You are on page 1of 14
HIENDRO & KANON a y Abvowates & Gounseucans ar Law | “my No. 284/H&Kiees/VIN2015 Jakarta, 30 Juli 2075 Kepada Yin MAHKAMAH AGUNG Ri a Jiledan Merdeka Utara No.9-13 ar UI NIAGA JAKART. Jakarta Pusat h i ° {RONTRA MEMORIKAS. 1-1 PAILITAN Up: Ketua 1 _ } or ee gpedarcwen pp Sprini Melalui Jeo: 231 epULa0 wate PANTERA. PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA SEE MAGN JI Gajan Mada No. 17 2 SASTA.PUSAT Jakarta Pusat Up: Ketua Perihal : MEMORI KASASI Dengan hormat. Perkenankan kami, Hendro Saryanto. SH, Kanon Armiyanto, S.H.. M.H., Eri Edbi Satrio, SH. dan Herry Posma Sirail, S H., para Advokat dan Konsultan Hukum pada HENDRO & KANON Advocates & Counsoliors At Law, yang beralamat di Graha Binakarsa Lt 4, JI. H.R. Rasuna Said Kav. C-18, Jakarta 12940, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan hukum PT ASURANS! CENTRAL ASIA, yang beralamat dan berkedudukan di Gedung Wisma Asia, Lantai 12-18 ll Letiend. S. Parman kav. 79, Jakarta 114200, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No O87/DIR/THIVII/S tanggal 27 Juli 2015 (copy terlampir), selanjutnya disebut sebagal “Pemohon Kasasi’. mengajukan Memori Kasasi atas Pulusar Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam . Perkara Permohonan Pembatalan —Perdamaian No. O7/Pat.Sus/Pembataian Perdamaian/2015/PN.Niaga.JktPst ("Putusan Pengadilan Niaga"), selanjuinya disebut dengan “Memori Kasasi", yang telah dibacakan oleh Majelis Hakim Pengadiian Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara Permohonan Pembatalan —Perdamaian No. _O7/Pdt.Sus/Pembataian Perdamaian/2015/PN.Niaga.JktPst jo. Nomor 23/PKPU/2011/PN. Niaga Jkt Pst, pada nari Kamis tanggal 23 Jul 2016. HENDRO & KANON RS AT LAW ApvocaTes & Col Sebelum Pemohon Kasasi memasuki materi pokok Memori Kasasi, perlu disampaikan terlebih dahulu bahwa Memori Kasasi yang diajukan olen Pemohon Kasasi ini disusun dengan sistematika sebagai berikut ‘A. PENDAHULUAN B. ALASAN-ALASAN PENGAJUAN KASASI C. POKOK PERKARA, D. KESIMPULAN Sehingga dengan sistematika tersebut Majelis Hakim Agung yang memenksa mengadill serta memutus perkara in! ditingkat Kasasi dapat memberikan penilaian Bahwa dengan ini Pemohon Kasasi mengajukan Memori Kasasi atas Putusan Pengadilan Niaga secara berurutan sebagai berikut A. PENDAHULUAN PENGAJUAN MEMORI KASASI MASIH DALAM TENGGANG WAKTU YANG. DITENTUKAN OLEH UNDANG-UNDANG NO. 37 TAHUN 2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG (“UU Kepailitan dan PKPU"). 1. Bahwa Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negen Jakarta Pus. alam — Perkara—Permohonan Pembatalan -Perdamaian No. O7/Pdt Sus/Pembatalan Perdamaian/2015/PN.Niaga JktPst jo Nomor 23/PKPU/2011/PN.Niaga JktPst telah diputuskan dalam_—-Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2015, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 23 Juli 2015, 2. Bahwa Pemohon Kasasi telah menerima Salinan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara Permohonan Pembatalan Perdamaian No. O7/PAt Sus/Pembatalar Perdamaian/2015/PN.Niaga.Jkt Pst jo Nomior 23/PKPU/2011/PNNiaga.JktPst. pada hari Senin tanggal 27 Juli 2015 sebagaimana tertera dalam Surat Nomor W10.U1,8444.Ht.03.VII.2015.04.Se tanggal 27 Juli 2015 Perihal Penyampaian Salinan Putusan Perkara Nomor: 07/Pdt Sus/Pembatalan www.hendrokanan.com HENDRO & KANON & Dounserors At Law Aovacari Perdamatan/2015IPN.Niaga.Jkt Pst jo. Nomor 23!PKPU/2011/PN.Niaga Jkt Pst (fotokop: terlampir) 3 Bahwa tenggang waktu untuk menyampaikan Permohonan dan Memori Kasasi adalah 8 (delapan) hari kalender setelah tanggal diucapkannya Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dal Perkara Permohonan Pembatalan Perdamaian No. 