Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
IVAN AGUSTIYANSYAH
NIM. 2011051071.
(FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KUNINGAN)
ABSTRACT
Banks in obtaining operating income, one of which can be measured by
Return on Assets (ROA), the bank requires the ability to meet credit demand. This
capability is called the Loan to Deposit Loan (LDR). Each level has a credit
facility that realization of benefit payments of loan principal or interest by the
debtor which vary according to the product assets. In fact, not all the credit can
be restored completely and timely means it will appear a risk known as the Non
Performing Loan (NPL) where the credit risk can occur at any bank. Based on the
information, the researchers formulate problem, namely: (1) How does the nonperforming loans on Return On Asset banking 2005-2014 period ?, (2) How does
the Loan to Deposit Ratio Return On Asset banking ?, and the period 2005-2014 (
3) How will jointly Non Performing Loan and Loan to Deposit Ratio Return on
Asset banking 2005-2014 period ?. In accordance with the formulation of the
problem, then the purpose of this study were (1) To know the effect of nonperforming loans of the banking Return On Asset 2005-2014 period, (2) To know
the effect of the Loan to Deposit Ratio Return On Asset banking 2005-2014
period, and (3) To know the effect of jointly Non Performing Loan and Loan to
Deposit Ratio Return on Asset banking 2005-2014 period.
This research method using quantitative methods. While the sample used
in the study are the financial statements. Bank Rakyat Indonesia. Tbk period
2005-2014. The data analysis was done by simple linear regression analysis.
The results showed that (1) Loan to Deposit Ratio (LDR) has no effect on
return on assets, (2) Non Performing Loan (NPL) has no effect on return on
assets, and (3) Loan to Deposit Ratio (LDR) and Non Performing Loan (NPL) has
no effect on Return on Assets.
Keywords: Non-Performing Loan (NPL), Load Deposit Ratio (LDR) and Return
On Asset
PENDAHULUAN
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba
(profit) yang akan menjadi dasar pembagian dividen perusahaan (Michelle dan
Megawati, 2005). Sedangkan rasio profitabilitas adalah rasio untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan (Kasmir, 2008). Rasio ini
juga memberikan ukuran tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini
ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari pendapatan operasional Bank. Pada
dasarnya penggunaan rasio ini yakni menunjukkan tingkat efesiensi suatu
perusahaan. Profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba/keuntungan dari hasil penjualan dan pendapatan
investasi dan rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi suatu perusahaan. salah satu
rasio yang dapat menunjukkan pendapatan adalah Return on Asset (ROA). Return
on Asset adalah Rasio profitabilitas yang menunjukan perbandingan antara laba
dengan total asset perusahaan, rasio ini menunjukan tingkat efisiensi pengelolaan
asset yang dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Setiap bank dalam menjalankan kegiatan usahanya sebagai lembaga
keuangan yang memberikan kredit terhadap debitur pasti akan menghadapi suatu
risiko. Siamat (2005) menyatakan, risiko usaha atau business risk bank merupakan
tingkat ketidakpastian mengenai pendapatan yang diperkirakan akan diterima.
Pendapatan dalam hal ini adalah keuntungan bank. Semakin tinggi ketidakpastian
pendapatan yang diperoleh suatu bank, semakin besar kemungkinan risiko yang
dihadapi dan semakin tinggi pula premi risiko atau bunga yang diinginkan.
Bank dalam memperoleh pendapatan operasional maka bank membutuhkan
kemampuan memenuhi permintaan kredit. Kemampuan ini dinamakan Loan to
Deposit Loan (LDR). Mulyono (2001) menjelaskan Loan to Deposit Ratio (LDR)
adalah rasio perbandingan antara jumlah dana yang disalurkan ke masyarakat
(kredit) dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan.
Loans Rasio ini menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan
yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan
sebagai sumber likuiditasnya. Dari penelitian yang telah dilakukan Luh Eprima
Dewi (2015) menunjukkan bahwa Loan to Deposit Loan (LDR) memberikan
pengaruh yang signifikan dan positif terhadap profitabilitas pada Bank Swasta,
artinya semakin tinggi LDR maka semakin tinggi pula profitabilitas atau
sebaliknya semakin rendah LDR maka semakin rendah pula profitabilitas.
Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini akan membahas Pengaruh
Non Performing Loan dan Loan Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada
PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk .
LANDASAN TEORI
A; Profitabilitas
Menurut Sutrisno (2002) Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
menghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja di dalamnya.
Sejalan dengan pengertian tersebut, menurut Atmajaya (2004) bahwa : Rasio
METODE PENELITIAN
A; Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini
merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada penelitian
ini, peneliti ingin mengetahui atau menjelaskan ada atau tidaknya hubungan
kausal antara variabel-variabel yang diteliti melalui suatu pengujian hipotesis
yang diajukan. Oleh karena itu penelitian ini merupakan penelitian penjelasan
(explanatory research).
B; Populasi dan Sampel
Sampel menurut Sugiono (2000), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun sampel dalam
penelitian ini adalah berupa laporan keuangan tahunan dari PT. Bank Rakyat
Indonesia Tbk. periode 2005-2014 dengan teknik sampel Purposive Sampling.
