Professional Documents
Culture Documents
ARTIKEL ILMIAH
Oleh :
N.I.M : 2010310403
Jurusan : Akuntansi
iv
ABSTRACT
This study is talking about the effect of factors that can affect the profitability of Islamic
Banks in Indonesia. Islamic banks are financial banking will be more interested in the
future, therefore the dynamic profitability of Islamic banks is important thing needs to be
observed and studied. The independent variable in this study consists of the Capital
Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio
(FDR), and the ratio of Operating Income per Operating Expenses (ROA). These variables
may affect the predicted dependent variable, that is profitability of Islamic Banks by
Return on Assets (ROA). The data source of this research is the Commercial Bank's
financial statements are attached to the index registered in the Commercial Bank index,
such as the sharia unit of foreign exchange, non-foreign exchange, or a mixture in part of
official website of Bank Indonesia. The samples determined by using purposive sampling
and obtained total of 11 banks as the samples. Data analysis technique is a multiple linear
regression using SPSS 11.5 for Windows. The results showed that CAR ( X1 ) significantly
affects the profitability ROA (Y) of Islamic Banks because tcount is 3.235 with a significant
level of 0.003. NPF (X2) significantly affects the profitability ROA (Y) of Islamic Banks
because tcount is 2.636 with a significant level of 0.013. FDR (X3) significantly affects the
profitability ROA (Y) of Islamic Banks because tcount is -2.578 with a significance level of
0.016. BOPO (X4) significantly affects the profitability ROA (Y) of Islamic Banks because
tcount is -5.292 with significance level of 0.000 .
1
2
bunga dan pendapatan bunga. Biaya semakin tinggi pula FDR-nya, yang
bunga adalah semua biaya atas dana-dana mengakibatkan semakin tinggi pula
yang berasal dari bank indonesia, bank pendapatan perbankan (Kasmir, 2009).
lain, dan pihak ketiga bukan bank.
H3 : Financing To Deposit Ratio
Pengaruh CAR Terhadap ROA (FDR) berpengaruh terhadap
Capital Adequancy Ratio profitabilitas (ROA) Bank Umum
merupakan rasio kinerja bank untuk Syariah.
mengukur kecukupan modal yang
dimiliki bank untuk menunjang aktiva
yang mengandung atau menghasilkan Pengaruh BOPO Terhadap ROA
risiko, misal kredit yang diberikan BOPO menunjukkan efisiensi
(Dendawijaya, 2005:121). bank dalam menjalankan usaha
pokoknya, yaitu perbandingan antara
H1 : Capital Adequancy Ratio (CAR) total biaya dengan total pendapatan yang
berpengaruh terhadap profitabilitas dihasilkan (Kasmir,2009). Semakin tinggi
(ROA) Bank Umum Syariah. rasio BOPO maka efisiensi dari bank
tersebut semakin kecil. Semakin tinggi
biaya maka bank menjadi semakin tidak
Pengaruh NPF Terhadap ROA efisiensi sehingga perubahan laba
Non Performing Financing operasional semakin kecil.
merupakan rasio yang dipergunakan
untuk mengukur risiko terhadap kredit H4 : BOPO berpengaruh terhadap
yang disalurkan dengan membandingkan profitabilitas (ROA) Bank Umum
kredit macet dengan jumlah kredit yang Syariah.
disalurkan. Semakin tinggi NPF maka
akan semakin kecil pula perubahan
labanya. Hal ini dikarenakan pendapatan Rerangka Pemikiran
yang diterima bank akan berkurang dan Untuk membantu dalam
biaya untuk pencadangan penghapusan memahami pengaruh CAR, NPF, FDR,
piutang akan bertambah yang akan dan BOPO diperlukan suatu kerangka
mengakibatkan laba menjadi menurun pemikiran. Berdasarkan landasan teori
atau rugi akan menjadi naik (Kasmir, yang telah diuraikan diatas, disusun
2009). hipotesis yang merupakan alur pemikiran
dari peneliti, kemudian digambarkan
H2 : Non Performing Finance (NPF) dalam kerangka teoritis yang disusun
berpengaruh terhadap profitabilitas sebagai berikut :
(ROA) Bank Umum Syariah.
CAR (X1)
Pengaruh FDR Terhadap
ROA
Financing To Deposit NPF (X2)
Ratio merupakan kemampuan Profitabilitas
bank dalam menyalurkan dana Bank Syariah
kepada pihak yang (Y)
FDR (X3)
membutuhkan modal. Semakin
tinggi aset perbankan semakin
tinggi pula kemampuan dalam BOPO (X4)
memberikan pinjaman sehingga
3
4
5
oleh Bank Mega Syariah di tahun 2012 kemampuan manajemen bank dalam
sebesar 28,48%. Bank yang memiliki memperoleh keuntungan (laba) secara
FDR sebesar 0% selama 3 tahun berturut- keseluruhan. Rasio profitabilitas ini
turut yaitu Maybank Syariah, dan sekaligus menggambarkan efisiensi
Victoria Syariah. kinerja bank yang bersangkutan.