07/Pdt Sus/Pembaialan Perdamaian/201S/PN Niaga Jkt Pst jo. Noior 23/PKPU/2011/PN.Niaga.JKLPst. sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 ayat 2 (dua) Jo, Pasal 12 ayat (1) UU Kepailitan dan PKPU 4 Bahwa Permohonan can Memori Kasasi ini disampaikan oleh Pemohon Kasasi kepada Mahkamah Agung RI melalui Pengadilan Niaga paca Pengailan Negeri Jakarta Pusat pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015, oleh karenanya masih dalam tenggang waktu yang ditentukan olen ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka sudah seharusnya Permohonan dan Memori Kasasi yang diajukan oleh Pemohon ‘Kasasi secara hukum diterima oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia DASAR DIAJUKANNYA PERMOHONAN KASASI OLEH PEMOHON KASASI Bahwa yang menjadi dasar diajukannya Pemeriksaan Kasasi oleh PEMOHON KASASI adalah Pasal 30 Ayat (1) huruf b dan c Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang R.1. No. § tahun 2004 Tentang gerubahan Atas Undang-undang RL No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung (“UU Mahkamah Agung”) yang berbuny: sebagai benkut (7) Mabkamah Agung dalam tingkat kasasi membatalkan — putusan alas penetapan-penetapan pengaditan dari semua lingkungan peradilan karena a Salah menerapkan atau melanggar hukum yang bertaku. ‘Adapun alasan diajukan kasasi ini karena Pemohon Kasasi menolak Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negen Jakarta Pusat dalam Perk Permehonan — Pembatalan —Perdamaian No. _O7/Pdt. Sus/Pembatalan Perdamaran/2015/PN.Niaga.Jkt.Pst. jo. Nomor. 23/PKPU/2014/PN. Niaga. Jkt Pst tanggal 23 Juli 2015, dan adapun keberatan-keberatan dari Pemohon Kasasi aken Pemohon Kasasi uraikan di bawah in! \deokanon, HENDRO & K TES & GGUNSELLORS AT LAW B. ALASAN-ALASAN PENGAJUAN KASASI |. AMAR PUTUSAN JUDEX FACTI 1 Bahwa Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat melalu! Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam Perkara — Permohonan == Pembatalan = Perdamaian —No. O7/Pdt.Sus/Pembataian Perdamaian/201S/PN.Niaga Jkt Pst jo. Nomor 23/PKPU/2011/PN.Niaga.JktPst tertanggal 23 Juli 2016 telah memutus perkara tersebut dengan amarnya yang berbunyi sebagai berikut MENGADILi 1 Menolak Permohonan Pembatalan Perjanjian Perdamaian PEMOHON untuk seluruhnya, 2 Membebankan biaya perkara im kepada Pemohon yang hingga fans sebesar Rp. 326.000- (Tiga satus dua puluh enam ribu rupiaiy. Ml. JUDEX FACTITELAH SALAH MENERAPKAN HUKUM PEMBUKTIAN Bahwa dalam banyak hal, Judex Facti mendasarkan putusannya berdasarkan surat-surat bukti yang hanya berupa foto copy yang tidak pernah diajukan atau ditunjukan asiinya di dalam persidangan Bahwa Judex Fact) dalam Putusannya No. 07/Pdt Sus/Pembataian Perdamaian!2015/PN.Niaga.Jkt.Pst jo Nonor 23/PKPU/201 1/PN. Niaga.Jkt Pst. telah khilaf dalam memeriksa perkara a quo sehingga membuat kekeliruan yang nyata dalam memberikan pertimbangan hukumnya dimana pertimbangan tersebut hanya didasarkan pada surat-sural yang tidak pernah diajukan atau ditunjukkan aslinya di dalam persidangan sehingga dengan demikian, Judex Fact! secara jelas telah salah menérapkan hukum pembuktian, Adapun pertimbangan-pertinbangan Juder Fecti yang didasarkan pada kesalahan penerapan hukum pembuktian adalah sebagai berikut +. Bahwa pada halaman 49 sampai dengan halaman 79 dalam Putusan No. O7/Pdt.Sus/Pembatalan Perdamaian/2015/PN.Niaga.JktPst. jo Nomor 23/PKPU/201 1/PN.Niaga Jkt Pst. Judex Facli pada pokoknya menyatakan bahwa seluruh bukti yang diajukan oleh Pemohon Kasasi dan Termohon endrokanon.com Kasasi adalah foto copy, tanpa menyebutkan dengan jeles apakah but surat berupa foto copy tersebut merupakan foto copy dari aslinya (foto copy sesuai