You are on page 1of 28

KONSEP PERENCANAAN

PEMBANGUNAN
DAERAH
Dr. John Suprihanto, MIM.
Fakultas Ekonomika & Bisnis UGM

DEFINISI PERENCANAAN
A continuous process which involves
decisions, or choices, about alternative
ways of using available resources, with
the aim of achieving particular goals at
some time in the future

ELEMEN PERENCANAAN

To plan means to choose (Nyerere,


1969)
Planning as a means of allocating
resources
Planning as a means of achieving
goals
Planning for the future
3

MENGAPA MERENCANAKAN?
MARKET FAILURES:
1.
Poverty and Equity?
2.
Provision of Pure Public Goods?
3.
Imperfect Information?
4.
Externalities

TYPE PERENCANAAN
Based on:

The nature of planning goals


The scope of planning activities
The spatial level of planning
activity
The operational level of
planning activity

BASED ON THE NATURE OF


PLANNING GOALS
Albert Waterston (1965):
1.

2.

3.

4.

War-time planning: planning in a case of


emergency
Town and country planning: land-use
planning, physical planning, or urban and
regional planning
Anticyclical planning: to maintain stability
of national economy (to counteract the
alternate booms and depressions)
Development planning: to increase the rate
of economic and social progress
6

BASED ON THE SCOPE OF


PLANNING ACTIVITIES
This approach tends to result in
a classification on disciplinary
or professional lines:
socio-economic planning,
natural resource planning,
architectural and
engineering planning or design
7

BASED ON THE SPATIAL LEVEL


OF PLANNING ACTIVITIES

National planning
Regional or local planning
Town or village planning

BASED ON THE OPERATIONAL


LEVEL OF ACTIVITY

Project planning: one activity or set of related


activities, specific geographical location, a
defined time span (road, dam, school, etc.).
Project vs programme?
Sectoral planning: refers to the division of the
government or economic sectors
Integrated area planning: involves planning
for all sectors or types of activity within a
particular geographical area
9

PLANNING, PLANNERS, AND


PLAN

Planning is a process of producing a plan


Planners (in this sense): professional planner
A plan is not a purpose of planning, the
purpose of planning is the particular goals to
be achieved
A plan must not be a physical document
which provides a blueprint for future action,
but it could be: organizational charts, annual
budgets, etc.
10

PLANNING, POLICY-MAKING, AND


IMPLEMENTATION

Policy-making involves making decisions


about general directions in which change or
development should occur
Planning is the process of deciding what
courses of action can best bring about these
changes or developments and how the should
be undertaken
Implementation is the actual execution of
these courses of action
11

THE POLITICAL CONTEXT OF


PLANNING

There is interrelationship between planning


(planners), policy-making (politicians), and
implementation (administrators)
Hence, planning cannot be considered in
isolation from the social, administrative and,
in particular, political environment in which it
has to operate
12

OBJECTIVES OF DEVELOPMENT

To increase the availability and widen the


distribution of basic life-sustaining goods:
food, shelter, health, and protection
To raise levels of living: higher incomes,
provision of more jobs, better education,
greater attention to cultural and human
values
To expand the range of economic and social
choices
13

BEBERAPA ASPEK TENTANG


PEMBANGUNAN DAERAH
Pengertian:

proses di mana pemerintah daerah dan masyarakatnya membentuk


suatu pola kemitraan dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya
yang ada untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang
perkembangan kegiatan ekonomi daerah tersebut
suatu proses di mana masyarakat, dunia bisnis dan pemda secara
terus menerus membentuk institusi-institusi baru, pembangunan
industri-industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang
ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik,
identifikasi pasar-pasar baru, alih ilmu pengetahuan, dan
pengembangan perusahaan-perusahaan baru

Karakteristik:

pembangunan ekonomi daerah harus dimulai dari, untuk dan oleh


pemda, masyarakat dan bisnis daerah (endogenous development)
14

TUJUAN PEMBANGUNAN
EKONOMI DAERAH

Menciptakan lapangan kerja yang


berkualitas dan sesuai dengan kondisi
riil masyarakat daerah
Mendorong pertumbuhan dan
stabilitas ekonomi
Membangun basis ekonomi dan
kesempatan kerja yang lebih banyak
dan variatif
15

P.P.E. DAERAH DAN NASIONAL

KONSUMSI

Nasional: konsumsi ditentukan oleh seberapa besar dana yang

dibelanjakan oleh masyarakat di seluruh daerah untuk memenuhi


kebutuhan-kebutuhannya, dan keinginan masyarakat di seluruh daerah
untuk membelanjakan pendapatannya pada komoditi dalam negeri.

Daerah: selain dipengaruhi oleh kedua variabel di atas, tingkat


konsumsi daerah juga ditentukan oleh keinginan masyarakat untuk
membelanjakan pendapatannya di suatu daerah dan untuk produkproduk yang dibuat oleh suatu daerah tersebut.

