Professional Documents
Culture Documents
01 Des 2012
PENDAHULUAN
Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi
yang disebabkan oleh protozoa parasit yang
merupakan golongan Plasmodium, karena
proses penularannya melalui gigitan nyamuk
Anopheles (WHO dalam Ndoen, 2006).
Malaria merupakan salah satu penyakit
menular yang menjadi masalah kesehatan
masyarakat utama di dunia termasuk
Indonesia. Penyakit malaria menjadi salah
satu perhatian global karena kasus malaria
yang tinggi dapat berdampak luas terhadap
kualitas hidup dan ekonomi bahkan
mengancam keselamatan jiwa manusia (IDI,
2007).
Menurut World Health Organization (WHO)
tahun 2010, penyakit malaria menyerang 108
negara dan kepulauan di dunia pada tahun
2008. Penduduk dunia yang beresiko terkena
penyakit malaria hampir setengah dari
keseluruhan penduduk di dunia, terutama
negara-negara
berpenghasilan
rendah.
Berdasarkan data WHO (2010), terdapat
sebanyak 247 juta kasus malaria di seluruh
dunia dan menyebabkan lebih dari 1 juta
kematian. Sebagian besar kasus dan
kematian malaria ditemukan di Afrika dan
terendah ada di Kota Kupang sebanyak 280 malaria. Faktor-faktor lain yang berkontribusi
kasus. (Profil Dinkes provinsi NTT tahun terhadap terjadinya penyakit malaria adalah
2010).
dukungan petugas kesehatan dan faktor
lingkungan (Ndoen, 2006)
Laporan Dinas Kesehatan di Kabupaten
Kupang menunjukkan bahwa jumlah kasus Berdasarkan permasalahan tersebut penulis
malaria klinis pada tahun 2010 sebanyak merasa perlu untuk melakukan penelitian
13.314 kasus. Kasus malaria positif pada tentang Gambaran Pengetahuan Dan Sikap
tahun 2010 sebanyak 1.971 kasus. Jumlah Masyarakat Mengenai Perilaku Pencegahan
penyakit malaria klinis tertinggi di Kecamatan Malaria Di Desa Oesao Kecamatan Kupang
Kupang Timur yaitu di Desa Oesao sebanyak Timur Kabupaten Kupang Tahun 2012 .
2.303 kasus, sedangkan kasus terendah di
Kecamatan Semau Selatan sebanyak 25 TUJUAN
kasus. Dibandingkan dengan daerah lain di Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Kabupaten Kupang seperti Fatukanutu, pengetahuan
dan
sikap
masyarakat
Sahraen, Tarus, Oekabiti, Buraen dan daerah mengenai perilaku pencegahan malaria di
lainnya, Oesao merupakan tempat dimana Desa Oesao Kecamatan Kupang Timur
jumlah kasus malaria klinis yang paling Kabupaten Kupang Tahun 2012.
tinggi. Disini terlihat bahwa malaria menjadi
masalah kesehatan di Kecamatan Kupang METODE PENELITIAN
Timur khususnya di Desa Oesao, karena Jenis penelitian ini adalah penelitian
penyakit ini menjadi penyebab kesakitan bagi deskriptif
yang
mana
peneliti
ingin
bayi, balita dan ibu hamil serta kelompok mengetahui gambaran pengetahuan dan
umur lainnya (Profil Kesehatan Kab.Kupang sikap
masyarakat
mengenai
perilaku
tahun 2010).
pencegahan malaria di Desa Oesao
Kecamatan Kupang Timur Kabupaten
Penyakit malaria dapat dicegah dan Kupang Tahun 2012.
disembuhkan.