aslinya) ataukah foto copy dari foto copy Pemohon Kasasi berkeberat jan alasan sebagai berikut Banwa sudah menjadi prinsip hukum pembuktian dan juga kebiasaan calam praktek peradilan bahwa Judox Facii harus meme membandingkan dan mencocokkan bukti-bukti foto copy yang diajukar oleh para pihak, in casu Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi dengan bukti asli dari foto copy tersebut di dalam persidangan, kerena bercasarkan ketentuan Pasal 1888 Kita Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPen), kekuatan pembuktian suatu tulisan/surat ada pada aslinya. Banwa dengan adanya pemyataan Judex Facti pada halaman 49 sampa: dengan halaman 79 daiam Putusan No. O7/Pdt Sus/Pembatalan Perdamaian!201 S/PN. Niaga. Jkt Pst jo. Nomor 23/PKPU/2011/PN.Niaga.Jkt Pst, dimana Judex Facti pada pokoknya menuliskan bahwa seluruh bukti yang ciajukan oleh Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi adalah foto copy. tanpa menyebutkan dengan jelas apakah bukti surat berupa foto copy tersebut merupakan foto copy dari ashnya (foto copy sesuai asiinya) ataukah foto copy dari foto copy maka baik Pemohon Kasasi. Termohon Kasasi maupun Majelis Haki Agung Kasasi tidak mengetahui dengan jelas apakah bukti surat berwna foto copy tersebut telah sesuai dengan aslinya atau tidak, dan hal tersebut tentu saja, selain salah karena tidak menerapkan hukum pembuktian dan kebiasaan dalam praktek peradilan yang berlaku umum, juga sangat merugikan Pemohon Kasasi karena faktanya Pemohon Kasasi telat memperlinatkan bukti-bukti asli sebagai data pembanding bukti foto copy yang Pemohon Kasasi ajukan kepada Jiidex Fact di dalam persidangan diantaranya ~ Bukti P-7 berupa foto copy sesuai asti Perjanjian Ganti Rugi kepada ‘Surety tertanggal 4 Mei 1999, yang telah di-warmerking di Notans Ny Bertha Suriati thalauw Halim, SH dengan nomor: 107/V/1999 (Sural Asli telah ditunjukkan oleh Pemohon Kasasi kepada Judlex Facti) Buti P-35 berupa foto copy sesuai Asli Surat Termohon Kasasi No APOL/FIN-119/11/2015 tertanggal 31 Maret 2015 yang ditujukan kepada Pemohon Kasasi. (Surat Asii telah ditunjukkan oleh Pemohon Kasasi kepada Judex Facti) wwmu.hendrokanan.com Bukti P-36 berupa foto copy sesuai Asli Surat Termohon Kasasi No APOLIFIN-161/1V/2015 tertanggal 30 April 2018 yang ditujukan kepada Pemohon Kasasi, (Surat Asli telah dituryukkan oleh Pemohon Kasasi kepada Judex Fact Dan tain sebagainya Banwa dalam praktek peradilan yang beriaku umum di Indonesia, dalam pertimbangan tentang duduk perkaranya atau tentang faktanya Juciex Facli selalu membedakan dalam putusannya apakah suatu bukti tulisan berupa foto copy merupakan pukti foto copy yang telah sesual dengan asiinya atau bukti foto copy dari foro copy, hal mana bertujuan untuk memenuhi ketentuan hukum pembuklian pada Pasal 1888 KUHPer yang pada pokoknya menyatakan hanya bukti foto copy yang sesuai aslinya yang dapat dipercaya Bahwa dengan tidak dibedakannya apakah bukti-bukti yang diayukan oleh Pemohon Kasasi dan Termohon Kasasi dalam persidangan merupakan bukti-bukti foto copy yang sesuai aslinya atau tidak, maka jelas dan nyata Judex Facti telah salah menerapkan nukum pembuktian. dan karenanya mohon agar Majelis Hakim Agung Kasasi membatalkan putusan Juder Facti a quo dan memeriksa dan mengadi sendin Bahwa pada halaman 93 alines 2 dalam Putusan No. O7/Pdt Sus/Pembatalan Perdamaian/2075/PN.Niaga.JkLPst jo. .Nomor 23/PKPU/201 1/PN.Niaga.Jkt Pst Juclex Facti memberikan pertimbangan sebagai berikut ‘Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas Majlis: Hakiin berpendapat bahwa perbuatan Termohon yang belum membayar kewajiban angsuran bunga yang sudoh: jatuh tempo pertanggal 30 Maro! 2015 tersebul adalah harus dipandang tidak lalai memenuhi isi Perjaniian Pordamaian terbukti berdasarkan bukti T-24, T-25, T-26 Termohon sejak bulan Nopember 2014 telah memberitahuken baik melalui surat maupun email untuk menyampaiken usulan restrukturisasi (Penjadwatan Jal Tempo Piutang) kepada Pemohon guna memenuhi ketentuan pasal 2.6 Perjanjian Perdemaian yang telah dihomologasikan oleh Pengacian Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Putusan Nornor 23/PKPU/201 1/PNNiaga.JKI.Pst tangga! 