ROA terbesar dimiliki oleh Bank
3. Hasil Perhitungan Financing to Victoria Syariah di tahun 2011 sebesar
Deposit Ratio (FDR) 4,18. Di tahun tersebut, Bank Victoria
Financing To Deposit Ratio (FDR) Syariah telah mampu mendayagunakan
adalah perbandingan antara pembiayaan total assetnya yang hanya Rp. 642 miliar
yang diberikan oleh bank dengan dana untuk mendapatkan laba sebesar Rp.
pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh 10,39 miliar (4,18%). ROA terendah
bank. dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia
Pembiayaan yang disalurkan oleh Syariah di tahun 2011 sebesar 0,15. Di
perbankan syariah kepada nasabahnya tahun tersebut, Bank BRI Syariah hanya
selalu bervariasi jumlahnya. FDR bisa mampu menghasilkan laba sebesar Rp.
dinilai sebagai tingkat seberapa agresif 138,74 miliar dengan potensi besarnya
suatu bank untuk menyalurkan dana asset sebesar 11, triliun (hanya 0,15%).
kepada nasabah sementara biaya bunga ROA menunjukkan seberapa tinggi
dapat ditekan seminimal mungkin. FDR kemampuan bank ketika menggunakan
tertinggi dimiliki oleh Bank Panin asset untuk memperoleh keuntungan.
Syariah di tahun 2011 dan terendah Semakin besar ROA yang dicapai akan
dimiliki oleh Bank Maybank Syariah menunjukkan kepandaian suatu bank
yang sama sekali belum atau tidak dalam mengelola assetnya sehingga laba
melakukan pembiayaan kepada yang dicapai bisa terus meningkat dari
nasabahnya. waktu ke waktu.
6
Unstandardiz
ed Residual 0.0
N 33 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
7
2
mengandung pengertian bahwa
bila terjadi kenaikan skor CAR
1
(X1) sebesar 1 satuan, dengan
Value
8
9
10
penyaluran pembiayaan yang normal terhadap ROA (Y). Dengan kata lain,
kepada nasabahnya. meningkatnya BOPO dapat memacu
penurunan profitabilitas yaitu ROA
3. Pengaruh Financing To Deposit Ratio pada bank-bank umum syariah.
(FDR) terhadap profitabilitas (ROA) Temuan penelitian ini sejalan
Bank Umum Syariah dengan pendapat Dendawijaya
FDR (X3) memiliki thitung sebesar - (2005), yang menyatakan bahwa
2,578 dengan signifikansi sebesar Biaya bunga adalah semua biaya atas
0,016 sehingga berpengaruh negatif dana-dana yang berasal dari bank
terhadap profitabilitas yaitu ROA (Y) Indonesia, bank lain, dan pihak ketiga
Bank Umum Syariah. Dengan kata bukan bank. Semakin kecil rasio ini
lain, peningkatan FDR akan mudah berarti semakin efisien biaya
menurunkan profitabilitas yaitu ROA operasional yang dikeluarkan bank
dari bank umum syariah di Indonesia. yang bersangkutan. Hasil penelitian
Temuan penelitian ini sejalan ini juga sejalan dengan temuan
dengan pendapat Muhammad (2005) penelitian oleh Sabir, et.al (2013)
yang menyatakan bahwa Financing yang mendapatkan hasil serupa yaitu
To Deposit Ratio (FDR) adalah BOPO berpengaruh negatif dan
perbandingan antara pembiayaan signifikan terhadap ROA.
yang diberikan oleh bank dengan
dana pihak ketiga yang berhasil
dikerahkan oleh bank. Semakin PENUTUP
rendah FDR menunjukkan kurangnya
Kesimpulan
efektivitas bank dalam menyalurkan
1. Capital Adequacy Ratio (CAR)
kredit sehingga pendapatan bagi hasil
berpengaruh positif signifikan
dari dana tersebut juga semakin kecil.
terhadap profitabilitas yaitu return on
Kecilnya pendapatan bagi hasil
asset (ROA) pada bank umum syariah
menyebabkan ROA semakin rendah.
di Indonesia. Peningkatan CAR
Pendapat tersebut jelas merujuk pada
merupakan indikasi terdapatnya
pengaruh FDR pada ROA bank-bank
potensi peningkatan profitabilitas
umum syariah dimana semakin tinggi
bank-bank umum syariah yang
FDR menunjukkan indikasi
beroperasi di Indonesia.
rendahnya profit yang akan dicapai
2. Non Performing Finance (NPF)
oleh suatu bank. Temuan penelitian
berpengaruh positif signifikan
ini juga didukung fakta serupa dengan
terhadap profitabilitas yaitu return on
hasil penelitian yang telah dilakukan
asset (ROA) pada bank umum syariah
oleh Sabir, et.al (2013) yang
di Indonesia. Peningkatan NPF akan
mendapatkan hasil bahwa FDR
mudah untuk mendorong peningkatan
berpengaruh negatif dan signifikan
profitabilitas bank-bank umum
terhadap ROA.
syariah yang beroperasi di Indonesia.
3. Financing To Deposit Ratio (FDR)
4. Pengaruh BOPO terhadap
berpengaruh negatif signifikan
profitabilitas (ROA) Bank Umum
terhadap profitabilitas yaitu return on
Syariah
asset (ROA) pada bank umum syariah
BOPO (X4) memiliki thitung
di Indonesia. Peningkatan FDR akan
sebesar -5,292 dengan signifikansi
mudah menurunkan profitabilitas
sebesar 0,000 sehingga BOPO (X4)
yaitu ROA dari bank umum syariah
berpengaruh negatif signifikan
di Indonesia.
11
12
13