INVESTASI:

Nasional: investasi ditentukan oleh besar kecilnya dana yang tersedia,


dan tingkat keuntungan (rate of return) dari investasi.
Daerah: selain dipengaruhi oleh kedua variabel di atas, tingkat investasi
daerah juga ditentukan oleh tingkat keuntungan (rate of return) yang

ditawarkan oleh suatu wilayah dalam daerah.

Pada perekonomian daerah, mobilitas sumberdaya (dana, tenaga kerja,


ide, dan teknologi) sangat bebas.
16

IMPLIKASI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH

Perencanaan pembangunan ekonomi daerah yang realistik


memerlukan pemahaman tentang: hubungan antara daerah
dengan lingkungan nasionalnya; pemahaman tentang
melalui variabel apa hubungan-hubungan fundamental antar
keduanya dapat terjadi; dan pemahaman tentang
konsekuensi akhir yang dapat dan mungkin mempengaruhi
proses pembangunan ekonomi daerah
Sesuatu yang baik secara nasional belum tentu baik untuk
daerah, dan sebaliknya
Instrumen kebijakan dan perangkat kelembagaan yang
tersedia untuk pembangunan biasanya sangat berbeda pada
tingkat daerah dengan yag tersedia pada tingkat pusat

17

TAHAP-TAHAP PERENCANAAN
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH

18

Bendavid-Val Approach
(1991)

19

CAKUPAN SISTEM INFORMASI


PERENCANAAN

Evaluasi siklus perencanaan sebelumnya


Kinerja dari proyek-proyek pembangunan sebelumnya yang
dilakukan di daerah tersebut dan daerah-daerah sejenis lainnya.
Penaksiran sumberdaya-sumberdaya pembangunan di luar
daerah, tetapi tersedia dan potensial untuk tersedia (dana
publik atau swasta yang dapat diinvestasikan pada bidang yang
diinginkan oleh pembangunan ekonomi daerah, bakat-bakat
khusus atau kapabilitas individual dan lembaga-lembaga yang
dapat ditarik, dan sebagainya).
Karakteristik dan dinamika kondisi daerah, khususnya data
perekonomian, infrastruktur, karakteristik fisik dan sosial,
sumberdaya, dan institusi, dan sebagainya.
Keterkaitan antara kondisi daerah dengan daerah-daerah
lainnya
20

PERAN PEMERINTAH DAERAH

ENTREPRENEUR

mampu berpikir dan bertindak sebagai pebisnis

COORDINATOR

koordinator dalam menetapkan policies dan


strategies pembangunan daerahnya

FACILITATOR

mempercepatkan pembangunan melalui perbaikan


lingkungan attitudinal di daerahnya

STIMULATOR

memberi stimulasi untuk penciptaan dan


pengembangan usaha
21

TEORI PERTUMBUHAN DAN


PEMBANGUNAN DAERAH

Economic Base Theory


Location Theory
Central Place Theory
Causation Cumulative Theory
Growth Pole Theory
New Paradigm
22

A SUMMARY: FACTORS AFFECTING


LOCAL/REGIONAL ECONOMIC GROWTH
AND DEVELOPMENT

Local/Regional Dev = f (natural resources,


labor, capital investment,
entrepreneurship, transportation &
communication, technology, size,
export market, international economic
situation, local government capacity,
national government and state
spending, and development support)
23

NEW PARADIGM THEORY


COMPONENT
EMPLOYMENT

DEVELOPMENT BASE

LOCATION ASSETS

KNOWLEDGE
RESOURCE

OLD PARADIGM
MORE FIRMS = MORE
JOBS

NEW PARADIGM
FIRMS THAT BUILD
QUALITY JOBS THAT
FIT THE LOCAL
POPULATION

BUILDING ECONOMIC
SECTORS

BUILDING NEW
ECONOMIC
INSTITUTION

COMPARATIVE
ADVANTAGES BASED
ON PHYSICAL ASSETS

COMPETITIVE
ADVANTAGE BASED
ON QUALITY
ENVIRONMENT

AVAILABLE WORK
FORCE

KNOWLEDGE AS
ECONOMIC
GENERATOR
24

KAPASITAS EKONOMI
MASYARAKAT

Lembaga-lembaga kemasyarakatan
Struktur ekonomi
Lembaga-lembaga politik
Lembaga-lembaga dik-lat

25

SUMBERDAYA PERENCANAAN

Lingkungan Fisik
fokusnya: daya tarik (attraction) atau
amenity
kualitas hidup
(livability)
Lingkungan Regulasi
gerbang atau pagar?
one stop service ?
Lingkungan Attitudinal
26

INFORMASI UNTUK MENGANALISIS


POTENSI DAERAH

Data kependudukan: struktur (umur,


pendapatan, employment), dan
distribusinya
Kondisi pasar tenaga kerja
Karakteristik ekonomi: basis dan struktur
ekonomi
Kondisi fisik/lokasional
Layanan jasa bagi masyarakat: sosial,
pendidikan, rekreasi, kesehatan, dsb.
27

Terimakasih
28

You might also like