Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Siklus Pendapatan
Siklus Pendapatan (revenue cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemoresan informasi terkait yang terus menerus dengan menyediakan barang dan jasa
kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut (lihat
gambar 2.1). Pertukaran informasi eksternal yang paling utama dari siklus ini adalah
dengan pelanggan. Informasi mengenai aktivitas siklus pendapatan juga mengalir ke
siklus akuntansi lainnya.
Seberapa banyak persediaan yang harus dimiliki dan dimana persediaan tersebut
harus ditempatkan?
Bagaimana seharusnya barang dagangan dikirim ke pelanggan? Haruskah
perusahaan menjalankan fungsi pengiriman sendiri untuk mengalihdayakan
kas?
Jawaban atas petanyaan-pertanyaan tersebut mengarah pada bagaimana sebuah
organisasi menjalankan empat aktivitas dasar pada siklus pendapatan yang digambarkan
di Gambar 2.2 :
1. Entri pesanan penjualan.
2. Pengiriman.
3. Penagihan.
4. Penerimaan kas.
2.2 Sistem Informasi Siklus Pendapatan
Seperti sebagian besar organisasi besar, AOE menggunakan sebuah system enterprise
resource planning (ERP)
a. Proses
Para pelanggan AOE dapat menempatkan pesanan secara langsung melalui Internet.
Selain itu, tenaga penjualan menggunakan laptop portable untuk memasukkan
pesanan ketika menghubungi para pelanggan. Departemen penjualan memasukkan
pesanan pelanggan yang diterima melalui telepon, faks, atau surat. Terlepas dari
bagaimana sebuah pesanan diterima sebelumnya, system tersebut dengan cepat
memverivikasi kelayakan kredit pelanggan, mengecek ketersediaan persediaanm dan
memberitahu departemen gudangdan pengiriman mengenai penjualan yang telah
disetujui. Para pegawai gudang dan pengiriman memasukkan data mengenai aktivitas
merekasegera setelah aktivitas dijalankan, sehingga memperbarui informasi
mengenai status persediaan secara real time. Setiap malam, program faktur berjalan
dalam modus kelompok (batch), menghasilkan faktur kertas atau elektronik bagi para
pelanggan yang memerlukan faktur. Beberapa pelanggan AOE masih mengirimkan
cek kepada salah satu bank daerah yang AOE telah menetapkan peti uang
elektroniknya, tetpai peningkatan jumlah yang menggunakan layanan pembayaran
tagihan secara online bank mereka. Setiap hari, bank tersebut mengirimkan AOE
sebuah file yang berisi data pengiriman uang, yang digunakan kasir untuk
memperbarui saldo rekening kas perusahaan dan digunakan petugas piutang untuk
memperbarui rekening pelanggan.
ANCAMAN
1. Data induk yang tidak
masalah umum
di dalam siklus
pendapatan
PENGENDALIAN
1.1 Pengendalian integritas
pemrosesan data.
1.2 Pembatasan akses ke data
induk.
1.3 Tinjauan atas seluruh
perubahan terhadap data
induk.
2. Pengungkapan yang
tidak diotorisasi atas
informasi sensitive.
3. Kehilangan atau
penghancuran data.
4. Kinerja buruk.
5. Pesanan yang tidak
lengkap/tidak akurat.
6. Pesanan yang tidak
valid.
Entri pesanan
penjualan
persediaan perpetual.
8.2 Penggunaan kode batang
8. Kekurangan stok atau
kelebihan persediaan.
9. Kehilangan pelanggan.
Pengiriman
ke persediaan.
11.2 Dokumentasi seluruh
transfer persediaan.
11.3 Teknologi RFID dan
kode batang.
11.4 Perhitungan fisik
persediaan secara perodik
dan rekonsiliasi terhadap
kuantitas tercatat.
12.1 Rekonsiliasi dokumen
pengiriman dengan pesanan
penjualan, daftar pemilihan,
12. Kesalahan pengiriman
(penundaan dan
kegagalan untuk
mengirim, kuantitas
yang salah, barang yang
salah, alamat yang
salah, duplikasi)
Penagihan
13. Kegagalan untuk
mengih.
duplikat.
13.1 Pemisahan fungsi
penagihan dan pengiriman.
13.2 Rekonsiliasi secara
periodic atas faktur dengan
pesanan penjualan, kartu
pengambilan, dan dokumen
pengiriman.
