You are on page 1of 15

ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, FDR, DAN BOPO

TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM


SYARIAH

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian


Program Pendidikan Strata Satu
Jurusan Akuntansi

Oleh :

DIDIN AMBRIS DIKNAWATI


2010310403

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2014
PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Nama : Didin Ambris Diknawati

Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 12 Agustus 1992

N.I.M : 2010310403

Jurusan : Akuntansi

Program Pendidikan : Strata 1

Konsentrasi : Akuntansi Perbankan

Judul : Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR, DAN BOPO


Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah

Disetujui dan diterima baik oleh :

Ketua Program Studi S1 Akuntansi Dosen Pembimbing,


Tanggal : 11 November 2014 Tanggal : 04 November 2014

(Supriyati, SE., M.Si., Ak.,CA) (Dr Nurmala Ahmar, S.E.,Ak.,M.Si)

iv
 

ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, FDR, DAN BOPO TERHADAP


PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH

Didin Ambris Diknawati


STIE Perbanas Surabaya
Email : dienambris@gmail.com
Jl. Nginden Semolo 34-36Surabaya

ABSTRACT

This study is talking about the effect of factors that can affect the profitability of Islamic
Banks in Indonesia. Islamic banks are financial banking will be more interested in the
future, therefore the dynamic profitability of Islamic banks is important thing needs to be
observed and studied. The independent variable in this study consists of the Capital
Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio
(FDR), and the ratio of Operating Income per Operating Expenses (ROA). These variables
may affect the predicted dependent variable, that is profitability of Islamic Banks by
Return on Assets (ROA). The data source of this research is the Commercial Bank's
financial statements are attached to the index registered in the Commercial Bank index,
such as the sharia unit of foreign exchange, non-foreign exchange, or a mixture in part of
official website of Bank Indonesia. The samples determined by using purposive sampling
and obtained total of 11 banks as the samples. Data analysis technique is a multiple linear
regression using SPSS 11.5 for Windows. The results showed that CAR ( X1 ) significantly
affects the profitability ROA (Y) of Islamic Banks because tcount is 3.235 with a significant
level of 0.003. NPF (X2) significantly affects the profitability ROA (Y) of Islamic Banks
because tcount is 2.636 with a significant level of 0.013. FDR (X3) significantly affects the
profitability ROA (Y) of Islamic Banks because tcount is -2.578 with a significance level of
0.016. BOPO (X4) significantly affects the profitability ROA (Y) of Islamic Banks because
tcount is -5.292 with significance level of 0.000 .

Keywords: Profitability, Islamic Bank, CAR, NPF, FDR, ROA, ROA

PENDAHULUAN khususnya perbankan nasional. Industri


perbankan merupakan sektor industri
Pemulihan ekonomi global yang
yang syarat dengan risiko, terutama
semakin kuat di akhir tahun 2009
melibatkan dalam pengelolaan uang
memberikan optinisme perkembangan
masyarakat dan diputar dalam bentuk
ekonomi tahun di tahun 2010 meskipun
berbagai investasi, seperti pemberian
sempat diwarnai oleh krisis Yunani dan
kredit, pembelian surat-surat berharga
Eropa yang terjadi di awal tahun 2010
dan penanaman dana lainnya. Salah satu
sampai saat sekarang ini, namun krisis
sarana yang mempunyai peran penting
tersebut tidak berpengaruh signifikan
dalam kegiatan perekonomian adalah
terhadap kondisi perekonomian nasional

  1
 

perbankan. Perbankan sebagai salah satu Capital Adequancy Ratio


lembaga yang berfungsi menghimpun
dan menyalurkan dana masyarakat (Sabir, CAR adalah risiko kinerja bank
2012:1). yang mengukur seberapa jauh seluruh
Bank syariah membuktikan aktiva bank yang mengandung risiko
sebagai lembaga keuangan yang dapat (kredit, surat berharga, tagihan pada bank
bertahan ditengah krisis perekonomian lain) ikut dibiayai dari modal dana
yang semakin parah. Pembiayaan sendiri. Capital Adequancy Ratio adalah
perbankan syariah yang masih lebih rasio kinerja bank untuk mengukur
diarahkan kepada aktivitas perekonomian kecukupan modal yang dimiliki bank
domestik, sehingga belum memiliki untuk menunjang aktiva yang
tingkat integrasi yang tinggi. Oleh karena mengandung risiko, misal kredit yang
itu, masa mendatang akan semakin tinggi diberikan.
minat masyarakat indonesia untuk
menggunakan bank syariah dan pada Non Performing Financing
gilirannya peran bank syariah dalam Non Performing Financing analog
mendukung stabilitas sistem keuangan dengan Non Performing Loan pada bank
nasional (EdhiSatriyoWibowo, konvensional adalah perbandingan antara
Muhammad Syaichu, 2013:2). total pembiayaan bermasalah dengan
Mengingat pentingnya peranan total pembiayaan yang diberikan kepada
bank syariah di Indonesia, maka perlu debitur. Sehingga semakin tinggi rasio ini
ditingkatkan lagi kinerja bank syariah maka akan semakin buruk kualitas kredit
agar tetap efisien dan sehat. Profitabilitas bank yang menyebabkan jumlah kredit
merupakan indikator yang paling tepat bermasalah semakin besar maka
untuk mengukur kinerja suatu bank kemungkinan suatu bank dalam kondisi
(Sofyan, 2002). bermasalah semakin besar.
Berdasarkan fenomena tersebut,
maka mendorong peneliti untuk Financing To Deposit Ratio
menggunakan sampel Bank Umum Financing To Deposit Ratio
Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (FDR) adalah perbandingan antara
pada periode tahun 2011-2013. Alasan pembiayaan yang diberikan oleh bank
peneliti menggunakan sampel yang dengan dana pihak ketiga yang berhasil
berbeda dengan peneliti terdahulu dikerahkan oleh bank (Muhammad,
diharapkan mendapatkan hasil yang baik 2005). Semakin rendah FDR
dan dapat ditinjau. menunjukkan kurangnya efektivitas bank
dalam menyalurkan kredit sehingga ROA
Profitabilitas juga akan semakin rendah.

