cont.)


1st Wave
Scale

More is Better

2nd Wave
Economies of
Scale
Mass is Power

Space
Speed

Transportation
Infrastructure

3-D
Slow

Atoms (Foods)
Roads

3-D
Time is Money

(Ind.Atoms
Materials)
Roads, Railroads
Airports, Ports

FTSL-ITB

3rd Wave
Economies of
Distributed Systems

Less is More

4-D
(3D + Outer Space)
Money moves at the
speed of light.
Information has to
move faster.
Bits
Information
Super-highways

Aktivitas Manusia - Budaya

FTSL-ITB

Art &
Aesthetics

Sciences

Defense &
Security

Economy

Human
Activities

Health &
Medicine

Technology

Religion

Social Life

Pengembangan Infrastruktur dengan Pendekatan


FTSL-ITB
Siklus kehidupan manusia
PEMAKAMAN

JARINGAN
AIR BERSIH

JALAN RAYA
PENSIUN
KESEHATAN

SARANA
OLAH RAGA

PERUMAHAN

RUMAH SAKIT
PUSKESMAS
tua

KESEHATAN
REKREASI
SANDANG
PANGAN

FASILITAS
PEMBUANGAN
SAMPAH
RUMAH
IBADAH

KESEHATAN
IBU ANAK

lahir

PASAR

Berkeluarga

kecil

bekerja
KARIER
PROFSI
GAJI

PENDIDIKAN
DASAR &
MENENGAH

dewasa

TAMAN
BERMAIN

PENDIDIKAN
TINGGI

KAMPUS
GEDUNG
PERKANTORAN

JARINGAN
LISTRIK

SEKOLAH

Infrastructure & Development


Roles and aspects of
Infrastructure

Linkages with Human


Development

Foundation of economic growth

Human Capital theory

Enhances opportunities of the poor

Building human assets

Environmentally sustainable
development

Communicable diseases, child


health

Instruments for creating jobs

Social safety nets and labor


market intervention

Collaboration between public


and private sectors

Efficient services, new


technologies, responsive to
needs

Participation of beneficiary
and communities

Accountability, ownership and


higher utilization

FTSL-ITB

JENIS INFRASTRUKTUR
No.
1.

2.

Infrastruktur

FTSL-ITB

Bangunan

Transportasi
Transportasi darat

Jalan, jembatan, terowongan, jalan


rel.

Transportasi udara

Airport, helipad, fasilitas darat, air


traffict control.

Transportasi air dan


pelabuhan

Terminal, dok kering, pelabuhan,


terusan.

Fasilitas intermoda

Stasiun, terminal bis, terminal truk,


dll.

Mass transit

Kereta bawah tanah, bus umum,


monorail, halte.

Air Bersih dan Limbah


Suplai air

Fungsi

Sarana pengolahan, sumur,


peralatan mekanik/listrik.

Struktur

Dam, terowongan, gorong-gorong.

Distribusi air untuk


pertanian

Kanal, sungai, saluran primer,


saluran sekunder.

Air kotor

Septic tank, sarana pengolahan,


daerah resapan.

Menghubungkan lokasilokasi yang terpisah


sehingga dapat dilewati
oleh manusia dan moda
transportasi (misalnya
jalan, jembatan rel, dll,
untuk dilewati mobil, KA).
Fasilitas pendukung
transportasi (misalnya
terminal, stasiun, dll).

Memaksimalkan
pemanfaatan air untuk
kehidupan manusia.
Mengontrol volume air
agar tidak berbahaya bagi
manusia.
Mengontrol kualitas air
agar sesuai dengan
keinginan manusia.

JENIS INFRASTRUKTUR
No.
3.

4.

FTSL-ITB

Infrastruktur

Bangunan

Fungsi

Manajemen limbah
Limbah padat

TPA, TPS, tempat pengolahan

Limbah berbahaya

Limbah nuklir

Produksi dan Distribusi Energi


Pembangkit listrik

PLTA, PLTG, PLTU, dll.

Distribusi tenaga listrik

Jaringan transmisi tegangan


tinggi, dll.

