You are on page 1of 11

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KKPI (KETERAMPILAN

KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI) SISWA MELALUI MODEL


PEMECAHAN MASALAH DAN PENILAIAN PORTOFOLIO

Di Susun Oleh:
Anggraeni Indri Hapsari

ABSTRAK
Classroom Action Research (CAR) is systematic inquiry with the goal of informing practice
in a particular situation. CAR is a way for instructors to discover what works best in their
own classroom situation, thus allowing informed decisions about teaching. CAR occupies a
midpoint on a continuum ranging from teacher reflection at one end to traditional educational
research at the other. It is more data-based and systematic than reflection, but less formal and
controlled than traditional educational research. Instructors use data readily available from
their classes in order to answer practical questions about teaching and learning in their
classrooms. Methods of conducting classroom action research projects are diverse, and easily
mastered by faculty from any discipline. Foreign language teachers develop insights into their
students learning from observing their behavior. Reflective teachers analyze the students
behaviors, identify potential problems, modify their teaching practices, and evaluate the
results. Some ideas succeed, and others fail, sometimes surprisingly. This process is called
action research. Action research is classroom-based research conducted by teachers in order
to reflect upon and evolve their teaching. It is a systematic, documented inquiry into one
aspect of teaching and learning in a specific classroom. The purpose of teacher research is to
gain understanding of teaching and learning within ones classroom and to use that
knowledge to increase teaching efficacy or student learning. Reflective teachers do this every
day, only not as carefully and systematically. With training and support, you can learn how to
systematize your inquiry from informal reflection and teacher story sharing to formal
research.
Kata Kunci : Classroom Action Research (CAR), Action, Teacher, Methods of conducting
classroom
PENDAHULUAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan ragam penelitian pembelajaran
merupakan suatu pencermatan terhadap yang berkonteks kelas yang dilaksanakan
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, oleh guru untuk memecahkan masalah-
yang sengaja simulasikan dan terjadi dalam masalah pembelajaran yang dihadapi oleh
sebuah kelas secara bersama. Penelitian guru, memperbaiki mutu dan hasil
tindakan kelas bertujuan untuk pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru
meningkatkan kualitas professional guru, pembelajaran demi peningkatan mutu dan
khususnya kualitas pembelajaran. PTK hasil pembelajaran.
bersifat partisipatori dan kolaboratif, yang Untuk mencapai standar kompetensi
dilakukan karena ada kepedulian bersama yang telah ditetapkan oleh industri atau
terhadap situasi pembelajaran kelas yang dunia usaha atau asosiasi profesi, substansi
perlu ditingkatkan. Guru bersama pihak- diklat dikemas dalam berbagai mata diklat
pihak (sejawat, murid, Kepala Sekolah) yang dikelompokkan dan diorganisasikan
mengungkapkan kepedulian akan menjadi program normatif, adaptif dan
peningkatan situasi tersebut, saling produktif. KKPI merupakan program adaptif
menjajagi apa yang dipikirkan, dan bersama- yang mempunyai durasi waktu 202 jam,
sama berusaha mencari cara untuk alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka
meningkatkan situasi pembelajaran. Guru adalah 45 menit . Program adaptif adalah
bersama kolaborator (sejawat yang kelompok mata diklat yang berfungsi
berkomitmen) menentukan fokus strategi membentuk peserta didik sebagai individu
peningkatannya. Singkatnya, Guru secara agar memiliki dasar pengetahuan yang luas
bersama-sama (1) menyusun rencana dan kuat untuk menyelesaikan diri atau
tindakan bersama-sama, (2) bertindak dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi
(3) mengamati secara individual dan di lingkungan sosial, lingkungan kerja serta
bersama-sama dan (4) melakukan refleksi mampu mengembangkan diri sesuai dengan
bersama-sama pula. Kemudian, Anda perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
bersama-sama merumuskan kembali dan seni. Program adaptif berisi mata diklat
rencana berdasarkan informasi yang yang lebih menitikberatkan pada pemberian
lebih lengkap dan lebih kritis. kesempatan peserta didik untuk memahami
dan menguasai konsep dan prinsip dasar
ilmu dan teknologi yang dapat diterapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi
pada kehidupan sehari-hari atau melandasi orang lain.