Profitabilitas bank merupakan


suatu kemampuan bank dalam Biaya Operasional per Pendapatan
menghasilkan laba. Kemampuan ini Operasional
dilakukan dalam suatu periode. Bank Biaya Operasional/Pendapatan
yang sehat adalah bank yang diukur Operasional merupakan perbandingan
secara profitabilitas atau rentabilitas yang antara beban operasi dengan pendapatan
terus meningkat di atas standar yang operasi atau yang biasa disingkat dengan
ditetapkan. BOPO. Mengingat kegiatan utama bank
menghimpun dan menyalurkan dana,
maka biaya bunga dan pendapatan
operasional bank didominasi oleh biaya

  2
 

bunga dan pendapatan bunga. Biaya semakin tinggi pula FDR-nya, yang
bunga adalah semua biaya atas dana-dana mengakibatkan semakin tinggi pula
yang berasal dari bank indonesia, bank pendapatan perbankan (Kasmir, 2009).
lain, dan pihak ketiga bukan bank.
H3 : Financing To Deposit Ratio
Pengaruh CAR Terhadap ROA (FDR) berpengaruh terhadap
Capital Adequancy Ratio profitabilitas (ROA) Bank Umum
merupakan rasio kinerja bank untuk Syariah.
mengukur kecukupan modal yang
dimiliki bank untuk menunjang aktiva
yang mengandung atau menghasilkan Pengaruh BOPO Terhadap ROA
risiko, misal kredit yang diberikan BOPO menunjukkan efisiensi
(Dendawijaya, 2005:121). bank dalam menjalankan usaha
pokoknya, yaitu perbandingan antara
H1 : Capital Adequancy Ratio (CAR) total biaya dengan total pendapatan yang
berpengaruh terhadap profitabilitas dihasilkan (Kasmir,2009). Semakin tinggi
(ROA) Bank Umum Syariah. rasio BOPO maka efisiensi dari bank
tersebut semakin kecil. Semakin tinggi
biaya maka bank menjadi semakin tidak
Pengaruh NPF Terhadap ROA efisiensi sehingga perubahan laba
Non Performing Financing operasional semakin kecil.
merupakan rasio yang dipergunakan
untuk mengukur risiko terhadap kredit H4 : BOPO berpengaruh terhadap
yang disalurkan dengan membandingkan profitabilitas (ROA) Bank Umum
kredit macet dengan jumlah kredit yang Syariah.
disalurkan. Semakin tinggi NPF maka
akan semakin kecil pula perubahan
labanya. Hal ini dikarenakan pendapatan Rerangka Pemikiran
yang diterima bank akan berkurang dan Untuk membantu dalam
biaya untuk pencadangan penghapusan memahami pengaruh CAR, NPF, FDR,
piutang akan bertambah yang akan dan BOPO diperlukan suatu kerangka
mengakibatkan laba menjadi menurun pemikiran. Berdasarkan landasan teori
atau rugi akan menjadi naik (Kasmir, yang telah diuraikan diatas, disusun
2009). hipotesis yang merupakan alur pemikiran
dari peneliti, kemudian digambarkan
H2 : Non Performing Finance (NPF) dalam kerangka teoritis yang disusun
berpengaruh terhadap profitabilitas sebagai berikut :
(ROA) Bank Umum Syariah.

CAR (X1)
Pengaruh FDR Terhadap
ROA
Financing To Deposit NPF (X2)
Ratio merupakan kemampuan Profitabilitas
bank dalam menyalurkan dana Bank Syariah
kepada pihak yang (Y)
FDR (X3)
membutuhkan modal. Semakin
tinggi aset perbankan semakin
tinggi pula kemampuan dalam BOPO (X4)
memberikan pinjaman sehingga

  3
 

METODE PENELITIAN 3. Non Performing Financing (NPF)


