Professional Documents
Culture Documents
Data Pengamatan
No
Run (menit)
Berat Piknometer
Sebelum
evaporasi (awal)
10 menit
(sampel 1)
20 menit
(sampel 2)
Setelah
Evaporasi
(akhir)
55,27 gr
169,18 gr
155,18 gr
55,27 gr
155,12 gr
155,18 gr
55,27 gr
155,14 gr
155,18 gr
55,27 gr
152 gr
155,18 gr
2
3
4
Perhitungan Densitas
Volume Aquadest = Volume Piknometer
=
m
v
=V=
air = 1 gr/ml
m air = (Berat pikno + air) (Berat Pikno)
= (155,18 gr) (55,27 gr)
= 99,91 gr
V Pikno =
m
v
99.91
1 gr /ml
= 99,91 ml
m
v
( 169,1855,27 ) gr
99,91 ml
= 1,1401 gr/ml
b. Konsentrasi
- Awal
250 gr dalam 3 liter
250 gr
M = 58 gr /mol : 3 liter
= 1,4368 mol/l
Setelah run 1
Sampel 1 = 99,73 gr
99,91 ml
99,85 gr
M = 58 gr /mol x
* run 2
sampel 2 = 99,87 gr
99,91 ml
99,87 gr
M = 58 gr /mol x
1000
99,91l
= 17,230
-
1000
99,91l
Setelah Evaporasi
Residu = 96,73 gr
99,91 ml
M=
96,73 gr
58 gr /mol
1000
99,91l
= 16,6926 mol/l
c. Densitas
- Densitas Sampel 1
m
= v
( 155,1255,27 ) gr
99,91 ml
99,85 gr
99,91ml
= 0,9995 gr/ml
Densitas Sampel 2
( Berat pikno+ sampel setelah evaporasi )(berat pikno)
m
= v =
volume pikno
=
( 15255,27 ) gr
99,91 ml
96,73 gr
99,91ml
= 0,9682 gr/ml
No
Sampel
Densitas
Awal
1,1401 gr/ml
Sampel 1
0,9993 gr/ml
Sampel 2
0,9996 gr/ml
Akhir
0,9682 gr/ml
250 gr
250 gr +3000 gr
x 100 %
x 100 %
= 7,6923 %
% larutan akhir =
gr padatan
gr padatan+( gr pelarutgr embunan)
250 gr
250 gr + ( 3000196 ) gr
250 gr
3054 gr
x 100%
= 8,1859%
ml embunan/waktu( jam)
Laju evaporasi =
gr padatan
=
= 1,568 ml/gr.jam
x 100%
x 100%
Air
Input
Larutan garam = 7,6923
Garam = 250 gr
Pelarut = 3000 gr
A
P
Output
Garam
7,6923%
Garam = 250%
Pelarut = 2804 gr
Larutan
T
O
R
Input
250 gr
3000 gr
-
Output
250 gr
2804 gr
196 gr
Total
3250 gr
3250 gr
6. Analisa Percobaan
Pada percobaan evaporasi ini dilakukan penguapan pada sampel 250 gr garam yang
dilarutan dalam air 3000 ml. Dimana proses ini dilakukan guna menyekatkan larutan dengan
cara memanaskan sampel pada suhu 100C agar pelarut yang berupa air dapat menguap. Dan
juga untuk menganalisa setiap sampel setiap sepuluh menit, dimana yang dianalisa adalah
densitas sampel.
Berdasarkan data yang didapatkan, terlihat bahwa semakin lama waktu larutn didalam
tangki semakin pekat ditandai dengan warna coklat dan viskositasnya semakin meningkat.
Pada percobaan ini juga didapatkan bahwa densitas pada pengeluaran atau tetesan dari uap,
semakin lama waktu maka densitasnya semakin meningkat seiring suhu yang semakin tinggi
mengakibatkan larutan yang mengandung garam juga ikut menguap sehingga densitas
semakin meningkat. Dimana konsentrasi berbanding lurus dengan densitas, semakin lama
waktu yang dipakai semakin tinggi konsentrasi sampel.
7. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Evaporasi merupakan proses pemekatan larutan dengan cara mendidihkan atau
menguapkan pelarut
2. Semakin lama waktu semakin pekat larutan gara yang ada di dalam tanki
3. Semakin lama waktu maka M semakin meningkat. Pada larutan garam yang diuapkan
(air yang diuapkan dimana garam ikut teruapkan)
4. Densitas berbanding lurus dengan konsentrasi
8. Daftar Pustaka
Jobsheet.Penuntun Praktikum Satuan Operasi 2.2014.POLSRI.
https://thesweetestsugar.wordpress.com/2014/03/10/evaporator/
4. Langkah Kerja
1. Mencuci alat evaporator yang akan digunakan
2. Mengalirkan air pendingin melalui selang pendingin
3. Kalibrasi piknometer yang akan digunakan
4. Melarutkan 250 gr garam dala 3 liter air dingin
5. Mengukur massa jenis larutan dengan menggunakan piknometer yang telah dikalibrasi
6. Memasukkan larutan garam kedalam evaporator diumpankan
7. Mengatur set-on alat yang digunakan sampai dengan suhu 100C
8. Mengambil sampel induk sampai 3x dengan selang waktu 10 menit sekali
9. Setelai selesai matikan alat dengan mengatur set-off
10. Menunggu beberapa saat hingga pada suhu uap/produk pekat menjadi 60C
11. Mematikan aliran pendingin
12. Mematikan aliran listrik
13. Mengeluarkan produk pekat
14. Membersihkan peralatan dengan memakai aquadest