kompetensi untuk bekerja. Untuk mengetahui informasi tentang
Program adaptif diberikan agar peserta sejauh mana hasil belajar peserta didik atau
didik tidak hanya memahami dan menguasai ketercapaian kompetensi (rangkaian
apa dan bagaimana suatu pekerjaan kemampuan) peserta didik, dibutuhkanlah
dilakukan, tetapi memberi juga pemahaman sebuah penilaian. Penilaian menjawab
dan penguasaan tentang mengapa hal pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau
tersebut harus dilakukan. Program adaptif prestasi belajar seorang peserta didik.
terdiri dari kelompok mata diklat yang Penilaian Berbasis Portofolio (Portofolio
berlaku sama bagi semua program keahlian Based Assessment) adalah suatu usaha
dan kelompok mata pelajaran adaptif terdiri untuk memperoleh berbagai informasi
atas Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, secara berkala, berkesinambungan, dan
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan menyeluruh, tentang proses dan hasil
Informasi, dan Kewirausahaan. pertumbuhan dan berkembangan wawasan
Dari observasi awal di SMKN 1 pengetahuan, sikap, dan keterampilan
Jakarta peneliti melihat adanya perbedaan peserta didik yang bersumber dari catatan
ketika peserta didik diberikan teori dengan dan dokumentasi pengalaman belajarnya.
praktik, tes yang dilaksanakan nilainya Penilaian harus melihat dari standar
terlalu rendah karena kepuasan peserta didik kompetensi , kompetensi dasar, indikator
tidak diperhatikan oleh guru menyebabkan dan KKM. Pada penelitian di SMKN 1
hasil prestasi peserta didik tidak sesuai yang Jakarta guru menggunakan penilaian
diharapkan. Peneliti menyadari peserta didik portofolio (jobsheet) dalam setiap praktikum
menginginkan skill yang nyata dan akan dan di tambah tugas peserta didik yang
sangat bermanfaat ketika mereka sudah berkenaan dengan kebutuhan sekolah yaitu
tamat dari SMK. kunjungan perpustakaan sekolah dan
Kurikulum SMK menekankan kenaikan grafiknya.
akademis dan life skill terutama vocational Konsep penilaian portofolio dalam
skill. Dengan kemampuannya itu, lulusan pembelajaran KKPI pada penelitian kali ini
SMK sudah memiliki kesiapan untuk terjun berbeda dengan penilaian tradisional yang
langsung pada dunia kerja. Bahkan mereka mengacu kepada teks book saja, akan tetapi
bagaimana peserta didik bisa mencari kelas XO2 (satu otomatif dua), jumlah siswa
informasi tentang materi pelajaran yang XO2 adalah 28 siswa dan terdiri dari 28
tidak hanya didapatkan dari guru tetapi dari siswa laki-laki dengan kemampuan siswa
media informasi lainya seperti internet atau yang heterogen. Proses pembelajaran Mata
mencari sendiri lewat perpustakaan sekolah. Pelajaran Keterampilan Komputer dan
Penilaian portofolio dalam pembelajaran Pengolahan Informasi (KKPI) cenderung
KKPI bertujuan untuk mewujudkan lebih banyak menggunakan tempat di
penilaian yang bersifat responsif terhadap laboratorium komputer dari pada di dalam
pekerjaan peserta didik, perkembangan ruang kelas. Agar pembelajaran KKPI di
berfikir dan usaha peserta didik diletakkan ruang laboratorium komputer menjadi
didalamnya, prosesnya di daftar, dan pembelajaran yang aktif, kreatif dan
perbaikan kemajuan didemonstrasikan. menyenangkan, maka perlu dipilih metode
Metode penilaian portofolio penilaian portofolio dalam pemecahan
merupakan satu bentuk praktik belajar, yaitu masalah dengan sumber belajar jobsheet dan
suatu inovasi pembelajaran yang dirancang penugasan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk membantu peserta didik memahami untuk mengkaji seberapa besar pengaruh
teori secara mendalam melalui pengetahuan penilaian portofolio terhadap minat dan
belajar praktik. Praktik belajar ini dapat prestasi belajar peserta didik apabila
menjadi program pendidikan yang digunakan jobsheet dan slide power point
mendorong kompetensi peserta didik, sebagai media pembelajaran di ruang
belajar menilai dan mempengaruhi laboratorium komputer
kebijakan umum, memberanikan diri untuk Pengambilan Data merupakan suatu
berperan serta dalam kegiatan antar peserta cara atau jalan yang ditempuh untuk
didik, antar sekolah dan antar angota mendapatkan data. Pengambilan data yang
masyarakat. dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
METODE a. Data aktivitas kelas diambil melalui
Penelitian ini dilaksanakan selama obervasi pada saat pelaksanaan
PPL berlangsung yaitu pada bulan Pebruari tindakan berlangsung dengan
sampai dengan Juni 2009. Penelitian ini menggunakan lembar observasi.