Rancangan Penelitian Pembiayaan Bermasalah
NPF = x 100%
Berdasarkan rumusan masalah dan Total Pembiayaan
tujuan yang telah dijelaskan penelitian ini
tergolong sebagai hypothesis testing 4. Financing To Deposit Ratio (FDR)
karena bertujuan untuk menguji
kebenaran hipotesis untuk menjelaskan FDR= Pembiayaan Bermasalah x 100%
Total Dana Pihak Ketiga
fenomena dalam bentuk hubungan atau
pengaruh antar variabel (Sekaran, 5. Beban Operasional (BOPO)
2009:115-119). Dalam penelitian ini,
BOPO = Beban Operasional x 100%
penulis menggunakan metode menguji
Pendapatan Operasional
data. Data yang akan diolah dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif
yaitu pengujian hipotesis yang digunakan Populasi, Sampel dan Teknik
untuk perhitungan secara matematis Pengambilan Sampel
dengan rumus statistik tentang hubungan
antara variabel yang diteliti atas variabel Populasi
independen dan variabel dependen. Populasi yang digunakan dalam
Rancangan penelitian disusun penelitian ini adalah seluruh Bank Umum
berdasarkan laporan keuangan 11 bank Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia
umum syariah. Variabel yang digunakan tahun 2011 hingga tahun 2013.
dalam penelitian terdiri dari rasio-rasio
keuangan yang meliputi Capital Sampel
Adequancy Ratio (CAR), Non Performing Jumlah
Finance (NPF), Financing To Deposit Keterangan
Perusahaan
Ratio (FDR),BOPO dan Return On Asset Laporan Keuangan Bank 11
(ROA). Umum Syariah yang
terpublikasi tahun 2011
Batasan Penelitian Laporan Keuangan Bank 11
Penulis membatasi ruang lingkup Umum Syariah yang
penelitian agar , yaitu pada masalah terpublikasi tahun 2012
analisis pengaruh CAR, NPF, FDR, Laporan Keuangan Bank 11
BOPO terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah yang
Umum Syariah pada periode 2011-2013. terpublikasi tahun 2013
Jumlah Data 33
Pengukuran Variabel Sumber : www.bi.go.id, data diolah
Pengukuran variabel dalam penelitian ini
diantaranya : Adapun rincian daftar nama Bank
1. Return on assets (ROA) Umum Syariah yang menjadi sampel
Laba sebelum pajak penelitian ini adalah :
ROA = x 100% 1. PT. Bank BNI Syariah
Total Aset
2. PT. Bank Mega Syariah
2. Capital Adequancy Ratio (CAR) 3. PT. Bank Syariah Mandiri
4. PT. Bank Muamalat Indonesia
CAR= Modal Bank x 100% 5. PT. Bank BCA Syariah
Aktiva Tertimbang 6. PT. Bank BRISyariah
Menurut Risiko 7. PT. Bank Jabar Banten Syariah

  4
 

8. PT. Bank Panin Syariah


9. PT. Bank Syariah Bukopin Analisa Data
10. PT. Bank Victoria Syariah Analisa Data Deskriptif
11. PT. Bank Maybank Syariah Indonesia 1. Hasil Perhitungan Capital Adequacy
Ratio (CAR)
CAR merupakan rasio kinerja bank untuk
GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN mengukur kecukupan modal yang
DAN ANALISIS DATA dimiliki bank untuk menunjang aktiva
yang mengandung atau menghasilkan
Gambaran Umum Sampel risiko, misal kredit yang diberikan.
Populasi dalam penelitian ini Berdasarkan hasil perhitungan
adalah perusahaan perbankan yang diketahui bahwa hampir semua bank
terdaftar pada situs Bank Indonesia. sudah memenuhi ketentuan syarat dari
Pemilihan sampel menggunakan metode Bank Indonesia yaitu Capital Adequacy
purposive sampling yaitu pemilihan Ratio (CAR) seharusnya 8%. Nilai CAR
sampel yang sesuai dengan tujuan dan tertinggi dimiliki oleh bank Maybank
kriteria penelitian yang ditentukan Syariah Indonesia di tahun 2011 sebesar
oleh peneliti. Tahapan yang dilakukan 74,76% dan hal ini mengindikasikan
dalam mengumpulkan data adalah: Maybank Syariah memiliki kekuatan
1. Mengidentifikasi perusahaan- modal yang sangat baik. Nilai CAR
perusahaan Bank Umum Syariah terendah dimiliki oleh Syariah Muamalat
yang terdaftar di situs resmi Bank Indonesia di tahun 2012 sebesar 7,82%
Indonesia. Dari tahap ini diperoleh sehingga dilakukanlah penambahan
sebanyak sebelas perusahaan modal di tahun 2013 sejumlah hampir
perbankan yang terdaftar dalam dua kali lipat oleh bank tersebut sehingga
indeks Bank Umum Syariah, baik dapat memenuhi syarat minimum
untuk unit syariah devisa, non- sekaligus untuk memperoleh profit yang
devisa, ataupun campuran. baik di masa mendatang.
2. Mengidentifikasi laporan keuangan
setiap bank umum syariah yang 2. Hasil Perhitungan Rasio Non
terdaftar untuk periode tiga tahun Performing Financing (NPF)
berturut-turut yaitu tahun 2011- NPF merupakan perbandingan antara
2013. Hal ini dilakukan dengan total pembiayaan bermasalah dengan
tujuan untuk mendapatkan total pembiayaan yang diberikan kepada
matching sampling dari sampel debitur.
yang dijadikan penelitian. Dari tahap Pembiayaan yang dilakukan bank
ini didapatkan sebanyak sebelas terhadap nasabah hampir seimbang
perusahaan. dengan pembiayaan yang dilakukannya
3. Mengidentifikasi komponen- terhadap kegiatan di luar usaha bank.
komponen yang dipakai dalam Alternatif perolehan penghasilan di luar
menghitung masing-masing kegiatan perbankan harus terus dilakukan
komponen untuk semua variabel untuk memperbesar laba namun apabila
penelitian yang meliputi : total porsi tersebut tidak dipantau maka akan
aktiva, ekuitas, aktiva tertimbang timbul risiko pembiayaan di luar
menurut risiko, pembiayaan, keinginan yang dapat menyebabkan
pembiayaan bermasalah, simpanan, kesehatan bank akan terganggu. FDR
biaya operasional dan pendapatan tertinggi dimiliki oleh BNI Syariah yaitu
operasional. sebesar 31,63% di tahun 2011 dan disusul