Jaringan pipa gas

Jaringan pipa, kilang


penyimpanan, dll.

Produksi minyak

Bangunan pengeboran, rig lepas


pantai, instalasi penyulingan
minyak, dll.

Distribusi minyak

Pelabuhan tanker, jaringan pipa,


kilang penyimpanan, dll.

Pembangkit tenaga nuklir

Reaktor nuklir, fasilitas


pembuangan limbah nuklir.

Menangani limbah agar


tidak berbahaya bagi
manusia.
Menangani limbah agar
tidak merusak kualitas
lingkungan hidup.
Memproduksi bahan
baku energi untuk
keperluan pembangkit
tenaga.
Menyediakan kebutuhan
energi bagi manusia
berdasarkan bahan baku
energi yang berbeda
(sesuai dengan sumber
daya yang tersedia).
Mendistribusikan energi
yang telah diproduksi
secara aman kepada
pemakainya.

JENIS INFRASTRUKTUR
No.
5.

Infrastruktur

FTSL-ITB

Bangunan

Fungsi

Gedung
Gedung tinggi

Apartemen, perkantoran,
dll.

Bangunan umum

Sekolah, rumah sakit,


kantor pemerintah, kantor
polisi, dll.

Kompleks serbaguna

Gedung pertemuan,
rumah peribadatan, dll.

Kompleks olah raga

Stadion, lapangan golf, dll.

Bioskop dan teater

Bioskop tertutup, drive-in

Perumahan

Real estate, perumnas.

Fasilitas industri dan


gedung

Pabrik, gudang.

Hotel dan bangunan


komersial

Hotel, penginapan, mall,


dll.

Menyediakan kebutuhan
ruang untuk segala aktivitas
manusia.
Menyesuaikan kebutuhan
ruang dengan kondisi
lingkungan asli (misalnya
lahan yang terbatas
lokasinya di kota atau di
luar kota, dll).
Menyediakan sarana
penunjang (seperti jalan,
jembatan, air, listrik, dll)
agar fasilitas tersebut dapat
beroperasi.

JENIS INFRASTRUKTUR
No.
6.

Infrastruktur

Bangunan

Danau dan olah raga air

Fungsi

Fasilitas Rekreasi

Taman dan area bermain

7.

FTSL-ITB

Jalan, lapangan parkir,


fasilitas rekreasi, dll.
Marina, dll

Komunikasi
Jaringan telekomunikasi

Menara transmisi, dll.

Jaringan televisi (kabel)

Stasiun produksi, dll.

Jaringan satelit/tanpa
kabel

Satelit, pusat kontrol, dll.

Jaringan teknologi
informasi.

Jaringan komputer,
perangkat keras dan
lunak, sistem back-up,
sumber informasi

Menyediakan sarana
rekreasi sesuai dengan
kebutuhan manusia.
Menyediakan sarana
penunjang (seperti jalan,
jembatan, air, listrik, dll)
agar fasilitas rekreasi
tersebut dapat beroperasi.
Menyediakan sarana
telekomunikasi sesuai
dengan kebutuhan
manusia.
Menyediakan sarana
penunjang (seperti jalan,
jembatan, air listrik, dll)
agar fasilitas
telekomunikasi tersebut
dapat beroperasi.

Level of Infrastructure

FTSL-ITB

Local Level
water , sewer, storm drains, Local transportation,
power, telecommunication, buildings, parks
Community Level
water and sewer transmission and treatment,
collector/arterial transportation, power,
tellecommunication, parks and schools
Regional Level
transit, bridges, state/interstate road, sea
transport, Air transport, rail transport

Classification of Infrastructure

FTSL-ITB

Economic infrastructure for primary sector(Agriculture, fishing, forestry, mining)


roads/transport facilities/fishing
facilities/Water supply/agricultural instruments
Social infrastructure to improve specific
indicators in health/education/nutrition
Common physical infrastructure
Infrastructure at household level