dilaksanakan di SMK Negeri 1 Jakarta di
b. Data hasil belajar peserta didik Semua perubahan atau penyesuaian yang
diambil ketika praktik siklus terjadi perlu dicatat karena kelak harus
berlangsung. dilaporkan. Pelaksanaan rencana tindakan
c. Data tentang motivasi peserta didik memiliki karakter perjuangan materiil,
diambil melalui koesioner setelah sosial, dan politis ke arah perbaikan.
KBM berlangsung. Mungkin negosiasi dan kompromi
Analisis data penelitian dilakukan diperlukan, tetapi kompromi harus juga
dengan melihat peningkatan nilai rata-rata dilihat dalam konteks strateginya. Nilai
kelas dan jobsheet hasil praktik belajar tambah taraf sedang mungkin cukup untuk
KKPI setiap siklusnya. Adapun untuk sementara waktu, dan nilai tambah ini
melihat signifikan motivasi dan ketertarikan kemudian mendasari tindakan berikutnya.
hasil belajar KKPI maka digunakan Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas
koesioner, untuk mengetahui kepuasan ini, peneliti melakukan penelitian sebanyak
peserta didik dalam pembelajaran. Hal ini 4 siklus, setiap siklus menilai satu indikator.
berarti bahwa dalam penelitian dianggap SIKLUS SIKLUS SIKLUS SIKLUS
I II III IV
berhasil apabila terjadi kenaikan rata-rata
nilai dan kepuasan peserta didik pada hasil Pada siklus I ini guru masih belum
belajar KKPI kelas X (satu) di SMK Negeri terbiasa menghadapi situasi dalam kelas,
1 Jakarta, dibandingkan dengan kondisi sehingga dalam pembelajaran pada saat
sebelumnya sebelumnya. praktikum masih kurang merespon peserta
didik yang bermasalah dalam pembelajaran.
HASIL Dari hasil diskusi dengan guru
Tindakan hendaknya dituntun oleh pamong, untuk merancang tindakan siklus II
rencana yang telah dibuat, tetapi perlu hal-hal yang perlu dilakukan oleh peneliti
diingat bahwa tindakan itu tidak secara antara lain: (1) merancang rencana program
mutlak dikendalikan oleh rencana, pembelajaran, mempertimbangkan dan
mengingat dinamika proses pembelajaran di menetapkan sikap dan keterampilan yang
kelas tersebut, yang menuntut penyesuaian. diharapkan dapat dikembangkan dan
Oleh karena itu, Guru perlu bersikap perhatian oleh peserta didik selama
fleksibel dan siap mengubah rencana berlangsungnya pembelajaran. (2)
tindakan sesuai dengan keadaan yang ada. membiasakan peserta didik untuk belajar
secara bersama-sama dalam kelompok untuk (2) membiasakan peserta didik untuk belajar
menggali motivasi belajar peserta didik secara bersama-sama dalam kelompok untuk
tentang materi dengan mengurangi bantuan menggali motivasi belajar peserta didik
guru; (3) mengajar dengan metode yang lain tentang materi dan guru hanya sebagai
agar peserta didik tidak bosan dalam kelas. memonitoring.
