You are on page 1of 34

PHARMACY INTRAVENA ADMIXTURE

SERVICES (PIVAS)

Jakarta, 9 Juni 2015


DRS. MASRIAL MAHYUDIN APT, MM

DEFINITIONS
Enteral
Of or relating to the intestines

(e.g. by mouth, orally, per tube)

Parenteral
Introduced other than by way of the intestines

(e.g. intravenous, intramuscular, subcutaneous)

Horizontal Flow (Laminar Flow Hood)


Air blows towards worker
Used for non-chemotherapy preparations

DEFINITIONS (CONT.)
Contamination any effect or action that has a
negative impact on a product's integrity making

it unfit for use


Chemical composition
pH

Sterility (e.g. microorganism contamination)


Pyrogenicity
Biological or therapeutic potency
Physical appearance
Particulate matter (e.g. dust, glass or precipitation)

BACKGROUND
Importance of Aseptic Technique
Parenteral medications account for >40% of all

medications administered in institutional


practice
Parenteral administration bypasses the skin
and gastrointestinal tract, the bodies natural
barriers to infection
Giving a patient a contaminated product can
cause serious adverse effects including DEATH

Background (cont.)
Sources of product contamination
People (most common)
Touch contamination
Generation of particulates from shedding cells or hair

Supply air
Heating Ventilation and Air Conditioning (HVAC)

Infiltration
Particles from adjacent spaces (e.g. anteroom)

Internal generation
Walls, floors, ceilings, packaging, equipment

MICROBIOLOGY DATA IN ONCOLOGY WARD


Preparate
Ward third class
Ward first class
Ward VIP/VVIP class
Ward Isolate
Surgical Room

ICU Room
IV Preparation in third class room
IV Preparation in Second class room
IV Preparation in VIP class room

Coloni amount
750 coloni
550 coloni

225 coloni
40 coloni
65 coloni
240 coloni
50 coloni
Sterile
Sterile

IV - ADMIXTURE
IV admixture merupakan proses pencampuran obat obat
injeksi IV dari serbuk menjadi larutan ataupun pengenceran
larutan injeksi IV kedalam larutan IV steril untuk
menghasilkan sediaan steril yang siap diberikan secara IV
dengan teknik aseptis. (Termasuk pencampuran larutan pekat :
KCL, MgSO4, NaHCO3, NaCL 3% ke dalam larutan intravena steril)

Tujuan :
1. Untuk menjamin sediaan obat memiliki mutu sesuai
persyaratan (steril, kompatible, dan stabil)
2. Mencegah
terjadinya
kecelakaan
kerja
akibat
pencampuran yang tidak aseptik
3. Menurunkan angka kejadian infeksi nosokomial
4. Mendukung implementasi akreditasi Depkes versi baru
2012 yang tertera dalam Standar 5 Manajemen
Penggunaan Obat

Aseptic Technique
Aseptic technique is the technique for manipulations

of compounded sterile products and parenteral


preparations that prevents contamination
Aseptic technique requires specific manipulations
for:

Syringes
Needles
Vials
Ampules
Removal of packaging
Assembling of sterile products
Hand placement

TEKNIK ASEPTIC
Teknik aseptik bertujuan untuk meminimalkan
kontaminasi mikroorganisme atau partikel kontaminan.

terjadinya

Faktor yang perlu diperhatikan meliputi:


1. Ruangan arus dibersihkan dan didesinfeksi
2. Dinding, lantai, dan langit-langit permukaannya harus halus tidak

ada celah dengan dilapisi epoksi


3. Dilengkapi dengan HEPA filter

Personel
1. Personel harus sehat jasmani dan terlatih atau mampu dalam

pelaksanaan aseptis (bergerak seperlunya).


2. Merupakan sumber kontaminan terbesar oleh karena itu

sebelum masuk ruang aseptik harus didesinfeksi dahulu di


ruang transisi
Perlengkapan
Baju, sarung kaki, tutup kepala, masker, sarung tangan harus
disterilkan terlebih dahulu

JENIS/BENTUK
SEDIAAN
Obat Injeksi

Obat Kanker

TPN

P
I
V
A
S

Mutu :
Produk steril

Operator selamat

Stabilitas ; suhu,
waktu

Efisien :

Unit dose

Harga hemat

RANCANG BANGUN DAN PENATAAN RUANG PRODUKSI MEMENUHI


KRITERIA
Disesuaikan dengan alur barang, alur kerja / proses, alur orang /

pekerja.
Pengendalian lingkungan terhadap :
1) Udara
2) Permukaan langit - langit, dinding, lantai dan peralatan / sarana
lain
3) Barang masuk
4) Petugas yang di dalam
Luas ruangan minimal 2 kali daerah kerja + peralatan, dengan jarak
setiap peralatan minimal 2,5 m
Di luar ruang produksi ada fasilitas untuk lalu lintas petugas dan
barang

SPESIFIKASI MATERIAL
1. Penggunaan material dinding, plafond dan lantai :
a. Tidak mengeluarkan partikel
b. Mudah dibersihkan
c. Tahan terhadap desinfektan
d. Menunjang kekedapan udara (air tight).

