You are on page 1of 2

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.

id

DOOR CONTROL SIMULATION SYSTEM OF AUTOMATIC IRRIGATION WATER USING WATER SENSOR BASED MICROCONTROLLER ATMEGA8535
Hendra Irawan (40108942)
AbstractDOOR CONTROL SIMULATION SYSTEM OF AUTOMATIC IRRIGATION WATER USING WATER SENSOR BASED MICROCONTROLLER ATMEGA8535 Hendra Irawan Undergraduate Program, 2011 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id Key Words: Microcontroller Atmega8535, Motor DC, LCD, LED and water Sensor ABSTRACT : Erratic weather made ??the river water for irrigation is not controlled, thus making the rice elds ooded rather abruptly. Encourage the work of the researchers, communities, students and others to create a new innovation. One of them makes the writer to create a tool, which this tool can adjust the door of irrigation water when the rain falls and rivers full use sensors connected to the Microcontroller ATMEGA8535 ie simulation system of automatic control of irrigation water gates. Simulation system of automatic control of irrigation water gate controlled by one type of sensor types as mentioned above the water sensor. This sensor is a sensor that provides input on the microcontroller ATMEGA8535 to be processed, while for pegendali open and close the sluice gates in turn controlled by a DC motor. For the viewer open and closed state of the door using the LCD and LED. This tool can be used as prototypes for on-site irrigation door. Penamaan File: 40108942

keadaan sensor terkena air atau kering yang terhubung dengan Mikrokontroler Atmega8535. Alat pengendali gerakan membuka dan menutup pintu air dikendalikan oleh motor DC jika terkena switch aktif. Sebagai penampil dari keadaan pintu air ke 1 terbuka 1 2 atau tertutup dan keadaan pintu air ke 2 terbuka atau tertutup menggunakan LCD. Penulis hanya menerangkan bagaimana rangkaian alat ini dibuat, cara kerja rangkaian, logika program simulasi pengendali pintu air irigasi otomatis dan ditujukan kepada lokasi pintu otomatis. Cara kerja rangkaian yang dimaksud : a. Pengaruh dari sensor yang digunakan terkena air. b. Penggerak motor DC buka tutup pintu. c. Logika....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Secara umum, alat ini terdiri dari mikrokontroler, IC Driver, motor DC, LCD, LED dan sensor. Berikut ini akan diuraikan komponenkomponen yang mendukung simulasi sistem pengendali pintu air irigasi otomatis : 2.1 Mikrokontroler Mikrokontroler secara harah berarti pengendali yang berukuran kecil, karena mikrokontroler merupakan komputer di dalam chip untuk mengontrol berbagai macam peralatan elektronik. Mikrokontroler digunakan sebagai masukan dan keluaran, memiliki kendali bisa dihapus pada saat membaca dan menulis program. Mikrokontroler memiliki beberapa kesamaan dengan mikroprosesor. Perbedaannya yaitu mikrokontroler memiliki banyak komponen yang terintegrasi di dalamnya, misalnya timer atau counter, sedangkan pada mikroprosesor, komponen tersebut tidak terintegrasi. Mikroprosesor umumnya terdapat pada komputer dimana tugas dari mikroprosesor adalah untuk memproses berbagai macam data input maupun output dari berbagai sumber. Mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan keluaran spesik berdasarkan input yang diterima dan program yang dikerjakan. Gambar 2.1 Alur kerja mikrokontroler 5 6 Gambar 2.1 menunjukkan bahwa mikrokontroler, memiliki port sebagai input dan output. Input yang dimaksud bisa switch, keypad, maupun sensor suhu, yang melaksanakan proses berupa CPU, untuk menjalankan logika program yang diinput sesuai port yang dimasukan. Fungsi dari osilator kristal itu sendiri adalah untuk meng-

I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zaman modern, merupakan zaman yang serba ada dan canggih, kreatitas sering kali muncul pada setiap individu masyarakat. Setiap individu masyarakat terus berkarya menciptakan sebuah teknologi untuk mengurangi beban yang dirasa sangat berat. Salah satu teknologi yang diciptakan berupa alat yang serba otomatis. Alasan ini mendorong penulis membuat suatu alat simulasi sistem pendeteksi pintu air irigasi otomatis, yang akan mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat untuk melakukan kegiatan seperti para petani mengontrol air di ladang sawah, biasanya air sungai suka tidak menentu kadang air sungai penuh kadang air sungai kering dan juga cuaca hujan juga sekarang - sekarang ini tidak menentu juga sehingga para petani harus mengotrolnya setiap saat. Dengan adanya alat simulasi sistem pendeteksi air irigasi otomatis para petani tidak perlu takut sawah sawahnya kekurangan air atau kelebihan air sehingga mengakibatkan gagal panen. Karena dengan alat ini dapat mengendalikan pintu air buka tutup secara otomatis disesuaikan dengan keadaan cuaca dan air sungai penuh atau kering. 1.2 Ruang Lingkup Simulasi sistem pengendali pintu air irigasi otomatis digunakan untuk keadaan hujan,tidak hujan,air sungai kering maupun air sungai penuh, dengan menggunakan sensor Air dan sensor hujan sebagai input jika