Pada siklus II ini guru sudah terbiasa Pada siklus IV ini terjadinya
dalam menghadapi situasi dalam kelas, peningkatan dari siklus I, II, III sampai IV.
sudah bisa melihat siswa-siswa yang LPGK yang diamati oleh pengamat
mengalami kesulitan dalam pembelajaran. mendapat nilai 90% untuk cara mengajar
Untuk merancang tidakan siklus III hal-hal guru. Nilai dari hasil rata-rata kelas = 88%
yang perlu dilakukan oleh peneliti antara dan total KKM pada kompetensi dasar pada
lain: (1) merancang rencana program penelitian ini adalah 82, KKM pada
pembelajaran, agar peserta didik lebih kompernsi dasar ini tercapai itu bisa dilihat
tertarik pada pembelajaran yaitu dari nilai kenaikan peserta didik. Hasil
menghubungkan dengan dunia kerja; (2) penelitian tindakan kelas ini dinyatakan
memperluas kesempatan bagi peserta didik berhasil karena terjadinya perbaikan nilai
untuk aktif mencari informasi diluar tentang dan minat peserta didik untuk mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari untuk siklus materi-materi yang telah diberikan pengajar
III. dibandingkan dengan nilai pada semester
Pada siklus III ini kuis yang dilakukan sebelumnya. Akan tetapi nilai peserta didik
sebelum pelajaran di mulai sangat bisa akan kembali menurun jika guru tidak
memotifasi para peserta didik untuk lebih konsisten dalam menjalankan cara mengajar,
giat lagi belajar. Dari hasil kuis itu bisa guru kembali dengan cara lama yaitu dengan
dilihat keaktifan siswa ketika praktikum cara ceramah dan mencatat yang membuat
dikelas, peserta didik yang benar-benar para peserta didik menjadi bosan. Penelitian
praktik dan peserta didik yang tidak praktik. ini tidak akan berguna jika guru hanya
Dengan demikian untuk merancang siklus mengajar seenaknya tidak menggunakan
IV hal-hal yang perlu dilakukan oleh peneliti metode yang benar dalam pembelajaran.
antara lain: (1) merancang rencana program Untuk itu kekonsistenan cara mengajar guru
pembelajaran, agar peserta didik mencari harus dipertahankan untuk menjaga kwalitas
informasi untuk pelajaran yang berikutnya; keterampilan dan nilai peserta didik.
PEMBAHASAN tidak dapat digenerasikan pada populasi
Observasi tindakan di kelas oleh Guru penelitian lain yang memiliki
berfungsi untuk mendokumentasikan karakteristik yang sama dengan
pengaruh tindakan bersama prosesnya. karakeristik subjek peneliti.
Observasi itu berorientasi ke depan, tetapi 2. Jumlah komputer untuk praktek kurang
memberikan dasar bagi refleksi sekarang, sehingga peserta didik dikelompokkan
lebih-lebih lagi ketika putaran atau siklus untuk praktek.
terkait masih berlangsung. Perlu dijaga agar 3. Fasilitas internet yang tidak ada
observasi: (1) direncanakan agar (a) ada disekolah sehingga peserta didik mencari
dokumen sebagai dasar refleksi berikutnya internet diluar.
dan (b) fleksibel dan terbuka untuk mencatat 4. Waktu jam belajar yang sempit sehingga
hal-hal yang tak terduga; (2) dilakukan guru memberikan tugas untuk melatih
secara cermat karena tindakan Guru di kelas keterampilan peserta didik.