Tindakan
pencegahan
merupakan salah satu tindakan yang penting Penelitian dilakukan di Desa Oesao
untuk mengatasi penyakit malaria. Undang- Kecamatan Kupang Timur Kabupaten
Undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009 Kupang. Penelitian dilaksanakan dari bulan
Tentang Kesehatan menyatakan bahwa Maret sampai dengan Agustus 2012.
upaya pencegahan penyakit menular adalah
tanggung jawab bersama pemerintah, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pemerintah
daerah
dan
masyarakat. Kepala Keluarga di Desa Oesao yang
Pencegahan penyakit malaria yang paling berjumlah 244 Kepala Keluarga.
efektif adalah dengan melibatkan peran serta
masyarakat melalui kegiatan kegiatan yang Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dapat merubah perilaku masyarakat yang adalah lottery technique atau teknik undian,
berhubungan
dengan
pemberantasan (Notoatmodjo,
2005).
Sampel
dalam
penyakit malaria. Tingkat pengetahuan penelitian ini yaitu kepala keluarga yang ada
tentang pencegahan, cara penularan serta Di Desa Oesao dan berjumlah 150 KK.
upaya pengobatan penyakit malaria sangat
berpengaruh terhadap perilaku masyarakat, Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap pengisian kuesioner dan pengambilan data
terjadinya penyakit malaria. Faktor perilaku sekunder. Kuesioner merupakan teknik
sangat berkontribusi terhadap terjadinya pengumpulan data yang dilakukan dengan
penyakit malaria. Tingkat pengetahuan yang memberikan seperangkat pertanyaan kepada
rendah, kebiasaan tidur tidak memakai responden untuk dijawab (Riyanto, 2009).
kelambu, sikap yang kurang mendukung Data sekunder yaitu data yang didapat dari
dalam penanggulangan penyakit malaria instansi terkait.
merupakan perilaku yang memiliki risiko
terbesar terhadap terjadinya
penyakit
33
Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Mengenai Perilaku Pencegahan Malaria Di Desa Oesao
Karakteristik Responden
Hasil penelitian disajikan dalam bentuk
gambaran karakteristik responden dari
karakteristik jenis kelamin, karakteristik
pendidikan dan pekerjaan responden.
Distribusi
Responden
Berdasarkan
Pekerjaan
Distribusi responden berdasarkan umur dan
perbandingan jumlah umur responden dapat
dilihat pada tabel 2
Jumlah
532
558
1090
Persentase
48,81
51,19
100
Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di Desa Oesao
terdiri dari 1 (satu) buah Puskesmas, 1
Pustu, 2 Posyandu.
No
Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase
Perempuan
4,67
Laki laki
143
95,33
150
100
Total
Distribusi
Responden
Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Distribusi
responden
dikelompokkan
berdasarkan tingkat pendidikan SD, SMP
dan SMA. Perbandingan jumlah responden
berdasarkan tingkat pendidikan SD, SMP
dan SMA dalam penelitian ini dapat dilihat
pada Tabel 4.
Sikap
Jumlah
Persentase
Positif
55
36,67
Negatif
95
63,33
Total
150
100
No Pendidikan
Jumlah Persentase Data primer
Berdasarkan Tabel IV.11 diketahui bahwa
1
SD
22
14,67
responden yang bersikap negatif sebanyak
2
SMP
76
50,67
95 KK (63,33%) dan yang bersikap positif
sebanyak 55 KK (36,67%).
Dikatakan
3
SMA
52
34,67
negatif karena sebagian besar responden
Total
150
100
mendapat skor dibawa dari skor rata rata
yang telah ditentukan dalam penelitian ini.
Berdasarkan Tabel IV.8, dapat diketahui Skor rata-rata dalam penelitian ini yaitu 40.
bahwa jumlah responden terbanyak adalah
SMP sebanyak 76 KK (50,67%), kemudian Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan
SMA sebanyak 52 KK (34,67 %) dan yang Perilaku Penggunaan
Kelambu Di Desa
paling sedikit adalah SD sebanyak 22 KK Oesao Tahun 2012
(14,67 %).
Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan
Tingkat Pendidikan di Desa Oesao Tahun
2012
Pengetahuan,
Sikap
dan
Tindakan
Pencegahan
Gambaran
pengetahuan
responden
mengenai perilaku pencegahan malaria
dapat dilihat pada Tabel IV.9.