10 November 2011:" www hendrakenon.com AT Law hon Kasasi berkeberatan dengan alasan sebagai berikut Bahwa terlepas dani Keberatan Pemohon Kasasi ates seluruh Pertimbangan Judex Fact dalam kutpan di atas (yang nantinya akan diuraikan pada bagian tersendiit), perlu diketanui bahwa bukti T-24, T-25 dan 1-26, yang merupakan bukti surat/tulisan berupa foto copy. yang dijadikan dasar pertimbangan Judex Fact! tersebut di atas, dimana ketiga bukt tersebut merupakan bukti foto copy yang tidak pernah dlajukan ata ditunjukkan asiinya di dalam persidangan, sehingga berdasarkan hukur tidak ada atasan bagi Judex Facti untuk menerima ketiga bukti foto copy lersebut sebagai alat bukti yang sah. yang dapat dijadikan dasar bag pertimbangan Judex Fact Bahwa dalam memenksa dan menernma bukti foto copy yang dapat dikualifikasi sebagai alat bukti yang sah, Judex Facti seharusnya memeriksa atau mencocokkan bukti foto copy tersebut dengan aslinya sebagai data pembanding, karena hanya bukti foto copy yang pernah diajukan atau ditunjukkan aslinya kepada Judex Facti dalam persidangan sajalah yang dapat diterima sebagai alat bukti yang sah dan karenanya dapat dijadikan dasar bagi pertimbangannya Bahwa faktanya, ketiga bukti foto copy tersebut tidak pernah diajukan atau ditunjukkan aslinya di dalam persidangan, sehingga bagaimana mungkin Judex Facti menerima ketiga bukti foto copy tersebut sebagai alat bukti yang sah. yang kemudian dijadikan dasar_ bag) pertimbangannya sebagaimana dikulip di atas Bahwa ketentuan Pasal 1888 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata {KUHPer) menyatakan secara jelas dan tegas sebagaimana dikutip sebagai berikut ‘Kekwetan pembuktion suatu bukti tulisan adalah pada akta aslinya Apabita akta yang asi itu ada, maka salinan-salinan serta ikhtisar-ikhtisar hanya dapat dipercaya, sekedar salinan-salinan serta tktisar-ikhtisay ite sesuai dengan aslinya, yang mana senantiasa dapat diperintahkan mompertunjukkannya, Bahwa ketentuan Pasal 1886 KUHPer sebagaimana dikutip di atas selain menyatakan bahwa kekuatan pembuktian suatu tulisan adalah pada akta_astinya, juga secara jelas dan tegas menyatakan bahwa salina salinan atau ikhtisar-ikstisar atau foto copy-foto copy hanya dapat dipercaya apabila akta asii itu ada ditunjukkan di muka persidangan www.hendrokanon.com } ADVOCATES & COUNSELLORE AT Law dan sebaliknya, apabita akta asli itu tidak ada atau tidak peman diajukan atau ditunjukkan di muka persidangan, maka salinan-salinan, khtisar ikntisar atau foto copy-foto copy itu harus tidak dapat dipercaya FAKTANYA, DALAM PERKARA A QUO, BUKTI T-24, T-25, DAN T-: YANG MERUPAKAN BUKT! TULISAN BERUPA FOTO COPY, TIDAK PERNAH DIAJUKAN ATAU DITUNJUKKAN ASLINYA DI PERSIDANGAN, sehingga sangat jelas berdasarkan Pasal 1888 KUHPer ketiga bukti foto copy tersebut jelas tidak memiliki kekuatan pembukitan sebagai alat bukti yang sah, dan jelas juga tidak dapat dipercaya serta harus dikesampingkan oleh Juclex Fact, Namun DENGAN TANPA ALASAN YANG DAPAT DIBENARKAN, JUDEX FACT! MENJADIKAN KETIGA BUKTI FOTO COPY YANG TIDAK PERNAH DITUNJUKKAN, ASLINYA Dl DALAM PERSIDANGAN SEBAGAI DASAR BAGI PERTIMBANGANNYA, SEHINGGA TELAH JELAS DAN TAK DAPAT DISANGKAL LAG! BAHWA JUDEX