selalu akan dibatasi oleh kendala realitas Selain kumpulan-kumpulan tugas yang
kelas yang dinamis, diwarnai dengan hal-hal dibundel dalam 1 map, seharusnya masing-
tak terduga; (3) bersifat responsif, terbuka masing peserta didik mendokumentasikan
pandangan dan pikirannya. Apa yang tugas-tugas mereka kedalam file yang akan
diamati dalam PTK adalah (1) proses dijadikan portofolio mereka. Untuk itu
tindakannya, (b) pengaruh tindakan (yang jumlah komputer mesti di tambah agar
disengaja dan tak sengaja), (c) keadaan dan setiap praktek siswa bisa mempraktikan
kendala tindakan, (d) bagaimana keadaan sendiri, tidak berkelompok. Jobsheet dan
dan kendala tersebut menghambat atau bahan ajar yang dibuat oleh guru seharusnya
mempermudah tindakan yang telah diberi penghargaaan, berupa nilai akreditasi
direncanakan dan pengaruhnya, dan (e) agar guru bisa lebih kreatif dan berkreasi
persoalan lain yang timbul. untuk menaikan nilai peserta didik.
Terdapat beberapa keterbatasan yang Pengembangan kurikulum KKPI adalah
dapat diamati dan terjadi pada penelitian pembelajaran menggunkan metode
tindakan kelas di SMK Negeri 1 Jakarta pemecahan masalah dan penilaian portofolio
kelas X antara lain: mendorong tumbuhnya keaktifan,
1. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap kreatifitas, dan produktifitas, dan
kelas XO2 (satu otomotif dua) sehingga mementingkan kerja sama serta ketercapaian
kurikulum. Pembelajaran dengan kedalam materi pembelajaran, dan indikator
menggunkan metode pemecahan masalah pencapaian kompetensi untuk penilaian.
dan penilaian portofolio menunjukkan Sedangkan RPP adalah Rencana yang
keefektivitas bagi perolehan hasil belajar menggambarkan Prosedur dan
siswa, baik dilihat dari pengaruhnya pengorganisasian pembelajaran untuk
terhadap penguasaan materi pelajaran mencapai satu kompetensi dasar yang
tentang fungsi if, grafik, fungsi hlookup, dan ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan
fungsi vlookup pada microsoft excel akan dalam silabus.
sangat bermanfaat untuk digunakan dalam Teknologi informasi berkembang
dunia kerja nantinya. dengan pesatnya, untuk itulah
perkembangan peserta didik harus
KESIMPULAN DAN SARAN ditingkatkan melalui penugasan-penugasan
Penelitian tindakan bukan merupakan yang berhubungan dengan lingkungan
teknik pemecahan masalah, namun sekitarnya. Misalkan data pengunjung
dorongan untuk meneliti praktik secara perpustakaan sekolah untuk melihat
sistematik yang sering timbul karena ada kenaikan tingkat pengunjung perpustakaan
masalah yang perlu ditangani lewat tindakan melalui grafik maupun masalah yang ada
praktis. Jadi penelitian tindakan tidak cocok didunia kerja nantinya dengan menggunakan
digunakan untuk tujuan pengembangan teori rumus fungsi if, hlookup maupun vlookup.
karena alasan utama dilakukannya penelitian Sebab itu bahan ajar harus disajikan dengan
tindakan adalah peningkatan praktik dalam menarik, menyenangkan, tidak
situasi kehidupan nyata. membosankan, serta berguna dalam dunia
Teknik portofolio ini digunakan untuk kerja agar para peserta didik tertarik untuk
membuat koleksi bahan yang disusun mempelajari.
