Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Pasta Gigi Setelah Penyikatan Gigi Terhadap Kuman Kontaminan Pada Sikat Gigi
Pengaruh Pasta Gigi Setelah Penyikatan Gigi Terhadap Kuman Kontaminan Pada Sikat Gigi
Didalam hand piece juga dapat ditemukan kuman kontaminan dan dari hasil
isolasi kuman ditemukan:
Staphylococcus
epidermidis,
Pseudomonas
spp,
Staphylococcus
8
haemolyticus, Micococcus. Kuman-kuman tersebut merupakan kuman
patogen, dan dapat menyebabkan terjadinya bakteremia setelah pengeboran
gigi.
Penelitian ini akan menunjang peneliti terdahulu yang menyatakan
bahwa sikatan gigi dengan pasta gigi dalam waktu tiga minggu terdapat
muatan kuman kontaminan dari berbagai Colony Forming Units
Staphylococcus spp, Streptococcus spp, E.coli, Candida, Lactobacillus spp,
Corynebacterium spp.bakteri Black pigmented sedangkan Streptococcus
mutans tidak ditemukan pada sikat gigi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan:
1. Apakah pasta gigi dapat mengurangi/menghambat pertumbuhan flora
mulut, sehingga dapat mengurangi jumlah CFU (bacterial load) kuman
kontaminan pada sikat gigi?
2. Apakah pasta gigi dapat mengurangi populasi atau menghambat
pertumbuhan kuman Streptococcus mutans didalam plak gigi dan saliva
sehingga dapat mengurangi CFU muatan kuman kontaminan tersebut
pada sikat gigi?
Apabila terdapat kuman kontaminan pada sikat gigi merupakan suatu
keadaannya yang sangat tidak menguntungkan bagi pengguna sikat gigi,
karena sikat gigi tersebut merupakan fokus infeksi yang dapat menyebabkan
penya:kit infeksi rongga mulut dan seluruh tubuh.
Bila pada sikat gigi terdapat kuman anaerob misalnya seperti kuman
Pseudomonas aeruginosa, kuman ini adalah kuman oportunis yang bila
keadaan yang menguntungkan baginya kuman ini akan menjadi ganas.
Walaupun penelitian masih merupakan penelitian awal, hasil
penelitian ini akan menginformas;kan kepada pengguna sikat gigi tentang
cara perawatan, penyimpanan dan pembersihan sikat gigi pasca sikatan.
BAHAN DAN CARA KERJA
Setiap subjek penelitian diberi perlakuan sikatan gigi dengan pasta gigi:
Pasta gigi Pe mengandung:
Sodium monofluorophosphate 0,8%
Pasta gigi OR mengandung:
Sodium Lauryl Sulphate, Sodium Fluoride, Trisodium Phosphate, Sorbitol
Pasta gigi Ez mengandung:
Amiloglucosidase dan Glucosidase 1,5% dan Sodium Fluoride 0,24%
Unit analisis adalah total muatan kuman kontaminan (bacterial load)
yang dapat diisolasi dari sikat gigi setelah sikatan selama 3 ininggu.
Sikat gigi baru diperiksa sterilitasnya dengan dicelupkan pada tabung
berisi 5 ml garam faal steril, kemudian 1 ml cairan garam faal tersebut
dilakukan deret pengenceran, pada tabung terakhir diambil 0,5 ml dituang
pada perbenihan Agar Darah Plat (ADP) dan 0,5 ml dituangkan pada
perbenihan selektif TYS20B9 untuk kuman Streptococcus mutans Kedua
perbenihan tersebut di eram dalam i suasana anaerob dengan suhu optimum
370 Celsius selama 72 jam.
Bila ada pertumbuhan Colony Forming Units kuman asal sikat gigi
dicatat. Responden diminta untuk menyikat gigi seperti biasa tanpa instruksi
khusus. Setiap satu minggu selama tiga minggu, responden diperiksa jumlah
Colony Forming Units kurnan kontaminan yang terdapat pada sikat gigi,
dengan cara sikat gigi dicelupkan kedalam tabung berisi 5 ml garam faal
steril, kemudian diambil 1 ml cairan dari tabung tersebut dan dilakukan deret
pengenceran, pada tabung terakhir diambil 0,5 ml dituang pada perbenihan
Agar Darah Plat (ADP) dan 0.5 ml dituangkan pada perbenihan selektif
TYS20B untuk kuman Streptococcus mutans. Kedua perbenihan tersebut
dieram dalam suasana anaerob dengan suhu optimum 370 Celsius selama 72
jam.
Pertumbuhan Colony Forming Units kuman pada TYS20B dan Agar
Darah Plat (ADP) diidentifikasi dan dihitung CFU. Data yang diperoleh,
dianalisa dengan perhitungan rata-rata CFU.
HASIL PENELITIAN
Total muatan kuman kontaminan (microbial load) setiap sikat gigi
didapatkan angka 106 sampai 107 Colony Forming Units.
Pasta Gigi
PE (n=3)
OB (n=3)
Ez (n=3)
SARAN
Setelah sikatan gigi, sikat gigi dibilas dengan air ledeng selama 30
detik. kemudian sikat gigi diletakkan pada tempat yang tertutup. Tidak
dianjurkan penyimpanan sikat gigi bercampur dengan sikat gigi lainnya.
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.