Energy

FTSL-ITB

Electrical power network, including generation


plants, electric grid, substations and local
distribution
Natural gas pipelines, storage and distribution
terminals, as well as the local distribution
network
Petroleum pipelines, including associated
storage and distribution terminals
Steam or hot water production and
distribution networks for district heating
systems

Electric Power System

FTSL-ITB

Transmission

Generation Plants

Generation
Operations

Transmission
Operations

Distribution
Operations

Industrial Customers
Residential Customers

Water management Infrastructure


Drinking water supply, including the system of
pipes, pumps, valves, filtration and treatment
equipment and meters, including buildings and
structures to house the equipment, used for the
collection, treatment and distribution of drinking
water
Sewage collection and disposal
Drainage systems (storm sewers, ditches, etc..)
Major irrigation systems (reservoirs, irrigation
canals)
Major flood control systems (dikes, levees, major
pumping stations and floodgates)

FTSL-ITB

FTSL-ITB

INFRASTRUKTUR DAN
PENGEMBANGAN WILAYAH

PERAN INFRASTRUKTUR DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH


FTSL-ITB

Percentage

Composition of Infrastructure Stocks


by National Income Level
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

Power
Roads
Telecom
Railways
Irrigation
Water
Sanitation
Low Inc

Middle Inc

Income Level

High Inc

PERAN INFRASTRUKTUR DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH


Pengembangan Infrastruktur bukan hanya sebatas matra fisik tetapi juga
pelayanan.

Tantangan pengembangan infrastruktur dan pengembangan


wilayah
Kesenjangan infrastruktur antarwilayah disparitas ekonomi
stabilitas sosial budaya masyarakat.
Kualitas pelayanan prasarana .
Keterbatasan akses pusat produksi outlet, perkotaan
biaya produksi .
Kerusakan sumber air, pencemaran air dan sumber air.
Sekitar 6 jt RT belum memiliki rumah.
Permukiman kumuh.

FTSL-ITB

PERAN INFRASTRUKTUR DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH


Fungsi:

Memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan dasar.


Mengarahkan pembangunan fisik wilayah.
Membentuk struktur Kota
Aspek keruangan (lokasi) sumber /asal bahan
baku/ p. produksi
Struktur keruangan kawasan-2 permukiman
kota (populasi sasaran)
Struktur keruangan pusat-2 kegiatan ekonomis
(kawasan sasaran)
Aspek keruangan jaringan/aliran layanan

Unsur-2 keruangan kawasan-2 (parsial) layanan


(kepada) individu
Struktur keruangan komposit/ layanan total

FTSL-ITB

Infrastruktur sebagai Pembentuk Struktur Kota

FTSL-ITB

PERAN INFRASTRUKTUR DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH


Peran:
Mempercepat perkembangan spasial wilayah (prasarana
transportasi memberi akses baru)
Memberi atau mengubah arah perkembangan spasial wilayah
(mis. adanya arah tertentu yang diinginkan atau yang tidak
dikehendaki)
Mendorong terbentuknya struktur spasial (mis. upaya
mempercepat terbentuknya pola dan struktur ruang kota yang
efisien)
Memperkokoh struktur spasial (mis. upaya melengkapi,
memperjelas, mempertegas pembentukan struktur spasial kota
yang dikehendaki)

FTSL-ITB

ASPEK YANG DIPERTIMBANGKAN


DALAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH

FTSL-ITB

Aspek yang Dipertimbangkan

Globalisasi keunggulan komparatif tidak cukup


keunggulan kompetitif menuntuk efisiensi dengan penyediaan
infrastruktur.
Otonomi daerah (cenderung kepentingan pribadi/daerah perlu
diwaspadai; kepentingan jangka pendek terkait dengan masa
jabatan kepala daerah, keterbatasn sumber daya).
Pentingnya keterpaduan infrastruktur (sistem hirarki dan lintas
daerah otonom).
Kewenangan pusat dan daerah.
Besarnya biaya investasi, panjangnya jangka waktu investasi
untuk BEP.
Resiko pengadaan infrastruktur (resiko konstruksi, operasi,
komersial, bahan bakar, regulasi, lingkungan dan tingkat
pengembalian).