Dimana menurut Sugiyono (2000) bahwa : Purposive Sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan objek penelitian.
C; Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukand dengan menggunakan analisis Regresi
Linier Berganda. Berdasarkan variabel X1, X2 pada objek penelitian, untuk dapat
membuat ramalan melalui regresi, maka data setiap variabel harus
tersedia.Selanjutnya berdasarkan data itu peneliti harus dapat menemukan
persamaan melalui perhitungan. Maka didapat persamaan regresi linier berganda
sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2
Keterangan :
Y
:
Variabel terikat ( Profitabilitas)
X1
:
Variabel bebas X1 (Non Performing Loan)
X2
:
Variabel bebas X2 (Loan Deposit Ratio)
a
:
Konstanta
PEMBAHASAN
Berdasarkan pada data yang didapatkan oleh penulis, penulis melakukan
pengolahan data sehingga penulis dapat menggambarkan dan membandingkan
variabel-variabel yang penulis teliti. Pengolahan data tersebut berupa koefisien
korelasi dan analisis yang mendukung penulis dalam menganalisis.
Penelitian ini fokus pada pengaruh NPL dan LDR terhadap profitabilitas
PT. Bank BRI Tbk. Periode 2005-2014. Maka peneliti menganalisis kinerja
keuangan PT. Bank BRI Tbk. Periode 2005-2014. Hasil pengolahan data terhadap
kinerja keuangan PT. Bank BRI Tbk. periode 2005-2014 diperoleh data sebagai
berikut:
NPL, LDR dan ROA
PT. Bank BRI (Persero).TBk
Periode 2005 s.d. 2014
No
Tahun
NPL
LDR
ROA
1;
2005
4,69
67,8
3,1
2;
2006
4,83
63,1
2,8
3;
4;
5;
6;
7;
8;
9;
10;
2007
3,45
61,0
2,4
2008
2,78
71,5
2,4
2009
3,52
72,6
2,3
2010
2,78
66,7
2,8
2011
2,31
65,7
3,3
2012
1,8
68,1
3,4
2013
1,55
74,4
3,2
2014
1,69
68,8
3,1
Sumber : BEI, 2015
Berdasarkan data di atas, NPL periode 2005-2014 menunjukkan trand
penurunan yang signifikan dari 4,69 pada tahun 2005 menjadi 1,69 pada tahun
2014. Rasio LDR mengalami fluktuasi pada periode 2005-2014 namun secara
umum LDR periode 2005-2014 menunjukkan trand yang stabil 61% 72%.
Sedangkan ROA pada periode 2005-2014 mengalami fluktuasi peningkatan dan
penurunan pada kisaran 2,3 sampai 3,4.
Hasil analisis terhadap pada setiap tahunnya dengan mkenggunakan
analisis regresi linier berganda, maka dapat dirumuskan suatu persamaan regresi
linier berganda sebagai berikut:
Y = 4,524 - 0,173X1- 0,017X2
Nilai konstanta pada persamaan sebesar 4,524 menunjukkan bahwa
apabila semua variabel independen (NPL dan LDR) dianggap bernilai 0 maka
besarnya profitabilitas adalah sebesar 4,524. Nilai koefisien regresi NPL sebesar 0,173 artinya apabila NPL mengalami kenaikan sebesar 1 sedangkan variabel
lainnya dianggap konstan, maka profitabilitas mengalami penurunan sebesar
0,173. Nilai koefisien regresi LDR sebesar -0,017 artinya apabila LDR mengalami
kenaikan sebesar 1 sedangkan variabel lainnya dianggap konstan, maka
profitabilitas mengalami penurunan sebesar 0,017.
Besarnya pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent dapat
dilihat pada nilai koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,209. Dengan demikian
berarti bahwa pengaruh Non Performing Loan (NPL) dan Loan Deposit Ratio
(LDR) mempunyai pengaruh terhadap profitabilitas pada PT. Bank BRI
(Persero).Tbk periode tahun 2005 sampai 2014 sebesar 20,9%. Pengaruh ini
dianggap sangat kecil, namun tetap dalam kinerja keuangan sekecil apapun
pengaruh yang diberikan oleh suatu faktor tetap harus diperhatikan pengaruhnya.
Kegiatan usaha yang paling utama dari suatu bank adalah melakukan
penghimpunan dan penyaluran dana. Kegiatan penghimpunan dana berasal dari
bank itu sendiri, dari deposan/nasabah, pinjaman dari bank lain maupun Bank
Indonesia, dan dari sumber lainnya. Sedangkan, kegiatan penyaluran dana dapat
dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya penyaluran kredit, kegiatan investasi
dalam bentuk aktiva tetap dan inventaris. Kegiatan penghimpunan dana bank
sebagian besar bersumber dari simpanan nasabah dalam bentuk simpanan giro,
tabungan, dan deposito berjangka.
Berkaitan dengan kegiatan usaha bank tersebut, bank agar dapat
memperoleh keuntungan maka bank harus dapat menjalankan kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana tersebut. Non Perfoming Loan (NPL) dan
Loan Deposit Ratio (LDR) merupakan salah satu rasio yang selalu menjadi