  5
 

oleh Bank Mega Syariah di tahun 2012 kemampuan manajemen bank dalam
sebesar 28,48%. Bank yang memiliki memperoleh keuntungan (laba) secara
FDR sebesar 0% selama 3 tahun berturut- keseluruhan. Rasio profitabilitas ini
turut yaitu Maybank Syariah, dan sekaligus menggambarkan efisiensi
Victoria Syariah. kinerja bank yang bersangkutan.
ROA terbesar dimiliki oleh Bank
3. Hasil Perhitungan Financing to Victoria Syariah di tahun 2011 sebesar
Deposit Ratio (FDR) 4,18. Di tahun tersebut, Bank Victoria
Financing To Deposit Ratio (FDR) Syariah telah mampu mendayagunakan
adalah perbandingan antara pembiayaan total assetnya yang hanya Rp. 642 miliar
yang diberikan oleh bank dengan dana untuk mendapatkan laba sebesar Rp.
pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh 10,39 miliar (4,18%). ROA terendah
bank. dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia
Pembiayaan yang disalurkan oleh Syariah di tahun 2011 sebesar 0,15. Di
perbankan syariah kepada nasabahnya tahun tersebut, Bank BRI Syariah hanya
selalu bervariasi jumlahnya. FDR bisa mampu menghasilkan laba sebesar Rp.
dinilai sebagai tingkat seberapa agresif 138,74 miliar dengan potensi besarnya
suatu bank untuk menyalurkan dana asset sebesar 11, triliun (hanya 0,15%).
kepada nasabah sementara biaya bunga ROA menunjukkan seberapa tinggi
dapat ditekan seminimal mungkin. FDR kemampuan bank ketika menggunakan
tertinggi dimiliki oleh Bank Panin asset untuk memperoleh keuntungan.
Syariah di tahun 2011 dan terendah Semakin besar ROA yang dicapai akan
dimiliki oleh Bank Maybank Syariah menunjukkan kepandaian suatu bank
yang sama sekali belum atau tidak dalam mengelola assetnya sehingga laba
melakukan pembiayaan kepada yang dicapai bisa terus meningkat dari
nasabahnya. waktu ke waktu.

4. Hasil Perhitungan Rasio Biaya Analisa Data Statistik


Operasional/Pendapatan Operasional Pengolahan data statistik pada penelitian
(BOPO) ini terbagi menjadi beberapa bagian,
Biaya Operasional/Pendapatan Opera- yaitu : 1) Pengujian klasik, 2) Regresi
sional merupakan perbandingan antara Linier Berganda dan 2) Pembuktian
beban operasi dengan pendapatan operasi Hipotesis
(BOPO).
BOPO tertinggi dimiliki oleh 1. Uji Asumsi Klasik
Bank Jabar Banten Syariah di tahun 2012 Teknik analisa data yang utama pada
sebesar 110,34 dan BOPO terendah penelitian ini adalah uji pengaruh
dimiliki oleh Bank Victoria Syariah di variabel bebas terhadap variabel terikat
tahun 2011 sebesar 46,04. Nilai BOPO dengan menggunakan teknik regresi
yang semakin rendah menunjukkan linier berganda. Oleh karena teknik
semakin efisien suatu bank dalam regresi berganda merupakan salah satu
mengendalikan biaya dan pendapatan metode statistika parametric, maka perlu
operasionalnya. dilakukan uji data, yaitu uji asumsi
klasik. Uji Klasik yang dilakukan pada
5. Hasil Perhitungan Return on Asset penelitian ini meliputi uji normalitas
(ROA) sebaran data, uji multikolinieritas, uji
Return On Asset (ROA) adalah salah satu autokorelasi dan uji heteroskedastisitas.
rasio yang digunakan untuk mengukur

  6
 

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual


a. Uji Normalitas
Model regresi yang baik adalah model Dependent Variable: ROA
1.0
persamaan yang memiliki distribusi data
normal atau mendekati normal. Sebaran
0.8
data tidak memiliki sebaran yang

Expected Cum Prob


terlampau acak atau terlampau menjauh 0.6

dari diagonal kurva normal.