PRINSIP DALAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DAN


PENGEMBANGAN WILAYAH

PRINSIP:
Keterpaduan infrastruktur
sebagai suatu sistem.
Keadilan antardaerah.
Kelugasan dalam iklim yang
diwarnai oleh tingginya
dinamika perubahan.
Pemerintah sebagai fasilitator.
Prinsip Otonomi.

FTSL-ITB

LANGKAH-LANGKAH DALAM PENGEMBANGAN


INFRASTRUKTUR DAN PENGEMBANGAN WILAYAH
Langkah-Langkah:
Intergrasi pengembangan infrastruktur dan tata ruang
Mengidentifikasi keunggulan daerah termasuk
sinergi/keterpaduan pengembangan keunggulan antardaerah.
Menentukan dukungan sistim infrastruktur yang dibutuhkan
untuk daerah-daerah terkait berdasar ketentuan/kriteria
ekonomi, sosial-budaya-politik, dan lingkungan.
Mengidentifikasi wilayah pengelolaan dan pengembangan tiap
sistim infrastuktur serta dampak/manfaat bagi daerah-daerah
terkait dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

FTSL-ITB

FTSL-ITB

INFRASTRUKTUR DI INDONESIA

Kondisi di Jawa Barat

FTSL-ITB

CAPAIAN
2009

CAPAIAN
2010
92 %

No

Indikator Kinerja

Tahun
2007

Tingkat Kemantapan Jalan

87,31%

89,5% (Jalan
Prov.)

Intensitas Tanam Padi

190%

Rasio Elektrifikasi
Perdesaan

Target
Midterm( Target 2013
2011)
91-92%

93-94%

194%

194-198%

Lebih dari
200%

99,59%

99,74%

100%

100%

Rasio Elektrifikasi Rumah


Tangga

60,41%

66,9%

67-69%

71-73%

Cakupan Pelayanan
Persampahan (Perkotaan)

53%

54%

57-62%

65-70%

Cakupan Pelayanan Air


Bersih (Perkotaan)

45%

48,4%

50-55%

6065%

Cakupan Pelayanan Air


Limbah (Domestik
Perkotaan)

51%

51,8%

56-61%

67-72%

Kondisi di Indonesia

FTSL-ITB

INSTALASI
PENGOLAHAN
AIR LIMBAH (IPAL)
INSTALASI
PENGOLAHAN
LUMPUR TINJA (IPLT)
SEBAGIAN
BESAR TIDAK
BERFUNGSI

MELAYANI 63,34 % PENDUDUK PERKOTAAN


DAN 27 % PENDUDUK PERDESAAN

INFILTRASI
KE AIR TANAH

5,6 JUTA TON/HARI LIMBAH YANG


BELUM DIOLAH, MASUK MEDIA
LINGKUNGAN
12.000 BALITA/HARI MENINGGAL DUNIA
(LAPORAN WHO-2002)

Akses Penduduk Ke Prasarana Dan Sarana Air Limbah Nasional


FTSL-ITB

Takterdeteksi
(25,98%)

AKSES KE
PS&S AL
NASIONAL
(100%)

PERKOTAAN
(37,52%)

Tanpa diolah (8,16%)


On-site (28,10%)
Off-site (1,26%)
On-site (21,96%)

PERDESAAN
(36,50%)

Sebagian besar tidak


berfungsi dengan baik
karena
pemeliharaannya
belum memadai
misalnya: belum
secara reguler disedot
lumpurnya

Tanpa diolah (14,54%)


Off-site (0%)

CATATAN: RASIO PENDUDUK KOTA DAN DESA MENURUT BPS 2000 ADALAH 42% :58%
(*) KONDISI TAHUN 2000

Krisis Infrastruktur
Kelembagaan

Demand>Supply

Politik

FTSL-ITB

Krisis Infrastruktur
Pendanaan

Managemen

Teknologi

SDM

Kesenjangan Supply vs Demand


Kebutuhan akan infrastruktur melebihi
ketersediaan
Pertumbuhan penduduk melebihi
pertumbuhan pasokan energi, air bersih,
pengolah limbah dll
Pertumbuhan pergerakan (juga kendaraan)
melebihi pertumbuhan jaringan jalan