2. Penggunaan material pintu beserta hardware dan acesssoriesnya


harus bersifat :
a.

kedap udara guna mendukung pencapain tekanan udara yang


disyaratkan.

b.

Meminimalkan akses kegiatan maintenance bangunan dari luar


area ruang produksi.

3. Penggunaan material furniture yang tidak menimbulkan partikel,


bau, berpori (porous) dan tidak mengeluarkan senyawa-senyawa
melayang (air borne particle) yang tidak diinginkan.
- Detail konstruksi furniture yang tidak menyimpan debu dan mudah
dalam proses pembersihan.

1. SARANA DAN PRASARANA

1. FACILITY DESIGN
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Clean room
Storage Area
Administrasi Area
Clean Area
Toilet Area
Ante Room
Pass Box
Laminar Air Flow (LAF)

Lanjut Sarana & Prasarana (1)


CLEAN ROOM
25 % - 30 % dari total area
Konstruksi khusus, dinding mudah dibersihkan
Partikel udara sangat dibatasi : kelas 100 partikel/lt udara
Aliran udara diketahui dan terkontrol
Tekanan ruangan diatur
Suhu dan kelembaban udara terkontrol Suhu : 18-22 C
Kelembaban : 35 50 %
7) Dilengkapi HEPA filter
1)
2)
3)
4)
5)
6)

KORIDOR

ALUR MASUK KELUAR

RUANG PERSIAPAN

DINDING

LANTAI

DINDING CLEAN ROOM

Lanjutan

Meja kerja, dinding samping dan belakang

merupakan daerah yang kemungkinan besar


terkontaminasi sehingga harus selalu
didekontaminasi seminggu sekali dan
didesinfeksi dengan aquadest dan alkohol
70% sebelum dan sesudah bekerja.
Udara kembali disaring oleh HEPA filter
kabinet (70%) kembali ke area kerja, sisanya
( 30%) melalui HEPA filter ruangan.

Lanjut 2
2. LAMINAR AIR FLOW (LAF)
1) Horizontal LAF
2) Dalam penggunaannya :
a.
b.

c.

Aliran udara laminar : tidak turbulence


Meminimalkan kontaminasi
Peletakkan barang di dalam LAF harus diatur.

PELETAKAN BARANG DALAM LAF


Barang yang dimasukkan harus terbatas
Spasi dan layout :
- Objek besar : minimun berjarak antara
150 mm

- Objek kecil : minimum berjarak antara


50 mm
- Jarak antara objek dengan pinggir meja kerja
minimal 150 mm.

Lanjut 3
Ruang antara : Ruang yang terletak antara ruang
cuci tangan dan clean room (barrier) pada
ruangan ini petugas menggunakan perlengkapan
steril
Pass Box adalah jendela antara ruang
administrasi dan clean room (barrier) berfungsi

sebagai keluar masuk obat ke clean room

ALUR PELAYANAN IV- ADMIXTURE

EFFICIENCY OF PIVAS
No. BULAN

PENDAPATAN

PENGHEMATAN

1.

Januari

Rp. 2,247,038,484.00

Rp. 113,500,500.00

2.

Februari

Rp. 2,169,488,819.00

Rp. 90,800,400.00

3.

Maret

Rp. 3,024,856,762.00

Rp. 121,067,200.00

4.

April

Rp. 3,488,656,873.00

Rp. 116,022,733.33

5.

Mei

Rp. 3,205,318,364.00

Rp. 119,806,083.33

6.

Juni

Rp. 3,586,061,215.00

Rp. 123,589,433.33

7.

Juli

Rp. 2,584,730,465.00

Rp. 127,372,783.33

8.

Agustus

Rp. 2,657,100,514.00

Rp. 131,156,133.33

Total

Rp. 22,923,251,496.00

Rp. 943,315,266.67

CONTOH KASUS

You might also like