FACTI TELAH SALAH DALAM, MENERAPKAN HUKUM PEMBUKTIAN Bahwa ketentuan Pasai 1868 KUHPer sebagaimana dikutip dan diuray alas juga diperkuat oleh Yunsprudensi-Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagaimana dikutip sebagai berikut 1. “Surat bukti fotokopi yang tidak pernah dliajukan atau tidak pernah ada surat asiinya, harus dikesamnpingkan sebagai sural bukti” (Putusan Mahkamah Agung No. 3609 K/Pad\/1985); " ‘Folocopy surat tanpa disertar suravdokumen astinya dan tanpa dikuatkan oleh Keterangan saksi dan alat bukti lainnya, tidak dapat digunakan sebagai alal bukti yang sah dalam Persidangan Pengadilan (Perdata).” (Putusan Mahkamah Agung No.: 112 KIPdt/1996 tanggal 17 September 1998) hi “Karena Yudex Facti mendasarian pulusannya melutu atas surat-suvat bukti yang terdini fotakopi-fotakopi yang tidak secara sah dinyetakan sesuai dengan aslinya, sedang terdapat diantaranya yang pening penting yang secara substansial main dipertengkarkan oleh kedua belah pibak, Judex Fact sebenarya telah memutuskan perka berdasarkan bukli-bukti yang tidak sah.” (Putusan Mahkamah Agung No.: 701 K/Sip/1974 tertanggal 1 Apnl 1974); 'v“Menimbang, bahwa terhadap bukti T.int ~ 1 dan T.Int~ 3 yang dipaksi judox Facti sebagai dasar putusanya tersebut. temyata hanya www hhendrokarton, cor HENDRO & KANON AovocATES & COUNSELLORS AT Law ‘merupakan bukti surat yang berupa foto copy dari foto copy (yang ‘idak ada asiinya), oleh karena itu Mahkamah Agung berpendape bahwa bukti sural a quo tidak mnempunyet nilai pembuktian:” (Putusan Miankaman Agung No. 151 K/TUN/2008 tanggal 24 Agustus 2009) Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1688 KUHPer dan Yurisprudensi ‘Yunsprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia di atas, maka secara jslas dan tegas serta tidak dapat disangkal lagi bahwa bukti T-24, 1-25, dan 1-26 bukan merupakan alat bukti yang sah, dan karenanya Jucox Fact: harus mengesampingkan ketiga bukti foto copy tersebut. Namun karena kenyataannya Judex Fact! telah memaksakan ketiga bukti foto copy seolah-olah sebagai alat bukti yang san yang kemudian dijadika’ sebagai dasar bagi pertimbangannya (padahal tidak benar), maka jelas terbukti bahwa Judex Facti telah salah menerapkan hukum pembuktian Olen karenanya, monon Majelis Hakim Agung Kasasi untuk membatalkan putusan Judex Facti a quo, dan selanjutnya memeriksa dan mengadili sendiri 3. Bahwa pada halaman 91 dalam Putusan No. 07/Pdt Sus/Pembatalan Perdamaian/2015/PN.Niaga.Jkt Pst jo. Nomor 231PKPU/2011/PN. Niaga Jkt Pst, Judex Facti memberikan perimbangan sebagai benkut Tedukli bahwe Termohon telah melakukan korespondensi dengan) Tormnohon untuk metangkeh memenuni pasel 2.6 Perjanjian Perdianiarsu tersebut sejak 27 Nopember 2014 (vide P-24, P-28, P-26) lerkait dengan Restrukturisasi hutang Termohon; hat mana kemudian berdasarkan sural bukti bertanda P-37 berupa Surat dari PT Arpeni Pratama Ocean Line. TBK tertanggal 30 April 2015 kepada Pomohon membayar yang pada intinya berupa pemberitahuan kegagelan pembayaran (payment defaull) angsuran bunga periode 01 Maret 2015-01 Mei 2015: dan mohon agur emotion tidak melakukan tindakan hukun apapun dan Termohon akan ‘menyainpaikan Retructuring terms kepacia Pemohon pertengahan bua Me 2015;" Pemohon Kasasi berkeberatan dengan alasan sebagai berikut Bahwa terlepas dar Keberatan Pemohon Kasasi atas selurun pertimbangan Judex Facti dalam kulipan di atas {yang nantinya akan diuraikan pada bagian tersendiri), Pemiohon Kasasi berkeberatan dengan sangal keras dengan pertimbangan Juclox Facti di atas khususnya terkait pernyataan “Terbukii bahwa Termohon telah metakukan korespondeursi dengan Termohon untuk melangkah memenuhi pasal 2.6 