Penggunaan Kelambu
Jumlah
Persentase
Ya
125
83,33
Tidak
25
16,67
Total
150
100
Jumlah
Persentase
35
Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Mengenai Perilaku Pencegahan Malaria Di Desa Oesao
Jumlah
150
0
150
Persentase
100
0
100
Penggunaan abate
Ya
Jumlah
55
Persentase
36,67
Tidak
95
63,33
Total
150
100
BAHASAN
Penelitian ini dilakukan di Desa Oesao
dengan melakukan observasi berkenaan
dengan perilaku pencegahan malaria.
Variabel penelitiannya ialah pengetahuan
dan sikap masyarakat terhadap perilaku
pencegahan malaria. Secara teoritis, kedua
Tabel 10 Distribusi Responden Berdasarkan variabel tersebut dapat mempengaruhi
Perilaku Penggunaan Kawat Kasa Pada seseorang untuk melakukan tindakan
Jendela/Ventilasi Di Desa Oesao Tahun 2012 pencegahan malaria (Lerik, 2008). Faktor
perilaku sangat berkontribusi terhadap
Penggunaan
terjadinya penyakit malaria. Pengetahuan
Kawat Kasa
Jumlah
Persentase
yang rendah akan memberi peluang yang
Ya
0
0
besar untuk tidak melakukan tindakan
Tidak
150
100
pencegahan. Begitu pula dengan sikap yang
Total
150
100
negatif akan dapat mempengaruhi seseorang
untuk tidak melakukan suatu tindakan, dalam
Berdasarkan Tabel 10 diketahui bahwa
hal ini tindakan pencegahan.
seluruh responden
tidak menggunakan
kawat kasa dan jumlah responden sebanyak
Penelitian ini juga melihat tindakan
150 KK (100%).
pencegahan yang dilakukan oleh masyarakat
di Desa Oesao yaitu: penggunaan kelambu,
Tabel 11 Distribusi Responden Berdasarkan
penggunaan obat nyamuk, penggunaan
Perilaku Melipat Pakaian Yang bergantungan
kawat kasa, penggunaan abate, melipat
Di Desa Oesao Tahun 2012
pakaian yang bergantungan.
Karena
tindakan tindakan tersebut jika tidak
Melipat Pakaian Yang
dilakukan maka akan memberikan peluang
Bergantungan
Jumlah Persentase
yang besar untuk seseorang dapat
Ya
101
67,33
mengalami atau terjangkit penyakit malaria.
Tidak
49
32,67
Berikut berbagai kajian tentang peran
Total
150
100
pengetahuan dan sikap terhadap perilaku
Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa pencegahan malaria.
Berdasarkan Tabel 9 diketahui bahwa
seluruh responden dalam penelitian ini
melakukan tindakan membersihkan rumah
dan jumlah responden sebanyak 150 KK
(100%).
Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Mengenai Perilaku Pencegahan Malaria Di Desa Oesao
ini
menyebabkan
buruknya
tindakan
masyarakat dalam pemberantasan malaria.
Upaya - upaya lain yang perlu dilakukan oleh
petugas kesehatan, antara lain optimalisasi
kegiatan
surveilens
epidemiologi,
memasukkan materi pelajaran kesehatan
tentang perilaku hidup bersih dan sehat,
pencegahan
penyakit
malaria
serta
pengelolaan lingkungan hidup. Melalui
sarana pendidikan formal yang ada sebagai
materi pelajaran lokal untuk menanamkan
pengetahuan dan pemahaman tentang
kesehatan khususnya malaria sejak usia dini.
Penyebarluasan informasi melalui radio lokal,
poster, dan penyuluhan juga amat diperlukan
untuk peningkatan pengetahuan (Siahaan,
2008).