14.1 Konfigurasi system untuk
memasukkan data dan harga
secara otomatis.
14.2 Pembatasan akses te data
induk harga.
14.3 Pengendalian entri data.
14.4 Rekonsiliasi dokumen
pengiriman (kartu
15 Kesalahan posting
dalam piutang
pelanggan.
16.4 Konfigurasi system untuk
memblokir memo kredit
kecuali ada dokumentasi
yang sesuai dengan
pengembalian barang rusak
atau otorisasi yang spesifik
oleh manajemen.
17.3 Pemisahan tugas.
17.4 Memiliki dua orang yang
membuka seluruh surat yang
17 Pencurian kas.
Penerimaan Kas
penerimaan kas.
18.3 Pengaturan peti uang, EFT
18 Masalah arus kas.
Pelayanan pelanggan adalah hal yang begitu penting hingga perusahaanperusahaan mengunakan software khusus, yang disebut sistem manajemen
pelayanan pelanggan (Customer Relationship Management-CRM), untuk
mendukung proses penting ini. Sistem CRM membantu mengatur data terinci
mengenai para pelanggan hingga data tersebut dapat digunakan untuk
memfasilitasi layanan yang lebih efisien serta personal.
a. Penagihan
Penagihan yang akurat dan tepat waktu atas barang dagangan yang
dikirimkan adalah hal yang penting. Aktivitas penagihan hanyalah aktivitas
pemrosesan informasi yang mengemas ulang serta meringkas informasi dari entri
pesanan penjualan dan aktivitas pengiriman. Aktivitas ini membutuhkan
informasi dari departemen pengiriman yang mengidentifikasikan barang dan
jumlah yang dikirimkan, serta informasi mengenai harga dan syarat khusus
penjualan lainnya dari departemen penjualan.
Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan adalah faktur
penjualan, yang memberitahukan pelanggan mengenai jumlah yang harus dibayar
dan ke mana harus mengirimkan pembayaran.
Teknologi informasi memberikan peluang untuk mengurangi biaya yang
berhubungan dengan penagihan. Mengirimkan faktur ke perusahaan melalui EDI
(electronic data interchange) lebih cepat dan lebih murah daripada mengirimkan
dokumen kertas. Bisnis yang menjual langsung ke pemakai bisa memperoleh
keuntungan yang serupa dengan meyakinkan para pelanggan mereka untuk
menandatangani penagihan dan pembayaran online dengan menggunakan
internet. Faktur EDI dan pembayaran online juga menguntungkan pelanggan
dengan mengurangi waktu dan biaya yang berhubungan dengan pemrosesan
dokumen kertas.
b. Pemeliharaan data piutang usaha
Metode ini juga menghasilkan pola arus penagihan kas yang seragam di
sepanjang bulan.
Kelemahan :
c.
mengirimkan uang mereka. Bank yang terlibat mengambil cek dari kotak pos dan
menyimpannnya ke dalam rekening milik perusahaan. Bank tersebut kemudian
mengirimkan pemberitahuan pengiriman uang, sebuah daftar elektonis semua
kiriman uang, dan fotokopi semua cek ke perusahaan.
Penggunaan lockbox tidak hanya mencegah pencurian kiriman uang dari
pelanggan oleh pegawai, tetapi juga meningkatkan manajemen arus kas. Teknologi
informasi dapat memberikan efisiensi tambahan dengan penggunaan lockbox. Di
bawah kesepakatan electronic lockbox, bank secara elektronis mengirimkan informasi
pada perusahaan mengenai nomor rekening pelanggan dan jumlah yang dikirim
begitu bank menerima dan memindai cek cek tersebut. Metode ini memungkinkan
perusahaan untuk mengakui kiriman uang rekening pelanggan sebelum fotokopi cek
diterima perusahaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Whitman, wakil direktur utama bagian pemasaran, yakin bahwa AOE masih
akan membutuhkan pegawai bagian penjualannya untuk mengunjungi para
pelanggan, agar dapat mengidentifikasi produk tambahan mana yang dapat
menguntungkan jika dipertahankan.
2. Meningkatkan efisiensi proses penagihan dengan meningkatkan jumlah
para pelanggan utama untuk mendapatkan akses ke data POS (Point of Sale)
mereka agar AOE dapat membantu mereka untuk mengelola dengan lebih
baik persediaan produk mereka.
4. Secara periodik survei para pelanggan mengenai kepuasan mereka dengan