0.4

Perhitungan Normalitas Data


0.2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz
ed Residual 0.0
N 33 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Normal Parameters a,b Mean .0000000 Observed Cum Prob


Std. Deviation .44692705
Most Extreme Absolute .116
Differences Positive .116 Gambar
Negative -.076 GRAFIK UJI NORMALITAS
Kolmogorov-Smirnov Z .665
Asymp. Sig. (2-tailed) .769
b. Uji Multikolinieritas
Sumber : Lampiran
Perhitungan Uji Multikolinieritas
Berdasarkan hasil perhitungan
SPSS di atas, maka diketahui bahwa Coefficientsa

persamaan regresi yang dihitung pada Collinearity Statistics


penelitian ini sudah memenuhi syarat Model Tolerance VIF
normalitas data karena Asymp. Sig. (2- 1 CAR .550 1.818
NPF .701 1.426
tailed) > 0,05. Selain itu, dari bentuk
FDR .873 1.145
grafik plot yang dikembangkan dalam uji BOPO .692 1.445
ini, diketahui bahwa data berbentuk a. Dependent Variable: ROA
normal karena bentuk kurva relatif tidak
menceng ke kanan maupun ke kiri, serta Sumber : Lampiran, diolah
sebaran data jaraknya tidak terlalu
menjauh dari garis diagonal. Berdasarkan perhitungan angka
Histogram
toleransi dan angka VIF yang dihasilkan
Dependent Variable: ROA
oleh masing-masing variabel, maka
10
diketahui bahwa pada penelitian ini tidak
terdapat angka toleransi yang kurang dari
8
0,10 maupun angka VIF yang melebihi
Frequency

6 angka 10 sehingga dapat dikatakan


4
bahwa model regresi yang sudah
memiliki distribusi normal ini sudah
2
tidak memiliki gejala multikolinieritas.
0
-2 -1 0 1 2

Regression Standardized Residual


3
c. Uji Autokorelasi
Perhitungan Nilai Dw
Model Summaryb

Adjusted Std. Error of Durbin-


Model R R Square R Square the Estimate Watson
1 .873a .763 .729 .4778 2.091
a. Predictors: (Constant), BOPO, FDR, NPF, CAR
b. Dependent Variable: ROA

  7
 

Hasil pengujian autokorelasi Sehingga :


mendapatkan koefisien Durbin
Watson sebesar 2,253. Karena ROA = 3,737 + 0,020 CAR +
kondisinya adalah dU < DW < 4 – dU 0,032NPF − 0,001FDR − 0,036BOPO
(1,73 < 2,091 < 2,27) maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi Persamaan regresi linier sederhana
yang digunakan tidak mengandung tersebut menunjukkan bahwa nilai α
autokorelasi, baik positif maupun adalah sebesar 3,737. Nilai ini bermakna
negatif. bahwa jika seluruh variabel bebas yaitu
CAR (X1), NPF (X2), FDR (X3), dan
d. Uji Heteroskedastisitas BOPO (X4) masing-masing bernilai sama
Scatterplot
dengan 0 (nol) satuan maka besarnya
Dependent Variable: ROA
nilai profitabilitas, yaitu ROA (Y) adalah
sebesar 3,737 satuan.
Nilai 0,020 untuk β1
3
Regression Standardized Predicted

2
mengandung pengertian bahwa
bila terjadi kenaikan skor CAR
1
(X1) sebesar 1 satuan, dengan
Value

asumsi bahwa variabel-variabel


0
lain selain itu bernilai tetap, maka
-1 profitabilitas yaitu ROA (Y) akan
meningkat sebesar 0,020 satuan.
-2
Nilai 0,032 untuk β2
-3 -2 -1 0 1

Regression Studentized Residual


2 3
mengandung pengertian bahwa bila
terjadi kenaikan skor NPF (X2) sebesar 1
Berdasarkan uji heteroskedas- satuan, dengan asumsi bahwa variabel-
tisitas dengan grafis, maka diketahui variabel lain selain itu bernilai tetap,
titik-titik data yang digunakan pada maka profitabilitas yaitu ROA (Y) akan
penelitian ini menyebar di sekitar garis meningkat sebesar 0,032 satuan.
horisontal (sumbu Y) sehingga tidak Nilai -0,001 untuk β3 mengandung
terjadi gejala heteroskedasitas. pengertian bahwa bila terjadi kenaikan
skor FDR (X3) sebesar 1 satuan, dengan
2. Pembuktian Hipotesis asumsi bahwa variabel-variabel lain
a. Regresi Linier Berganda selain itu bernilai tetap, maka
Hasil analisis mengenai pengaruh profitabilitas yaitu ROA (Y) akan
CAR (X1), NPF (X2), FDR (X3), dan menurun sebesar 0,001 satuan.
BOPO (X4) terhadap profitabilitas Nilai -0,036 untuk β4 mengandung
yaitu ROA (Y) tergambar melalui pengertian bahwa bila terjadi kenaikan
hasil analisa data sebagai berikut : skor BOPO (X4) sebesar 1 satuan, dengan
Rekapitulasi Perhitungan Regresi Linier asumsi bahwa variabel-variabel lain
selain itu
Koefisien bernilai tetap,
Variabel thitung Sign.
Regresi maka
R = 0,763
Konstanta 3,737 - - 2 profitabilitas
R (Adjusted) = 0,729
CAR (X1) 0,020 3,235 0,003 yaitu ROA (Y)
Fhitung = 22,509
NPF (X2) 0,032 2,636 0,013
Sig. F = 0,000 akan menurun
FDR (X3) -0,001 -2,578 0,016
sebesar 0,036
BOPO (X4) -0,036 -5,292 0,000
satuan.