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

hasilkan gelombang pulsa yang kemudian dijadikan keluaran untuk melakukan pencacahan, proses pencacahan itu sendiri menghasilkan clock yang stabil untuk menjalankan program pada mikrokontroler, akan menghasilkan output berupa LED, buzzer. Seperti yang telah dijelaskan di atas, mikrokontroler sebuah sistem komputer yang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip microcomputer, yang mana memiliki beberapa tugas yang sangat spesik, berbeda dengan PC yang memiliki beragam fungsi. Perbedaan lainnya adalah perbandingan RAM dan ROM yang sangat berbeda antara komputer dengan mikrokontroler. Dalam mikrokontroler, ROM jauh lebih besar dibandingkan RAM, sedangkan dalam komputer atau PC RAM jauh lebih....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Simulasi Sistem Pengendali Pintu Air Irigasi Otomatis Berbasis ATMEGA8535, merupakan simulasi pengendali pintu air irigasi otomatis berdasarkan sensor yang akan terkena air dan ketika sensor air terkena air maka Motor DC atau sebagai pintu air akan terbuka, LED akan menyala sesuai sensor yang terkena air dan LCD juga akan menampilkan huruf sesuai sensor yang terkena air tersebut. 3.2 Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram INPUT SENSOR PROSES IC MIKROKONTROLER DAN IC L293D MOTOR DC LED DAN LCD OUTPUT Gambar 3.1 Rangkaian Blok Diagram 3.2.1 Blok Input Pada rangkaian blok input ini adalah sensor, sensor merupakan inputan untuk mengirimkan ke mikrokontroler, sensor pada rangkaian simulasi sistem pengendali pintu air iigasi otomatis ini adalah sensor air. Penulis membuat sensor menggunakan dengan pcb polos yang di bikin jalur VCC dan ground. Sensor air dan sensor hujan akan memberikan logika low, jika terkena air. Hal ini disebabkan 25 26 karena VCC dan ground di pcb polos terhubung. Sedangkan tidak terkena air maka sensor air berlogika high. Gambar 3.2 Blok Input / Sensor Air 3.2.2 Blok Proses Pada Blok Proses adalah mikrokontroler dan IC L293D, Mikrokontroler pada alat ini berfungsi untuk memproses input logika yang dimasukan pada saat kedua sensor dalam keadaan aktif low. Setelah masukan sesuai dengan pemrograman yang terdapat di port-port mikrokontroler Atmega8535 ini, akan dikirim ke output sebagai hasil yang sesuai dengan apa yang telah dimasukan dan diprogram sebelumnya. IC L293D sebagai penggerak untuk motor DC bergerak ke arah CW dan CCW. Gambar 3.3 Blok Proses / IC ATMEGA8535 dan IC L293D 27 3.2.3 Blok Output Pada blok output data yang telah diproses oleh mikrokontroler ATMEGA8535 dan IC L293D akan dikeluarkan ke rangkaian output yang terdiri dari, motor DC akan menggerakan atau....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id)

IV. Chapter 4 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Simulasi sistem pengendali pintu air irigasi otomatis berbasis ATMEGA8535 ini merupakan alat yang sederhana untuk dapat bekerja dalam pintu air irigasi yang akan terbuka dan tertutup secara otomatis sesuai dengan sensor yang akan terkena air yang sudah di program. Oleh karena itu alat ini dapat mampu mendeteksi saat cuaca hujan turun maupun tidak turun dan ketinggian air sehingga air mau mengalir ke ladang sawah atau ke sungai sesuai dengan ketinggian air yang ada. Pada alat ini sebenarnya prinsip dari alat ini sangat sederhana, dimana kinerja alat ini ditentukan oleh piranti elektroniknya yang terdiri dari sensor air, sensor hujan dan IC MIKROKONTROLER ATMEGA8535. 4.2 Saran Dari hasil perancangan, pembuatan, dan uji coba simulasi sistem pengendali pintu air otomatis berbasis atmega8535 ini, penulis memiliki beberapa saran kepada para pembaca yang ingin membuat alat ini yaitu Dalam pembuatan alat ini, selanjutnya harus membuat sensor air yang lebih sensitif lagi supaya cara kerja alat ini lebih baik dari yang sebelumnya. 33 ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 ....... For further detail, please (http://library.gunadarma.ac.id) visit UG Library

You might also like