Perjanyar Wn waw.hendrokanon.com HENDRO & KANON RS AT LAW Aovacates ‘erdamaian tersebul sefak 27 Nopembor 2014 (vide P-24, P-25, P-26) terkait’ dengan Restruklurisas: huang Termohon” — (Penebalan ditambahkan) Bahwa perlu diketahu, BUKTI YANG DIRUJUK OLEH JUDEX FACT! DALAM PERTIMBANGAN SEBAGAIMANA DIKUTIP Di ATAS, YAKNI BUKTI P-24, P-25, P26 MERUPAKAN BUKT! YANG DIAJUKAN OLEH PEMOHON KASASI, BUKAN OLEH TERMOHON KASASI, dan buki tersebut merupakan bukti penerimaan pembayaran angsuran bunga yang yatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2012, 27 September 2012 dan 31 Desember 2012. Menjadi pertanyaan besar, BAGAIMANA MUNGKIN BUKTI_YANG DIAJUKAN OLEH PEMOHON KASASI_DIANGGAP JUDEX FACT! MERUPAKAN BUKTI YANG DIAJUKAN OLEH TERMOHON KASASI? Terlebih jag) bukti tersebul bukan merupakan bukti mengenai adanya Korespondenst antara Pemehon Kasasi dengar Termohon Kasasi untuk melangkah memenuhi Pasal 2.6 Perjanjan Perdamaian, karena jelas dan nyata-nyata bahwa bukti P-24, P-25, P: merupakan bukti penerimaan pembayaran angsuran bunga yang jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2012, 27 September 2012 dan 31 Desember 2012 Apa yang disampaikan oleh Juciex Facti tersebut di atas, menjadi kabur karena tidak ada relevansinya korespondensi dimaksud Bukti P-24 P.25, dan P26 Bahwa sudah menjadi prinsip umum pembuktian dalam hukum bahwa siapa yang mendalilkan sualy hak atau peristiwa, maka orang yang mendaiilkan tersebut yang wajib membuktikannya, sebagaimana tertuar dalam Pasal 1865 KUHPer sebagaimana dikutip sebagai berikut ‘Setiew orang yang mendalikan bainva ia mempunyai sesuaty hak. atau guna meneguhkan haknya send maupun membantah suatw hak orang Jain, menunjuk pada suatu penstiwa, civajbkan membuktikan adanya hiak alau peristiva tersebut.” Terlepas dari substansi bukti P24, P-25, P-26 yang sangat tidak relevan dengan pembuktian adanya peristiwa korespondensi tersebut. ka pertimbangan Judex Facti ci atas dikaitkan dengan ketentuan hukur pembuktian dalam Pasal 1865 KUI|Per, maka jelas dan nyata banwa JUDEX _FACTI_TIDAK _MENDASARKAN _PEMBUKTIAN DALIL TERMQHON KASAS! DENGAN MENGGUNAKAN BUKTI_ YANG DIAJUKAN OLEH TERMOHON KASASI SEBAGAIMANA DIWAJIBKAN OLEH PASAL 1865 KUHPER padanal jelas dan nyata bahwa wm. hendrokanon.com Aovocates & COUNSELLORS AT Law berdasarkan ketentuan Pasal 1865 KUHPer, apabila Termohon Kasasi mendalilkan bahwa ia telah berkorespondensi dengan Pemohon Kasasi make Galil Termohon Kasasi tersebut wajib dibuktikan oleh Termohon Kasasi dengan menggunakan bukti-bukti yang diajukan olehnya sendir sendiri, bukan oleh Pemohon Kasasi Berdasarkan uraian-uraian di atas, jelas dan nyata bahwa Judex Facii ‘clan salah menerapkan hukum pembukiian, dan karenanya mohon agar Majelis Hakim Agung untuk membatelkan Putusan Judex Facti a quo. dan selanjumnya, mohon agar memenksa dan mengadili sendiri Bahwa pada halaman 92 alinea pertama dalam Putusan No G7IPGt Sus/Pembatalan Perdamaian/2015/PN.Niaga.Jkt Pst. jo. Nomor 23/PKPUI201V/PN.Niaga Jkt Pst, Juclex Facti memberikan pertimbangan sebagai berikut Menimbang, bahwa selanjutnya Pars Kreditor yang merupakan pak dalam Penjanjian Perdamaran tolah menerima usidan Debitur (Termohon) dan Para Kreditor serta telah seliyu UNTUK MENGADAKAN Rapa? KREDITOR sesuai pasal 2.6. Perjanjian Perdamaian (Vide T-1) den agenda memutusken usulan peruvahan jangka waktu jatuh tenn kewajiban Debitar (Termohon) sebagamana surat-surat jawaban dar Para Kreditor yaitu bukti 7-12, 7-13, T-14. T-15, T-16, T-17, 7-18, 1-19. 1 20, 1-24, T-22, 1-23, T-24, 7-25, 7-26 1-27, 7-28, T-29, 7.30, 7-31, 1-32 1-33, T-34, T-38, 7-36, 7-37. 