  8
 

b. Koefisien Determinasi (Adjusted profitabilitas yaitu ROA (Y) bank-


R2) bank umum syariah yang beroperasi
Koefisien determinasi pada di Indonesia.
penelitian ini diketahui adalah sebesar
0,729 yang artinya bahwa profitabilitas 2. Hipotesis Kedua
yaitu ROA (Y) yang ada mampu H2 : Non Performing Finance (NPF)
diterangkan sebesar 72,9% oleh CAR berpengaruh terhadap profita-
(X1), NPF (X2), FDR (X3), dan BOPO bilitas (ROA) Bank Umum
(X4). Besaran sisa profitabilitas bank Syariah.
yaitu ROA (Y) yang tidak mampu Hasil perhitungan statistika
diterangkan oleh keempat variabel bebas pada analisis regresi linier berganda
hanya sebesar 27,1%. memperlihatkan bahwa variabel NPF
Bukti di atas juga sejalan dengan (X2) memiliki thitung sebesar 2,636
temuan lain yaitu dengan melihat dengan signifikansi sebesar 0,013.
pengaruh variabel-variabel bebas Karena thitung tersebut didukung
penelitian ini yang terdiri dari CAR (X1), dengan signifikansi (p) < 0,05, maka
NPF (X2), FDR (X3), dan BOPO (X4) NPF (X2) berpengaruh positif
secara bersama-sama terhadap variabel terhadap profitabilitas yaitu ROA (Y)
terikat ROA (Y). Dari hasil perhitungan Bank Umum Syariah. Peningkatan
yang tampak pada Tabel 4.10, diketahui besarnya NPF (X2) pada bank-bank
bahwa Fhitung diperoleh pada angka umum syariah akan berpengaruh
22,509. Karena Fhitung sebesar 22,509 banyak terhadap peningkatan
dilengkapi dengan signifikansi 0,000 (p < profitabilitas yaitu ROA (Y) bank-
0,05), atau dengan kata lain dapat dilihat bank umum syariah yang beroperasi
bahwa secara bersama-sama variabel di Indonesia.
bebas dalam penelitian ini yang terdiri
dari CAR (X1), NPF (X2), FDR (X3), dan 3. Hipotesis ketiga
BOPO (X4) berpengaruh signifikan H3 : Financing To Deposit Ratio
terhadap variabel terikat yaitu ROA (Y). (FDR) berpengaruh terhadap
profitabilitas (ROA) Bank
1. Hipotesis Pertama Umum Syariah.
H1 : Capital Adequacy Ratio (CAR) Hasil perhitungan statistika
berpengaruh terhadap profita- pada analisis regresi linier berganda
bilitas (ROA) Bank Umum memperlihatkan bahwa variabel FDR
Syariah. (X3) memiliki thitung sebesar -2,578
Hasil perhitungan statistika dengan signifikansi sebesar 0,016.
pada analisis regresi linier berganda Karena thitung tersebut didukung
memperlihatkan bahwa variabel CAR dengan signifikansi (p) < 0,05, maka
(X1) memiliki thitung sebesar 3,235 FDR (X3) berpengaruh negatif
dengan signifikansi sebesar 0,066. terhadap profitabilitas yaitu ROA (Y)
Karena thitung tersebut didukung Bank Umum Syariah. Peningkatan
dengan signifikansi (p) < 0,05, maka besarnya FDR (X3) pada bank-bank
CAR (X1) berpengaruh positif umum syariah akan berpengaruh
terhadap profitabilitas yaitu ROA (Y) banyak terhadap penurunan
Bank Umum Syariah. Peningkatan profitabilitas yaitu ROA (Y) bank-
besarnya CAR (X1) pada bank-bank bank umum syariah yang beroperasi
umum syariah akan berpengaruh di Indonesia.
banyak terhadap peningkatan

