Professional Documents
Culture Documents
Jurnal IKK
Jurnal IKK
ABSTRACT
Background.Family is the smallest unit of a society. Health status of family member is inter-related
with various problem faced by other family members. In theory, family function disorder may cause
health problem of the family members. The current increasing number of the elderly leads to problem
in the health and function in the elderly. This study aimed to examine the association between family
function and the quality of life of the elderly.
Methods.This was an analitic-observasional cross sectional study. A sample of 41 old people aged 60
years or older was selected from Kelompok Jantung Sehat Surya Group Kediri. The dependent variable
under study was quality of life of the elderly. The independent variable under study was family function.
The confounding factor to control for included age, sex, type of family, and employment status. The
variables were pre-tested for its validity and reliability. The data were analyzed by use of chi square
and multiple logistic regression, on SPSS 17.0.
Results.Multiple logistic regression analysis showed that elderly who came from a well-functioning
family had 25 times higher probalility to have better quality of life than those who came from poorlyfunctioning family (OR = 24.9, p = 0.040 ; CI 95% 1.2 to 533.0).
Conclusion.Family function has strong positive association with quality of life of the elderly. Family
doctors are recommended to provide information and education to families in order to increase
family function.
Key words: family function, quality of life, elderly.
PENDAHULUAN
73
74
1. Adaptasi (Adaptation)
Tingkat kepuasan anggota keluarga dalam
menerima bantuan yang diperlukannya dari
anggota keluarga lainnya.
2. Kemitraan (Partnership)
Tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
berkomunikasi, musyawarah dalam
mengambil suatu keputusan dan atau
menyelesaikan suatu masalang sedang
dihadapi dengan anggota keluarga lainnya.
3. Pertumbuhan (Growth)
Tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
kebebasan yang diberikan keluarga dalam
mematangkan pertumbuhan dan atau
kedewasaan setiap anggota keluarga.
4. Kasih Sayang (Affection)
Tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
kasih sayang serta interaksi emosional yang
berlangsung dalam keluarga.
5. Kebersamaan (Resolve)
Tingkat kepuasan anggota keluarga terhadap
kebersamaan dalam membagi waktu,
kekayaan dan ruang antar anggota keluarga.
Siklus kehidupan keluarga terdiri atas 8 tahap (Duvall,
1977, dikutip Azwar, 2007):
1. Tahap awal perkawinan (newly married)
2. Tahap keluarga dengan bayi (birth of the first
child)
3. Tahap keluarga dgn anak usia prasekolah
(family with preschool children)
4. Tahap keluarga dengan anak usia sekolah
(family with children in school)
5. Tahap keluarga dengan anak usia remaja
(family with teenagers)
6. Tahap
keluarga
dgn
anak-anak
meninggalkan keluarga (family as launching
centre)
7. Tahap orang tua usia menengah (parent
alone in middle years)
8. Tahap keluarga usia jompo (aging family
members).
EKAWATI SUTIKNO, et al./ HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DAN KUALITAS HIDUP LANSIA
Populasi Penelitian
Karakteristik Sampel
EKAWATI SUTIKNO, et al./ HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DAN KUALITAS HIDUP LANSIA
Analisis Bivariat
Analisis bivariat menggunakan uji Chi Kuadrat untuk
mengetahui hubungan fungsi keluarga dengan
kualitas hidup pada lansia. Tabel 6 menunjukkan,
ada hubungan yang secara statistik signifikan antara
fungsi keluarga dengan kualitas hidup lansia
(p=0.001).
77
EKAWATI SUTIKNO, et al./ HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DAN KUALITAS HIDUP LANSIA
79