1-38. T-38 dengan agenda rapat kreditor yang rencananya akan diadakan pada bulan Agustus sampal dengan Oktober 2015, yang akan dimula pada tanggal 3 Agustus 2018 cian Dahkan dari buki-bukti fersebut Nampak jolas bahwa beberapa Rapat Pendahuluan dengan para kreditor telah dladakan pada bulan Maret. jy! Mes, Juni 2016;" Pemohon Kasasi berkeberatan dengan alasan sebagai berikut Sanwa terlepas dari Keberatan Pemohon Kasasi alas selurul Pertimbangan Judex Fact! dalam kutipan di atas dan banyaknya bk bukti yang tidak relevan yang dijadikan bahan pertimbangan hukum olch gudex Fact (yang nantinya akan ciuraikan pada bagian tersendii) terlihat kesalahan penerapan hukum pembuktian yang mencolok oleh Judex Facti diantaranya sebagai berikut | Bahwa bukti 7-12 merupakan bukli surat berupa foto copy surat dari PT. Bank Rakyat Indonesia kepada PT. Kustodian Sentral. & Indonesia (KSEN); Sahwa bukti foto copy tersebul tidak pernah ditunjukkan aslinya di dalam persidangan. dan juga PT Kustodian Sentral Efek indonesia (KSE!) pun sama sekali tidak pernah dihadirkan di persidangan guna wwazhendrokanon.com AvacaTeSs & GOUNSELLGRS AT LAW mengkonfirmasi surat asiinya, dengan demikian, jelas bukti T-12 yang dijadikan dasar_pertimbangan olen Judex Facti tidak perman ditunjukkan aslinya di persidangan, oleh karenanya sesual dengan kelentuan Pasal 1888 KUHPer dan Yurisprudensi-Yursprudens, Mahkamah Agung sebagaimana Pemohon Kasasi sebut dan uraikan ol atas, make BUKTIT-12 TERSEBUT JELAS BUKAN MERUPAKAN ALAT BUKTI YANG SAH, dan jelas juga bahwa Judex Facil telah salah menerapkan hukum pembuktian ‘ Babwa bukti 7-13 merupakan bukti surat berupa foto copy surat daci P' Bank Rakyat Indonesia kepada Pemegang Obligasi APOL Il Tahun 2008 (Keterangan: APOL meruipakan akronim dari Termohon Kasasi Bahwa bukti foto copy tersebut tidak pemah ditunjukkan asiinya 4 dalam persidangan, dan juga para Pemegang Obligasi Termohon Kasasi oun sama sekali tidak pemah dihadirkan di persidangan guna mengkonfirmas: surat aslinya, dengan demikian, jslas uk T-13 yang Gyadikan dasar pertimbangan oleh Judex Facti tidak pernah ditunukkan aslinya di persidangan, olen karenanya sesual dengan kelentuan Pasal 1888 KUHPer dan Yurisprudensi-Yunsprudensi Mahkamah Agung sebagaimana Pemohon Kasasi sebut dan uraikan Gi atas, maka BUKTIT-13 TERSEBUT JELAS BUKAN MERUPAKAN. ALAT BUKTI YANG SAH. dan jelas juga bahwa Judox Fact telan salah menerapkan hukum pembukian 1. Bahwa bukti 7-14 merupakan oukti surat berupa foto copy stirat dari PT Bank Rakyat Indonesia keoada Pemegang MTN Syanah [jarah APOL Il tanun 2008. Bahwa bukti foto copy tersebut tidak pernah ditunjukkan aslinya di dalam persidangan, dan juga para Pemegang MTN Syariah ljarah Termohon Kasasi pun sama sekali tidak pernah dihadirkan di Persidangan guna mengkonfirmasi surat asiinya. dengan demikian elas bukti T-14 yang dijadikan dasar pertimbangan oleh Judex Fact! lidak pemah ditunjukkan aslinya di persidangan, oleh. karenanya Sesuai dengan ketentuan Pasal 1888 KUHPer dan Yunsprudensi Yurisprudensi Mahkamah Agung sebagaimana Pemohon Kasasi sebut dan uraikan di alas, maka BUKTI T-13 TERSEBUT JELAS BUKAN MERUPAKAN ALAT BUKTI YANG SAH, dan jelas juga banwa Jadex Fact telah salah menerapkan hukum pembuklian Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana Pemohon Kasasi sebut dan uraikan di atas, maka jelas dan nyata bahwa Judex Facti telah salah menerapkan hukum pembuktian, dan mohon agar Majelis Hakim Agung Kasasi agar membatalkan pulusan Jucox Fact? a quo, dan selanjuinya memenksa dan mengadih sendiri www.hendrokanon.com HENDRO & K > ors At Law Avvocates & Counsel ©. POKOK PERKARA Sebagaimana telah disampaikan pada bagian sebelumnya, yang mana telan terbukti secara jelas dan terang, bahwa Judox Facti telah