FTSL-ITB

Pendanaan : masalah paling akut


18
16
14

penurunan yg drastis dari


alokasi dana pemerintah
untuk infrastruktur

$ billion

12
10
8

Total pengeluaran infrastruktur

6
4
2
0

1996
public

2001
private

APBN 2012, 1300T


Alokasi subsidi BBM 230T
Kemampuan investasi infrastruktur (kira2) 40T

FTSL-ITB

Kelembagaan
Belum jelasnya peran dan fungsi dari masingmasing lembaga
Lemahnya transparansi dan ekuntabilitas
Lemahnya koordinasi antar lembaga
Masih kuatnya budaya korupsi
Masih kuatnya ego sektoral

FTSL-ITB

Politik.
Euforia kebebasan, reformasi dll
Tidak samanya persepsi antar stakeholder
Sistem politik yang belum mapan

FTSL-ITB

Managemen.
Lemahnya sistem manajemen Pemerintah
Daerah
Belum adanya/masih lemahnya sistem
informasi infrastruktur

FTSL-ITB

Teknologi.
Adanya kesenjangan teknologi.

FTSL-ITB

Penyebab Krisis Infrastruktur

FTSL-ITB

Menurut the World Bank, masalah-masalah yang berkiatan


dengan kuangnya pemeliharaan, kesalahan alokasi investasi,
pengguna yang tidak bertanggungjawab dan ketidaksesuaian
teknis, dapat disebabkan oleh:
1. Tidak adanya kompetisi
2. Rendah atau tidak adanya otonomi keuangan dan
pengelolaan (khususnya di tingkat lokal)
3. Tidak adanya peran pengguna (dalam pengambilan
keputusan / kebijakan)

Krisis diperparah, karena


Rendahnya kemampuan pemerintah untuk
menghimpun dana
Rendahnya awarness terhadap pentingnya
infrastruktur
Mis-alokasi dana
Kebijakan investasi/prioritas investasi yang
tidak tepat/sesuai
Terbatasnya informasi tentang kondisi
infrastruktur
Keinginan lebih mengemuka dibandingkan
dengan kebutuhan

FTSL-ITB

Apa Akibatnya ?......

In-efisiensi ekonomi
Tingkat pertumbuhan ekonomi rendah
Produk lokal tidak kompetitif
Tingkat Pemerataan pembangunan rendah
Tingkat kemiskinan tinggi

FTSL-ITB

diskusi

FTSL-ITB

Masyarakat di dua desa yang bersebelahan tengah menghadapi


masalah dengan sumber air dari sebuah sungai yang melalui dua
desa tersebut.
Satu desa yang berada di hilir sungai mengandalkan air dari sungai
untuk keperluan rumah tangga sehari-hari serta mengairi sawah
dan ladang penduduknya. Sementara desa lainnya yang berada di
hulu menggunakan air dari sungai yang sama untuk keperluan
rumah tangga dan industri pengolahan tepung tapioka yang
menghasilkan limbah buangan cari dan udara (bau).
Saat ini dua kepala desa sedang merundingkan masalah itu dan
meminta saudara untuk memberikan nasehat dan rekomendasi
untuk mengatasi hal tersebut.
Diskusikan masalah ini, identifikasi akar permasalahan dan
tantangan teknis serta sosial yang harus dihadapi

Tugas #2

FTSL-ITB

Untuk persoalan perebutan air sungai di dua desa yang


didiskusikan di kelas, buat suatu ulasan lengkap mengenai
masalah yang dihadapi masyarakat di kedua desa
tersebut dan berikan alternatif solusi serta konsekuensi
yang harus dihadapi.
Tugas disajikan dalam bentuk ketikan sebanyak 4-6
halaman A4 dan dikumpulkan kembali pada tanggal 13
Februari 2012.

45

You might also like