  9
 

4. Hipotesis keempat perbankan syariah yang beroperasi di


H4 : BOPO berpengaruh terhadap Indonesia cukup penting untuk
profitabilitas (ROA) Bank memperhatikan rasio CAR karena
Umum Syariah. rasio CAR yang ada bisa
Hasil perhitungan statistika mencerminkan pula kemampuan bank
pada analisis regresi linier berganda dalam menghasilkan profitabilitasnya.
memperlihatkan bahwa variabel
BOPO (X4) memiliki thitung sebesar - 2. Pengaruh Non Performing Finance
5,292 dengan signifikansi sebesar (NPF) terhadap profitabilitas (ROA)
0,000. Karena thitung tersebut Bank Umum Syariah
didukung dengan signifikansi (p) < NPF (X2) memiliki thitung sebesar
0,05, maka BOPO (X4) berpengaruh 2,636 dengan signifikansi sebesar
negatif terhadap profitabilitas yaitu 0,013 sehingga NPF (X2)
ROA (Y) Bank Umum Syariah. berpengaruh terhadap profitabilitas
Peningkatan besarnya BOPO (X4) yaitu ROA (Y) Bank Umum Syariah.
pada bank-bank umum syariah akan Dengan kata lain, peningkatan NPF
berpengaruh banyak terhadap akan mudah untuk memacu
penurunan profitabilitas yaitu ROA peningkatan profitabilitas yaitu ROA
(Y) bank-bank umum syariah yang pada bank-bank umum syariah di
beroperasi di Indonesia. Indonesia.
Temuan penelitian ini tidak
Pembahasan sejalan dengan hasil penelitian yang
Berdasarkan hasil analisa data telah dilakukan oleh Wibowo dan
yang telah dilakukan, maka penelitian ini Syaichu (2013) maupun penelitian
mendapatkan : Sabir, et.al (2013) yang juga
1. Pengaruh Capital Adequacy Ratio mendapatkan hasil serupa dengan
(CAR) terhadap profitabilitas (ROA) penelitian ini, dimana NPF tidak
Bank Umum Syariah memiliki pengaruh langsung yang
CAR (X1) memiliki thitung sebesar signifikan terhadap ROA atau NPF
3,235 dengan signifikansi sebesar tidak berpengaruh signifikan terhadap
0,003 sehingga CAR (X1) ROA.
berpengaruh terhadap profitabilitas Temuan penelitian ini sejalan
yaitu ROA (Y) Bank Umum Syariah. dengan pendapat Dendawijaya
Peningkatan CAR pada bank-bank (2005), yang menyatakan bahwa Non
umum Syariah secara mudah dapat Performing Financing adalah
meningkatkan profitabilitas yaitu perbandingan antara total pembiayaan
ROA yang dilaksanakan oleh bank bermasalah dengan total pembiayaan
umum syariah. yang diberikan kepada debitur.
Temuan penelitian ini sejalan Pembiayaan bermasalah muncul
dengan pendapat Dendawijaya (2005) karena adanya peluang mendapatkan
yang menerangkan bahwa CAR keuntungan yang besar dari pihak di
merupakan rasio kinerja bank untuk luar nasabah dan hal ini yang menjadi
mengukur kecukupan modal yang salah satu alternatif pendapatan yang
dimiliki bank untuk menunjang aktiva besar bagi bank. Semakin tinggi rasio
yang mengandung risiko. Semakin ini menunjukkan aktivitas perbankan
tinggi rasio CAR maka kemampuan syariah yang cenderung memperoleh
bank dalam menghasilkan profit akan keuntungan dibandingkan dengan
semakin besar. Oleh karena itu, maka

  10
 

penyaluran pembiayaan yang normal terhadap ROA (Y). Dengan kata lain,
kepada nasabahnya. meningkatnya BOPO dapat memacu
penurunan profitabilitas yaitu ROA
3. Pengaruh Financing To Deposit Ratio pada bank-bank umum syariah.
(FDR) terhadap profitabilitas (ROA) Temuan penelitian ini sejalan
Bank Umum Syariah dengan pendapat Dendawijaya
FDR (X3) memiliki thitung sebesar - (2005), yang menyatakan bahwa
2,578 dengan signifikansi sebesar Biaya bunga adalah semua biaya atas
0,016 sehingga berpengaruh negatif dana-dana yang berasal dari bank
terhadap profitabilitas yaitu ROA (Y) Indonesia, bank lain, dan pihak ketiga
Bank Umum Syariah. Dengan kata bukan bank. Semakin kecil rasio ini
lain, peningkatan FDR akan mudah berarti semakin efisien biaya
menurunkan profitabilitas yaitu ROA operasional yang dikeluarkan bank
dari bank umum syariah di Indonesia. yang bersangkutan. Hasil penelitian
Temuan penelitian ini sejalan ini juga sejalan dengan temuan
dengan pendapat Muhammad (2005) penelitian oleh Sabir, et.al (2013)
yang menyatakan bahwa Financing yang mendapatkan hasil serupa yaitu
To Deposit Ratio (FDR) adalah BOPO berpengaruh negatif dan
perbandingan antara pembiayaan signifikan terhadap ROA.
yang diberikan oleh bank dengan
dana pihak ketiga yang berhasil
dikerahkan oleh bank. Semakin PENUTUP
rendah FDR menunjukkan kurangnya
Kesimpulan
efektivitas bank dalam menyalurkan
1. Capital Adequacy Ratio (CAR)
kredit sehingga pendapatan bagi hasil
berpengaruh positif signifikan
dari dana tersebut juga semakin kecil.
terhadap profitabilitas yaitu return on
Kecilnya pendapatan bagi hasil
asset (ROA) pada bank umum syariah
menyebabkan ROA semakin rendah.
di Indonesia. Peningkatan CAR
Pendapat tersebut jelas merujuk pada
merupakan indikasi terdapatnya
pengaruh FDR pada ROA bank-bank
potensi peningkatan profitabilitas
umum syariah dimana semakin tinggi
bank-bank umum syariah yang
FDR menunjukkan indikasi
beroperasi di Indonesia.
rendahnya profit yang akan dicapai
2. Non Performing Finance (NPF)
oleh suatu bank. Temuan penelitian
berpengaruh positif signifikan
ini juga didukung fakta serupa dengan
terhadap profitabilitas yaitu return on
hasil penelitian yang telah dilakukan
asset (ROA) pada bank umum syariah
oleh Sabir, et.al (2013) yang
di Indonesia. Peningkatan NPF akan
mendapatkan hasil bahwa FDR
mudah untuk mendorong peningkatan
berpengaruh negatif dan signifikan
profitabilitas bank-bank umum
terhadap ROA.
syariah yang beroperasi di Indonesia.
3. Financing To Deposit Ratio (FDR)
4. Pengaruh BOPO terhadap
berpengaruh negatif signifikan
profitabilitas (ROA) Bank Umum
terhadap profitabilitas yaitu return on
Syariah
asset (ROA) pada bank umum syariah
BOPO (X4) memiliki thitung
di Indonesia. Peningkatan FDR akan
sebesar -5,292 dengan signifikansi
mudah menurunkan profitabilitas
sebesar 0,000 sehingga BOPO (X4)
yaitu ROA dari bank umum syariah
berpengaruh negatif signifikan
di Indonesia.