menggunakan bukti ukti berupa foto copy yang tidak pemah ditunyukkan asiinya di persidangan sebagai dasar pertimbangan dalam keputusannya, sehingga selayaknya Putusan Judex Fact pada perkara @ quo dengan alasan yang kuat harus batal Selanjutnya sesuai Pasal 50 ayat (2) UU Mahkamah Agung, Mahkamah Agung Rl. memiliki kewenangan untuk mengadili sendiri apabila Mahkamah Agung R | ‘membatalkan putusan Pengadilan pada tingkat pertama daniatau tingkat kedua Pasal 50 ayat (2) UU Mahkamah Agung berbunyi sebagai berikut Apabila Mahkamah Agung membataikan putusan Pengadilan den mengadit sendiri perkara, maka dipakai hukum pembuktian yang beriaku bagi pengaditan Tingkat Pertama Seniut in| Pemohon Kasasi akan menyampaikan hal-hal yang dapat menjadi Pertimbangan Majelis Hakim Agung Kasasi dalam memeriksa dan mengadil sendin: |. TERMOHON KASASI TELAH LALAI DENGAN TIDAK DIBAYARKANNYA KEWAJIBAN PEMBAYARAN BUNGA PADA TANGGAL 30 MARET 2015 SESUAI PERJANJIAN PERDAMAIAN, 1 Bahwa pada halaman 87 sampai dengan 89 dalam Putusan No O7/Pdi Sus/Pembatalan Perdamaian/2015/PN.Niaga Jkt Pst. jo Nomor 23/PKPUI2011/PN.Niaga Jkt Pst Judex acti membuat pertimbangan sebagai berikut: “Morumibang, bahwa yang menjadi persoalan adalah apakah Perbuatan Termohon yang belun melakukan pembayaran angsuran bunga yang Sudah jatuh tempo pertanggal 30 Maret 2015 kepada Pemohon dapat dikatakan telah Jala’ memenuti isi peganjian perdamatan sebagaimana dimaksuckan dalam Putusan Homologasi yaity Putusan Pengesahan Perctamaian (Homologasi) No 23/PKPU/201 1/PN.NIAGA JKT PST Menimhang, bahwa Pasal 170 undang-undang No 37 Tahun 2004 menyatakan ‘ Kreditur dapat monuntut pembatalan suatu perdamaian yang telali disahkan apabila Debitor talai memenu isi perdamaian tersebut. 4. Debitur wajib membuklikan bahwa porcamaian telah terpenuhi www.hendrokanon.com H AovogaTes & DOUNGELLORS AT Law " Pengadilan berwenang membenkan kelonggaran kepada Debitur untuk memenum Kewaiibannya paling iama 30 (tiga puluh) han setelun pulusan pemberian kelonggaran torsebut diucapkan Menimbang, bahwa dan ketentuan pasal 170 ayat (1) dan ayal (2) undang-undeng No. 37 Tahun 2004 dapat disimpulkan banwa Krediur Gapai_menuntut pembatatan suatu perdamaian yang telah disahkan apabita Debitur latai memenui is: percamaian tersebut dan selanutnys Pebitur wajia membuktikan bahwa perdamaian telah dipenuni Memmbang, bahwa kerenanya dengan mongacu pada ketentuan tersebut maka Debitur way membuktikan bata perdamaran telah terpenuh Meninbang, bahwa berdasarkan bukti T-1 berupa Perjanjian Pertiamaian fanggal 1 November 2017 berikut tampuan berjudul Rencana Perdamaian (Secara keseluruhan disebut Perjanjian Perdamaian) yang keberadaamiya viaku! kedua belah pihak diketahw bahwa oi dalam Pasal 26 dar Porjanjian Perdamaran, dinyatakan sebagai berikut: 2.6. Perubahan Setiap ketentuan RENCANA PERDAMAIAN dapat DIVBAH atau DIKESAMPINGKAN. berdasarkan usulan dari perseroan dann Perselujuen perseroan dengan Kroditor Mayorites Gan setiap perubahan atau pelepasan hak tersebut akan menwikat perseroan dan seluruh Kreditor Menimbang, bahwa setanjuinya, Para Kreditor yang merupakan pihak dalam Perjanjian Perdamaian telah menenima usulan Debitur (Termohcn) dan Para Kreditor serta telah setuji UNTUK MENGADAKAN RAPA? KREDITOR sesuai pasal 2.8, Peyjaryian Perdamaian (Vico T-1) dengan agenda memutuskan usulan perubahan fangka waktu jatun tempo Kewajiban Debitur (Termonon) sebagaimana surat-surat jawaben dani Para Kreditor yaitu bukti T-12, T-13. 1-14, T-15, T-16, T-16, T-17, 7-18, T- 19. 7-20, T-21, 7-22, 1-23, 7-24, T-25, [-26, T-27, T-28, 1-29, 7-30. T-31 1-92, T-33, 7-34, 7-35, T-36, 1-37, 7-38, T-39 www.hendrokanon.com

You might also like