Sikap Masyarakat
Sikap merupakan respon yang masih
tertutup dari seseorang terhadap suatu
stimulus atau objek. Thurstone dalam Lerik
(2008) menyebutkan sikap sebagai suatu
tingkatan afeksi yang bersifat positif atau
negatif dalam hubungannya dengan objek
objek psikologis.
Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Mengenai Perilaku Pencegahan Malaria Di Desa Oesao
Kabupaten
Rokan
Hilir.
http://afridah.blog.com/2011/01/10/
proposal-skripsi-malaria/ (diakses pada
tanggal: 14 juli 2012 pukul 15.40 Wita).
Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, 2010.
Profil Kesehatan Kabupaten Kupang
Tahun 2010. kupang: Pemda Kupang.
Dinas Kesehatan Provinsi NTT, 2010. Profil
Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
Tahun 2010. NTT: Pemda NTT
Ikatan Dokter Indonesia. 2007. Penyakit
Malaria. http://id.wikipedia.org/wiki/malaria
(di akses pada tanggal : 6 maret 2012
pukul 16 : 11 wita).
Lerik, M.Dinah.Ch. 2008. Buku Ajar Dasar
Psikologi. Kupang : Undana Press.
Dalimunthe,
2008.Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat
Dalam Program Pencegahan Penyakit
Malaria Di Kecamatan Siabu Kabupaten
Mandailing
Natal
Tahun
2008.
http://dalimunthe.blog.com/2011/06/11/pro
posal-skripsi-malaria/
(diakses
pada
tanggal: 14 juli 2012 pukul 15.00 Wita).
Mulawarman.2011. Analisis Model Pencegahan
Penyakit Malaria Di Pulaukapoposang Tahun
2011.
http://mulawarman.blog.com
/
2011/04/11/
proposal-skripsi-malaria/
(diakses pada tanggal: 14 juli 2012 pukul
15.00 Wita).
Ndoen, Ermin. 2006. Malaria pembunuh
besar
sepanjang
abad
http://www.indomedia.com/poskup/2006/0
5/15/edisi15/opini.htm
(diakses
pada
tanggal 22 februari 2012 pukul 15.00
Wita).
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu
Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka
Cipta.
. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
. 2003. Pendidikan
dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
.
2007. Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:
Rineka Cipta.
.2005. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
.2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta
Riwidikdo,
Handoko.2009.
Statistik
Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia
Press
Riyanto, Agus. 2009. Aplikasi Metodologi
penelitian kesehatan. Yogyakarta : Mulia
Medika.
Setiadi, 2007. Konsep Dan Penulisan Riset
Keperawatan. Yogyakarta: Graha Mulia.
Siahaan,
Rumanti.2008.
Determinan
Tindakan
Masyarakat
dalam
pemberantasan Malaria Di Kecamatan
Tanjung Balai kabupaten Asahan 2008.
http://rumianti.blog.com
/2011 /04/11/
proposa l-skripsi- malaria/(diakses pada
tanggal: 14 juli 2012 pukul 15.30 Wita).
Sofyan, 2010. Hubungan Pengetahuan Dan
Perilaku Tentang Pencegahan Malaria
Dengan Kejadian Malaria Pada Pasien
Di Puskesmas..
http://Sofyan.blog.com/2011/04/11/
proposal- skripsi- malaria/(diakses pada
tanggal: 3 Agustus 2012 pukul 15.00
Wita).
Syamruth, Yendris Krisno. 2009. Buku ajar
Biostatistika Inferensial. Kupang : Undana
Press.
Theresia , Maria. 2010. Faktor Yang
Berhubungan
Dengan
Pengetahuan,
Sikap Dan Tindakan Pencegahan Malaria
Di
Daerah
Endemis.
http://theresia.blog.com/2011/04/11/
proposal- skripsi- malaria/(diakses pada
tanggal: 2 maret 2012 pukul 15.00 Wita).
Tim penyusun, dkk. 2008. Pedoman
Penulisan Usulan Penelitian Dan Skripsi.
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat
Universitas Nusa Cendana.
41