  11
 

4. Biaya Operasional/Pendapatan Bankvictoriasyariah.co.id


Operasional (BOPO) berpengaruh Edhi Satriyo Wibowo, Muhammad
negatif signifikan terhadap Syaichu. 2013. “Analisis
profitabilitas yaitu return on asset Pengaruh Suku Bunga, Inflasi,
(ROA) pada bank umum syariah di CAR, BOPO, NPF terhadap
Indonesia. Peningkatan BOPO Profitabilitas Bank Syariah”.
merupakan indikasi untuk Semarang. Journal of
menurunkan profitabilitas yaitu ROA Management. Volume 2, Nomor 2
pada bank-bank umum syariah. : 1 – 10.
Imam, Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis
Keterbatasan Multivariate dengan Program
1. Penelitian ini disusun dengan SPSS. Universitas Diponegoro.
keterbatasan kurangnya referensi atau Semarang.
sumber rujukan, baik berupa buku Kasmir. 2010. Bank dan Lembaga
teori maupun rujukan penelitian Keuangan Lainnya. Jakarta:
terdahulu, sehingga pada saat Rajawali Pers.
penyusunan landasan teori masih Lukman Dendawijaya. 2005. Manajemen
ditemukan kekurangan materi. Perbankan. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Saran Muh Sabir, M,Muhammad Ali,
1. Kepada peneliti di kemudian hari Abd.Hamid Habbe. 2012.
yang ingin mengadakan penelitian “Pengaruh Rasio Kesehatan Bank
yang menyerupai penelitian ini agar terhadap Kinerja Keuangan Bank
meneliti deret data yang lebih banyak Umum Syariah dan Bank
sehingga lebih menggambarkan Konvensional di Indonesia”.
kondisi sesungguhnya dari dinamika Makasar. Jurnal Analisis, Juni
perkembangan perbankan berbasis 2012. Vol. 1 No. 1 : 79-86.
syariah di Indonesia. Muhammad. 2005. Bank Syariah:
2. Variasi dari materi penelitian Problem dan Prospek
mengenai perbankan syariah di Perkembangan di Indonesia.
Indonesia bisa juga diobservasi dari Yogyakarta: Graha Ilmu.
berbagai sisi keilmuan, oleh karena Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja,
itu, pada peneliti selanjutnya yang dan Ahim Abdurahim. 2009.
hendak mengadakan penelitian Akuntansi Perbankan Syariah :
mengenai perbankan syariah di Teori dan Praktik Kontemporer.
Indonesia, hendaknya mulai meneliti Jakarta : Salemba Empat.
juga aspek keuangan maupun aspek Sekaran, Uma. 2009. Research Methods
manajemen lainnya seperti for Buusiness. John Wiley & Sons
pemasaran, akuntansi maupun INC : New York.
sumber daya manusia. Sigit, Triandaru. 2000. Bank dan
Lembaga Keuangan Lain.
Salemba Empat. Jakarta –
DAFTAR RUJUKAN Indonesia.
  Slamet Riyadi. 2006. Banking Assets and
Ahmir Machmud. 2010. Bank Syariah: Liability Management. Jakarta:
Teori, Kebijakan, dan Studi Lembaga Penerbit FE UI.
Empiris di Indonesia. PT. Gelora Syofyan Sofriza. 2002. “Pengaruh
Aksara Pratama. Erlangga. Struktur Pasar terhadap Kinerja

  12
 

Perbankan di Indonesia”, Media Werdaningtyas, Hesti. 2002. “Faktor


Riset Bisnis & Manajemen.Vol. 2, yang Mempengaruhi Profitabilitas
No. 2, No. 3, Desember 2002. Bank Take OverPramerger di
Thyas Rafelia, Moh.Didik Ardiyanto Indonesia”. Jurnal Manajemen
2013. “Pengaruh CAR, FDR, Indonesia.Vol. 1 No. 2.
NPF, dan BOPO terhadap ROE www.bi.go.id
bank Syariah Mandiri Periode
Desember 2008 – agustus 2012”.
Semarang. Jurnal of Accounting,
Volume 1, nomor 1 : 1-09.

  13

You might also like