dengan tujuan tertentu. Portofolio mungkin Penerapan penilaian portofolio di kelas
memuat hal-hal yang singkatnya dokumen XO2 (satu otomotif dua) SMK Negeri 1
apa pun yang relevan dengan persoalan yang Jakarta, selama pelaksanaan dari siklus I
diteliti dapat dimuat. samapai siklus IV, memperlihatkan adanya
Sebelum mengajar silabus dan RPP peningkatkan hasil belajar KKPI peserta
harus di rancang, karena silabus merupakan didik. Rata-rata hasil nilai KKPI peserta
penjabaran standar kompetensi dasar didik mencapai 95%, hal ini berarti hasil
yang diperoleh telah mencapai target yang Berdasarkan kesimpulan hasil
ditentukan. penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti
Pada siklus I kegiatan yang dirancang menyampaikan saran yang bertujuan untuk
oleh peneliti adalah dengan penerapan meningkatkan kemampuan siswa dan guru
jobsheet fungsi if, diskusi kelompok dengan dalam proses pembelajaran, sehingga hasil
hasil rata-rata nilai peserta didik adalah belajar siswa meningkat. Adapun saran-
79,28%, siklus II dengan jobsheet grafik dan sarannya sebagai berikut:
penugasan, hasil nilai rata-rata peserta didik 1. Sebelum diadakannya pembelajaran
89,03%, sikuls III dengan jobsheet hlookup harus diperhatikan dahulu silabus dan
dan kuis secara sepontan, hasil nilai rata-rata RPP karena itu merupakan patokan untuk
peserta didik 88,60%, dan siklus IV dengan proses pembelajaran agar tidak
jobsheet vlookup dan penugasan, nilai rata- menyipang dari jalur.
rata peserta didik mencapai 91,46%. 2. Dalam proses pembelajaran khususnya
Peningkatan hasil belajar siswa tersebut pembelajaran KKPI, guru hendaknya
diperoleh dari kerja sama antara guru dan menggunakan metode pemecahan
peserta didik dalam pembelajaran masalah dan penilaian portofolio, karena
menggunkan metode pemecahan masalah dapat menciptakan situasi dan kondisi
dan penilaian portofolio, yaitu pada siklus I yang mendorong keinginan belajar siswa
hasil pengamatan untuk guru 75%, dan terhadap suatu materi pelajaran.
peserta didik sebesar 78%, siklus II hasil 3. Memberikan motivasi dengan
pengamatan untuk guru 80% dan siswa memberikan penugasan-penugasan yang
83%, siklus III hasil pengamatan untuk guru berkaitan dengan sekolah.
85% dan peserta didik 88 %, dan pada siklus 4. Penelitian ini memiliki keterbatasan, oleh
IV hasil pengamatan untuk guru sebesar sebab itu diharapkan guru yang
90% dan peserta didik 95%. Berdasarkan bersangkutan bisa mempertahankan cara
hasil prosentase hasil rata-rata nilai peserta mengajar agar nilai siswa tidak menurun
didik dan pemantauan siklus dapat setelah penelitian ini selesai.
disimpulkan bahwa semakin efektif Juga dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran dikelola sedemikian rupa
pemecahan masalah dan penilaian sehingga cukup kondusif bagi terjadinya
portofolio. pembelajaran yang menyenangkan bagi
siswa tetapi juga cukup efektif bagi Guru pada diri peneliti dan anggota penelitian
dalam menyampaikan pelajaran. lainnya serta situasi tempat penelitian
Kesimpulan yang dibuat hendaknya dilakukan.
mencakup semua perubahan/peningkatan
DAFTAR PUSTAKA
Afcariono, Muchamad, Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berfikir Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi, Jurnal
Pendidikan Inovatif, JPI Volume 3 No 2, Januari 2, 2009.
Arikunto, Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Bumi Aksara, 2007.
Budimansyah, Dasim, Model Pembelajaran Dan Penilaian Portofolio, Bandung :PT.
Genesindo, 2002.
Namilah, Chaidar, Contextual teaching & learning menjadikan belajar mengajar lebih
mengasyikkan dan bermakna, (Jakarta:Mizan Learning Center).
Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Pemerdiknas Nomor 22 Tahun 2006.
Departemen Pendidikan Nasional, 2007. Pemerdiknas Nomor 41 Tahun 2007.
Dharmaputra, Bambang. Penyusunan Silabus Pada Ktsp, Jurnal Pendidikan, Vol.3, No.4,
1.10, (Jakarta, April 2008).

(Jurnal penelitian ini disunting oleh Anggraeni Indri Hapsari, mahasiswa


jurusan Pendidikan Teknik Elektronika, :5215072382).

You might also like